Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ETIKA DI DALAM DUNIA MAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas kewirausahaan dan etika profesi dalam menempuh
Pendidikan Ahli Madya Program Studi Teknik Listrik

DISUSUN OLEH :

1. ROBIANSYAH ALANUARI ( 2003311004 )

2. ARIFA NOVRADIKA SALSABILA ( 2003311033 )

3. FITRA SYAWALUDIN (2003311084 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy, Kampus Universitas Indonesia Depok 16425

2022
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didasari dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan didorong
dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dengan keterbatasan ruang
dan waktu maka terbentuklah sebuah media yang dapat mempermudah masyarakat
untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi, yaitu media Internet yang sering
disebut dengan dunia maya. Dunia firtual ini atau dunia maya merupakan dunia
kedua setelah dunia nyata.untuk melakukan segala rutinitas dan aktifitas yang
tidak memungkinkan kita berada di dua tempat sekaligus.
Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk berbagi
kegiatan atau aktifitas seperti yang di lakukan di dunia nyata, oleh sebab itu
dikarenakan banyak kesamaan antara dunia nyata dengan dunia maya maka perlu
adanya etika dalam berkehidupan didalam kedua dunia tersebut. Etika yang
bersumber dari masyarakat untuk berkehidupan bermasyarakat. Karena dunia
maya semakin berkembang pesat sehingga tidak adanya batasan komunikasi yang
disebabkan tidak adanya pertemuan secara langsung namun kini telah di temukan
kembali sebuah teknologi atau fasilitas yang dapat menunjang hal tersebut
misalnya Webcam, sehingga terjadi interaksi langsung anatra individu yang satu
dengan yang lainnya.
Oleh karena itu maka disusunlah makalah ini demi menunjang permasalahan
yang dihadapi akibat dampak perkembangan Dunia Maya yang semakin pesat.

B. Ruang Lingkup permasalahan yang dibahas


Kami membatasi penulisan makalah ini mengenai etika dalam dunia maya
untuk memperjelas hal – hal yang akan disampaikan meliputi:
1. Teori yang melandasi etika dalam dunia maya,Pengertian dunia maya,
Pengertian etika, Hubungan etika dengan dunia maya
2. Netiket email
3. Netiket Chatting
4. Netiket Mailling list/Group

3
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi di Stimek Elrahma
Yogyakarta. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah :
1. Dapat mengetahui cara menggunakan Internet yang baik dan benar.
2. Dapat mengetahui etika yang baik bagi pengguna internet dalam
berkehidupan sehari-hari.
3. Mengetahui bagiamana beretika yang baik di dunia maya / Internet.

D. Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang digunakan dalam tugas ini, Kami
menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang digunakan dengan
browsing atau membaca referensi-referensi yang berkaitan dengan msalah yang
dibahas dalam tugas ini di internet.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori yang melandasi etika dalam dunia maya,Pengertian dunia


maya, Pengertian etika dan Hubungan etika dengan dunia maya

1. Teori yang melandasi etika dalam dunia maya


Ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan dunia maya memang tidak
ada batasan ruang dan waktu. Meskipun demikian, sebaiknya juga harus
diperhatikan bagaimana etika yang baik. Dalam beretika ada beberapa teori yang
melandasinya, terori yang melandasi beretika tersebut antara lain :
a. Utilitarisme
Utilis berarti ”bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah
baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja
satu dua orang melainkan masyarakat secara keseluruhan.
b. Deontolog
Istilah ”deontologi” ini berasal dari kata Yunani deon yang berarti
kewajiban. Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik,
melainkan hanya karena wajib dilakukan. Perbuatan tidak dihalalkan
karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadikan perbuatan itu baik.
Kita tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat supaya dihasilkan
sesuatu yang baik.
c. Teori Hak
Sebenarnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi,
karena hak berkaitan dengan kewajiban.
d. Teori Keutamaan
Teori ini adalah teori keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau
akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil,
atau jujur, atau murah hati, melainkan: apakah orang itu bersikap adil, jujur,
murah hati, dan sebagainya. Velasquez (2005),

5
2. Pengertian Dunia Maya
Dunia Maya atau yang sering disebut dengan Media Maya atau internet
adalah salah satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk
mempermudah pekerjaan manusia atau interaksi antara satu orang dengan orang
lainnya yang berada di tempat yang berbeda. Dengan tingkat kebutuhan yang
beragam, sehingga Internet lebih cenderung disebut dengan Dunia Maya atau
Cyber World, dengan fungsi yang beragam antara lain :
a. Menghubungkan orang dengan komputer, contohnya; Remote
connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers (belasan)
yang tersebar dibeberapa tempat (kota dan negara)
b. Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote
connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di
network tertentu
c. Menghubungkan orang dengan bank, contohnya; Internet Bankingdsb.

3. Pengertian Etika
Pengertian etika. Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah
moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut
pandang budaya, susila dan agama. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos
yang berarti kebiasaan, watak. Etika memiliki banyak makna antara lain :
a. Makna pertama : semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos
kerja, kode etik kelompok profesi.
b. Makna kedua : norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan
masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
c. Makna ketiga : studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan
benar sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional
tentang norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia.

Etika juga memiliki pengertian arti yang berbeda-beda jika dilihat dari
sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika
adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang

6
menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan
perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari
lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan
tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi
harapan profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang
profesional,
Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban
dan tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan
staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir
walaupun tidak langsung terhadap masyarakat.
Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk
diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan
buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.

4. Hubungan Etika dengan Dunia Maya


Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette),
yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat
kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet
mentaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan
menerapkannya. Dibawah ini ada beberapa etika yang dapat diterapkan secara
Umum antara lain:
a. Kesan Pertama di Tangan Anda
Di dunia nyata, orang seringkali menilai seseorang dari penampilan,
sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya. Oleh karena itu, banyak
yang mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesanterbaik.
Tangan Anda akan menghasilkan tulisan yang memberikan kesan pada
orang lain. Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi menggunakan tata bahasa
yang benar akan lebih dihargai daripada tulisan yang asal ketik. Di
Internet, editor tulisan Anda adalah Anda sendiri. Pengetahuan dasar tata
bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.

7
b. Hindari Penggunaan Huruf Kapital
Menggunakan huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika
berlebihan, misalnya sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda
seru, orang akan malas membacanya. Huruf kapital juga seringkali
dianalogikan pada suasana orang yang sedang emosi, marah, atau berteriak-
teriak. Jadi, gunakan huruf kapital hanya untuk penegasan pada kata
tersebut.
c. Memberi Judul dengan Jelas
Ketika mengirim sebuah email, Anda harus memberikan judul pada
email tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran atau majalah, judul harus
menggambarkan isi tulisan. Judul inilah yang pertama kali dilihat oleh
penerima email. Judul seperti “Mau Bertanya”, “Tanggapan”, dan
sebagainya, cenderung diabaikan karena tidak spesifisik.
d. Menggunakan BCC daripada CC pada Email
Alamat email adalah bagian privasi seseorang. Beberapa orang
mungkin kurang suka jika alamat email-nya disebarkan kepada umum.
Mengirim email ke banyak alamat menggunakan CC memungkinkan
penerima mengetahui setiap alamat email yang kita kirim. Oleh karena itu,
sebaiknya kita menggunakan BCC jika mengirimkan email secara masal.
e. Membalas Email dengan Cepat
Idealnya membalas email paling lambat 24 jam setelah email itu
diterima. Jika belum sempat membalas, beritahu pengirim bahwa kita akan
membalasnya di kemudian hari.
f. Membaca Dulu, Baru Bertanya
Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi di
internet yang membahas salah satu bidang ilmu. Setiap pertanyaan dan
jawaban pada forum selalu diarsipkan untuk dibaca kembali oleh anggota
forum. Usahakan agar kita membaca dulu apa yang sudah dibahas pada
forum tersebut sebelum bertanya.
g. Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar
Kecepatan untuk akses Internet berbeda-beda. Oleh karena itu,
pertimbangkan juga jika akan mengirimkan file. File dengan ukuran lebih
8
dari 5 MB akan memperlambat proses download. Gunakan program
kompresi file jika diperlukan.

9
h. Menggunakan Kutipan
Di Internet, kutipan diperlukan bila kita membalas suatu email atau
memberi tanggapan pada milis.
Contohnya:
Balasan tanpa kutipan:
Ya, saya akan datang. Balasan
dengan kutipan:
> Saya mengundangmu datang ke Bandung minggu ini. Ya,
saya akan datang.
i. Tidak Hanya Copy-Paste
Internet memungkinkan siapapun untuk mengambil konten dengan
mudah dan cepat. Konten yang kita ambil tersebut, misalnya sebuah artikel,
tentunya hasil jerih payah orang lain ketika menulisnya. Catatlah nama Kami
serta URL tempat tulisan tersebut, dan cantumkan ketika kita
menggunakannya sebagai referensi.
j. Kembali pada Diri Sendiri
Perilaku kita berinternet memang tak akan ada yang memantau. Di
ruangan tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat berdasarkan
kehendaknya. Seringkali kita menemukan informasi palsu, kata-kata tak
senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang pantas secara etika.

Di Internet juga terdiri dari kumpulan pengguna Internet yang entah ada di
mana, berapa umurnya, bagaimana wataknya, dan sebagainya. Menghadapi dunia
macam ini, semestinya kita berlapang dada. Ada baiknya juga bertanya pada diri
sendiri, kita ingin diperlakukan seperti apa dan apa yang kita lakukan kepada
orang lain.
Berikut ini adalah pelajaran-pelajaran penting yang dapat diterapkan, agar
tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi di dunia maya, antaralain:
 Kita cuma bertegur sapa dalam tulisan, bukan fisikal.
 Bertindak sopan itu selalu lebih baik
 Mengikuti adat istadat setempat.

10
B. Netiket email
Berkirim email, etikanya sebenarnya sama dengan seperti kalau kita
berkirim surat biasa pada umumnya. Tentunya etikanya tidak jauh berbeda.
Yang sedikit membedakan antara Etika Berkirim Email dengan surat biasa
Adalah sebagai berikut
1. Kirimkanlah email secara singkat, padat dan langsung “to the
point”.
Di internet tidak semua orang suka atau punya waktu luang untuk
berlama-lama di internet. Disamping karena sibuk, juga tidak semua orang
punya akses internet yang unlimited yang tidak punya beban lagi dalam
menanggung biaya koneksinya. Jadi etikanya, berkirimlah email dengan
kata-kata yang tidak terlalu panjang. Pertanyaannya, gimana kalau isi
emailnya pointnya cukup banyak sehingga menuntut emailnya harus
panjang sampai berlembar-lembar? Sebaiknya pisahkan ke dalam
attachment.
2. Jangan mengirim attachment yang terlalu besar.
Meski akses internet sekarang sudah semakin cepat tapi kualitas
internet belum merata ke semua daerah, terutama di negara kita, beberapa
daerah malah masih mengandalkan kecepatan GPRS dalam koneksi
internetnya. Jadi usahakan attachment yang dikirim besarnya tidak lebih
dari 1 MB. Jika anda perlu mengirim file yang lebih besar ukurannya,
usahakan pakai media lain semacam FTP (file transfer protocol) yang
lebih cepat. Atau bisa lewat file sharing yang banyak disediakan di
internet.(Seperti 4share)
3. Jangan mem-forward sebuah CC atau BCC email.
Email yang boleh diforward kembali kepada orang lain adalah hanya
yang To saja. Artinya CC dan BCC itu stop, harus berhenti di tempat
anda. Karena informasinya sebatas buat kita sendiri jadi tidak boleh
diteruskan ke orang lain. Boleh diteruskan tapi harus seijin dari
authornya yang pertama atau kecuali kita masuk dalam daftar To-nya.
Sekedar contoh aja, Roy Suryo dalam sidang kasus Prita Mulyasari
memberikan kesaksian yang memberatkan Prita karena waktu itu Prita
11
mengirim email keluhannya kepada 20 orang teman-temanya di kolom
To semua, yang artinya dianggap boleh di-forward atau disebarkan

12
sehingga akhirnya sampai menyebar ke milis-milis. Dan Prita dianggap
bersalah meskipun tiga pakar, yaitu Chairul Huda (ahli hukum), Ruby Z
Alamsyah (ahli analis forensik digital) dan Yasin Kara (mantan Wakil
Ketua Pansus sekaligus Ketua Panja UU ITE ) tidak sependapat dengan
pendapat Roy Suryoini.
4. Jangan menggunakan “Caps Lock” atau huruf kapital.
Huruf kapital boleh digunakan sebatas pada kata-kata tertentu. Misal
untuk penekanan atau perhatian pada kata yang perlu ditegaskan, tapi
jangan sekali-kali digunakan seluruhnya dalam kata-kata emailnya.
Karena apa? Karena anda akan dianggap marah oleh si penerimaemailnya.
5. Jangan menghapus rekam jejak email.
Banyak orang yang suka mengforward email-email yang menarik,
yang lucu-lucu, yang telah dikirimkan oleh orang lain kepada kita, tapi
tidak jarang orang dengan begitu saja menghapus rekam jejak si pengirim
atau author emailnya yang pertama. Jadi etikanya anda boleh meneruskan
atau mem-forward email tapi tidak boleh menghapus rekam jejaknya.
Mengapa demikian? Karena, pertama dengan menghapus berarti anda
kurang menghargai si author yang sudah berbaik hati mengirimkannya
kepada anda. Kedua, justru anda mendapatkan keuntungan jika terjadi
tuntutan terhadap muatan isi emailnya. Anda bias dibebaskan dari tuntutan
karena anda bukan sebagai pembuat emailnya.
6. Tidak boleh mem-forward dengan mengubah isi emailnya.
Anda boleh saja mem-forward dan memberikan note tambahan dalam
forward sebuah email, tapi etikanya anda tidak boleh mengubah atau
mengedit sedikitpun muatan isi dari emailnya kecuali kalau anda sudah
dapat ijin dari si authornya yang pertama.
7. Jangan sering mem-BCC orang lain.
Kegemaran sering mem-BCC adalah tidak baik atau kurang etis,
terlebih ke milis atau mengirimkan BCC secara masal, karena kesan dari
BCC adalah seperti bisik-bisik atau bergunjing. Dan yang lebih parah
anda bisa disejajarkan sebagai seorang spammer email yang sering
melakukan cara-cara BCC ini.
13
C. Netiket Chatting
Chatting merupakan fasilitas kumunikasi langsung dengan tulisan. Saat ini
chatting sudah bias di barengi dengan fasilitas lain yaitu dengan video cam shg
disamping bercakap dengan tulisan bias dengan suara dan gambar.Netiket chatting
antara lain sebagai berikut :
1. Jangan pernah memberikan informasi pribadi apapun, seperti nomor
telepon, alamat rumah dan lain-lain kepada orang yang belum anda
kenal
2. Jangan pernah menggunakan nama asli sebagai nickname anda
3. Jangan pernah berjanji untuk bertemu dengan seseorang yang satu kota
dengan anda, kalau anda tidak benar-benar mengenal orangtersebut
4. Jangan pernah mengetik percakapan menggunakan HURUF BESAR,
karena akan dianggap sebagai teriakan
5. Jangan pernah kata-kata anda berisi informasi yang tidak bermakna,
seperti menekan ENTER berulang kali.
6. Jangan pernah menggunakan kata-kata yang tidak senonoh (tidak
sopan), karena hal ini membuat anda akan ditendang oleh operator
channel tersebut sehingga anda tidak bergabung lagi
7. Jangan pernah melayani teman chatting yang menggunakan kata kasar
atau tidak sopan

D. Netiket Mailing List (milis)


Adalah wadah komunikasi virtual antar anggota , dengan menggunakan
sarana e-mail. Milis ini diikuti oleh banyak anggota. Jika ada sebuah e-mail
yang dikirimkan ke email group, maka otomatis seluruh member milis akan
menerima e-mail tersebut. Dengan milis ini, seluruh anggota dapat ikut
berkomunikasi secara aktif dan interaktif dengan seluruh anggota.
Netiket Mailing list yang berlaku bagi para netter (pengguna Internet). Tetapi
harus berusaha untuk berkomunikasi dengan baik dan tidak menghadirkan
sampah ke Internet. Berikut netiket keanggotaan mailing list antara lain:

14
1. Dalam Mengirim Email (Posting)
a. Belajaralah menulis postingan asli buatan sendiri, karena itu lebih
dihargai.
b. Buatlah judul email (subject) mencerminkan isi. Beberapa orang
umumnya menyeleksi email yang akan dibaca berdasarkan
subject, yang tidak menarik langsung dihapus. Jadi kalo
kebetulan anda membuat subject asal-asalan misalnya “nanya”
atau “tolong dong”, jangan ngambek kalo nggak ada yang
menanggapi.
c. Hargailah privasi orang lain.Jangan posting email yang tidak jelas
kebenarannya ke milis. Ingat, email anda akan dibaca oleh
banyak orang, dan bukan tidak mungkin di forward lagi ke
email/milis lain.
d. Hargai hak cipta intelektual orang lain. Kalau mengutip sesuatu,
cantumkanlah sumbernya.Jangan menggunakan kata-kata jorok
atau vulgar (contoh bagian tubuh manusia tertentu).
e. Jangan membuat tulisan yang menyinggung SARA apalagi yang
bersifat menghasut atau provokasi kecuali tulisan tentang ha-
batak-on dan untuk tujuan pendidikan (educational / studi
perbandingan).
f. Dilarang Keras posting email yang bersifat Spam (dikirim berulang
kali), surat berantai atau surat promosi MLM.
g. Dilarang Keras posting lampiran (attachment) yang berisi virus,
worm, trojan dan sejenisnya. Adalah sesuatu yang bijak jika
anda men-scan lampiran tersebut dengan Anti Virus terbaru
sebelum dilampirkan.
h. Posting email yang bersifat memberikan informasi tentang usaha /
dagangan / profesi / diri (dalam rangka mencari kerja) SENDIRI
diperbolehkan sepanjang itu tidak bersifat “Spam” (dikirim
berulang kali) dan tidak berformat iklan. Artinya informasikanlah
dengan kata-kata anda sendiri.

15
i. Karena alamat email belum tentu mencerminkan siapa pengirim
email tersebut, maka cantumkanlah nama dibagian bawah surat
ditambah dengan kode tarombo dan domisili agar pembaca tidak

16
sungkan dalam membalas dan menyapa anda.
Format :
Nanto–> Nama pengirim
[DB-16/Jkt] –> Keturunan Datu Bira No 16 berdomisili di
Jakarta
Referensi :
DM = Datu
Mangambe DB = Datu
Bira
DG = Datu Guluan
Catatan :
Untuk nama domisili disingkat 3 Huruf (Jakarta=Jkt,
Bandung=Bdg, Medan=Mdn, Surabaya=Sby, Yogyakarta=Yog)
Untuk nama domisili yang tidak lazim disingkat 3 huruf (tidak
umum) dipersilahkan mencantumkan domisili secara lengkap.
2. Dalam Menjawab-Membalas (Reply) / Meneruskan (Forward)
Email
a. Potonglah surat asli yang tidak perlu apalagi iklan-iklan yang
terdapat dibawah surat. Sertakan yang penting saja sebagai
referensi. Sangat berdosa bila seluruh isi surat sebelumnya
disertakan, sedangkan jawaban tidak berhubungan dengan isi
sebelumnya.
b. Jika email tidak berhubungan atau tidak ditujukan kepada
anggota milis yang lain, silahkan kirim kepada alamat yang
anda tuju secara langsung (jalur pribadi / japri).
c. “One-Liner” adalah perbuatan tercela. (one-liner =
menjawab/reply posting sebelumnya hanya sebaris dua, dan
sama sekali tidak menambah nilai/isi dari yang di-reply).
d. Bila harus mem-forward tulisan harap diedit yang baik.
Biasanya tanda „lebih besar >‟ harus diperhatikan, jangan
terlalu banyak supaya enak dibaca. Makin banyak tanda lebih
besar, berarti forward-an yang kesekian. Dan coba dipikir dulu
17
sebelum dikirim: ada kemungkinan di milis ini sudah pernah
di-forward. Kalau iya akan menjadi tidak lucu!

18
e. Jangan memancing flame war yang tidak berguna, dan jangan
terpancing dengan umpan flame. Misalnya ada posting “Yang
suka nonton film itu bodoh” jangan dibalas dengan “Yang
tidak suka lebih bodoh”, tidak ada gunanya! Kalo ada posting
yang menyinggung/memancing, hiraukan saja atau hubungi
langsung orangnya, tidak usah mengotori milis dengan
percekcokan anda, we don‟t wanna know and we don‟t care.
f. Dianjurkan untuk mengubah judul email (subject) seperlunya
jika email jawaban/reply sudah melenceng atau tidak
berhubungan dengan email sebelumnya.
3. Lain – lain
a. Kalo ada Spam/Junk mail, jangan hiraukan, tidak usah protes
di milis, karena tidak ada yang bisa apa-apa kecuali admin
(owner & moderator). Tidak perlu memberitahu admin karena
admin memonitor milis dan spam biasanya langsung ditindak
keras secara langsung oleh admin milis (tidak lewat milis) dan
admin akan selalu berusaha meminimalisasi kemungkinan
Spam/Junk Mail sebisa mungkin.
b. Milis bukan tempat Test Posting. Mengirim email yang cuma
berisi “sorry ngetes” itu sangat tidak sopan dan buang-buang
bandwidth internet yang makin mahal. Kalo mau ngetes,
minimal kirimkan sesuatu yang punya nilai informatif
(bertanyasesuatu atau menjawab pertanyaan atau berbagi tips).
c. Hindari crossposting (mengirim ke beberapa milis sekaligus).
Bukannya dilarang, tapi ya dikira-kira sendiri. Milis dipisah-
pisahkan menurut topik itu ada tujuannya. Kalo semua orang
crossposting, ya untuk apa milis banyak-banyak?
4. Jika terjadi Pelanggaran
a. Jika terjadi pelanggaran terhadap netiket ini akan disampaikan
teguran tertulis melalui milis oleh admin (owner / moderator).
Kenapa melalui milis, karena akan memberikan suatu contoh /
petunjuk secara umum sehingga diharapkan menjadi proses
19
pembelajaran bagi anggota milis yang lain agar tidak melakukan
pelanggaran yang sama.

20
b. Jika pelanggaran yang sama masih terulang / diulangi maka
akan disampaikan teguran kedua melalui milis.
c. Jika masih melakukan pelanggaran yang sama maka akan
disampaikan teguran ketiga sebagai teguran terakhir baik
melalui milis dan japri serta dimasukkan kedalam buku
catatan pelanggaran.
d. Untuk pelanggaran berikutnya tiada ampun. Member tersebut
akan di banned atau di keluarkan (remove) dari keanggotaan.
Tergantung skala pelanggaran yang dilakukan.

21
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perkembangan dunia maya yaitu internet yang semakin cepat menyebabkan
tidak adanya batasan dalam komunikasi. Hal ini disebabkan tidak adanya
pertemuan secara langsung. Meskipun demikian sebaiknya dalam menggunakan
fasilitas Internet adalah dengan mengikuti kaidah etika atau tata aturan sederhana
yang dapat kita lakukan seperti yaitu dengan bertegur sapa dengan tulisan bukan
fisikal, dengan membiasakan bertindak sopan, mengikuti peraturan yang telah ada
sebelumnya.
Selain itu dengan mengetahui dan menerapkan etika atau kode etik yang
sering kali kita lupakan dalam berinteraksi di dunia maya seperti : kesan
pertama ada di tangan anda, hindari penggunaan huruf capital, memberi judul
dengan jelas, menggunakan BBC dari pada CC pada Email, membalas email
dengan cepat, Membaca dulu baru bertannya, menggunakan kutipan, tidak hanya
copy-paste, dan kembali pada diri sendiri.
Dan apa bila kita dapat menyadari kesalahan yang sering terjadi ini dan
berusaha memperbaikinya maka akan terwujud etika pengguna internet atau dunia
maya yang lebih bersopan santun dalam bermasyarakat, social dan budaya.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://www.karawanginfo.com/
http://www.beritanet.com/
http://suryaningsih.wordpress.com/2006/11/16/etika-ber-internet/
http://www.digi-ti.com/
http://www.diptara.com/2009/12/7-etika-berkirim-email.html
http://afdalsy.wordpress.com/2008/02/14/etiket-dalam-chatting/
http://www.silaban.net/milis-silaban/netiket-milis/

23

Anda mungkin juga menyukai