Dosen Pengampu:
Ana Rizka Mashud, M. IP
BANJARMASIN
2021 M/ 1442 H
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang.
Segala puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan
limpahan rahmat dan anugrah-Nya kepada kami, sehingga kami mendapatkan
kemudahan untuk menyelesaikan tugas makalah yang telah diberikan dengan
judul “Upaya Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Guna Manjadi Masyarakat
yang Aktif dan Kompetetif”. Salawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW. yang telah menyampaikan petunjuk dan
menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Penyusun,
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan .............................................................................. 15
B. Saran .................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan perintah pertama oleh Allah yang di wahyukan
kepada nabi Muhammad saw sehingga dapat dipahmi bahwa membaca adalah
perintah yang utama bagi seluruh umat Islam. Perintah membaca yang diturankan
ini memiliki makna yang luas bukan hanya kemampuan membaca teks tetapi juga
membaca konteks. Ini dapat manjadi renungan bersama bahwa Allah begitu peduli
dan sayangnya kepada manusia mewahyukan perintah membaca pertama kali
ketika itu di Goa Hira, karena dengan membaca manusia akan memiliki ilmu yang
luas dan membuka peluang kesuksesan hidup di dunia dan di akherat.1
Begitu pentingnya membaca masih kurang menjadi perhatian lebih di
tengah masyarakat begitupula di dalam keluarga tingkat pemahan membaca disini
masih diartikan sebagai dasar untuk masuk sekolah saja. Begitu riskan ketika
anak-anak dididik bisa membaca tetapi setelah bisa membaca mereka dilepaskan
begitu saja seakan mereka sudah bisa mengucapkan kalimat dengan benar tanpa
memikirkan bahwa dengan membina dan mengembangkan budaya membaca akan
berdampak luar biasa bagi diri pribadi dan bahkan bangsa sendiri.
Hadirnya perpustakaan menjadi sarana yang strategis dalam
mengempanyekan pentingnya membaca dengan meingisi kegiatan-kegiatan yang
interkatif kepada masyarakat agar terbentuknya minat baca di tengah-tengah
masyarakat. Hal ini tentunya perlu dukungan dari semua pihak yang terlibat
seperti masyrakat, pemerinitah, dan lain sebagainya untuk sama-sama membenahi
budaya membaca yang dirasa masih kurang khususnya di Indonesia. 2
Indonesia yang memiliki begitu banyak SDM dan SDA akan menjadi
negara yang maju jika dari dua hal ini dapat di kelola dengan sebaik mungkin.
Unutk mengelola dua hal itu maka perlunya pengetahuan yang luas pengetahuan
ini didapatkan hanya dengan membaca maka tidak bisa dikatakakn bahwa
1
Satria Dharma. Misiteri di Balik Perintah Membaca 14 Abad yang Lalu. (Surabaya:Eureka
Academia. 2015). Hlm 7.
2
Aliyatin Nafisah. “Arti Penting Perpustakaan Bagi Upaya Peningkatan Minat Baca
Masyarakat”. Jurnal Perpustakaan Libraria. Vol 2, No 2, 2014. Hlm. 9
1
2
membaca hanya hal mendasar tidak lebih dari itu. Maka minat membaca perlu di
budayakan agar negara ini menjadi negara yang memiliki SDM unggul dan
kompetitif.
Minat baca adalah keinginan atau kecendrungan hati yang tinggi (gairah)
untuk membaca (Siregar, 2004). Definisi itu sejalan dengan pendapat Darmono
yang menyatakan bahwa minat baca merupakan kencendrungan jiwa yang
mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca (Darmono, 2001: 182).
Tumbuhnya minat baca ini tidak serta merta hadir dengan sendirinya didalam
kehidupan seseorang semua perlu pendamping dalam mewujudkan membaca
menjadi sebuah budaya. Bukan hal mudah memang dalam mewujudkan budaya
gemar membaca akan tetapi dengan menyatu dan bersam dalam tujuan yang sama
menigkatkan minat baca maka kemungkinana keberhasilan akan lebih besar.
Oleh sebab itu makalah ini ditulis guna mencari informasi lebih mendalam
untuk memberikan bahan bacaan bagi penulis maupun masyarakat agar
mengetahui bagaimana meningkatkan minat baca sebagaimana makalah yang
kami beri judul “Upaya Meningkatkan Minat Baca Masyarakat guna Menjadi
Masyarakt yang Aktif dan Kompetitif” semoga dengan tulisan ini menjadi refleksi
sekalian mengetahui kepada khalayak luas bahwa pentingnya menumbuhkan
minat baca.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan ulasan latar belakang makalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka secara substansi yang menjadi rumusan masalah pada tugas
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pembinaan minat baca ?
2. Bagaimana pengembangan minat dan budaya baca ?
3. Apa manfaat membaca ?
4. Apa faktor kesiapan membaca ?
5. Bagaimana cara meningkatkan minat baca pemustaka ?
3
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dipaparkan sebelumnya, maka tentunya yang menjadi tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1, Mengetahui minat baca
2. Mengetahui pengembangan minat dan budaya baca
3. Mengetahui manfaat membaca
4. Mengetahui faktor kesiapan membaca
5. Mengetahui cara meningkatkan minat baca pemustaka.
D. Metode Penulisan
Metode penelitian yang kami lakukan adalah menggunakan metode studi
pustaka. Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian pustaka, tinjauan pustaka,
kajian teoritis, landasan teori, telaah pustaka (literature review), dan tinjauan
teoritis. Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan
hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah
maupun yang belum dipublikasikan.3
Kami menuliskan makalah ini dengan menghimpun berbagai informasi-
informasi relevan yang diperoleh dari beberapa hasil penelitian seperti jurnal
ilmiah dan skrispi, serta artikel ilmiah. Selanjutnya informasi yang telah
didapatkan, kami analisis kembali agar sesuai dengan tema tulisan yang akan
kami paparkan dan menuliskannya dalam bentuk makalah.
3
Melfianora. Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi literatur.
https://osf.io/gfe9w/download.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembinaan Minat Baca
Membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Aktivitas tersebut di mulai saat membuka mata, membaca
bukan sekedar melisankan huruf saja, tetapi lebih dari itu, yaitu membaca situasi
dan kondisi di sekitar manusia tersebut. Membaca penting bagi kehidupan
manusia. Dengan membaca manusia memperluas pengetahuan, memperkaya
pengalaman, membangkitkan fantasi, meningkatkan perasaan, memperkaya
perbendaharaan kata, dan membuat manusia menghargai orang lain(Musthafa,
2005:61).4
Membaca merupakan dorongan minat, kehendak orang dalam upaya
mengetahui sesuatu, atau memperoleh sesuatu yang merupakan kesenangan.
Melalui membaca orang mampu mengembangkan diri, dapat berkomunikasi
dengan keadaan diluar diri serta dapat memahami lingkungan dengan baik.
Membaca merupakan usaha untuk mengetahui sesuatu yang di ketahui yang
tersimpan (berada) dalam suatu sarana bacaan. Bagi seseorang yang cenderung
untuk mengetahui sesuatu isi bacaan maka kunci utamanya adalah membaca. Pada
pembaca pemula tentu berbeda dengan pembaca yang telah lancer membaca.
Membaca dan berkenalan dengan buku merupakan hasil pembelajaran yang bisa
serentak dilakukan di rumah dan di sekolah. Kebiasaan membaca masih harus
terus menerus ditingkatkan melalui berbagai pendekatan, hal tersebut dapat
dilakukan dengan cara membina perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah
serta meningkatkan profesionalisme tenaga pustakawan. 5
Untuk menumbuh kembangkan minat baca, peran orang tua, guru, sekolah,
masyarakat, pemerintah sangat dibutuhkan. Orang tua dapat menjadi contoh di
rumah dengan membiasakan membaca apa saja (Koran, majalah, tabloid, buku,
dsb.) menyediakan bahan-bahan bacaan yang menarik dan mendidik, mengajak
4
Afiati Handayu Diyah Fitriani, “Pembinaan Minat Baca Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Uin
Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Palimpest,Tahun IX, No. 2 Desember 2017-Mei 2018
5
Kosam Rimbawa, “Peranan Perpustakaan Dalam Pembinaan MInat Baca dan Menulis”, Al-
Maktabah, Vol. 3 No. 2 Oktober 2001. H.142-148
4
5
penerangan, yang cukup baik, sirkulasi udara yang cukup baik, adanya
ruang diskusi/cerama, ruang pandang dengar, toilet, dan sebagainya.6
Pembinaan dan pengembangan merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan pemeliharaan, penyempurnaan, dan peningkatan. Misalnya pembinaan dan
pengembangan prestasi murid. Pembinaan dan pengembangan minat baca berarti
usaha memelihara, mempertahankan, dan meningkatkan minat baca. Jika minat
baca masyarakat sulit untuk ditingkatkan maka minimal harus di perhatikan.
Dalam rangka mengemban misi perpustakaan, pustakawan selaku pengelola
perpustakaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk membina minat baca
masyarakat.7
6
Dwi Novita E, “Pembinaan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar”, Artikel Pustakawan 1
Perpustakaan Universitas Negeri Malang.
7
Drs. Undang Sudarsana, “Pembinaan Minat Baca” Modul 1
8
Santi, Sisilya Saman Madeten . “Startegi Pengembangan Minat Dan Budaya Baca Perpustakaan
Umum Kubu Raya”. Artikel Penelitian. Program Studi Diploma 3 Perpustakaan Fkip Untan
Pontianak. 2018. Hlm. 12
7
Salah satu faktor yang menunjang kebiasaan membaca adalah minat baca.
Berkaitan dengan minat baca, sudah banyak ditulis di berbagai media masa cetak
maupun online dan juga sering dibicarakan di forum seminar, simposium, maupun
diskusi ilmiah lainnya, namun masih saja topik ini masih sangat menarik
dibicarakan. Hal ini disebabkan karena sampai saat ini peningkatan minat baca
masyarakat masih tetap berjalan di tempat walaupun disana-sini usaha telah
dilakukan oleh pihak pemerintah dengan dibantu oleh pihak-pihak tertentu yang
sangat berkaitan dengan minat baca masyarakat, seperti guru, pustakawan,
penulis, media masa dan gerakan cinta buku. Padahal jika dicermati sejenak
penerbitan majalah dan koran, dalam sepuluh tahun terakhir jumlah
nama/judulnya sangat meningkat tajam.
9
Ahuja, Pramila dan Ahuja, G.C. Membaca Secara Efektif dan Efisien. (Bandung: PT Kiblat Buku
Utama 2010). Hlm. 9
8
harus ada upaya lainnya yang dapat mendukung pengembangkan minat baca.
Upaya tersebut antara lain:
2. Pengadaan event
Diadakannya suatu event atau acara. Upaya ini untuk menarik antusias
pembaca dalam hal budaya membaca. 10
Rivers dan Temperly (dalam Rahim: 2007) membagi tujuh tujuan utama
dalam membaca yaitu sebagai berikut.
10
Muhammad Wahib Jauhari, Roro Isyawati Permata Ganggi. “Upaya Menanamkan
Budaya Membaca Pada Siswa Melalui Kegiatan Kunjungan Jepara Satu Buku Di Sd Negeri 2
Tengguli” Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
2019
9
11
Undang Sudarna, Pembinaan Minat Baca, Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka. 2014, hlm.
1.37
10
Banyak pendidik percaya bahwa anak-anak pada masa ini telah bergerak
dari program kesiapan membaca anak usia dini tradisional menjadi subjek formal
berpusatkan kurikulum, seperti pengembangan aktifitas yang sesuai dengan anak
usia dini, dan kemahiran membaca awal, disertai beberapa cara pengujian hasil
yang diperoleh dari objektif kesiapan membaca (Ediger M, 2000).
12
Ibid., hlm.1.38
11
b) Mendengar dan menyebut bunyi awal dan bunyi vokal dalam sesuatu
perkataan.
13
Rita Kurnia. “kesiapan membaca anak usia dini berdasarkan jenis kelamin”.
(EDUCHILD Vol. 6 No. 2 Tahun 2016) h. 134-135.
14
Andi Prastowo. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. (Jogjakarta: DIVA Press.
2012) . hlm, 381
12
15
Aliyatin Nafisah. ”Arti Penting Perpustakaan Bagi Upaya Peningkatan MInat Baca
Masyarakat”. Jurnal Perpustakaan LIbraria. Vol 2, No 2. 2014. Hlm 9
13
hari kemerdekaan, hari pendidikan, hari ibu, hari maulid nabi Muhammad,
hari pahlawan, atau hari kunjungan perpustakaan yang jatuh pada bulan
Mei. Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh madrasah, antara lain:
1) Mengadakan pemajangan buku-buku baru dan buku-buku lama
yang menjadi buku favorit siswa.
2) Menginformasikan kepada siswa adanya buku-buku baru pada
madding yang ditempatkan pada lokasi yang strategis.
3) Mengisi jam kosong dengan kegiatan bercerita atau mendongeng.
4) Membentuk kelompok diskusi yang dipandu oleh petugas
perpustakaan
5) Mengadakan pemutaran film
6) Melaksanakan kegiatan lomba guna pembinaan minat baca siswa
7) Memberikan hadiah kepada peserta didik yang rajin berkunjung ke
perpustakaan.16
16
Rizky Priyandi. “Strategi Peningkatan Minat Baca Peserta DIdik di Mts Islamiyah
Ciputat”. Skripsi. Jakarta 2020. Hlm 34.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Memahami pentingnya membaca ini maka perlu kita sama-sama
kampanyekan dan realisasikan pengembangan minat baca guna menuju bangsa
yang maju tidak bisa dengan hanya kemapuan berhitung saja negara ini akan maju
tetapi membaca menjadi peran yang fundamental dalam mebangun keberadaban
bangsa. Maka dapat dipahami bersama bahwa dengan mengetahui membina,
mengembangkan, manfaat, dan faktor serta cara meningkatkan minat baca di
harapkan akan hal itu bisa terwujudkan demi menyonsong generasi yang aktif dan
kompetitif.
Menjadi tugas semua elemen yang terlibat membangun minat baca. Ini
bukan hal yang mudah memang tetapi dengan semangat dan keinginan merubah
keberadaban bangsa menjadi baik adalah tujuan yang dapat dicapai dengan
bersama-sama. Perpustakaanlah sarana yang sangat strategis guna menumbuhkan
cakrawala ilmu pengetahuan bagi seluruh masyrakat di berbagai penjuru.
B. Saran
Hadirnya makalah ini atas dasar penyelesaian tugas mata kuliah yang
diberikan oleh Ibu Ana Rizka Mashud dengan segala ikhtiar kami dalam
menyelesaikan tugas ini kami rasa masih ada kekurungan yang perlu dkritikan dan
masukkan bagi siapa saja yang membaca makalah ini guna memperbaiki hasil
tulisan kami kedepannya. Kami mengucapkan beribu terimkasih atas masukan
yang diberikan dan sudah berkenan membaca hasil tulisan yang sederhana ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ahuja, Pramila dan Ahuja, G.C. Membaca Secara Efektif dan Efisien.
(Bandung: PT Kiblat Buku Utama 2010).
16