Anda di halaman 1dari 7

Syarat Kerangka Karangan yang baik

Pertama adalah Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas. Pilihlah topik yang
merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Lalu buatlah tesis atau
pengungkapan masksud.
kedua, Tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila satu unit terdapat lebih dari satu
gagasan, maka unit tersbut harus dirinci.
ketiga, Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga
rangkaian ide atau pikiran itu tergambar jelas.
keempat, Harus menggunakan simbol yang konsisten. Pada dasarnya untuk menyusun
karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan
sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.
Fungsi kerangka karangan :
a.memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b.memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c. membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
langkah-langkah menyusun karangan satu per satu :
1. Menentukan tema dan judul
Yang pertama kali dipikirkan adalah akan kemana kita? lalu bila ingin menulis, apa yang
akan ditulis? Tema adalah pokok persoalan atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu
karangan. sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. kalau tema
cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul
lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
bagi pemula perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah
dikembangkan. diantaranya :
a. jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
b. ilih tema yang kita sukai dan yakini dapat kita kembangkan.
c. ilih tema yang bahan!bahannya dapat mudah diperoleh
"etika tema sudah didapatkan, perlu diuraikan atau membahas tema menjadi suatu bentuk
karangan yang terarah dan sistematis. salah satu caranya dengan menentukan judul
karangan. #anyak orang beranggapan bahwa topik $ judul. %angatlah berbeda, Topik
merupakan pokok yang akan diperikan atau masalah yang akan dikemukakan sedangkan
&udul adalah nama karya tersebut. 'isisi lain Tema lebih luas lingkupnya dan biasanya lebih
abstrak. tema juga dapat dibagi!bagi menjadi beberapa topik. "emudian dari topik tersebut
munculah judul!judul. (alaupun topik yang dipilih sama, tetapi maksud dan tujuannya
berlainan, maka tema yang dihasilkan juga lain. &udul yang baik adalah judul yang dapat
menyiratkan isi keseluruhan karangan kita.
%yarat judul yang baik
! )ele*an, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau dengan beberapa
bagian yang penting dari tema tersebut.
! 'apat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.
! %ingkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau +rasa yang panjang, tetapi harus
berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat.
! tidak pro*okati+.
&udul karangan sebisa!bisanya :
,. singkat-padat,
#. menarik perhatian, serta
.. menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.
.ontoh : enanggulangan krisis air di &akarta
2. Mengumpulkan bahan
Tujuan sudah ada dan ingin melangkah, lalu apa bawaan anda? sebelum melanjutkan
menulis, perlu ada bahan kajian yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan.
perlu ada dasar bekal dalam melanjutkan penulisan. /ntuk membiasakan, kumpulkanlah
kliping!kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik hati penulis) dari berbagai bidang.
hal ini perlu dibiasakan calon penulis agar ketika dibutuhkan dalam tulisan, penulis dapat
membuka kembali kliping yang tersimpan sesuai bidangnya. banyak cara
memngumpulkannya, masing!masing penulis mempunyai cara masing!masing sesuai juga
dengan tujuan tulisannya.
3. menyeleksi bahan
%udah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa? agar tidak terlalu
bias dan abstrak, perlu dipilih bahan!bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya
melalui klari+ikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.
#erikut ini petunjuk!petunjuknya :
0. catat hal penting semampunya.
1. jadikan membaca sebagai kebutuhan.
2. #anyak diskusi, dan mengikuti kegiatan!kegiatan ilmiah.
4. Membuat kerangka
#ekal sudah ada, lalu melangkah kearah mana dulu? perlu kita susun selangkah demi
selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar ditengah jalan.
"erangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang
lebih +okus dan terukur. "erangka karangan belum tentu sama dengan da+tar isi, atau uraian
per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu!waktu dapat berubah dengan
tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
Pola usunan !erangka !arangan
a. Pola "lamiah
usunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai
dengan keadaan yang nyata di alam. ebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi
tiga bagian utama, yaitu berdasarkan urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang
ada.
b.Pola Logis
Pola logis berdasar urutan#
$% klimaks & anti klimaks
'% umum & khusus
(% sebab & akibat
)% proses
*% dll.
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. mencatat gagasan. ,lat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang
menjelaskan gagasan!gagasan yang timbul)
b. mengatur urutan gagasan.
c. memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
5. mengembangkan kerangka karangan
"erangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. soalnya bila terdapat ide
yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan. (karangan tidak
mengalir). roses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita
terhadap materi yang hendak kita tulis. &ika benar!benar memahami materi dengan baik,
permasalahan dapat diangkat dengan kreati+, mengalir dan nyata. terbukti pula kekuatan
bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan wawasan untuk mengembangkan
karangan. pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok
permasalahan yang lain. untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan terarah.
ource # Berbagai sumber
http#++ethownside.blogspot.com+',$,+$$+syarat-kerangka-karangan-yang-baik.html
KERANKA KARANAN
1. !engertian Kerangka Karangan
%ebuah kerangka karanganmengandung rencana kerja,memuat ketentuan!ketentuan
pokok bagaimana suatu topik harus diperincih dan dikembangkan. "erangka karangan menjamin
suatu penyusunan yang logis dan teratur,serta memungkinkan seorang penulis membedakan
gagasan!gagasan utama dari gagasan!gagasan tambahan.
"osasih (13345016)
7"erangka karangan adalah rencana
kerja yang memuat garis!garis
besar suatu karangan8
%elanjutnya "era+ (06935021)
"erangka karangan adalah pada umumnya para penulis
ertama!tama harus membuat bagan atau rencana
"erja,yang setiap kali dapat mengalami perbaikan
'an penyempurnaan hingga dicapai bentuk yang lebih
%empurna.untuk membuat perencanaan semacam itu
'iperlukan sebuah metode yang teratur, sehingga
ada waktu menyusun bagian!bagian dari topik yang
,kan digarap itu dapat dilihat hubungan yang jelas
,ntara satu bagian dengan bagian yang lain,bagaimana
Yang sudah baik dan bagian mana yang masih
:emerlukan penyempurnaan
'engan demikian dapat disimpulkan 5
"erangka karangan adalah suatu rencana kerja yang
:emuat garis!garis besar dari suatu karangan yang
,kan digarap
2. Man"aat Kerangka Karangan
a. memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih teratur
b. memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dengan yang kurang penting
c. menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih
d. memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu
3. !enyusunan Kerangka Karangan
;angkah!langka penyusunan kerangka karangan 5
a. rumuskan tema
b. mengadakan in*entarisasi topik!topik bawahan yang dianggap merupakan perincian dari tesis
atau pengungkapan maksud tadi
c. penulis berusaha mengadakan e*aluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua
diatas
4. !#la !enyusunan Kerangka Karangan
a. !#la Alamiah
%usunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit!unit kerangka karangan sesuai dengan
keadaan yang nyata dialam.
1. Urutan waktu (kronologis)
/rutan yang didasarkan runtunan peristiwa atau tahap!tahap kejadian
2. Urutan ruang (spasial)
/rutan penyajian suatu keadaan atau benda, yang disusun berdasarkan urutan keruangan
3. Topik yang ada
%uatu pola peralihan yang dapat dimasukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan
topik yang ada
b. !#la $#gis
Tanggapan yang sesuai dengan jalan +ikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan,
mampu dituang dalam suatu susunan atau urutan logis.
1. Urutan klimaks dan anti klimaks
#ila bagian penting itu ditempatkan dibagian akhir, maka urutan ini disebut klimaks. %ebaliknya,
,pabila bagian yang dianggap penting itu dikemukakan pada awal pembahasan, :aka hal itu
disebut urutan anti klimaks.
2. Urutan kausal
:encakup dua pola yaitu urutan sebab akibat dan akibat sebab. ada pola yang
pertama,masalah utama dianggap sebagai sebab.kemudian dilanjutkan dengan perincian!
perincian yang merupakan akibat!akibatnya.
ola yang kedua masalah utama dianggap sebagai akibat.dilanjutkan kemudian dengan
perincian!perincian yang berusaha mencari sebab!sebabnya.
3. Urutan pemecahan masalah
enyusunan kerangka karangan dimulai dengan penyajian masalah kemudian bergerak menuju
kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah itu.
4. Urutan umum - khusus
Terdiri dari dua corak yaitu dari umum ke khusus dan dari khusus ke umum. /rutan yang
bergerak dari umum ke khusus,pertama!tama diperkenalkan sesuatu yang umum kemudian
diikuti oleh uraian!uraian khusus. /rutan khusus umum merupakan kebalikan dari pola diatas.
5. Urutan amiliaritas
'imulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah dikenal,kemudian berangsur!angsur pindah
ke hal!hal yang kurang dikenal atau belum dikenal.
!. Urutan aksepta"ilitas
:empersoalkan apakah suatu gagasan diterima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu
pendapat disetujui atau tidak oleh para pembaca.
5. Ma%am&Ma%am Kerangka Karangan
a. 'erdasarkan !erin%iannya
1. #erangka karangan sementara atau non ormal
"erangka karangan yang masih berubah sesuai dengan proses, baik pada saat dirujuk kembali
pada topik maupun pada saat proses menulis sedang berlangsung.
2. #erangka karangan ormal
"erangka karangan yang sudah mantap,tidak akan berubah lagi.
b. 'erdasarkan !erumusan (eksnya
1. #erangka kalimat
"erangka kalimat yang unit!unitnya ditulis dalam perumusan kalimat
2. #erangka karangan topik
"erangka karangan yang unit!unitnya ditulis dalam perumusan kata atau +rasa
). !enerapan !enyusunan
/ntuk menerapkan cara penyusunan kerangka karangan dengan mempergunakan semua
persyaratan sebagai telah dikemukakan diatas.
/ntuk memudahkan uraian mengenai penerapan ini contoh yang dikemukakan ini akan
digarap dalam bentuk kerangka sementara berbentuk kerangka kalimat, kemudian kerangka
sementara itu dikembangkan dengan langsung mengemukakan bentuknya dalam kerangka
+ormal yang dirumuskan dengan kata atau +rasa.
*. +yarat&syarat Kerangka ,ang 'aik
a. tesis atau pengungkapan maksud harus jelas
Tesis atau pengungkapan maksud merupakan tema dari karangan yang akan digarap. %ebab itu
perumusan tesis atau pengungkapan maksud harus dirumuskan dengan jelas dalam struktur
kalimat yang baik, jelas menampilkan topik mana yang dijadikan landasan uraian dan tujuan
mana yang akan dicapai oleh landasan tadi. Tesis atau pengungkapan maksud yang akan
mengarahkan kerangka karangan itu.
b. tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan
"arena tiap unit dalam kerangka karangan,baik unit atasan maupun unit bawahan, tidak boleh
mengandung lebih dari satu gagasan pokok, maka akibatnya tidak boleh ada unit yang
dirumuskan dalam dua kalimat, atau dalam kalimat majemuk setara, atau kalimat majemuk
bertingkat, atau dalam +rasa koordinati+. #ila ada dua atau tiga pokok dimasukkan bersama!sama
dalam satu symbol yang sama, maka hubungan strukturnya tidak akan tampak jelas. #ila terjadi
hal yang demikian maka unit itu harus segera dire*isi. #ila kedua gagasan itu berada dalam
keadaan setara, maka masing!masingnya harus ditempatkan dalam urutan symbol yang sama
derajatnya. #ila terdapat gagasan!gagasan yang tidak setara, maka ide!ide yang berbeda
tingkatnya itu harus ditempatkan dalam simbol!simbol yang berlainan derajatnya.
%. p#k#k&p#k#k dalam kerangka karangan harus disusun se%ara l#gis
ersoalan!persoalan atau topik!topik yang dicatat dibawah judul!judul atasan, harus sungguh!
sungguh bersi+at bawahan dan tidak boleh sama atau lebih tinggi dari judul atasannya. 'an lebih
lagi tidak boleh ada sebuah pokok bawahan yang ditempatkan dibawah sebuah pokok atasan
tetapi sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan pokok atasan itu. Tiap pokok bawahan
harus secara langsung dan logis menunjang atau memperkuat pokok atasannya.
<leh sebab itu kerangka karangan yang disusun secara logis dan teratur mempersoalkan
tiga hal,
Yaitu :
0. apakah tiap unit yang lebih tinggi telah diperincih secara maksimal5
1. apakah tiap perincian mempunyai hubungan langsung dengan unit atasan langsungnya 5
2. apakah urutan perincian itu sudah baik dan teratur.
d. harus mempergunakan pasangan symb#l yang k#nsisten
enggunaan pasangan symbol yang konsisten mencakup dua hal yaitu pemakaian angka dan
huru+ sebagai penanda tingkatan dan urutan unit!unitnya, dan tipogra+i yaitu penempatan angka
dan huru+ penanda tingkatan dan teks dari tiap unit kerangka karangan.
http#++tianis().blogspot.com+',$'+,-+makalah-kerangka-karangan-yang-baik.html
http#++ethownside.blogspot.com+',$,+$$+syarat-kerangka-karangan-yang-baik.html

Anda mungkin juga menyukai