Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kawasan Pengelolaan

Posted by Ahmad Dioni


http://bookletku.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-kawasan-pengelolaan.html

Pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata kelola mengandung arti serangkaian
usaha yang bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya.
Konsep manajemen merupakan kesatuan integral dalam bidang Teknologi Pembelajaran dan
dalam peranan yang banyak dimainkan oleh para teknolog pembelajaran. Individu dalam bidang
itu secara regular dituntut untuk memberikan manajemen dalam berbagai seting. Seorang
teknologi pembelajaran bisa jadi dilibatkan dalam upaya seperti manajemen proyek
pengembangan pembelajaran atau manajemen pusat media sekolah. Tujuan nyata kegiatan
manajemen itu bervariasi menurut setingnya, tetapi keterampilan manajemen tertentu tetap
diperlukan terlepas dari jenis setingnya.

Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui: perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari
administrasi pusat media, program media, dan pelayanan pemanfaatan media. Pembauran
perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah. Program-
program media sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan noncetak sehingga timbul
peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologi dan kurikulum.

Banyak teknologi pembelajaran memiliki kedudukan yang mengimplikasikan adanya fungsi


manajemen yang jelas. Misalnya, seorang individu bisa menjadi Direktur di Learning Resources
Center di universitas. Individu itu bertanggungjawab untuk mengelola program sumber belajar itu
termasuk tujuan, organisasi, staf, pendanaan, fasilitas, dan perlengkapan. Individu yang lain bias
saja dipekerjakan sebagai spesialis media di sekolah dasar. Individu ini bisa memiliki tanggung
jawab untuk program pusat media. Program yang diadministrasi oleh individu-individu ini
tentunya berbeda, tetapi keterampilan dasar yang diperlukan untuk memanage program itu tetap
konstan. Keterampilan itu meliputi mengorganisasikan program, mensupervisi personel,
merencanakan dan mengadministrasikan dana dan fasilitas, dan melaksanakan perubahan.
Manajemen merupakan produk sistem nilai operasional. Kompleksitas manajemen sumber daya,
personel, dan desain dan upaya pengembangannya teruntai dalam besarnya intervensi yang
tumbuh dari departemen perusahaan atau departemen sebuah sekolah sampai pada intervensi
pembelajaran berskala nasional dan perusahaan multi nasional global. Terlepas dari besarnya
program atau proyek teknologi pembelajaran, satu kunci untuk keberhasilan adalah manajemen.
Perubahan jarang terjadi hanya pada level mikro instruksional. Untuk menjamin keberhasilan
intervensi pembelajaran, proses perubahan kognitif, behavioural atau efektif harus terjadi secara
bersama dengan perubahan dalam level makro.
Dengan semakin rumitnya praktik pengelolaan dalam bidang teknologi pembelajaran ini, teori
pengelolaan umum mulai diterapkan dan diadaptasi. Teori pengelolaan proyek mulai digunakan,
khususnya dalam proyek desain pembelajaran. Teknik atau cara pengelolaan proyek-proyek
terus dikembangkan, dengan meminjam dari bidang lain. Tiap perkembangan baru memerlukan
cara pengelolaan baru pula.

Keberhasilan sistem pembelajaran jarak jauh bergantung pada pengelolaannya, karena lokasi
yang menyebar. Dengan lahirnya teknologi baru, dimungkinkan tersedianya cara baru untuk
mendapatkan informasi. Akibatnya, pengetahuan tentang pengelolaan informasi menjadi sangat
potensial. Dasar teoretis pengelolaan informasi berasal dari disiplin ilmu informasi. Pengelolaan
informasi membuka banyak kemungkinan untuk desain pembelajaran, khususnya dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum dan pembelajaran yang dirancang sendiri.

Anda mungkin juga menyukai