Disusun oleh:
Pebby putri andani(233270005)
Shandy rahma dini(23270020)
Contoh artikel ilmiah
Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel
ilmiah
hasil penelitian ditulis dengan sistematika ilmiah. Mate
ri yang di kembangkandalam artikel ilmiah meliputi
prosedur penelitian, temuan
penelitian, pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah h
asil penelitian terdiri atass beberapa komponen.
a) Artikel ilmiah hasil penelitian
1. Judul Artikel
Judul artikel tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk
frasa,
Terdiri atas variable-variabel tertentu yangditeliti.
3.Sponsor
Sponsor berisi lembaga tempat
penulis bekerja
4. Abstrak dan KataKunci
Abstrak merupakan ringkasan keseluruhanisi artikel.
dan tujuan
penelitian, prosedur/metode penelitian, ringkasanhasil,
pembahasan, simpulan, dan saranyang ditulis secara
ringkas.
,variable yang ditulis didalam judul juga harus
dirumuskan menjadi kata kunci. Katakunci merupakan
kata atau gabungan katayang menjadi focus masalah.
5. pendahuluan
Pendahuluan pada artikel ilmiah hasil penelitian berisi
dipertanggungjawabkankebenarannya, keabsahannya
danketerkaitannya dengan focus masalah yangdibahas.
Pendahuluan ditulis tanpa subjudul
6. prosedur
Prosedur penelitian merupakan pemaparanmetode
penelitian yang telah dilakukan. b.
Prosedur penelitian berisi pendekatan,rancangan
penelitian, data dan sumber data,alat dan bahan (jika
ada), lokasi dan lama penelitian (jika ada), metode
pengumpulandata, serta teknik analisis data
7. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan salah
8. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian
3. Kata kunci
dalam artikel ilmiahnonpenelitian berisi variable-
variabel yangdibahas dalam artikel.
Kata kunci dalam artikel ilmiahnonpenelitian tidak
selalu berdasarkan pada judul, tetapi berdasarkan pada
konten isi artikel
4. Pendahuluan
Pendahuluan pada artikel ilmiahnonpenelitian berisi
pemaparan
latar belakang, focus masalah, tujuan, dantinjauan
pustaka secara ringkas danmendalam
7. Daftar rujukan
Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiahnonpeneliti
an secara struktur sama denganartikel hasil penelitian.
Pada jenis
ini penulis diperbolehkan tidak terlalu banyakmerujuk
informasi dan memaksimalkan penalaran.
Pendahuluan perlu disertai rujukan yangdapat
dipertanggungjawabkankebenarannya, keabsahannya,
danketerkaitannya dengan focus masalah yangdibahas.
Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
5. Bahasan
Bahasan merupakan bagian paling pentingdalam artikel ilmiah
nonpenelitian. Pada bahasan penulis membahas fenomena
atau masalah tertentu secara detail. Bahasadidasarkan pada
penalaran penulis yangdikuatkan dengan konsep atau teori
tertentuyang berkaitan dengan focus masalah yang dibahas.
Fungsi bahasan adalah menjawab rumusanmasalah.
Penutup Pada bagian akhir artikel ilmiah nonpenelitian,subjudul yang digunakan
adalah
6. penutup
.Penutup berisi simpulan dan saran atausimpulan saja. Artikel yang
hanyamemaparkan konsep atau teori tertentu cukupdiberi simpulan tanpa saran.
Akan tetapi,artikel yang membahas suatu fenomenatertentu sebaiknya diberikan
simpulan dansaran. Saran ditunjuk secara umum
kepada pembaca7. Daftar Rujukan Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiahnon
penelitian secara struktur sama denganartikel hasil penelitian. Pada artikel jenis
ini penulis diperbolehkan tidak terlalu banyakmerujuk informasi dan
memaksimalkan penalaran.
Syarat-syarat artikel ilmiah
Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan 8
(delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan
disebut tulisan ilmiah
Yaitu:
1. Komunikatif
Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar
pembaca
dapat memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif
adalah alternatif
bagi penulis untuk menyampaikan gagasan secara lebih tepat
kepada
pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko
2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus
sistematis, isi pikiranyang dikemukakan berurutan
secara bersistem, berhubungan satu sama lainsecara
koheresu dan mengikuti metode penulisan yang tepat.
Berfikirsistematis saat membuat artikel ilmiah itu
penting karena dapat melatihseseorang untuk
merumuskan suatu permasalahan dari hal kecil
kemudian bertahap kepada persoalan dan memberi
solusinya. Sehingga artikel ilmiahyang dibuat mudah
dipahami oleh orang lain.
3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata
dan kalimat yangdigunakan harus dipikir sedemikian
rupa sehingga uraian padat, berisi dan pembaca
memahami materi apa yang dibahas.Kalimat yang
boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna
yangambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas
bahasa karya tulis ilmiahyang baik.4.
4.Berdasarkan landasan teori
yang kuatTeori yang kuat adalah teori yang
diakui oleh sesama ahli dalamdisiplin ilmu yang
dibahas. Studi pustaka atau literature
review adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah,
pada dasarnya merujuk upaya umumyang harus dilalui
untuk mendapatkan teori-teori relevan dengan topik
5. Dapat dipertanggung jawabkan
Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung
jawabkan, baiktanggung jawab ilmiah, tanggung jawab
moral, tanggung jawab teknis dansosial. Tanggung
jawab mengandung pengertian buku acuan, sumber
datadan sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.
6. penelitian,
juga memuat pembahasan-
pembahasan penelitian terdahulu.Referensi ilmiah yang
terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh
penulisdalam karya ilmiah tersebut, memberikan
gambaran awal yang kuat tentangmengapa sebuah
penelitian harus dilakukan dan apa saja
penelitian- penelitian lain yang telah dilakukan. Studi
pustaka dapat dibedakan menjadidua bagian yaitu:
7. Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada
buku dan artikel yangditulis oleh para ahli, isi
penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ideatau
pengalaman para ahli tersebut. b)