Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ ARTIKEL ILMIAH “

Dosen Pengampuh ; Dra. SALMA P NUA,M.Pd

Disusun Oleh:

NUR AFRIYANTI R AMBO ( E1123031 )

SINDY RAHMAWATY MAMONTO ( E1123024 )

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Artikel Ilmiah
“ ini dengan lancar.

Makalah ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan artikel ilmiah dari media
internet yang berkaitan dengan artikel ilmiah tersebut,tak lupa kami ucapkan terimakasih kepda
dosen pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia Ibu Dra. SALMA P NUA,M.PD. atas bimbingan dalam
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan mahasiswa khususnya teman satu kelompok yag telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami mengharapkan dengan membaca makalah ini dapa memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai pengertian artikel ilmiah,cara membuat, dan
membaca artikel ilmiah.

Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar bisa menjadi bahan koreksi diri dan untuk menjadi yang lebih baik dikemudian
hari.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….3

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………4

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………5

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………….5
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….6
C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………6
D. Manfaat…………………………………………………………………………………………………6

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………7

A. Pengertian Artikel Ilmiah………………………………………………………………………7


B. Komponen Artikel Ilmiah………………………………………………………………………7
C. Syarat-syarat artikel ilmiah……………………………………………………………………13
D. Contoh Artikel ilmiah…………………………………………………………………………….16
E. Cara Membuat dan Membaca Artikel ilmiah………………………………………….22

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………….25

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..25
B. Saran…………………………………………………………………………………………………….25

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………27

DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Komponen Artikel Ilmiah Hasil Penelitian……………………………………..


1.2 Tabel Komponen Artikel Ilmiah NonPenelitian……………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme,keterbukaan
pada konstribusi ilmu baru,serta kegigihan dalam mempertanyakan kontribusi yang diberikan
dan consensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan teknologi tentunya juga mempengaruhi
perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti. Dalam dunia informasi dan berbagai macam
bentuk penyampaian informasi berita. Salah satu contohnya adalah artikel.
Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya. Masuknya hasil penelitian yang
merupakan pengentahuan individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah,terjadi setelah hasil
penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai
kebenaranya. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan
mengkomunikasikan hasil penelitian adalam dengan cara ditulis dalam bentuk artikel ( paper )
ilmiah,dan dipublikasikan pada majalah/jurnal ilmiah yang review.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal,penelitian mengumpulkan
dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi dan mengembangkan hasil
penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil peneilitian pada peneliti lainya, mengulas
dan mengkritik hasil penelitian peneliti lainya, melatih dan membimbing mahasiswa dan
peneliti mudah, serta mengikatkan diri pada kehidupan komunitas ilmiah.
Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkungan
pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan
dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarnya. Melalui cara ini,gagasan individu
dinilai dan digunakan secara bertahan akan menjadi pengetahuan ilmiah.cara yang efektif dan
dijadikan stabdar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah
dengan cara ditulis dalam bentuk artikel ( paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada
majalah/jurnal ilmiah yang di-review.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari artikel ilmiah?


2. Apa komponen dari artikel ilmiah?
3. Apa saja syarat-syarat artikel ilmiah?
4. Bagaimana cara penulisan dan membaca artikel ilmiah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah.


2. Untuk mengetahui komponen artikel ilmiah.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat artikel ilmiah.
4. Untuk memahami cara penulisan artikel ilmiah.
5. Untuk mengetahui cara membaca artikel ilmiah.

D. Manfaat

1. Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan sebab menulis artikel ilmiah
dapat mengasah kemampuan kita.
2. Menjadi referensi untuk orang lain dalam menulias artikel ilmiah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel ilmiah

Menurut Muchlisin (2018) Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkaan hasil penelitian
( pengataran ) yang terstrutur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah ( memenuhi
kaedah dan etika ilmiah ), untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang ada.
Artikel Ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian dan
nonpenelitian.artikel ilmiah hasil penelitian merupakan artikel yang terikat ruang dan
waktu,kemudian ditulis berdasarkan hasil penelitiaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Artikel Ilmiah nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua jenis artikel
yang buan laporan penelitian. Artikel ilmiah nonpenelitian menelaah konsep, teori, prinsip,
model, atau produk.

B. Komponen Artikel Ilmiah

a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian


Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd ddk (2015) artikel ilmiah hasil penelitian dituliskan
dengan sistematika ilmiah. Materi yang dikembangkan dalam artikel ilmiah meliputih
prosedur penelitian, temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan. Artikel Ilmiah hasil
penelitian terdiri atas beberapa konsep.

1. Judul Artikel
- Judul artikel berbentuk kalimat,tetapi berbentuk firasat.
- Terdiri atas variable-variable tertentu yang diteliti.variabel yang dipilih dalam
judul mewakili setiap focus maslah yang dibahas dalam artikel.
- Panjang judul artikel 5-15 kata.
- Informative dan menarik minat pembaca.
2. Nama Penulis
- Nama penulis dicantumkan dalam artikel hasil penelitian adalah nama penulis
artikel, bukan nama penelitih.
3. Sponsor
- Sponsor berisi lembaga tempat penulis berkerja
4. Abstrak dan kata kunci
a. Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan isi artikel. Abstrak berfungsi
memberikan gambaran secara umum isi artikel sebelum pembaca artikel lebih
lanjut.
b. Abstrak artikel ilmiah hasil penelitian berisi masalah dan tujuan penelitian,
prosedur/metode penelitian,ringkasan hasil,pembahasan,simpulan, dan saran
yang ditulis secara ringkas.
c. Kata kunci merupakan variable-variabel yag akan diteliti. Kata kunci sering
dihubungkan dengan judul. Artinya, variable yang ditulis didalam judul juga
harus dirumuskan menjadi kata kunci.kata kunci merupakan kata atau gabungan
kata yang menjadi focus masalah.
5. Pendahuluan
a. Pendahuluan pada artikel ilmiah hasil penelitiaan berisi pemaparan latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, dan tinjauan pustaka secara ringkas dan
mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang dapat dipertanggungjwabkan
kebenaranya, kcabsahanya dan keterkaitanya dengan focus masalah yang
dibahs.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
6. Prosedur Penelitian
a. Prosedur penelitian merupakan pemaparan metode penelitian yang telah
dilakukan.
b. Prosedur penelitian berisi pendekatan, rancangan penelitian, data dan sumber
data, alat dan bahan ( jika ada ), lokasi dan lama penelitian ( jika ada ), metode
pengumpulan data, serta teknik analisis data.
7. Hasil Penelitian
a. Hasil penelitian merupakan salah satu bagian penting pada artikel ilmiah hasil
penelitian. Hasil penelitian yang telah ditemukan akan menjadi dasar pembahsan
lebih lanjut.
b. Pada hasil penelitian diperolehkan menulis table dan grafik yang dimaksud agar
memudahkan pembaca dalam memahami table dan grafik tersebut.
8. Pembahasan
a. Pembahsan merupakan bagian paling penting dalam artikel ilmiah hasil
penelitian. Pada pembahsan, penulis membahas secara mendalam dan lugas
tentang hasil penelitian dan kecenderungan yang telah ditemukan dalam
penelitian.
b. Fungsi pembahsan adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
rumusan masalah, serta merumuskan tujuan.
c. Teks utaama pada pembahsan dapat disertai teori yang mendukung atau
dimodifikasi dengan teori baru.
9. Simpulan dan saran
Simpulan dan saran pada artikel disajikan dalam essai, dan bukan penomoran.
10. Daftar rujukan
Daftar rujukan yang ditulis hanya rujuan yang dikutip dalam artikel,bukan rujukkan
penelitian secara keseluruhan.
b. Artikel ilmiah hasil nonpenelitian
Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada telaan konsep,teori, atau
fenomena yang terjadi disekitar penulis. Artikel ilmia nonpenelitian ditulis berdasarkan
penalaran pribadi yang dilakukas penulis, namun tetap dalam konvensi dan sistematika
ilmiah.
Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga sama dengan artikel ilmiah hasil penelitian,
namun dengan subjudul yang berbeda. Pada artikel ilmiah nonpenelitian tidak terdapat
subjudul metode penelitian,hasil penelitian,dan pembahsan.subjudul yang digunakan dalam
artikel ilmiah nonpenelitian adalah subjudul yang mewakili setiap focus maslah yang
dikembangkan oleh penulis.

1. Judul artikel
a. Judul artikel invormative dan menarik.
b. Tidak berbentuk kalimat tetapi berbentuk firasat.
c. Panjang judul karakter 5-15 kata.
2. Nama penulis dan sponsor
a. Nama penulis ditulis lengkap
b. Sponsor adalah lembaga tempat penulis berkerja.
3. Abstrak dan kata kunci
a. Abstrak berfungsi memberikan gambaran secara umum isi artikel sebelum
pembaca membaca lebih lanjut.
b. Kata kunci dalam artikel ilmiah nonpenelitian berisi variable-variabel yang
dibahas dalam artikel.
c. Kata kunci dalam artikel ilmiah nonpenelitian tidak selalu berdasarkan pada judul,
tetapi berdasarkan pada konten isi artikel.
4. Pendahuluan
a. Pendahuluan pada artikel ilmiah nonpenelitian berisi pemaparan latar belakang,
focus masalah, tujuan, dan tinjauan pustaka secara ringkas dan mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang dapat dipertanggungjwabkan
kebenaranya, keabsahanya, dan keterkaitannya dengan focus masalah yang
dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
5. Bahasa
a. Bahsan merupakan bagian paling penting dalam artikel ilmiah nonpenelitian. Pada
bahsan penulis membahsa fonemena atau masalah tertentu secara detail. Bahsa
didasarkan pada penalaran penulis yang dikuatkan dengan konsep atau teori
tertentu yang berkaitan dengan focus masalah yang dibahs.
b. Fungsi bahsa adalah menjawab rumusan masalah.
6. Penutup
Pada bagian akhir artikel ilmiah nonpenelitian, subjudul yang digunakan adalah
penutup.penutup berisi simpulan dan saran atau simpulan saja. Artikel yang hanya
memaparkan konsep atau teori tertentu cukup diberi simpulan tanpa saran. Akan
tetapi,artikel yang membahsa suatu fonemena tertentu sebaiknya diberikan simpulan
dan saran ditunjuk secara umum kepada pembaca.
7. Daftar rujukan
Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiah nonpenelitian secara struktur sama
dengan artikel hasil penelitian. Pada artikel jenis ini penulis diperolehkan tidak terlalu
banyak merujuk informasi dan memaksimalkan penalaran.

C. Syarat-syarat artikel ilmiah


Menurut pateda (dalam Hernawan, 2019) menjelaskan bahwa minimal ada 8 syarat yang
harus dipenuhi agar suatu tulisn disebut tulisan ilmiah yaitu:

1. Komunikatif
Komunikafit adalah alternatif bagi penulis untuk manyampaikan gagasan secara lebih
tepat kepda pembaca.hal ini juga dapat mengurangi resiko miss communication
antara penulis dan pembaca artikel.sehingga menulis artikel ilmiah menjadi lebih
terarah dan terjamin kualitasnya.
2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran yang dikemukakan
berurutan secara beristem, berhubungan satu sama lain,secara koheresu, dan
mengikuti metode penulisan yang tepat.
3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya,kata dan kalimat yang digunakan harus
dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat,berisi, dan pembaca memahami
materi apa yang dibahas.
Kalimat yang boros bertele-tele akan menimbulkan makna yang ambigu, hal
tersebut bukan merupakan ciri khas bahsa karya tulis ilmiah yang baik.
4. Berdasarkan landasan toeri yang kuat
Teori yang kuat adalah teori yang di akui oleh sesama ahli dalam disiplin ilmu yang
dbhas. Studi pustaka atau literature review adalah bagian dari sebuah karya tulis
ilmiah,pada dasarnya merunjuk upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan
teori-teori relevan dengan topik.

Penelitian juga memuat pembahasa- pembahasan penelitian terdahulu. Referensi


ilmiah yng terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya ilmiah
tersebut,memberikan gambaran awal yang kuat tentang mengapa sebuah penelitian
harus di lakukan dan apa saja penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan. Studi
pustakan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
a) Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan artikel yang ditulis oleh
para ahli, isi penyampaianya sangat ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman
para ahli tersebut.
b) Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal maupun
majalah ilmiah.
Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera disusun
secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian.oleh karena itu studi
kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasi teori ] secara
sistematis,penemuan pustaka,dan analisis dokumen yang membuat informasi
berkaitan dengan topic penelitian.
5. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas
Relevasi dengan disiplin yang dibahas ini berarti uraian tidak boleh menyimpang dari
disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahsan,juga metode yang dipilih harus relevan
dengan yang disampaikan.
6. Didukung data yang meyakinkan
Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yng cukup dan meyakinkan. Data pendukung
sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu yang dibahas, sumber data harus disebutkan
dan data yang digunakan adalah data yang mutakhir.
7. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir
Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir. Kepustakaan mutakhir
adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun terakhir bahkan idealnya 2 tahun
terakhir.kemuktahiran kepustakaan dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang
ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.
8. Data dipertanggung jawabkan
Suatu tulisan ilmiah harus daapat dipertanggung jwabkan, baik tanggung jawab
ilmiah, tanggung jawab moral,tanggung jawab teknis, dan sosial.tanggung jawab
mengandung pengertian buku acuan, sumber data dan sumber kutipan harus secara
jujur disebutkan.

D. Contoh artikel ilmiah


a. Artikel ilmiah hasil penelitian
Pada bagian pendahuluan, hal yang dipaparkan adalah latar belakang,rumusan masalah,
dan tujuan. Pada bagian metode, hal yang dipaparkan adalah jenis penelitian,teknik
pengumpulan data sumber data,alat dan bahan,serta teknik analisis data. Pada bagian hasil
penelitian, penulis boleh menampilkan tabel,bagan atau diagram.akan tetapi tabel,bagan
dan diagram yang ditampilkan harus disertakan narasi tentang makna/isi tabel agar
memudahkan pembaca dalam memahami tabel yang disajikan.
Pada bagian pembahsan artikel, peneliti membahas hasil yang telah ditemukan dengan
menyertakan pendapat atau teori yang berhubungan dengan hasil penelitian. Teori tersebut
berfungsi untuk mendukung hasil semua temuan sekaligus sebagai landasan konsep untuk
membahas dan menganalisis data yang telah ditemukan.simpulan merupakan bagian akhir
artikel yang berisi uraian singkat tentng keseluruhan isi artikel.saran merupakan masukan
dari peneliti kepada peneliti lain untuk mengembangkan penelitian serupa yang lebih
bervariasi.
b.Artikel ilmiah hasil nonpenelitian

E. Cara membuat dan membaca artikel ilmiah


Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr. Tutut Herawan tips membuat
artikel ilmiah yang baik yaitu:

1. Buat kerangka tulis


Rencanakan tulisan anda,buatlah rangka tulisan agar tulisan memiliki struktur dan
tersusun dengan baik.

2. Jangan mulai menulis dahulu


Dalam menulis artikel ilmiah, biasanya orang-orang akan menulis terlebih dahulu,baru
setelah itu mencari konfrensi atau jurnal ilmiah yang cocok untuk mempublikasikan
tulisan mereka. Cobalah untuk membalik kebiasaan ini, cari target jurnal atau koferensi
dulu,lalu mulai menulis agar standar yang ditentukan.jika dilakukan terus menerus, tentu
kualitas tulisan akan menjadi lebih baik.

3. Abaikan bahasa
Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu perdulikan bahsa anda, tata bahasa dapat
dilakukan setelah selesai menulis.

4. Tulis dan tulis ulang


Setelah selesai menulis,periksa lagi tulisan anda untuk memastikan kualitasnya. Proses
penulisan ulang akan terfokus pada aspek bahasa agar tulisan menjadi lebih baik.

5. Cari pembahasan
Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan anda.jangan menunggu
sampai tulisan anda sempurna. Tulisan tidak bisa sempurna, apalagi jika hanya anda yang
membaca. Maka, carilah pembaca untuk menilai tulisan anda. Ddengan begitu, anda akan
tau apa yang perlu diperbaiki.

6. Buat judul yang singkat


Buatlah judul yang menarik,buksn ysng psnjsng. Rata-rata artikel jurnal kategori Q1
berjudul pendek. Jika, ikutilah contoh ini, jangan buat judul terlalu panjang.

7. Pastikan abstrak singkat namun saraf informasi


Abstrak yang baik terdiri dari 150-250 kata dan memuat seluruh intih artikel.
Maka,abstrak harus membuat latar belakang, rumusan masalah atau tujuan, metode,
hasil, diskudi, dan kesimpulan penelitian. Rangkailah ke-6 elemen ini dengan baik sesuai
dengan gaya bahsa akademis.
b. Cara Membuat Artikel Ilmiah
Seorang peneliti mengalokasikan banyak waktunya untuk membaca sebuah karya tulis
utamanya hasil-hasil penelitiaan ( research paper ). Bagimana pun skil ini sangat penting agar
waktu yang digunakan dalam membaca paper dapat dilakukan secara optimal. Artikel ini ditulis
oleh S.Kesnav dan David R. Cheriton dari Universitas Waterloo Canada, membaca karya tulis
ilmiah ( paper ) terdiri dari tigaa langkah berikut ini :
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca ( memindai ) paper secara cepat. Kamu
boleh memulai langkah mana dulu yang kamu pilih.
a) Perhatikan judul,abstrak,dan pendahuluan secara teliti
b) Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala,tetapi abaikan apa yang ada didalamnya.
c) Baca sekilas konten matematis/rumus-rumus jika ada untuk menentukan dasar teori
yang digunakan.
d) Baca bagian kesimpulan.
e) Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui adanya keterkaitan dengan apa
yang sudah kita baca sebelumnya.

Diakhiri langkah ini, kamu harus bisa menjawab bebrapa pertanyaan 5K:
a) Kategori
b) Konteks
c) Kebenaran
d) Kontribusi
e) Kejelasan

2. Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi abaikan bagian yang terlalu
detail seperti bukti-bukti. Ini menolongmu untuk memahami point-point kunci atau [kamu
bisa mencatat dan membuat komentar pada garis tepi paper yng kamu baca.

3. Langkah ketiga, untuk memahami paper seutuhnya kamu harus benar-benar meninjau dan
memahami langkah ketiga ini. Kunci dari langkah ketiga adalah berusaha untuk
mengimpelentasikan kembali paper.berarti kamu membuat asumsi yang sama dengan
penulis, kemudian menungkan ulang hal tersebut dengan menggabungkan kreasi ulang
dengan paper actual,kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi tidak hanya inovasi dari paper
tersebut tetapi juga kekuranga dan asumsi yang tersembunyi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian ( pengamatan ) yang terstruktur
atau sistematis, berdasarkan metode ilmiah ( memenuhi kaedah dan etika ilmiah ),untuk
mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu permasalah yang ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu artikel hasil penelitian dan
nonpenelitian.
Komponen artikel ilmiah hasil penelitian,yaitu judul artikel,nama penulis,
sponsor,abstrak,kata kunci,pedahuluan,prosedur penelitian,hasil
penelitian,bahasa,simpulan,saran dan daftar rujukan.
Kompenen artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: jurnal artikel,nama penulis,
sponsor,abstrak,kata kunci,pendahuluan,bahsan,penutup,daftar pustaka.
Terdapat 8 syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah yaitu:
komunikatif,bernalar,ekonomis, berdasarkan lamdasan teori yang kuat, relevasi dengaan
disiplin ilmu yng dibahas,didukung data yang meyakinkan,ditopang oleh kepustakaan yang
mutakhir, dan dapat dipertanggung jawabkan.

B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah.

1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara: membuat kerangka
tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal atau koferensi, penulis sesuai standar yang
dtentukan, ketika merancangkan tulisan janga terlalu perduli bahasa karena dapat
dilakukan selesai menulis, selalukan melakukan pemeriksaaan ulang saat selesai menulis,
cari pembaca untuk menilai tulisan,membuat judul yang singkat, pastikan penulissan pada
abstrak itu singkat namun saraf informasi.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam menulisan makalah kemudia hari.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai