Anda di halaman 1dari 13

SISTEM POLITIK & DEMOKRASI

ISLAM

Oleh:
KELOMPOK VII(Tujuh)
AGUNAWAN
NURUL QALBY
KELAS 1A/D3 Teknik Kimia

2014

SISTEM POLITIK ISLAM


A. P ENGERTIAN
Kata sistem berasal dari bahasa asing (Inggris), yaitu
system, artinya perangkat unsure yang secara teratur saling
berkaitan, sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan
yang teratur dengan pandangan, teori, dan asas. Sedangkan
kata politik pada mulanya berasal dari Bahasa Yunani atau
Latin, Politicos atau politicus, yang berarti relating to citizen.
Keduanya berasal dari kata polis, yang berarti kota. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata politik diartikan sebagai
segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dan
sebagainya) mengenai pemerintahan. Sedangkan kata Islam,
adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,
berpedoman pada kitab suci Al Quran yang diturunkan ke
dunia melalui wahyu Allah SWT. Dengan demikian, sistem
politik islam adalah sebuah aturan tentang pemerintahan yang
berdasarkan nilai-nilai Islam.

ASAS-ASAS SISTEM POLITIK


ISLAM

Hakimiyyah Ilahiyyah

Hakimiyyah atau memberikan kuasa pengadilan dan


kedaulatan hukum tertinggi dalam sistem politik Islam
hanyalah hak mutlak Allah.

Risalah

Risalah berarti bahwa kerasulan beberapa orang


lelaki di kalangan manusia sejak Nabi Adam hingga
kepada Nabi Muhammad s.a.w adalah suatu asas yang
penting dalam sistem politik Islam.

Khilafah

Khilafah
berarti
perwakilan.
Kedudukan
manusia di atas muka bumi ini adlah sebagai wakil

Allah

PRINSIP-PRINSIP SISTEM POLITIK


ISLAM

Musyawarah

Asas musyawarah yang paling utama adldah


berkenaan dengan pemilihan ketua negara dan oarangorang yang akan menjabat tugas-tugas utama dalam
pentadbiran ummah. Asas musyawarah yang kedua
adalah berkenaan dengan penentuan jalan dan cara
pelaksanaan undang-undang yang telah dimaktubkan di
dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengan keadilan sosial
yang dijamin oleh sistem sosial dan sistem ekonomi
Islam. Pemeliharaan terhadap keadilan merupakan
prinsip nilai-nilai sosial yang utama kerana dengannya
dapat dikukuhkan kehidupan manusia dalam segala
aspeknya.

Kebebasan

Kebebasan yang diipelihara oleh sistem politik Islam ialah


kebebasan yang berteruskan kepada makruf dan kebajikan.

Persamaan

Persamaan di sini terdiri daripada persamaan dalam mendapatkan


dan menuntut hak, persamaan dalam memikul tanggungjawab menurut
peringkat-peringkat yang ditetapkan oleh undang-undang perlembagaan
dan persamaan berada di bawah kuatkuasa undang-undang.

Hak menghisab pihak pemerintah

Hak rakyat untuk disyurakan adalah bererti kewajipan setiap


anggota dalam masyarakat untuk menegakkan kebenaran dan
menghapuskan kemungkaran. Dalam pengertian yang luas, ini juga bererti
bahawa rakyat berhak untuk mengawasi dan menghisab tindak tanduk
dan keputusan-keputusan pihak pemerintah.

TUJUAN POLITIK MENURUT


ISLAM
Tujuan sistem politik Islam adalah untuk
membangunkan sebuah sistem pemerintahan dan
kenegaraan yang tegak di atas dasar untuk
melaksanakan seluruh hukum syariat Islam.
Tujuan utamanya ialah menegakkan sebuah
negara Islam atau Darul Islam.

DEMOKRASI DALAM ISLAM


A. PENGERTIAN
Asal bahasa Latin :
CRATEIN/CRATOS
Bahasa Inggris

DEMOS

DEMOCRACY

Jadi, secara bahasa demos- cratein atau demoscratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan
rakyat.

PANDANGAN ULAMA TENTANG DEMOKRASI


1. Yusuf al-Qardhawi :
Menurut beliau, substansi demokrasi sejalan dengan Islam.

2. Salim Ali al-Bahnasawi :

Menurut beliau, demokrasi mengandung sisi yang baik


yang tidak bertentangan dengan islam dan memuat sisi
negatif yang bertentangan dengan Islam.

MACAM-MACAM DEMOKRASI
1. Demokrasi langsung dan semi langsung

Demokrasi langsung (direct democracy) adalah sistem


politik di mana warga negara berpartisipasi secara
personal dalam pengambilan keputusan, berbeda dengan
mengandalkan mediator atau perwakilan.

2. Demokrasi Representatif atau Demokrasi


Perwakilan

Demokrasi representatif atau perwakilan melibatkan


diadakannya pemilihan umum (pemilu) untuk memilih
pejabat pemerintah oleh warga yang diwakili. Apabila
kepala negara juga dipilih secara demokratis maka disebut
demokrasi republik. Mekanisme yang paling umum adalah
dengan melibatkan pemilihan kandidat dengan mayoritas
atau pluralitas voting.

3. Sistem Parlementer
Demokrasi parlementer adalah demokrasi representatif
di mana pemerintah ditunjuk, atau dapat dibubarkan
oleh, anggota parlemen ini berbeda dengan kekuasaan
presidensial di mana presiden adalah kepala negara dan
kepala pemerintahan dan dipilih langsung oleh rakyat.

4. Sistem Presidensial

Demokrasi presidensial adalah sistem di mana rakyat


memilih presiden melalui pemilu yang bebas dan adil.
Presiden bertugas sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan yang mengontrol sebagian besar
kekuasaan eksekutif. Presiden menjabat dalam periode
tertentu dan tidak boleh melibihi jumlah waktu yang
dialokasikan.

5. Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi
representatif di mana kemampuan perwakilan terpilih
untuk melakukan kekuasaan membuat keputusan harus
berdasarkan aturan hukum

DEMOKRASI DALAM
ISLAM

Banyak kalangan non-muslim (individual dan institusi)


yang menilai bahwa tidak terdapat konflik antara Islam
dan demokrasi dan mereka ingin melihat dunia Islam
dapat membawa perubahan dan transformasi menuju
demokrasi. Robin Wright, pakar Timur Tengah dan dunia
Islam yang cukup terkenal menulis di Journal of
Democracy (1996) bahwa Islam dan budaya Islam
bukanlah penghalang bagi terjadinya modernitas politik.
Banyak kalangan sarjana Islam yang kembali mengkaji
akar dan khazanah Islam dan secara meyakinkan
berkesimpulan bahwa Islam dan demokrasi tidak hanya
kompatibel;
sebaliknya,
asosiasi
keduanya
tak
terhindarkan, karena sistem politik Islam adalah
berdasarkan pada Syura (musyawarah). Khaled Abou elFadl, Ziauddin Sardar, Rachid Ghannoushi, Hasan Turabi,
Khurshid Ahmad, Fathi Osman dan Syaikh Yusuf Qardawi

PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
DALAM ISLAM
1.

Syura, merupakan suatu prinsip tentang cara

2.

Al-adalah, merupakan keadilan, artinya dalam

3.

pengambilan keputusan yang secara eksplisit


ditegaskan dalam al-Quran. Misalnya saja disebut
dalam QS. As-Syura:38 dan Ali Imran:159.

menegakkan hukum termasuk rekrutmen dalam


berbagai jabatan pemerintahan harus dilakukan
secara adil dan bijaksana. Terdapat dalam surat anNahl: 90; QS. as-Syura: 15; al-Maidah: 8; An-Nisa:
58,
Al-musawah, merupakan kesejajaran, artinya tidak
ada pihak yang merasa lebih tinggi dari yang lain
sehingga dapat memaksakan kehendaknya.

4. Al-Amanah, merupakan sikap pemenuhan kepercayaan


yang diberikan seseorang kepada orang lain. Oleh sebab
itu kepercayaan atau amanah tersebut harus dijaga
dengan baik. Persoalan amanah ini terkait dengan sikap
adil seperti ditegaskan Allah SWT dalam Surat anNisa:58.
5. Al-Masuliyyah, merupakan tanggung jawab. Sebagaimana
kita ketahui bahwa, kekuasaan dan jabatan itu adalah
amanah yangh harus diwaspadai, bukan nikmat yang
harus disyukuri, maka rasa tanggung jawab bagi seorang
pemimpin atau penguasa harus dipenuhi.
6. Al-Hurriyyah adalah kebebasan, artinya bahwa setiap
orang, setiap warga masyarakat diberi hak dan
kebebasan untuk mengeksperesikan pendapatnya.
Sepanjang hal itu dilakukan dengan cara yang bijak dan
memperhatikan al-akhlaq al-karimah dan dalam rangka alamr bi-l-maruf wa an-nahy an al-munkar, maka tidak
ada alasan bagi penguasa untuk mencegahnya.

Anda mungkin juga menyukai