Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNOLOGI TERPADU

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah

Dasar-dasar Teknologi Pendidikan

Dosen pengampu: Drs. Syafril, M.Pd

Oleh

Regita Azkia Khairani

Nim 18004054

Jurusan teknologi pendidikan

Fakultas ilmu pendidikan

Universitas Negeri Padang

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat serta KarunuaNya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Adapun makalah yang
penulis susun ini membahas tentang; pengertian teknologi terpadu, karakteristik teknologi
terpadu, landasan pelaksanaan teknologi terpadu, prinsip-prinsip teknologi terpadu, model-model
teknologi terpadu, kelebihan dan kekurangan teknologi terpadu, manfaat teknologi terpadu, serta
penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Padang, 5 November 2018

Regita Azkia Khairani

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................5
C. Tujuan Masalah.....................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Terpadu..............................................6


B. Karakteristik Teknologi Terpadu..........................................6
C. Landasan Pelaksanaan Teknologi Terpadu...........................7
D. Prinsip-prinsip Teknologi Terpadu........................................7
E. Model-model Teknologi Terpadu...........................................8
F. Kelebihan dan Kekurang Teknologi Terpadu........................10
G. Manfaat Teknologi Terpadu...................................................12
H. Penerapan dalam Pembelajaran Teknologi Terpadu...............12

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala
aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Sebagai dari kebudayaan, pendidikan sebenarnya lebih memusatkan diri pada
proses belajar mengajar untuk membantu anak didik menggali, menemukan, mempelajari,
mengetahui, dan menghayati nilai-nilai yang berguna, baik bagi diri sendiri, masyarakat dan
Negara sebagai keseluruhan. Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan juga merupakan
sarana penerus nilai-nilai, gagasan-gagasan sehingga setiap orang mampu berperan serta
dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara. Dan di jaman yang modern ini
kita sebagai sasaran maupun pelaku ilmu pengetahuan harus mempunyai ilmu yang mumpuni
tentang ilmu pengetahuan tersebut, terlebih lagi pada masa yang modern ini muncul berbagai
alat bantu untuk mendukung penbelajaran.
Dan jika kiranya kita adalah pengajar, kita harus mengetahui secara dalam ilmu
pembelajaran tersebut agar kita tidak menyesatkan peserta didik atas ketidak tahuan kita.
Untuk itu sangatlah penting untuk kita mengetahui ilmu-ilmu tentang teknologi pembelajaran
terpadu tersebut.
Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Banyak hal yang diberikan
oleh teknologi tersebut, diantaranya mempermudah baik dalam proses, penerapan pemahaman,
serta penguasaaan dibidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi terpadu ?
2. Apa saja karekteristik teknologi terpadu ?
3. Apa landasan pelaksanaan teknologi terpadu ?
4. Apa saja prinsip-prinsip teknologi terpadu ?
5. Apa saja model-model teknologi terpadu ?
6. Apakah kelemahan dan kelebihan teknologi terpadu ?
7. Apa manfaat teknologi terpadu ?
8. Bagaimana penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi terpadu
2. Untuk mengetahui karekteristik teknologi terpadu
3. Untuk mengetahui landasan pelaksanaan teknologi terpadu
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip teknologi terpadu
5. Untuk mengetahui model-model teknologi terpadu
6. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan teknologi terpadu
7. Untuk mengetahui manfaat teknologi terpadu
8. Untuk mengetahui penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengerian teknologi terpadu


Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Banyak hal yang diberikan
oleh teknologi tersebut, diantaranya mempermudah baik dalam proses, penerapan pemahaman,
serta penguasaaan dibidang pendidika.
Beberapa pengertian dari teknologi terpadu yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli
yaitu:
1. Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991)
Terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan
pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum
terpadu (integrated curiculum) , hari terpadu (integrated day) dan pembelajaran terpadu
(integrated learning). Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai
materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan
yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh
dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari suatu kelas
pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan
minat mereka. Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang
terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau
pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya.

2. Menurut Prabowo (2000 : 2)


Pembelajaran terpadu adalah suatau proses pembelajaran dengan melibatkan berbagai
bidang studi. Dan ada dua pengertian yang perlu dikemukakan untuk menghilangkan
kerancuan dari pengertian pembelajara terpadu diatas, yaitu konsep pembelajaran terpadu
dan IPA terpadu.

B. Karakteristik teknologi terpadu


 Dapat digunakan secara acak, disamping secara linear
 Dapat digunakan sesuai dengan keinginan pembelajar, disamping menurut cara seperti yang
dirancang oleh pengembangnya
 Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman pembelajar,
relevan dengan kondisi pembelajar, dan dibawah kondisi pembelajar.
 Prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan
pemanfaatan bahan pembelajaran.
 Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga
pengetahuan terbentuk pada saat digunakan.
 Bahan belajar menunjukan interaktivitas pembelajar yang tinggi.
 Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak sumber media.

C. Landasan pelaksanaan teknologi terpadu


1. Progresivisme
Pembelajran menekankan pada guru untuk menggantikan hal-hal biasa dan dangkal
dengan realitas yang duarahkan dengan baik, dimana guru lebih berperan sebagai fasilitator

5
dan pembelajar terhadap peserta didik. Pembelajaran akan terpusat pada peserta didik dan
pembelajran akan menjadi lebih aktif dan kretif.
2. Konstruktivisme
Dalam konteks ini pembelajaran menekankan pada proses peserta didik dalam
mengkonstruksi (membangun) sndiri pengetahuannya. Dalam hal ini anak harus diberi
kesempatan untuk menyusun pengetahuannya sendiri berdasar pengalaman belajarnya yang
biasa disebut belajar bermakna.
3. Developmentally Appropriate Practice (teori perkembangan kognitif)
Belajar itu harus disesuaikan dengan perkembangan usia dan individu itu sendiri yang
meliputi kognisi, emosi, minat, dan bakatnya.

D. Prinsip-prinsip teknologi terpadu


1. Prinsip penggalian tema
a.) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan
memadukan banyak bidang studi.
b.) Tema harus bermakna artinya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal
bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c.) Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak
d.) Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian minat anak
e.) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang
terjadi dalam rentang waktu belajar.
f.) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan dari masyarakat.
g.) Tema yang dikembangkan hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber
belajar.

2. Prinsip pelaksanaan
a.) Guru hendaknya jangan menjadi “single actor” yang mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar
b.) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerjasama kelompok
c.) Guru perlu akomodatif terhadap idi-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam prses perencanaan

3. Prinsip evaluasi
a.) Guru seharusnya lebih memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi
diri disamping bentuk evaluasi lainya
b.) Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam
kontrak belajar

4. Prinsip reaksi
Prinsip reaksi atau dampak pengiring yang penting bagi perilaku siswa secara sadar
belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru dituntut agar
mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas
tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua
‘event’ yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan yang utuh dan
bermakna.

6
E. Model-model teknologi terpadu
Tabel ragam model pembelajaran teknologi terpadu

Nama Model Deskripsi Kelebihan Kelehaman


Terpisah Berbagai disiplin Adanya kejelasan
Keterhubungan
(Fragmented) ilmu yang berbeda dan pandangan yangmenjadi tidak
dan saling terpisah terpisah dalam suatu
jelas; lebih sedikit
mata pelajaran transfer
pembelajaran
Keterkaitan/ Topik-topik dalam Konsep-konsep Disiplin-disiplin
keterhubungan satu disiplin ilmu utama saling ilmu tidak
(connected) berhubungan satu terhubung, berkaitan; kontent
sama lain. mengarah pada tetap terfokus pada
pengulangan satu disiplin ilmu.
(review) ,
rekonseptualisasi,
dan asimilasi
gagasan-gagasan
dalam suatu disiplin.

Berbentuk sarang Keterampilan- Memberi perhatian Pelajar dapat


atau kumpulan keterampilan pada berbagai mata menjadi bingung
(nested) sosial, berpikir, pelajaran yang dan kehilangan
dan konten berbeda dalam arah mengenai
(content skill) waktu yang konsep-konsep
dicapai di dalam bersamaan, utama dari suatu
satu atau pelajaran memperkaya dan kegiatan atau
(subject area) memperluas pelajaran
pembelajaran
Dalam satu Persamaan- Memfasilitasi Membutuhkan
rangkaian persamaan yang transfer kolaborasi yang
(Sequence) ada diajarkan pembelajaran terus menerus dan
secara bersamaan, melintasi beberapa kelenturan
meskipun mata pelajaran (fleksibelitas) yang
termasuk kedalam tinggi karena guru-
mata pelajaran guru memiliki
yang berbeda lebih sedikit
otonomi untuk
mengurutkan
(merancang)
kurikula
Terbagi (shared) Perencanaan tim Terdapat Membutuhkan
dan pengajaran pengalaman- waktu, kelenturan,
yang melibatkan pengalaman komitmen dan
dua disiplin intruksional kompromi
difokuskan pada bersama dengan dua
konsep, orang guru di dalam
keterampilan, dan satu tim, akan lebih
sikap-sikap mudag untuk
(attitudes) yang berkolaborasi
sama
Bentuk jaring laba- Pengajaran Dapat memotivasi Tema yang
laba (Webbed) tematis, murui- digunakan harus
menggunakan murid;membantu dipilih baik-baik
suatu tema sebagai murid untuk melihat secara selektif agar
dasar pembelajaran keterhubungan antar menjadi berarti,
dalam berbagai gagasan . juga relevan

7
disiplin mata dengan kontent .
pelajaran.
Dalam satu alur Keterampilan- Murid-murid Disiplin-disiplin
(Threated) keterampilan mempelajari cara ilmu yang
sosial, berpikir, mereka belajar; bersangkutan tetap
berbagai jenis memfasilitas terpisah satu sama
kecerdasan, dan transfer lain
keterampilan pembelajaran
belajar selanjutnya
‘direntangkan’
melalui berbagai
disiplin
Terpadu Dalam berbagai Mendorong murid- Membutuhkan tim
(Integrated) prioritas yang murid untuk melihat antar departemen
saling tumpang keterkaitan dan yang memiliki
tindih dalam kesalingterhubungan perencanaan dan
berbagai disiplin di antara disiplin- waktu pengajaran
ilmu, dicari disiplin ilmu; murid- yang sama
keterampilan, murid termotivasi
konsep dan sikap- dengan melihat
sikap yang sama berbagai keterkaitan
tersebut
Immersed Pelajar Keterpaduan Dapat
memadukan apa berlangsung di mempersempit
yang dipelajari dalam pelajar itu fokus pelajar
dengan cara sendiri tersebut
memandang
seluruh pengajaran
melalui perspektif
bidang yang
disukai (area of
interest)
Membentuk Pelajar melakukan Bersifat proaktif; Dapat memecah
jejaring proses pemaduan pelajar testimulasi perhatian pelajar ;
(Networking) topik yang oleh informasi, upaya-upaya
dipelajari melalui keterampilan, atau menjadi tidak
pemilihan jejaring konsep-konsep baru efektif
pakar dan sumber
daya

F. Kelebihan dan kekurangan teknologi terpadu

Kelebihan
1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah
memahami sekaligus melakukanya
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran
yang satu dengan yang lainya
3. Dengan bekerja dalam kelompok siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya
denagn aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar
siswa aktif sebagai metode pembelajaran

8
Kekurangan

1. Aspek guru : guru harus berwawasan luas , memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas serta
mengembangkan materi. Secara akademik guru dituntut untuk terus menggali informasi
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca
buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa
kondisi ini maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
2. Aspek peserta didik : pembelajaran terpadu menuntut kemampuan peserta didik yang
relatif “baik” , baik dalam kemampuan kemampuan maupun kreatifitasnya.
3. Aspek sarana dan sumber pembelajaran : pembelajaran terpadu memerlukan bahan
bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas
internet . semua ini akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan
wawasan .
4. Aspek kurikulum : kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan
pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian materi). Guru perlu diberi kewenangan
dalam mengembangan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran peserta didik.
5. Aspek penilaian : pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(kompherensi), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang
kajian terkait yang dipadukan.
6. Suasan pembelajaran : pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah satu
bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian yang lain. Dengan kata lain, pada saat
,mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau
mengemukakan substansi gabungan tersebut sesuai denagn pemahaman, selera, dan latar
belakang pendidikan guru itu sendiri.

G. Manfaat teknologi terpadu


1) Memungkinkan anak untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan pengetahuan dan
keterampilannya melalui berbagai kegiatan
2) Meningkatkan pemahaman anak secara kompherensif
3) Meningkatkan kecakapan berpikir anak
4) Banyak topik yang tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep dengan
yang dipelajari siswa
5) Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan keteerampilannya yang
dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran
6) Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan
antar mata pelajaran, sehingga siswa mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai
daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep
7) Membantu siswa memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat dikembangkan
melalui keterampilan dalam situasi nyata
8) Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan denagn jalan
memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan kondisi
9) Transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi pembelajaran dekat dengan situasi
kehidupan nyata
10) Meningkatkan interaksi sosial anak
11) Meningkatkan profesionalisme guru

9
H. Penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu
Dalam praktik setiap tema yang disajikan akan memerlukan durasi kurang lebih tiga
sampai enam pekan, bergantung pada materi yang ada pada setiap caturwulan dan
keterpaduan dari tema. Berikut adalah gambaran dari sebuah kelas yang sedang melakukan
pembelajaran dengan tema pasar.
Pak Eko adalah guru kelas tiga SD. Dia bersama tiga guru paralel lainnya mempersiapkan
pembelajaran yang bertema pasar dalam durasi waktu empat pekan. Keempat guru kelas tiga
itu telah membagi tugas masing-masing dalam menyiapkan bahan, alat, dan materi pelajaran.
Pak karim akan mempersiapkan segala keperluan belajar untuk mata pelajaran
matematika. Pada mata pelajaran ini, materi pelajaran yang akan dibahas adalah uang serta
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Bu Selli akan mempersiapkan segala perangkat
pembelajaran untuk topik makanan sehat dalam mata pelajaran IPA. Bu Liza mempersiapkan
segala hal untuk mata pelajaran bahasa indonesia dengan topik menulis kreatif. Pak Eko
sendirimenyiapkan untuk mata pelajaran IPS dengan topik kelurahan dan mata pelajaran PPKn
pada topik tenggang rasa.
Awal belajar yang bertema pasar ini, seluruh kelas telah mengadakan survei dilakukan
dengan cara siswa mengamati pasar yang dikunjunginya saat liburan dengan membuat chek-
list pada lembar pengamatan yang disiapkan guru. Dalam pengamatan ini, anak melakukannya
saat menemani orang tua mereka berbelanja di pasar. Selain pengamatan, siswa kelas tiga
juga mengundang tukang siomay yang biasa mangkal di jalan masuk menuju sekolah. Mereka
bergiliran mengajukan pertanyaan , seperti: kapan mulai berjualan ? mengapa jualan siomay
dan bukan yang lain ? mengapa menjadi penjual dan bukan menjadi pegawai ? berapa untung
setiap hari ?apa rencana masa depanya ?
Hasil akhir dari pembelajaran ini nantinya adalah aktivitas sebuah pasar tradisional yang
rencananya akan “dibangun” di sepanjang koridor sekolah mereka, kolaborasi keempat kelas
paralel tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan masalah dalam makalah ini, maka dengan ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya :

1. Teknologi terpadu itu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.

2. Karakteristik teknologi terpadu :


Digunakan secara acak, sesuai keinginan, disajikan secara realitas, dll

3. Landasan pelaksanaan teknologi terpadu


Progresivisme, Kontruktivisme, Developmentally appropiate

4. Prinsip-prinsip teknologi terpadu


Prinsip penggalian tema, pelaksanaan, evaluasi, dan reaksi

5. Model-model teknologi terpadu


Nested, Sequence, Shared, Fregmented, Connected, Webbed, Threated, Integrated, Immersed

6. Teknologi terpadu ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing

11
DAFTAR PUSTAKA

Hardini, Isriani. & Pusptasari, D. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia

Siyanta, MT. 2013, Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994, Malang,
Institut Teknologi Bandung. (Ebook)

Drs. Syafril, M.Pd. Dan DraEldarni, M.Pd, 2013, Pengantar Teknologi Pendidikan, Padang,
Universitas Negeri Padang. (Ebook)

http://pembelajaramguru.wordpress.com/2008/05/20/model-pembelajaran-tematik-pembelajaran-
terpadu-latar-belakang-mengapa-disarankan-untuk-digunakan-di-sd-dan-mi/

http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/prinsip-prinsip-pembelajaran-terpadu/

12

Anda mungkin juga menyukai