Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi seorang akademisi, mahasiswa ataupun dosen, pasti akan diberi tanggung jawab
untuk menulis. Bagi sebagian akademisi, tanggung jawab ini dirasa sangat berat dan susah
untuk dijalani. Para akademisi pun merasakan kebosanan jika diberi tugas menulis.
Tapi dunia akademisi memang seperti itu. Setiap orang yang sudah berkomitmen untuk
memasuki dunia akademisi harus mampu membuat tulisan. Tulisan adalah kumpulan hurufhuruf atau angka yang dituliskan dalam suatu bahasa tertentu. Tulisan ditampilkan dalam
bentuk teks dan bukan gambar. Tulisan itu sendiri memiliki beberapa bentuk seperti karya
ilmiah, artikel ilmiah, jurnal ilmiah, dsb.
Pada makalah ini penulis membahas salah satu bentuk tulisan yaitu artikel ilmiah. Artikel
ilmiah adalah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya bersifat sistematis, empiris,
bisa dibuktikan kebenarannya, objektif, dan rasional dengan menggunakan metode penelitian
yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara sederhana artikel ilmiah adalah tulisan yang
memiliki bahasa yang baku, tetapi mampu menarik minat pembaca.
Dalam menulis sebuah artikel ilmiah kita harus memperhatikan teknik teknik dalam
kegiatan menulis artikel tersebut. Karena artikel ilmiah harus dapat menjelaskan secara rinci
walaupun singkat akan tema dan topik yang akan dibahas dengan menggunakan bahasa yang
baku. Kita juga harus mampu membuat sebuah artikel ilmiah yang menarik sehingga dapat
membuat pembaca memiliki keinginan membaca artikel tersebut.
Dapat dikatakan bahwa menulis artikel ilmiah yang baik dan benar dibutuhkan teknik
dalam penulisan itu sendiri. Selain itu penulis juga diwajibkan untuk memiliki pemahaman
dengan benar dan tepat tentang apa yang akan ia tulis. Sehingga dapat memberikan informasi
yang tepat dan benar mengenai apa yang ditulisnya.

1.2 Rumusan Masalah


1.
2.
3.
4.

Bagaimana teknik menulis artikel ilmiah?


Bagaimana cara membuat artikel ilmiah yang menarik?
Bagaimana cara membedakan artikel ilmiah dengan artikel populer?
Bagaimana cara membedakan artikel ilmiah dengan karya ilmiah?

1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.

Mampu menulis artikel ilmiah dengan teknik yang benar.


Mampu membuat artikel ilmiah yang menarik.
Mampu membedakan artikel ilmiah dengan artikel populer.
Mampu membedakan artikel ilmiah dan karya ilmiah.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Teknik
Teknik

adalah

penerapan ilmu dan teknologi untuk

menyelesaikan

permasalahan

manusia. Dengan memiliki teknik, manusia dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Teknik itu sendiri tidak bisa didapatkan secara instan, tetapi harus melalui proses belajar.
Jadi, jika kita ingin memiliki teknik kita harus melalui proses belajar dahulu.
2.2 Menulis
Menulis adalah sesuatu yang vital bagi kehidupan manusia, jika manusia tidak bisa
menulis, maka komunikasi hanya bisa berlangsung melalui pendengaran atau auditorial saja.
Hal ini bisa menghambat komunikasi manusia. Menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif,
Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide,
pendapat, atau pikiran dan perasaan. Jadi, dengan menulis kita bisa menuangkan ide atau
gagasan dalam sebuah tulisan.
2.3. Artikel
Sebagai orang awam kita menganggap artikel adalah suatu bacaan yang ringan dan
menarik. Tetapi, sebenarnya artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai
1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran
terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu.
2.4 Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya bersifat sistematis,
empiris, bisa dibuktikan kebenarannya, objektif, dan rasional dengan menggunakan metode
penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara sederhana artikel ilmiah adalah tulisan
yang memiliki bahasa yang baku, tetapi mampu menarik minat pembaca.

2.5 Teknik Menulis Artikel Ilmiah

Teknik menulis artikel ilmiah adalah cara untuk mebuat artikel ilmiah yang baik dan
benar. Secara garis besar, teknik menulis artikel ilmiah dapat kita bagi menjadi 5 poin penting
berikut ini:
1.

Tentukan tema. Tema harus spesifik. Semakin spesifik tema yang kita pilih, akan
semakin menarik minat baca.

2.

Tetapkan tujuan penulisan. Kebanyakan artikel, terutama artikel jenis deskripsi dan
narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat.

3.

Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya
tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan.

4.

Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel.

5.

Buatlah kesimpulan. Kesimpulan tidak sulit untuk dibuat. Anda bisa membuatnya
dengan baik jika logika atau alur artikel anda benar.

2.6 Komponen-Komponen Artikel Ilmiah


2.6.1 Judul Artikel Ilmiah
Judul dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik
bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal
mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar
konsep, tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu
spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan
huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic).
2.6.2 Nama dan Alamat Penulis
Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu
artikel ke artikel lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama
pengarang. Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail yang
dicantumkan harus jelas, dan diletakkan pada catatan kaki (foot note) di halaman judul
dengan ukuran huruf (font) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks.

Contoh:
DUNIA SIMBOLIK PENGEMIS KOTA BANDUNG
THE SYMBOLIC WORLD OF BEGGARS IN BANDUNG

Engkus Kuswamo
Universitas Padjadjaran
Program Doktor Ilmu Komunikasi
e-mail: koeskw@unpad.ac.id
2.6.3 Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords)
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari
tulisan yang meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode
yang digunakan, hasil temuan serta simpulan. Rincian perlakuan tidak perlu dicantumkan,
kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian.
Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel dan self explanatory, artinya mengandung
alasan mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi & justifikasi), dan tidak merujuk kepada
grafik, tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalam jarak 1 spasi dengan jumlah kata tidak
lebih dari 150 kata yang dilengkapi dengan 3 5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang
mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.
2.6.4 Pendahuluan (Introduction)
Dalam

pendahuluan

dikemukakan

suatu

permasalahan/konsep/hasil

penelitian

sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis
sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan
dengan permasalahan untuk menjustifikasi dilakukannya penelitian, atau untuk mendasari
hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik penelitian dipilih dan
dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut.
2.6.5 Metode (Methods)
Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain
dapat melakukan penelitian yang sama (repeatable and reproduceable). Spesifikasi bahanbahan harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara memperoleh bahan
tersebut. Jika metode yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya
harus dicantumkan. Jika penelitian terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk
masing-masing eksperimen harus dijelaskan.
2.6.6 Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)

Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk
menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil penelitian
dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami dan diberi
keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang bermakna dan
relevan dengan tujuan penelitian.
Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat
tempat untuk dibahas. Jika artikel melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap
penelitian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama
lain. Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori,
perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan.
Pembahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan
pemanfaatannya.

2.6.7 Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)


Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis, pengembangan
teori baru (khusus untuk program doktor), dan atau penelitian lanjutan.
2.6.8 Ucapan Terimakasih (Acknowledgement)
Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis
kepada tim promotor/tim pembimbing, dan pihak pihak yang telah membantu dalam
penelitian serta pemberi dana.
2.6.9 Daftar Pustaka (References)
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benarbenar disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan
pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai tahap
penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam daftar semua
referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar
pustaka.
Gaya penulisan pada setiap jumal tidak sama (disebut: Gaya Selingkung), sehingga harus
dipelajari dengan seksama bagaimana gaya/style dari jumal yang akan dikirimi naskah artikel

(baca: petunjuk bagi calon penulis). Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benarbenar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu diminimalkan pencantuman referensi dari
skripsi, tesis, disertasi, abstrak, in press. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai dengan
aslinya. Penggunaan et at, dalam bahan rujukan hanya digunakan jika jumlah penulis terdiri
lebih dari 6 orang.
Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan
oleh organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala (lihat lampiran). Dalam
sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis secara intemasional
(yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka
dituliskan nama penulis secara lengkap.
2.7 Membuat Artikel agar Menarik
2.7.1 Memilih topik
Memilih topik sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih
topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang
bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Cari yang terdekat
dengan kita. Salah satu caranya bisa dengan membaca koran hari ini lalu mencari berita yang
Anda anggap menarik. Setelah dapat, Anda bisa menulis ulang dengan sudut pandang Anda.
Misalnya, judul berita yang Anda ambil adalah Perilaku Seks Bebas Remaja. Setelah
membaca berita tersebut, Anda bisa menulis ulang dengan pengembangan yang Anda suka.
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih topik:
1.
2.
3.
4.
5.

Cari yang sedang menjadi tren.


Atau bisa juga kita menciptakan tren.
Pilih yang dekat dengan kebanyakan sasaran pembaca kita.
Hindari topik yang tidak kita kuasai atau menimbulkan polemik yang tak perlu.
Biasakan berlatih mengikuti peristiwa yang berkembang untuk bahan tulisan

2.7.2 Buat judul atau headline artikel yang kreatif dan menarik
Judul atau headline artikel yang menarik akan memungkinkan pembacanya merasa
penasaran dengan keseluruhan isi dari artikel tersebut. Jangan hanya terpaku pada kata kunci
saja, kata kunci memang penting tapi justru hal itu akan mengurangi nilai dari artikel
tersebut. Usahakan juga membuatnya se-provokatif mungkin sehingga lebih meninggalkan
kesan penasaran ke pembacanya.

2.7.3. Upayakan pembaca tertarik dari awal hingga akhir


Dari awal paragraf, gunakan situasi-situasi nyata agar pembaca dapat mengkaitkan
dengan dirinya sendiri. Buat agar pembaca selalu merasa "Nah, ini gue banget nih!",
"Hmmm, ini yang aku butuhin....", "Oh, gitu ya, jadi gimana cara ngatasinnya?", dst.
Gunakan deskripsi dan metafora untuk mengantarkan poin pembicaraan, tetapi tidak perlu
terlalu berlebihan. Jika dibutuhkan, upayakan menyertakan gambar untuk mendeskripsikan
suatu situasi atau contoh agar pembaca dapat dengan mudah menyerapnya.
2.7.4 Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Penggunaan bahasa sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
pembaca. Lebih baik gunakan bahasa Indonesia baku sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Kita perlu menyadari bahwa pembaca artikel kita bisa dari kalangan
manapun. Jadi akan lebih baik jika bahasa yang kita gunakan bersifat umum.
2.7.5 Lengkapi dengan Gambar yang Menarik
Artikel yang menampilkan ilustrasi akan memiliki daya tarik tersendiri di mata
pembaca. Hal ini juga merupakan salah satu teknik untuk memperjelas maksud yang ingin
disampaikan artikel tersebut.
2.8 Perbedaan Artikel Ilmiah dan Populer
2.8.1

Perbedaan
a)

Judul

Artikel Ilmiah
Judul artikel ilmiah berisi bahasa baku sesuai EYD serta cukup menarik
minat orang untuk membaca isi tulisan namun bahasa dan tulisan tetap formal.

Artikel Populer
Judul artikel populer menggunakan bahasa menarik dan tidak dibatasi
pada bahasa baku atau bisa menggunakan bahasa yang non-formal yang dapat
menarik hati pembaca.

b) Teknik penulisan

Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah memiliki teknik penulisan yang baku dan sesuai dengan
kaidah kebahasaan yaitu EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Ada beberapa

teknik penulisan yang umum digunakan, salah satunya yaitu: Pendahuluan,


Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan, dan Kesimpulan. Teknik
penulisan ilmiah disesuaikan dengan masalah dari materi yang akan dibahas dan
sesuai dengan teori dari teknik penulisan pembahasan suatu penelitian.

Artikel Populer
Pada artikel populer, teknik penulisan yang digunakan yaitu bebas, runtut,
singkat dan jelas. Tulisan populer tidak mengacu pada suatu teknik penulisan
tertentu, dan biasanya berisi informasi yang menarik pada waktu tersebut.

c)

Bahasa penulisan
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah
bahasa penulisan ilmiah yang baik dan juga benar yaitu Ejaan yang
Disempurnakan (EYD).

Artikel Populer
Artikel populer biasanya menggunakan bahasa umum yang ada di
masyarakat, bahasa yang digunakan sehari-hari dan bahasa yang tidak terlalu
terikat dengan kaidah penulisan seperti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

d) Tujuan penulisan

Artikel Ilmiah
Tulisan ilmiah ditulis dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas akhir
kuliah di universitas, untuk menyelesaikan laporan praktikum, maupun untuk
melakukan suatu penelitian secara mendalam terhadap objek yang diteliti.
Selain itu, tujuan menulis artikel ilmiah juga untuk memublikasikan pemikiran
penulis ke khalayak akademik yang lebih luas melalui media jurnal yang sesuai
dengan disiplin ilmu, baik lingkup nasional maupun antar bangsa.

Artikel Populer
Sementara artikel populer ditulis dengan tujuan untuk memberikan
informasi

tertentu

kepada

masyarakat

umum,

memberikan

pemikiran

berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan sebagai bahan wacana


tentang topik tertentu bagi pembacanya.

e)

Validitas

Artikel Ilmiah
Validitas merupakan suatu nilai dari sebuah tulisan apakah dapat
dipercaya, benar, dan tepat sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang ada.
Pada tulisan ilmiah, validitasnya sangat penting, karena kualitas dari sebuah
tulisan ilmiah, salah satu tolak ukurnya adalah validitas.

Artikel Populer
Sementara pada tulisan populer, validitas suatu karya tidak terlalu
dipersoalkan,

karena

sifatnya

bebas

namun

tetap

harus

bisa

dipertanggungjawabkan.
f)

Pembahasan dan analisis

Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah diuraikan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat,
komprehensif, dan jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai
dengan EYD, sehingga pembahasan dan analisanya dapat dipahami oleh
masyarakat intelektual maupun masyarakat umum.

Artikel Populer
Sedangkan pada artikel populer pembahasan dan analisis tidak perlu
terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus
tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang
ingin penulis sampaikan.

g)

Sistematika isi
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan
sehingga memuat informasi dan fakta empirik yang akurat, mutakhir dan
komprehensif dengan metodologi yang jelas.

Artikel Populer

Sedangkan pada artikel populer, materinya tidak harus berdasarkan pada


fakta- fakta empirik (penelitian), tetapi bisa juga dari hasil pengamatan
(observasi) ataupun perenungan penulis.
h)

Struktur artikel ilmiah dan populer dari segi penyampaian


Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya
disertakan bukti dan opini yang mendukung, kemudian diakhiri dengan
ringkasan dan kesimpulan. Pembuatan artikel ilmiah harus memperhatikan
langkah-langkah pembuatan artikel ilmiah yang baik dan benar, tidak hanya
sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus memperhatikan kaidah yang
berlaku.

Artikel Populer
Artikel populer disajikan dengan struktur penyampaian yang relatif
sederhana, sehingga dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat, tulisan
popular ditulis secara ringan dan tidak rumit serta bersifat hiburan. Selain itu,
bahasa yang digunakan cenderung bebas seperti tulisan di majalah. Pada artikel
populer, lebih banyak menyajikan gagasan, komentar atau ulasan terhadap suatu
permasalahan.

2.8.2

Persamaan
a) Memberikan informasi
Persamaan dari artikel ilmiah dan populer secara umum yaitu membuat suatu
tulisan menjadi bisa dipahami oleh pembaca serta sebagai sarana informasi tentang
apa yang disampaikan penulis melalui karya yang dibuatnya, entah untuk
menyelesaikan tugas akhir ataupun untuk sekedar memuat pendapat penulis sehingga
bisa dibaca oleh khalayak umum.
b) Tema
Dalam artikel misalnya dibahas tema yang sama yaitu masalah kesehatan
tentang Diabetes Melitus, yang keduanya berisi tentang informasi untuk menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca.

c) Fakta yang obyektif


Keterangan yang disajikan pada artikel ilmiah dan artikel populer sama- sama
mengacu pada fakta yang obyektif atau fakta yang sebenarnya.
2.9 Perbedaan Artikel Ilmiah dan Karya Ilmiah
Sekilas orang menganggap bahwa menulis artikel dan karya tulis ilmiah adalah sama
saja. Yang penting tulisan itu bisa memaparkan permasalahan dengan jelas. Anggapan ini
keliru, karena menulis artikel apalagi untuk koran, beda dengan menulis karya ilmiah. Artikel
untuk koran maupun majalah berhadapan langsung dengan pembaca atau masyarakat yang
heterogen sifatnya. Daya kritis, penalaran, dan pendidikan pembacanya berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya. Kondisi masyarakat yang demikian itu membuka peluang
timbulnya distorsi apresiasi dan asumsi terhadap suatu penulisan artikel. Karya tulis ilmiah
ditulis dan disajikan untuk masyarakat ilmiah. Karena penulisan karya tulis ilmiah harus
mempunyai standar akademis, maka materi karya ilmiah harus merupakan hasil dari kajiankajian ilmiah berupa hasil penelitian, pengamatan, tes laboratorium, kajian-kajian ilmu, dan
sebagainya. Sedangkan sistem penulisannya harus berdasarkan pola pikir ilmiah yaitu logis
dan empiris. Mengingat karya ilmiah merupakan hasil dari kegiatan-kegiatan ilmiah, maka di
akhir penulisan biasanya dilengkapi dengan kesimpulan dan rekomendasi. Ada juga hasil
penelitian yang tidak menarik suatu kesimpulan, tetapi rekomendasi yang dimaksudkan untuk
kepentingan pengembangan penelitian berikutnya.

BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah adalah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya bersifat
sistematis, empiris, bisa dibuktikan kebenarannya, objektif, dan rasional dengan

menggunakan metode penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Artikel ilmiah


menggunakan bahasa baku dan untuk menarik minat pembaca.
Dalam penulisan artikel ilmiah ini diperlukan teknik-teknik agar menjadi artikel ilmiah
yang baik dan benar. Teknik menulis artikel iliah antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Menentukan tema.
Menentukan tujuan penulisan.
Merumuskan ide pokok atau permasalahan.
Mengembangkan tema dan pembahasan sesuai jenis artikel.
Membuat kesimpulan.

3.2 Saran
Sebaiknya kita membiasakan diri untuk selalu menggunakan teknik penulisan yang
benar ketika menulis suatu artikel ilmiah agar artikel ilmiah yang kita buat menarik dan
sesuai dengan kaidah penulisan yang ditentukan. Jika tidak, artikel ilmiah yang kita buat
tidak sesuai kriteria dan tidak menarik untuk dibaca.

DAFTAR RUJUKAN
Marlitasari, Marlina. 2013. Perbedaan Artikel Ilmiah dan Artikel Populer (Online).
Tersedia: http://blog.ub.ac.id/ervianii/2012/06/25/perbedaan-artikel-ilmiah-dan-artikelpopuler/ (2 Desember 2014)

Anonim. 2012. Tips Membuat Artikel Menarik Dibaca (Online). Tersedia:


http://thejournalies.blogspot.com/2012/12/tips-membuat-artikel-menarik-dibaca.html (2
Desember 2014)
Anonim.2013. 7 Tips Membuat Artikel Blog Enak & Menarik Dibaca (Online). Tersedia:
http://buka-rahasia.blogspot.com/2012/04/tips-membuat-artikel-blog-enak-dibaca.html (2
Desember 2014)
Ririn, Cara. 2012. Cara Menulis Artikel yang Komunikatif dan Enak Dibaca (Online).
Tersedia: http://cara-ririn.com/cara-menulis-artikel-yang-komunikatif-dan-enak-dibaca/ (2
Desember 2014)
Anonim. 2008. Tips Menulis Artikel Menarik (Online). Tersedia:
http://www.anneahira.com/artikel-menarik.htm (2 Desember 2014)
Anggara, Derby Yudha. 2013. 6 Cara Menulis Artikel yang Menarik dan Unik (Online).
Tersedia: http://acep-computer-science.blogspot.com/2013/04/6-cara-menulis-artikel-yangmenarik-dan-unik.html (2 Desember 2014)
Anonim. 2013. Panduan Cara Menulis Artikel yang Benar (Online). Tersedia:
http://pemudaindonesiabaru.blogspot.com/2012/09/panduan-cara-menulis-artikel-ilmiah.html
(2 Dsemeber 2014)
Anonim. 2012. Bagaimana Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar? (Online). Tersedia:
=http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=31&id=611&artlang=id (2 Desember
2014)

MAKALAH
TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Makalah Digunakan untuk Presentasi Bahasa Indonesia
Tanggal 3 Desember 2014

Disusun oleh:
Annisa Shinta Maharani

145020301111029

Dika Putri Handayani

145020301111017

Ihsan Smartdyanda

145020301111026

Kelas CC Jurusan Akuntansi


Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
2014

Anda mungkin juga menyukai