Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KARANGAN DESKRIPSI

SEKOLH TINGGI ILMU EKONOMI KALPATARU


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Komplek Graha Cibinong Blok A.1 NO. 8 – 11 Jl. Raya Jakarta - Bogor KM 43
Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
2021
BAHASA INDONESIA

Dosen : Wasiningsih, S.E M.M

Tim Penyusun Makalah :

011901055 - Nurifa
011901057 - Rosalia Andini
011901073 - Devi Puspitasari
011901049 - Juliani Fani Djalimun
011901039 - Umar Zainudin
011901046 - Eka Suryana Sanjaya
011901043 - Andrian Pertopo

24 MANAJEMEN

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................5
1.1. Latar Belakang............................................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................7
2.1 Karangan Deskripsi......................................................................................................7
2.2. Jenis – Jenis Karangan Deskripsi...............................................................................7
1. Karangan Deskripsi Spatial..........................................................................................7
2. Karangan Deskripsi Realistis........................................................................................9
3. Karangan Deskripsi Impresionatis..............................................................................10
2.3. Pembuatan Karangan Deskripsi...............................................................................11
1. Menentukan atau memilih tema atau topik karangan..................................................11
2. Menetapkan tujuan.....................................................................................................11
3. Mengumpulkan informasi/bahan................................................................................12
4. Membuat kerangka tulisan..........................................................................................12
5. Mengembangkan kerangka karangan.........................................................................12
BAB III......................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14

3
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan
lagi Maha Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga makalah Karangan Deskripsi bisa selesai. Kami berharap,
agar makalah ini nantinya dapat berguna bagi masyarakat maupun pembaca.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih
awam dapat memahami mengenai Karangan Deskripsi. Kami juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi
inspirasi bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.

Cibinong, 18 Februari 2021

Penulis

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan atau aktivitas seseorang
untuk mengungkapkan gagasan serta menyampaikannya dengan melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami.

Pengertian karangan ini ialah sebuah karya tulis yang mengungkapkan fikiran
atau juga gagasan pengarang salam satu kesatuan yang utuh. Atau untuk lebih
singkatnya, karangan merupakan suatu rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan
yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan.

Tiap karangan ini disusun dengan berdasarkan tema tertentu yang sebelumnya
sudah ditentukan oleh pengarang. Tiap paragraf karangan saling berhubungan serta
mengandung gagasan utama dan juga gagasan penjelas.

Dibawah ini merupakan ciri-ciri karangan yang baik diantaranya ialah sebagai berikut :
 Jelas serta mudah dipahami pembaca
 Memiliki kesatuan yang baik, maksundya tiap-tiap kalimat penjelasnya logis serta
juga mendukung ide utama paragraf.
 Memiliki organisasi yang baik, maksundya tiap-tiap kaliamat tersusun dengan urut
serta logis.
 Efisien atau Ekonomis, Keefisienan ini dibutuhkan pembaca supaya lebih mudah
menangkap isi dalam karangan.
 Menggunakan bahasa yang mudah diterima serta dipahami pembaca.
Adapun unsur-unsur dari sebuah karangan diantaranya :
 Gagasan/Ide, ini ialah suatu pendapat atau pengetahuan penulis yang nantinya itu
akan dituangkan dalam bentuk tulisan.
 Tuturan, Merupakan sebuah pengungkapan gagasan bentuk tertentu sehingga si
pembaca itu dapat mengerti serta memahami karangan tersebut.
 Tatanan, Merupakan penyusunan gagasan atau juga ide pengarang mengindahkan
asas, aturan serta teknik menulisnya.

5
 Wahana, Merupakan pengantar dari gagasan tersebut berupa bahasa tulis yang
berhubungan dengan kosa kata, gramatika serta retorika.
Berdasarkan sifat karangannya, Karangan ini dibedakan menjadi 2 jenis ialah karangan
fiksi serta karangan non fiksi.
a) Karangan Fiksi
Karangan fiksi ini merupakan suatu karangan yang ditulis dengan berdasarkan
sisi imajinatif pengarang.
b) Karangan Nonfiksi
Karangan nonfiksi ini merupakan suatu karangan yang ditulis dengan
berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi.

Dengan berdasarkan bentuk serta tujuannya, karangan ini dibedakan menjadi 5


diantaranya :
1. Karangan deskripsi,
2. Karangan narasi,
3. Karangan eksposisi,
4. Karangan argumentasi
5. Karangan persuasive.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini dan berfokus dalam karangan deskripsi, berikut pembahasan
yang akan dibahas :

1. Apa pengertian Karangan Deskripsi?


2. Apa saja jenis dari Karangan Deskripsi ?
3. Langkah Pembuatan Karangan Deskripsi ?

1.3 Tujuan Penulisan


Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:
1. Untuk mengenali Karangan Deskripsi .
2. Untuk mengenali jenis – jenis Karangan Deskripsi .
3. Untuk memahami pembuatan Karangan Deskripsi.
6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karangan Deskripsi


Karangan deskripsi merupakan sebuah karangan yang menunjukkan suatu objek
atau kejadian yang sangat jelas sehingga seolah-olah pembaca bisa ikut merasakan,
melihat atau mengalami sendiri hal yang dibahas dalam karangan. Seringkalu hal yang
menggambarkan dalam karangan deskripsi adalah hasil pengamatan panca indera.

Ciri-Ciri Karangan Deskripsi


Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
A. Karangan menggambarkan sebuah objek yang nyata atau bisa diterima oleh
panca indera.
B. Karangan menunjukkan suatu objek dengan sangat jelas sehingga membuat
pembaca seolah ikut merasakan atau mengalami sendiri apa yang dijelaskan
penulis.
C. Karangan mempunyai sifat objektif, dengan bahasa lain penulis menunjukan
sebuah objek atau benda secara nyata dan apa adanya, tidak berpihak
D. Karangan dibuat dengan metode impresionistis (subjektif), realistis (objektif)
atau sikap penulis.

2.2. Jenis – Jenis Karangan Deskripsi


Karangan deskripsi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu karangan deskripsi
spatial, deskripsi realistis dan deskripsi impresionatis.

1. Karangan Deskripsi Spatial


Karangan deskripsi spatial merupakan jenis karangan deskripsi yang menunjukan
objek dalam bentuk tempat atau ruang. Penulis bercerita atau menggambarkan
suatu tempat atau ruang menurut keadaan nyata sehingga pembaca bisa
membayangkan dengan jelas tempat yang dimaksud.
Karangan deskripsi spatial merupakan jenis karangan deskripsi yang memberikan
gambaran suatu hal atau benda yang dalam bentuk ruang atau tempat.
7
Contoh Dari Karangan Deskripsi Spasial :

Ruang Kelasku
Ruang kelas kami, kelas VII B sangatlah luas dan nyaman. Ruangan itu begitu luas
untuk menampung 30 siswa-siswinya dengan panjang sekitar 7 meter dan lebar
sampai 6 meter.

Karena luas tersebut, seringkali ruangan ini juga digunakan untuk rapat oleh
guru-guru. Kelas kami memiliki 31 pasan meja dan kursi yang menghadap lansung
pada dua buah papan tulis yang sangat besar. Dan juga, kami juga mempunyai
dua buah lemari yang besar dan ditaruh di samping meja guru dan dibelakang
tempat duduk siswa yang paling belakang.

Lemari yang terletak didepan dipakai untuk menaruh perlengkapan kelas misalnya
buku absen, buku cetak dan alat-alat seperti spidol, dan penghapus.

Kemudian, lemari yang terletak di belakang dipakai untuk meletakkan alat-alat


kebersihan seperti sapu, alat pel, ember dan lain sebagainya.

Selain luas, kelas kami juga sangatlah indah. Kami memberikan hiasan pada
tembok yang kami beri warna putih dan ditambah poster-poster motivasi dan
gambar-gambar para pahlawan.

Bukan saja hal itu, kelas kami juga mempunyai beberapa bunga yang kami
letakkan di meja guru dan dipinggir jendela menjadikan kelas kami terlihat sangat
indah menawan. Oleh sebab itu kelas kami sangat membuat nyaman. Sehingga
kami dan guru-guru juga betah untuk berlama-lama berada dikelas.

8
2. Karangan Deskripsi Realistis
Jenis karangan ini disampaikan kepada pembaca secara objektif. Cara penyampaian
objektif diartikan bahwa apa yang disampaikan kepada pembaca melalui karangan
adalah nyata apa adanya. Penulis tidak menuliskan kesan atau pendapat pribadi
tentang objek yang diceritakan.
Contoh Dari Karangan Deskripsi Realistis :

Sekolahku
Sekolah, SMAN 1 begitu luas dan hijau. Sekolah itu berdiri di suatu lahan dengan
luas 3 hektar dan dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang. Sekolah ini dibagi
menjadi tiga lokal, yakni lokal pertama, kedua serta ketiga.

Lokal yang perta berdiri di gedung yang sangat besar dijadikan sebagai ruang
guru dan kepala sekolah. Tepat disebelah ruang guru terdapat laboratorium dan
perpustakaan.

Lalu, apabila kita melalui lorong antara laboratorium dan perpustakaan kita akan
menjumpai sebuah masjid.

Kemudian untuk lokal kedua berada di tengah-tengah, yang merupakan ruangan


kelas. Terdapat sekitar 21 kelas yang tersusun mengelilingi lapangan basket dan
lapangan upacara ditengah-tengahnya.

Dan juga lain dari ruang kelas, pada lokal kedua ini juga ada ruangan-ruangan
kecil yang dipergunakan khusus kegiatan ekstrakulikuler. Sedangkan lokal ketiga
yang berada paling belakang ada suatu aula yang cukup besar.

Selain itu, pada lokal ketiga inni terdapat beberapa tempat olahraga seperti
badminton, lompat jauh, tolak peluru dan lain sebagainya. Lokal ini sangat dekat
dengan kantin-kanting yang menjual beberapa makanan seperti soto, mie ayam,
nasi uduk, bakso dan makanan ringan.

9
10
3. Karangan Deskripsi Impresionatis
Karangan deskripsi impresionatis merupakan jenis karangan deskriptif yang
memberikan gambaran suatu objek secara subjektif atau sesuai dengan apa yang
dirasakan dan dilihat oleh penulis. Pandangan pembaca tidak terlalu diperhatikan
oleh penulis.
Contoh Dari Karangan Deskripsi Impresionatis :

Taman Mini Indonesia Indah


Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan objek wisata yang sangat cocok
untuk para keluarga. Di sana kita dapat melihat miniatur Indonesia secara
lengkap. Banyak sekali kebudayaan-kebudayaan menarik yang dapat kita temukan
seperti budaya Irian Jaya, Batak, Dayak dan masih banyak lagi lainnya.

Kita bisa berkeliling menikmati pemandangan di sekeliling taman dan juga dapat
mempelajari tentang Indonesia. Selain mempunyai kebudayaan yang lengkap,
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga memiliki beberapa fasilitas yang lengkap
dan sangat memadai, seperti WC umum, tempat makan, tempat berkumpul dan
lain-lain.

Waktu yang sangat baik untuk berkunjung di tempat ini yaitu di akhir pekan karena
ketika itu banyak pengunjung yang datang. Selain itu, di akhir pekan seringkali
diadakan suatu pawai yang sangat meriah sebagai hiburan untuk para
pengunjung.

Oleh sebab itu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan tempat berlibur
yang sangat menyenangkan bersam akeluarga karena selain berlibur kita juga
dapat belajar di sana.

11
2.3. Pembuatan Karangan Deskripsi.
Ada pun langkah-langkah mengarang menurut Setiawan Djuharie (2001: 57),
meliputi di bawah ini :
1. Menentukan atau memilih tema atau topik karangan
Langkah paling awal dalam membuat suatu karangan adalah menentukan tema
atau topik karangan. Tema diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah
pokok pembicaraan. Apabila dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah
selesai tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui
karangannya. Dalam kenyataannya untuk menulis suautu karangan, penulis
harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan. Dengan demikian, pada
waktu menyusun sebuah tema untuk untuk sebuah karangan ada dua unsur yang
paling dasar yaitu topik atau pokok pembicaraan dan tujuan yang hendak
dicapai melalui topik tersebut.
Bagi pengarang pemula, penentuan topik tulisan merupakan sesuatu yang agak
sulit dilakukan. Dalam menetapkan topik penulis harus menguasai betul kira-
kira permasalahan apa yang akan ditulis. Jadi, agar topik benar-benar terwujud
pilihlah topik yang benar-benar menarik perhatian.
Hal ini sesuai dengan pendapat Gorys Keraf (1994: 111) bahwa;
“Sebuah topik pertama-tama haruslah menarik perhatian penulis sendir. Topik
yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan pengarang berusaha terus
menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah yang dihadapinya,
penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu
dengan sebaik-baiknya.”

2. Menetapkan tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian halnya dengan
mengarang/menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum
menulis. Karena tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang,
sifat dan cara penyajian tulisan. Tujuan tulisan harus jelas suatu tulisan yang
tidak dilandasi dengan tujuan yang jelas dan mungkin hanya mewujudkan
tulisan yang buruk atau tidak dapat dipahami oleh pembaca. Jadi penetapan
tujuan itu sangat membantu penulis dalam mengembangkan tulisannya dan
dapat memberikan arah kepada penulis. Dengan menetapkan tujuan yang jelas

12
akan membantu penulis memperoleh gambaran tentang persoalan yang akan
ditulisnya
3. Mengumpulkan informasi/bahan
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu mencari bahan berupa
keterangan-keterangan yang berhubungan dengan topik tersebut. Kegiatan
mengumpulkan bahan dapat dilakukan dengan cara observasi atau mengadakan
pengamatan terhadap satu proses atau keinginan sesuatu yang diperlukan dan
akan dijadikan sumber penulisan.

4. Membuat kerangka tulisan


Kerangka tulisan adalah garis besar cerita yang akan dituangkan pada sebuah
tulisan. Sebelum menulis, seorang penulis perlu menetapkan kerangka tulisan.
Kerangka tulisan merupakan pedoman atau acuan penulis tentang hal-hal apa
saja yang akan ditulis, sehingga dengan menggunakan kerangka tulisan alur
cerita yang akan ditulis semakin jelas dan terarah. Jarang seseorang dalam
menuangkan isi pikirannya sekaligus secara teratur terperinci dan sempurna
tanpa sebuah kerangka tulisan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Gorys Keraf (1994:132) bahwa; “ Kerangka
karangan adalah rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan digarap.”

5. Mengembangkan kerangka karangan


Setelah kerangka karangan disusun, maka tahap selanjutnya adalah
mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Pengembangan
kerangka karangan dilakukan satu persatu. Dalam penulisan atau
pengembangan kerangka karangan ada beberapa unsur yang harus diperhatikan
dan unsur-unsur tersebut merupakan penilaian baik tidaknya hasil karangan
yang dibuat. Unsur-unsur tersebut adalah isi gagasan yang dikemukakan,
organisasi isi (urutan peristiwa), tata bahasa, pilihan struktur dan kosakata serta
penggunaan ejaan yang tepat.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di dalam penuangan isi gagasan yang dikemukakan pada sebuah tulisan, penulisan
sangat dituntut untuk memiliki wawasan luas tentang apa yang ditulisnya sehingga isi
tulisan benar-benar hidup. Namun demikian dalam penceritaannya, penulis harus
mampu mengorganisasi isi sedemikian rupa sehingga isi cerita tidak tumpang tindih
atau tidak dibicarakan berulang-ulang. Agar isi karangan mudah dipahami pembaca,
gunakanlah tata bahasa yang baik, struktur kata dan kosakata yang mudah dipahami
pembaca. Hal yang lebih penting lagi adalah penggunaan kalimat yang efektif. Kalimat
efektif berarti kalimat tersebut sederhana namun memiliki makna yang luas. Lebih baik
menggunakan kalimat yang pendek dan mudah dipahami daripada kalimat yang panjang
tetapi membingungkan pembaca. Agar isi tulisan mudah dipahami pembaca,
penggunaan ejaan juga harus perlu diperhatikan. Gunakan tanda baca pada tempatnya,
sebab penggunaan ejaan secara serampangan akan berdampak negatif terhadap isi
karangan. Bahkan penggunaan ejaan secara tidak tepat akan menyulitkan pembaca
untuk memahami isi tulisan. Untuk menyusun kerangka karangan, diperlukan bahan-
bahan yang dapat digali dari pengalaman, imajinasi buku-buku, majalah, Koran,
wawancara, dan lain-lain. Setelah bahan terkumpul, pokok pikiran tersebut kita susun
dengan baik dan tidak boleh sembarangan. Mana cerita yang harus diletakkan pada
bagian awal dan mana pula yang harus diletakkan pada bagian akhir.

14
DAFTAR PUSTAKA

www.seputarpengetahuan.co.id "Pengertian Karangan Deskripsi, Ciri, Tujuan, Cara Membuat,


Jenis, Contoh"

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-karangan-deskripsi-ciri-ciri-
tujuan-cara-membuat-jenis-contoh.html

https://pendidikan.co.id/ "Pengertian Karangan"

https://pendidikan.co.id/pengertian-karangan-ciri-unsur-jenis-beserta-langkah/

https://www.isplbwiki.net/ "Karangan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia"

https://www.isplbwiki.net/2018/04/karangan-deskripsi-pengertian-ciri-ciri.html

http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/ "Langkah - langkah Menulis Karangan Deskripsi"

http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/langkah-langkah-menulis-karangan.html

15

Anda mungkin juga menyukai