TEKNOLOGI TERPADU
Oleh
Nim 18004054
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat serta KarunuaNya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Adapun makalah yang
penulis susun ini membahas tentang; pengertian teknologi terpadu, karakteristik teknologi
terpadu, landasan pelaksanaan teknologi terpadu, prinsip-prinsip teknologi terpadu, model-model
teknologi terpadu, kelebihan dan kekurangan teknologi terpadu, manfaat teknologi terpadu, serta
penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................5
C. Tujuan Masalah.....................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN
Kesimpulan................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi terpadu ?
2. Apa saja karekteristik teknologi terpadu ?
3. Apa landasan pelaksanaan teknologi terpadu ?
4. Apa saja prinsip-prinsip teknologi terpadu ?
5. Apa saja model-model teknologi terpadu ?
6. Apakah kelemahan dan kelebihan teknologi terpadu ?
7. Apa manfaat teknologi terpadu ?
8. Bagaimana penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi terpadu
2. Untuk mengetahui karekteristik teknologi terpadu
3. Untuk mengetahui landasan pelaksanaan teknologi terpadu
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip teknologi terpadu
5. Untuk mengetahui model-model teknologi terpadu
6. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan teknologi terpadu
7. Untuk mengetahui manfaat teknologi terpadu
8. Untuk mengetahui penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan pembelajar terhadap peserta didik. Pembelajaran akan terpusat pada peserta didik dan
pembelajran akan menjadi lebih aktif dan kretif.
2. Konstruktivisme
Dalam konteks ini pembelajaran menekankan pada proses peserta didik dalam
mengkonstruksi (membangun) sndiri pengetahuannya. Dalam hal ini anak harus diberi
kesempatan untuk menyusun pengetahuannya sendiri berdasar pengalaman belajarnya yang
biasa disebut belajar bermakna.
3. Developmentally Appropriate Practice (teori perkembangan kognitif)
Belajar itu harus disesuaikan dengan perkembangan usia dan individu itu sendiri yang
meliputi kognisi, emosi, minat, dan bakatnya.
2. Prinsip pelaksanaan
a.) Guru hendaknya jangan menjadi “single actor” yang mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar
b.) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerjasama kelompok
c.) Guru perlu akomodatif terhadap idi-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam prses perencanaan
3. Prinsip evaluasi
a.) Guru seharusnya lebih memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi
diri disamping bentuk evaluasi lainya
b.) Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam
kontrak belajar
4. Prinsip reaksi
Prinsip reaksi atau dampak pengiring yang penting bagi perilaku siswa secara sadar
belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru dituntut agar
mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas
tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua
‘event’ yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan yang utuh dan
bermakna.
6
E. Model-model teknologi terpadu
Tabel ragam model pembelajaran teknologi terpadu
7
disiplin mata dengan kontent .
pelajaran.
Dalam satu alur Keterampilan- Murid-murid Disiplin-disiplin
(Threated) keterampilan mempelajari cara ilmu yang
sosial, berpikir, mereka belajar; bersangkutan tetap
berbagai jenis memfasilitas terpisah satu sama
kecerdasan, dan transfer lain
keterampilan pembelajaran
belajar selanjutnya
‘direntangkan’
melalui berbagai
disiplin
Terpadu Dalam berbagai Mendorong murid- Membutuhkan tim
(Integrated) prioritas yang murid untuk melihat antar departemen
saling tumpang keterkaitan dan yang memiliki
tindih dalam kesalingterhubungan perencanaan dan
berbagai disiplin di antara disiplin- waktu pengajaran
ilmu, dicari disiplin ilmu; murid- yang sama
keterampilan, murid termotivasi
konsep dan sikap- dengan melihat
sikap yang sama berbagai keterkaitan
tersebut
Immersed Pelajar Keterpaduan Dapat
memadukan apa berlangsung di mempersempit
yang dipelajari dalam pelajar itu fokus pelajar
dengan cara sendiri tersebut
memandang
seluruh pengajaran
melalui perspektif
bidang yang
disukai (area of
interest)
Membentuk Pelajar melakukan Bersifat proaktif; Dapat memecah
jejaring proses pemaduan pelajar testimulasi perhatian pelajar ;
(Networking) topik yang oleh informasi, upaya-upaya
dipelajari melalui keterampilan, atau menjadi tidak
pemilihan jejaring konsep-konsep baru efektif
pakar dan sumber
daya
Kelebihan
1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah
memahami sekaligus melakukanya
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran
yang satu dengan yang lainya
3. Dengan bekerja dalam kelompok siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya
denagn aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar
siswa aktif sebagai metode pembelajaran
8
Kekurangan
1. Aspek guru : guru harus berwawasan luas , memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas serta
mengembangkan materi. Secara akademik guru dituntut untuk terus menggali informasi
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca
buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa
kondisi ini maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
2. Aspek peserta didik : pembelajaran terpadu menuntut kemampuan peserta didik yang
relatif “baik” , baik dalam kemampuan kemampuan maupun kreatifitasnya.
3. Aspek sarana dan sumber pembelajaran : pembelajaran terpadu memerlukan bahan
bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas
internet . semua ini akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan
wawasan .
4. Aspek kurikulum : kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan
pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian materi). Guru perlu diberi kewenangan
dalam mengembangan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran peserta didik.
5. Aspek penilaian : pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(kompherensi), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang
kajian terkait yang dipadukan.
6. Suasan pembelajaran : pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah satu
bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian yang lain. Dengan kata lain, pada saat
,mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau
mengemukakan substansi gabungan tersebut sesuai denagn pemahaman, selera, dan latar
belakang pendidikan guru itu sendiri.
9
H. Penerapan dalam pembelajaran teknologi terpadu
Dalam praktik setiap tema yang disajikan akan memerlukan durasi kurang lebih tiga
sampai enam pekan, bergantung pada materi yang ada pada setiap caturwulan dan
keterpaduan dari tema. Berikut adalah gambaran dari sebuah kelas yang sedang melakukan
pembelajaran dengan tema pasar.
Pak Eko adalah guru kelas tiga SD. Dia bersama tiga guru paralel lainnya mempersiapkan
pembelajaran yang bertema pasar dalam durasi waktu empat pekan. Keempat guru kelas tiga
itu telah membagi tugas masing-masing dalam menyiapkan bahan, alat, dan materi pelajaran.
Pak karim akan mempersiapkan segala keperluan belajar untuk mata pelajaran
matematika. Pada mata pelajaran ini, materi pelajaran yang akan dibahas adalah uang serta
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Bu Selli akan mempersiapkan segala perangkat
pembelajaran untuk topik makanan sehat dalam mata pelajaran IPA. Bu Liza mempersiapkan
segala hal untuk mata pelajaran bahasa indonesia dengan topik menulis kreatif. Pak Eko
sendirimenyiapkan untuk mata pelajaran IPS dengan topik kelurahan dan mata pelajaran PPKn
pada topik tenggang rasa.
Awal belajar yang bertema pasar ini, seluruh kelas telah mengadakan survei dilakukan
dengan cara siswa mengamati pasar yang dikunjunginya saat liburan dengan membuat chek-
list pada lembar pengamatan yang disiapkan guru. Dalam pengamatan ini, anak melakukannya
saat menemani orang tua mereka berbelanja di pasar. Selain pengamatan, siswa kelas tiga
juga mengundang tukang siomay yang biasa mangkal di jalan masuk menuju sekolah. Mereka
bergiliran mengajukan pertanyaan , seperti: kapan mulai berjualan ? mengapa jualan siomay
dan bukan yang lain ? mengapa menjadi penjual dan bukan menjadi pegawai ? berapa untung
setiap hari ?apa rencana masa depanya ?
Hasil akhir dari pembelajaran ini nantinya adalah aktivitas sebuah pasar tradisional yang
rencananya akan “dibangun” di sepanjang koridor sekolah mereka, kolaborasi keempat kelas
paralel tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan masalah dalam makalah ini, maka dengan ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya :
1. Teknologi terpadu itu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hardini, Isriani. & Pusptasari, D. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia
Siyanta, MT. 2013, Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT 1994, Malang,
Institut Teknologi Bandung. (Ebook)
Drs. Syafril, M.Pd. Dan DraEldarni, M.Pd, 2013, Pengantar Teknologi Pendidikan, Padang,
Universitas Negeri Padang. (Ebook)
http://pembelajaramguru.wordpress.com/2008/05/20/model-pembelajaran-tematik-pembelajaran-
terpadu-latar-belakang-mengapa-disarankan-untuk-digunakan-di-sd-dan-mi/
http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/prinsip-prinsip-pembelajaran-terpadu/
12