Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN 7

NAMA : YANDIKA PURBA


NIM : 5192431006
KELAS : PTE-B 2019
MATA KULIAH : Pendidikan Bahasa Indonesia
DOSEN PENGAMPU : Fitriani Lubis

Judul : “ Teks Ilmiah atau Karya Ilmiah ”

PEMBAHASAN
 Pengertian Karya Ilmiah
Karya tulis Ilmiah dapat dipahami sebagai teks yang ditulis dengan susunan sistematis,
serta logis, dan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan yang berlaku. Aspek rasionalitas
diutamakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, dan permasalahan yang diangkat bersifat
objektif dan faktual. Karya tulis ilmiah menuntut untuk menggunakan kata-kata yang tidak
ambigu atau bermakna ganda sehingga dibutuhkan gaya bahasa yang lugas, serta eksplisit,
dan tentunya dengan ragam ilmiah sesuai dengan PUEBI.
 Ciri – ciri Karya Ilmiah
1. Suatu permasalahan diungkapkan secara logis, fakta dari data yang kredibel, dan
analisis yang objetif, serta pada bagian rumusan masalah diungkapkan dengan kalimat
interogativa.
2. Opini yang dikemukakan harus berlandaskan teori dari berbagi sumber, seperti
pendapat ahli, jurnal ilmiah, ataupun buku-buku yang sudah terbit, bukan berasal dari
imajinasi, perasaan, atau pendapat yang subjektif.
3. Ragam bahasa haruslah ilmiah, tidak ambigu, dan tidak menggunakan kata-kata yang
bersifat konotatif.

 Struktur Karya Ilmiah

1. Halaman judul.
Judul karya tulis ilmiah ditulis berdasarkan topik yang diangkat sehingga menjadi nama dari
karya ilmiah tersebut. Judul harus ditulis semenarik dan sejelas mungkin sehingga pembaca
mendapatkan gambaran tentang apa isinya, contohnya, “Judul-Judul yang Berpotensi
Menjadi Clickbait pada Portal Berita Daring Line Today: Suatu Kajian Pragmatik”. Dalam
halaman judul, nama penyusun, nama Lembaga atau institusi, serta tempat dan tahun ditulis
dengan aturan rata tengah, yang ditempatkan berturut-turut setelah judul di bagian bawah.

2. Abstrak
Ringkasan dari seluruh isi karya tulis disebut dengan abstrak. Abstrak ini ditulis bergantung
pada peraturan akademis tertentu. Pada umumnya, abstrak ditulis dengan maksimal 150—200
kata dengan jarak spasi 1,5 pt dan tidak ada jarak antar baris. Isi abstrak, antara lain tujuan
penelitian, metode penelitian, sumber data, dan pembahasan. Bagian bawah abstrak terdapat
kata kunci. Kata kunci ini ditulis maksimal lima kata.

3. Pendahuluan
Bagian pendahuluan setidaknya di dalamnya terdapat:

1. Latar belakang masalah


2. Identifikasi masalah
3. Pembatasan masalah
4. Perumusan masalah
5. Tujuan pembahasan
6. Kemaknawian tulisan
4. Kerangka teoretis
Kerangka teoretis berisi penjelasan tentang hasil kajian terhadap teori dan hasil-hasil
penelitian yang sudah ada dan telah terpublikasi dan relevan dengan karya tulis ilmiah itu.
Pada bagian ini, teori-teori dari para ahli akan diibaratkan sebagai pisau untuk mengupas
permasalahan yang disebutkan pada bagian rumusan masalah. Dalam menyusun teori
tersebut, kemampuan menggunakan kaidah pengutipan sangat dibutuhkan agar tulisan tidak
dinilai sebagai plagiarisme.

5. Metode Penelitian
Metode penelitian menjadi hal yang sangat mendasar dari karya tulis ilmiah. Metode atau
prosedur penelitian menjadi petunjuk penulis untuk meneliti dengan langkah-langkah yang
benar sebab jika metodenya salah, pembahasannya pasti juga akan salah. Terdapat dua
metode yang di dalamnya masih ada sub-bagiannya, yaitu metode kualitatitf dan metode
kuantitatif.

6. Pembahasan
Bagian ini harus mendapatkan porsi tulisan yang paling banyak dibandingkan dengan bagian
lainnya. Apa yang tertulis pada bagian kerangka teoretis akan digunakan semaksimalnya pada
bagian ini. Penulis akan menggunakan daya analisisnya secara objektif bergantung pada
metode yang dipilih. Jika metode kuantitatif yang dipilih, data akan dijabarkan dengan
bantuan beberapa fitur, seperti garfik, diagram, ataukah tabel. Sementara itu, jika metode
kualitatif yang dipilih, data akan diuraikan secara verbal.

7. Kesimpulan dan Saran


Tedapat dua penyampaian dalm menulis kesimpulan: ditulis butir per butir atau uraian berupa
esai padat. Kesimpulan berbeda dengan rangkuman. Pada bagian kesimpulan, proses
pemaknaan telah terjadi, sedangkan rangkuman hanyalah berisi kumpulan ide pokok.

8. Daftar Pustaka
Karya tulis ilmiah wajib menyertakan sumber karena jika tidak akan dianggap sebagai
plagiarism. Penulisan daftar pustaka membutuhkan waktu yang tak sebentar dan ketelitian
yang mendalam dan bergantung pada format. Terdapat dua format penulisan daftar pustaka
yang paling terkenal: format APA dan MLA.
 Jenis – jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Artikel
Artikel adalah tulisan yang berisi opini penulis atas permasalahan tertentu yang diangkat.
Opini yang dimaksud bukan pandangan subjektif semata, tetapi berdasarkan beberapa
penelitian yang telah dilakukan oleh Lembaga atau institusi tertentu. Contohnya, artikel
berjudul “Manusia Tidak Didesain untuk Bahagia” dari situ The Conversation.com berisi
tentang opini penulis bahwa manusia didesain sebagai makhluk untuk bertahan hidup.
Opininya didukung dengan teori evolusi manusia.

2. Makalah
Makalah adalah jenis karya tulis ilmiah yang dalam proses penulisannya dibutuhkan data
studi lapangan sehingga bersifat empiris dan objektif. Data-data yang dihimpun dari studi
lapangan dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah penelitian. Makalah pada umumnya
dipresentikan dalam sebuah seminar.

3. Skripsi
Skripsi adalah jenis karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar
strata satu (S-1). Dalam proses pembuatannya, orisinalitas menjadi hal yang utama. Bentuk
akhir skripsi biasanya berbentuk hard cover dan dipresentasikan di depan para dosen penguji
dan pembimbing, yang disebut dengan istilah sidang skripsi.

4. Work paper
Work paper atau kertas kerja adalah jenis karya tulis ilmiah yang hampir mirip dengan
makalah, tetapi analisisnya lebih mendalam. Work paper dipresentasikan di depan para
ilmuwan dan pada umumnya isi work paper berisi solusi dari permasalahan besar yang
sedang dihadapi.

5. Paper
Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang popular pada kalangan mahasiswa. Strukturnya
mirip dengan makalah, tetapi lebih sederhana. Permasalahan lebih dipersempit agar dapat
terfokus pada satu ini. Pada umumnya, paper ditulis oleh mahasiswa untuk memenuhi nilai
Ujian Tengah Semester (UTS) ataupun Ujian Akhir Semester (UAS).

6. Tesis
Jika skripsi dibutuhkan oleh mahasiswa untuk syarat memperoleh gelar S-1, Tesis diperlukan
untuk meraih gelar strata dua (S-2) atau Master. Perbedaannya dengan skripsi, tesis
mengalisis suatu topik penelitian lebih kompleks sehingga tingkat ilmiah dari tesis lebih kuat
dibandingkan skripsi.

7. Disertasi
Disertasi adalah jenis karya tulis ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar strata tiga (S-
3) atau doktoral. Calon doktor mencari permasalahan yang tengah dihadapi oleh manusia
pada bidang tertentu lalu mencari solusi akan permasalahan tersebut sehingga hasil karyanya
bermanfaat nyata sehingga bersifat orisinal.

Anda mungkin juga menyukai