ERSPEKTIF ISLAM
1 Pengertian Politik menurut Islam
pembahasan 4
Prinsip-prinsip Sistem Politik dalam Islam
5
Prinsip-prinsip Dasar Politik Islam (Siyasah)
2
Pengertian Politik menurut Islam
Politik di dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah. Politik adalah 'ilmu pemerintahan' atau 'ilmu siyasah', yaitu 'ilmu tata negara'. Al siyasah juga
berarti mengatur, mengendalikan, mengurus, atau membuat keputusan, mengatur kaum, memerintah, dan memimpinnya. Secara tersirat
dalam pengertian siyasah terkandung dua dimensi yang berkaitan satu sama lain, yaitu: “Tujuan” yang hendak di capai melalui proses
pengendalian, serta “Cara” pengendalian menuju tujuan tersebut. Politik dalam Islam menjuruskan kegiatan umat kepada usaha untuk
mendukung dan melaksanakan syari’at Allah melalui sistem kenegaraan dan pemerintahan.
D
D
D
3
Kedudukan Sistem Politik dalam Islam
Terdapat tiga pendapat di kalangan pemikir muslim tentang kedudukan politik dalam syariat Islam, antara lain :
Pertama,
Kelompok yang menyatakan bahwa Islam adalah suatu agama yang serba lengkap didalamnya terdapat pula antara lain sistem ketatanegaraa
n atau politik. Kemudian lahir sebuah istilah yang disebut dengan fikih siyasah (sistem ketatanegaraan dalam islam) merupakan bagian integral
dari ajaran islam. Kelompok ini berpendapat bahwa sistem ketatanegaraan yang harus diteladani adalah sistem yang telah dilaksanakan oleh
nabi Muhammad SAW. dan oleh para khulafah al-rasyidin yaitu sistem khilafah.
Kedua,
Kelompok yang berpendirian bahwa agama tidak ada hubungannya dengan kenegaraan. Menurut pendapat ini, nabi Muhammad hanyalah seo
rang rasul, seperti rasul-rasul sebelumnya yang bertugas menyampaikan risalah Tuhan kepada seluruh umat yaitu mengajak manusia kembali
kepada kehidupan yang mulia dengan menjunjung tinggi budi pekerti luhur, akhlaqul karimah, akhlak yang mulia, dan nabi tidak bertugas untu
k mendirikan dan memimpin suatu negara.
Ketiga,
Kelompok yang menolak bahwa Islam adalah agama yang serba lengkap yang terdapat didalamnya segala sistem ketatanegaraan dan juga me
nolak pendapat bahwa Islam hanya mengatur hubungan manusia dengan penciptanya saja. Pendapat ini berpendirian bahwa dalam Islam tida
k teredapat sistem ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara.
4
berdasarkan
penjelasan
diatas,
Sejarah membuktikan bahwa nabi Muhammad saw. selain sebagai rasul, beliau adalah kepala agama
dan juga kepala negara. Nabi menguasai suatu wilayah yaitu yastrib yang kemudian menjadi Madinah
Al-Munawwarah sebagai wilayah kekuasaan nabi sekaligus manjadi pusat pemerintahannya dengan
piagam Madinah sebagai aturan dasar kenegaraannya. Sepeninggal nabi, kedudukan beliau sebagai
kepala negara digantikan abu bakar yang merupakan hasil kesepakatan tokoh-tokoh sahabat,
selanjutnya disebut khalifah. Sistem pemerintahannya disebut “khalifah”. Sistem “khalifah” ini
berlangsung hingga kepemimpinan berada dibawah kekuasaan khalifah terakhir, Ali Ibnu Abi Thalib
“karramallahu wajhah”.
5
Asas-asas Sistem Politik dalam Islam
1. 2. 3.
i
m
n ) pe
ah
an
n
na ke
aa
ar
as
ila
pi (
m
w
m ah
eb
ad
a
ya
rs
âm
eb
Ke
us
Pe
K
Im
3.
5.
4.
2.
1.
1. Imâmah (kepemimpinan)
Pengangkatan pemimpin yang amanah dan ketaatan rakyat kepada pemimpin adalah konsep politik Islam yang pokok. Para ul
ama mengatakan bahwa QS. An-Nisa ayat 58 diturunkan untuk para pemimpin pemerintahan (waliyy al-amri) agar mereka me
nyampaikan amanat kepada ahlinya.
7
Lanjutan...
Prinsip prinsip sistem politik dalam Islam
2. Musyawarah 4. Kebebasan
Musyawarah berkenaan dengan pemilihan ketua negara dan o Prinsip kebebasan yang dipelihara oleh sistem politik Islam i
rang-orang yang akan menjawat tugas-tugas utama dalam me alah kebebasan yang berteraskan kepada ma'ruf dan kebajik
mimpin / mengurus umat, berkenaan dengan penentuan jalan an. Menegakkan prinsip kebebasan yang benar adalah term
dan cara pelaksanaan undang-undang yang telah dimaktubkan asuk diantara tujuan-tujuan terpenting bagi sistem politik da
didalam al-qur'an dan as-sunnah, serta berkenaan dengan jala n pemerintahan Islam serta asas-asas bagi undang undang p
n-jalan menentukan perkara-perkara baru yang timbul di kalan erlembagaan negara Islam.
gan umat melalui proses ijtihad.
3. Keadilan 5. Persamaan
Prinsip ini berkaitan dengan keadilan sosial yang dijamin oleh sist Prinsip persamaan atau musawah, disini persamaan yang di
em sosial dan sistem ekonomi Islam. Dalam pelaksanaannya yan maksud ialah terdiri dari persamaan dalam mendapat dan m
g luas, prinsip keadilan yang terkandung dalam sistem politik Isla enuntut hak-hak, persamaan dalam memikul tanggungjawab
m meliputi dan merangkumi segala jenis perhubungan yang berl menurut peringkat-peringkat yang ditetapkan oleh undang u
aku dalam kehidupan manusia, termasuk keadilan di ntara rakyat ndang perlembagaan dan persamaan berada dibawah takluk
dan pemerintah, diantara dua pihak yang bersengketa dihadapa an kekuasaan undang-undang.
n pihak pengadilan, diantara pasangan suami isteri dan diantara i
bu bapa dan anak-anaknya. Pemeliharaan keadilan merupakan p
rinsip nilai-nilai sosial yang utama karena dengannya dapat dikuk
uhkan kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
8
Prinsip-prinsip Dasar Politik Islam (Siyasah)
Prinsip-prinsip Dasar Politik Islam (Siyasah) diantaranya:
ICON
ICON
Hak-hak negara
Kedaulatan ICON
1. Memelihara keimanan menurut prinsip-prinsip yang telah disepakati oleh ulamak salaf daripada
kalangan umat Islam.
2. Melaksanakan proses pengadilan dikalangan rakyat dan menyelesaikan masalah dikalangan
orang-orang yang berselisih.
3. Menjaga keamanan daerah-daerah Islam agar manusia dapat hidup dalam keadaan aman dan
damai.
4. Melaksanakan hukuman-hukuman yang telah ditetapkan syarak demi melindungi hak-hak
manusia.
5. Menjaga perbatasan negara dengan pelbagai persenjataan bagi menghadapi kemungkinan
serangan daripada pihak luar.
6. Melancarkan jihad terhadap golongan yang menentang Islam.
7. Mengendalikan urusan pengutipan cukai, zakat, dan sedekah sebagaimana yang ditetapkan
syarak.
8. Mengatur anggaran belanjawan dan perbelanjaan daripada perbendaharaan negara agar tidak
digunakan secara boros atau kikir.
9. Melantik pegawai-pegawai yang cekap dan jujur bagi mengawal kekayaan negara dan
menguruskan hal-ahwal pentadbiran negara.
10.Menjalankan pengawalan dan pemeriksaan yang rapi dalam hal-hal awam demi untuk
memimpin negara dan melindungi Ad-Din.
Terima
kasih