Anda di halaman 1dari 7

TEMA KARANGAN

a. Pengertian Tema
- Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu
tulisan.
Berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan
atau sesuatu yang telah ditempatkan.
- Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui
karangannya. Pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun.
- Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi
tulisan. Akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu.
Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan
ditulis atau diuraikan oleh penulis.
- Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal,
salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah
mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus
memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis
cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah
memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema
adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para
pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai
lebih pada tulisan tersebut.
- Tema karangan adalah sesuatu yang akan disampaikan atau yang menjadi
pokok masalah dalam karangan. Tema biasanya disampaikan dalam sebuah
kalimat. Dalam kerangka karangan, tema dapat dijabarkan menjadi topik-
topik yang lebih sempit.

b. Pengertian Topik
- Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang
hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan yang
berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan
suatu artikel.
- Menurut KBBI arti kata topik adalah pokok pembicaraan dalam diskusi,
ceramah, karangan, dan sebagainya; bahan diskusi
- Dari kedua definisi di atas, kita dapat melihat adanya persamaan  arti dari
topik yaitu pokok pembicaraan atau secara bebas dapat juga kita artikan
sebagai permasalahan yang dibahas atau diuraikan. Cakupan topik lebih
terbatas dibandingkan tema, namun tidak juga terlalu sempit seperti judul.
- Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat
tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan
membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa
kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik
tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab
pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik
adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan tidak
diuraikan secara lebih mendetail.
- Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki
persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah
baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul
karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang
umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas
suatu permasalahan.

c. Pemilihan Topik
Dalam menulis suatu karya tulis, pemilihan topik sangatlah penting dan dapat
menentukan hasil dari karya tulis tersebut. Untuk itu perlu diperhatikan syarat-
syarat dalam pemilihan topik-topik yang baik. Berikut ini beberapa syarat yang
harus diperhatikan penulis dalam pemilihan topik suatu karya tulis :
a. Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang atau penulis
secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan
sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika suatu topik yang sama sekali tidak
disenangi penulis akan menimbulkan kekesalan. Bila terdapat hambatan pun,
penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menentukan data dan fakta
yang akan digunakan untuk memecahkan masalah.
b. Topik harus diketahui/dipahami penulis.
Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip
ilmiahnya. Misalnya asal data yang digunakan berasal dari mana, metode
analisis yang digunakan, dan referensi apa saja yang akan menjadi acuan.
c. Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada
referensinya dalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan
dapat menjebak penulis jika tidak benar-benar menguasai bahan
penulisannya. Begitu juga topik yang kontroversial akan menimbulkan
kesulitan untuk bertindak secara objektif.
d. Bermanfaat. Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat.
Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
e. Jangan terlalu “Luas”
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus betul-
betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas untuk
digarap sehingga tulisan bisa fokus dan tepat sasaran.
Hal yang perlu diperhatikan penulis ialah pembatasan topik. Pembatasan
topik sekurang-kurangnya dapat membantu penulis atau pengarang dalam
berbagai hal berikut ini :
(a) Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa
topik tersebut benar-benar diketahuinya.
(b) Memungkinkan penulis mengadakan penelitian dengan intensif mengenai
masalahnya.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara :
1. Tetapkanlah topik dalam kedudukan sentral.
2. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci
3. Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
4. Ajukanlah pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci
lebih lanjut
5. Lakukan proses diatas secara terus-menerus hingga mendapatkan sebuah
Tema.
Setelah mendapatkan topik yang sesuai, dalam sebuah karya tulis, pemilihan judul juga
perlu diperhatikan. Berikut ciri-ciri judul yang baik :
a. Original dan asli.
b. Relevan.
c. Provokatif.
d. Singkat
e. Pembatasan Maksud
Pembatasan maksud merupakan sebuah rancangan meyeluruh yang
memungkinkan penulis bergerak bebas dalam batas‐batas tadi. Seperti halnya
dalam pembatasan topic, pembatasan maksud juga akan menentukan bahan
mana yang diperlukan, serta cara mana yang paling baik bagi penyusunan
karangan itu.
f. Menentukan Maksud
Menentukan Maksud Pembatasan topik sampai pada tahap ini belum cukup ,
masih ada satu hal yang penting yang perlu ditetapkan yaitu apa maksud
pengarang dalam menguraikan topik tadi . Pembatasan maksud merupakan
sebuah rancangan menyeluruh yang memungkinkan penulis bergerak bebas
dalam batas-batas . Seperti halnya dengan pembatasan topik , pembatasan
maksud juga akan menentukan bahan mana yang diperlukan , serta cara
mana yang paling baik bagi penyusun karangan itu.
g. Tesis dan Pengungkapan Maksud Perumusan singkat
Pengungkapan Maksud Perumusan Singkat yang mengandung tema dasar
dari sebuah karangan atau gagasan sentral yang menonjoldisebut tesis . Bila
tulisan itu tidak menonjolkan suatu gagasan utama , maka dalam bentuk
singkatnya dapat dinyatakan dalam bentuk penjelasan tentang apa yang ingin
disampaikan . Perumusan singkat ini yang tidak menekankan tema dasarnya
disebut pengungkapan maksud.
h. Tema Yang Baik Tema yang Baik Tema yang dikembangkan dengan jujur
dan segar , digarap secara terperinci dan jelas , sehingga dapat menambahkan
informasi yang berharga bagi perbendaharaan pengetahuan pembaca sebagai
sebuah tema yang baik . Sebuah tema yang baik dapat dinilai dari dua sudut ,
yaitu : dari sudut suatu karya yang sudah siap , dan dari syarat-syarat yang
dipenuhi pada saat sebuah tema mulai disusun . Atau penilaian itu dapat
dilakukan dengan mempersoalkan apakah sebuah karya itu bernilai atau tidak
. Sebuah karya dianggap tidak bernilai apabila pemikirannya kabur dan
ditulis dengan tergesa-gesa , tidak memiliki gagasan sentral , tetapi hanya
mengungkapkan beberapa pernyataan yang lepas . Apa yang dikemukakan
merupakan klise-klise umum , atau pikiran dan pendapat orang lain tanpa
mengemukakan hasil pikirannya sama sekali ; tulisan itu tidak dikembangkan
dengan baik untuk menjawab persoalan-persoalan tentang topik atau bagian-
bagiannya . Di samping itu tulisan itu tidak bernilai kalau susunannya tidak
teratur , tidak mengikuti urutan yang logis dan koherensi atau kepaduannya
kurang baik . Pendeknya sebuah karangan atau tulisan tidak bernilai sama
sekali kalau penulisannya tidak berusaha memeras pikirannya sendiri , tidak
berusaha mencari informasi-informasi untuk menyakinkan dirinya bahwa ia
mengetahui persoalan itu .
d. Tema yang baik
1. Tema yang Menarik Penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha
terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang
dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan
karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh
penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan
berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi,
wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu
bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis
ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah
tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan
penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai
sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi
ruang lingkupnya.

Contoh :
MEMASAK NASI GORENG LEZAT
Terdapat beberapa langkah langkah untuk membuat nasi goreng lezat. Pertama-
tama tentu persiapkan bumbu yang akan dicampurkan dengan nasi.
Persiapkanlah nasi empat piring, udang ukuran sedang yang sudah matang, ayam
diiris kotak-kotak yang sudah direbus, mentega, bawang putih, bawang merah,
cabai merah besar, garam, dan terasi. Hidupkan kompor dengan nyala api
sedang dengan menggoreng mentega higga melebur. Setelah itu masukkan
bumbu bawang putih dan bawang merah yang sudah di uleg. Lalu masukkan nasi
kedalamnya. Masukkan cabai merah besar yang sudah diuleg dengan tambahkan
sedikit garam bersamaan. Tambahkan terasi lalu tunggu hingga warnanya
kemerahan terasa sudah matang. Setelah itu tiriskan ke mangkuk besar dan
taburilah diatasnya dengan ayam kotak-kotak yang sudah direbus dengan udang
yang sudah dimasak.

Topik: Memasak nasi goreng


Tema: Langkah-langkah memasak nasi goreng
Judul: Memasak nasi goreng lezat
Kategori: Resep memasak

Anda mungkin juga menyukai