Anda di halaman 1dari 14

KETERAMPILAN MENULIS

(MAKALAH)
OLEH:

RISA AMALIA MUZRIFAH, M. Pd


MENULIS MAKALAH

Makalah dibuat melalui kedua cara berpikir, yaitu cara deduktif dan induktif.
Namun, tidak terjadi masalah apabila hanya menggunakan satu dari dua cara
berpikir tersebut. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan
makalah yaitu tidak ditulis berdasarkan opini penulis saja.

Makalah merupakan karya ilmiah yang memuat topik tertentu yang disajikan
pada forum ilmiah atau disusun untuk kepentingan tertentu, misalnya tugas
kuliah. Makalah dapat dihasilkan dari sebuah penelitian, hasil pemikiran,
dan kajian literature yang memadai. Makalah harus disusun berdasarkan
sebuah topik keilmuan tertentu.
JENIS-JENIS MAKALAH

1. Makalah Deduktif
Makalah deduktif merupakan makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang
mana relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas.

2. Makalah Induktif
Makalah induktif merupakan jenis makalah yang ditulis berdasarkan data empiris
yang sifatnya objektif berdasarkan apa yang didapatkan dari lapangan tapi tetap relevan
dengan pembahasannya.
3. Makalah Campuran
Makalah campuran yaitu jenis makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian
teoritis dan juga data empiris. Itu artinya, makalah campuran ini merupakan penggabungan
antara makalah deduktif dan juga makalah induktif.
Di dalam makalah campuran, ada enam kategori berdasarkan subjek rumusan
masalah yang dibahas, yakni:

a. Makalah Ilmiah
Makalah ilmiah pada dasarnya digunakan untuk karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi
tentang masalah dan pembahasan. Perlu Anda perhatikan bahwa jika dilihat dari segi prinsip dan juga
prosedur ilmiahnya, makalah ilmiah akan menyerupai laporan penelitian sederhana. Dimana makalah
ilmiah umumnya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah. Pastinya, penulis
makalah ilmiah juga akan membutuhkan studi keperpustakaan dan hal tersebut terlihat pada revisi
yang dicantumkan.
b. Makalah Kerja
Makalah kerja biasanya akan dibaca pada seminar makalah kerja. Dimana hal itu akan
disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Di dalam makalah kerja yang
dibacakan itu harus ada masalah yang diusung. Penyampai makalah kerja telah memasukkan asumsi
dan juga hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah yang demikian, maka akan
timbul diskusi.
c. Makalah Kajian
Makalah kajian adalah salah satu istilah yang digunakan untuk karya tulis
ilmiah yang berupa saran pemecahan suatu masalah yang sedang kontroversial
tanpa adanya maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.
d. Makalah Posisi
Makalah posisi adalah makalah yang disusun atas permintaan suatu pihak
yang berfungsi sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Adapun
prosedur yang dipakai sebagai pembahasan dan penulisannya dilakukan secara
ilmiah.
e. Makalah Analisis
Makalah analisis adalah jenis makalah yang objektif empiris. Adapun sumber
data yang diperoleh berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari penemuan,
percobaan, dan juga pengamatan yang sudah dilakukan.
f. Makalah Tanggapan
Makalah tanggapan adalah makalah yang seringkali dijadikan sebagai tugas
mata kuliah untuk mahasiswa yang berisi reaksi terhadap suatu bacaan.
Struktur Makalah

Struktur makalah terdiri dari Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi,


Pendahuluan, Pembahasan, Penutup, Dan Daftar Pustaka.
COVER
Cover merupakan halaman depan atau muka dari suatu makalah. Dimana cover makalah berisi mengenai informasi
penting.
– Judul makalah.
– Nama penulis disertai NIM.
– Nama dosen pengampu.
– Logo kampus.
– Nama jurusan.
– Nama fakultas.
– Nama universitas
– Tahun dan tempat

Penulisan pada halaman cover makalah harus sesuai dengan format yang berlaku.

Contoh cover makalah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Pada Karakter Bangsa”.
Di dalam contoh cover makalah tersebut, penulisan judul harus menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal.
Untuk font pada judul cover makalah bisa lebih besar daripada tulisan lainnya yang umumnya hanya berukuran 14.
Sehingga pembaca akan lebih mudah dan fokus membaca judul makalah Anda.
KATA PENGANTAR
 Kata pengantar tak hanya ditemukan di dalam struktur makalah saja, namun di
hampir semua tulisan karya ilmiah. Dimana kata pengantar ini merupakan salam
pembuka dari penulis yang ditujukan untuk pembaca. Penulisan kata pengantar
ditulis sebelum penulisan daftar isi makalah. Umumnya, kata pengantar ini ditulis
untuk memberikan informasi mengenai siapa saja yang sudah berperan dan juga
berkontribusi pada pembuatan makalah penulis, ucapan terima kasih, menjelaskan
mengenai struktur makalah yang pokok, dan dasar pemikiran pembuatan judul
serta tujuannya secara garis besar.

 Di akhir paragraf kata pengantar, bisa ditambahkan harapan dan juga manfaat dari
penulisan makalah tersebut kepada para pembaca. Kata pengantar ini lalu ditutup
dengan tanggal pembuatan dan tanda tangan penulis yang disertai dengan nama
terang.
DAFTAR ISI
Daftar isi makalah biasanya memuat informasi halaman dari tiap bab
dan juga subbab makalah.
Oleh karena itu, daftar isi makalah penting dan harus ada. Fungsi dari
daftar isi makalah yaitu untuk mempermudah pembaca dalam menemukan
bahan yang ingin dibaca.
Selain memuat nomor halaman dan judul bab atau subbab, daftar isi
makalah juga memuat mengenai daftar gambar dan daftar tabel jika ada.
Daftar isi makalah harus disusun secara baik, lengkap, dan benar dengan
menyusun secara urut yakni dari nomor halaman terkecil sampai terbesar.
Jika dalam makalah dibutuhkan lampiran yang menunjang isi makalah,
maka lampiran itu bisa dicantumkan dalam daftar isi makalah yang
dinamakan dengan daftar lampiran.
BAB I PENDAHULUAN

Di dalam struktur makalah ini adalah bagian pokok


dari makalah yang menjelaskan mengenai permasalahan
yang akan dibahas. Dimana dalam bab pendahuluan
akan dibagi lagi menjadi tiga poin penting yang menjadi
subbab yakni latar belakang, rumusan masalah, dan juga
tujuan penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Di bagian ini juga termasuk ke dalam struktur makalah yang menjadi uraian pokok topik
di dalam penulisan. Hal itu terjadi karena bab II berisi mengenai pembahasan tentang metode
penelitian, sasaran penelitian, dan penjabaran mengenai hasil penelitian yang sudah didapatkan,
baik itu secara kualitatif atau kuantitatif. Untuk makalah jenis kualitatif, dalam pembahasannya
lebih banyak berisi mengenai kajian teoritis yang dibahas menggunakan bahasa sendiri, bukannya
hasil mencontek dari sumber lain. Makalah kualitatif datanya bisa didapatkan dari metode
wawancara dan metode lainnya yang mendukung pembahasan. Sehingga bernilai eksklusif dan
berbeda dari makalah lain.
Komposisi antara kajian teoritis dan pembahasan seharusnya lebih banyak
pembahasannya dibandingkan dengan teorinya, yakni dengan minimal perbandingan 1:2. Apabila
mengutip dari teori dalam pembahasan, maka harus memasukkan sumbernya. Hal itu penting
supaya menunjukkan informasi yang didapatkan dari makalah yaitu otentik bukan sembarangan.
Apabila data bersifat kuantitatif, maka bisa dibahas dengan cara membuat tabel yang berisi
numerik supaya mudah dipahami oleh para pembaca. Bisa juga dibuat grafik ataupun diagram
untuk menunjukkan peningkatan ataupun penurunan data dengan variabel tertentu. Sehingga
mudah untuk dilihat dan dipahami. Kemudian data yang sudah diolah dibahas untuk menjawab
masalah yang diajukan. Dari pembahasan tersebut, diperoleh landasan teori, ulasan teori yang
bisa berupa dukungan atau sanggahan terhadap kajian sebelumnya, hasil penelitian, dan
jawaban dari masalah penelitian.
BAB III PENUTUP
Struktur makalah yang terakhir yaitu penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis dari pembahasan yang sudah dibuatnya.
Adapun ciri-ciri kesimpulan dalam makalah yaitu:

– Berisi makna secara menyeluruh dari isi pembahasan


– Kesimpulan bukanlah rangkuman dari isi, namun jawaban dari masalah yang dibahas
– Harus sesuai dengan tujuan dan juga rumusan masalah
– Bisa menerangkan apakah jawaban dari masalah itu sesuai dengan hipotesis
– Ditulis dengan singkat dan jelas
– Dapat ditulis menggunakan format poin-poin

Subbab dalam penutup selanjutnya adalah saran. Saran merupakan masukan dari penulis dan
cenderung ditujukan untuk pembaca. Untuk para pembaca, tujuan dari saran ini diharapkan supaya
pembaca bisa menerapkannya secara teoritis atau praktis di dalam masyarakat. Saran tersebut
didapatkan dari isi dan kesimpulan makalah untuk bisa dikembangkan, ditindak lanjuti, dan berbagai hal
yang perlu diperhatikan oleh peneliti selanjutnya.
Selain itu, saran juga bisa dipakai untuk pembuat kebijakan ataupun instansi yang berkaitan
dengan penelitian untuk bisa mengoreksi apabila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan.
DAFTAR PUSTAKA
 Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari makalah yang berfungsi untuk
memberikan informasi tentang sumber-sumber yang menjadi acuan di dalam
makalah, terlebih di bagian bab II pembahasan. Halaman daftar pustaka juga
dimasukkan ke dalam daftar isi makalah agar pembaca bisa memahami letaknya.
Urutan penulisan daftar pustaka harus berdasarkan alfabetis.

 Biasanya, tata penulisannya dimulai dari nama penulis yang ditulis secara terbalik.
Lalu diikuti dengan tahun terbit dan judul buku yang mana kata pertamanya ditulis
menggunakan huruf kapital, kemudian diikuti tempat terbit, dan nama penerbit.
Dengan adanya daftar pustaka, akan memberikan informasi bahwa makalah yang
dibuat ditulis berdasarkan penalaran yang logis serta teori yang ilmiah seperti yang
sudah diterangkan oleh para ahli dalam buku, situs internet, jurnal ilmiah, dan
lainnya.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA….

JANGAN LUPA 

Anda mungkin juga menyukai