Anda di halaman 1dari 25

BY : Jenny Maulidiana

Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata dasar (filsafat) berarti asal yang pertama. Bila dihubungkandengan negara (dasar negara), kata dasar berarti pedoman dalam mengatur kehidupanpenyelenggaraan ketatanegaraan negara yang mencakup berbagai bidang kehidupan.Bagi bangsa Indonesia, dasar negara yang dianut adalah Pancasila. Dalam tinjauan yuridiskonstitusional, Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai norma obyektif dan normatertinggi dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum sebagaimana tertuang di dalamTAP.MPRS No. XX/MPRS/1966,jo.TAP.MPR No.V/MPR/1973,jo.TAP.MPR No.IX/MPR/1978.Penegasan kembali Pancasila sebagai dasar Negara tercantum dalam TAP.MPRNo.XVIII/MPR/1998.

} Dasar Negara adalah fundamen yang kokoh dan kuat bagi suatu negara serta bersumber dari pandangan hidup atau falsafah (cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah perkembangan Indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat

Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia } Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia } Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia } Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia } Sebagai Tujuan Yang Hendak Dicapai Oleh Bangsa Indonesia } Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

FUNGSI DASAR NEGARA SECARA UMUM } DASAR BERDIRI DAN TEGAKNYA NEGARA } DASAR KEGIATAN PENYELENGGARAAN NEGARA } DASAR PARTISIPASI WARGA NEGARA } DASAR DAN SUMBER HUKUM NASIONAL

Pengertian Konstitusi Konstitusi atau Undang-Undang Dasar ? Dalam kehidupan sehari-hari kita telah terbiasamenerjemahkan kata Inggris constitution (konstitusi) dengan Undang-Undang Dasar. Kesulitanpemakaian istilah Undang-Undang Dasar adalah bahwa kita langsung membayangkan suatunaskah tertulis, karena semua Undang-Undang dasar adalah suatu naskah tertulis. Padahal istilahconstitution lebih luas, yaitu keseluruhan peraturan- baik yang tertulis maupun tidak tertulis- yangmengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat.Undang-Undang Dasar adalah konstitusi yang tertulis, sedangkan konstitusi memuat baik peraturantertulis maupun tidak tertulis. Para penyusun UUD 1945 menganut pikiran yang sama; dalampenjelasan UUD 1945 dikatakan : Undang-Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagianhukum dasar negara itu. UndangUndang Dasar ialah Hukum Dasar yang tertulis, sedang disampingnya Undang-Undang Dasar tersebut berlaku juga Hukum Dasar yang tidak tertulis, yaituaturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipuntidak tertulis. Hukum dasar tidak tertulis disebut Konvensi.Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita-cita, dantujuan negara yang tertuang dalam Mukadimah atau Pembukaan Undang-Undang Dasar suatunegara. Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam bentuk peraturanperundang-undangan diatur dan diwujudkan. Salah satu perwujudan dalam mengatur danmenyelenggarakan kehidupan ketatanegaraan suatu

Secara etimologis, istilah konstitusi berasal dari bahasa perancis Constituer yang artinya membentuk. Dalam kaitan ini, konstitusi diartikan sebagai pembentuk Negara. Dalam bahasabelanda Konstitusi disamakan denganistilah Grundwet (Grund = Dasar, Wet = Undang-undang

NILAI KONSTITUSI } Konstitusi bernilai normatif, berarti secara hukum diakui dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen. } Konstitusi bernilai nominal, secara hukum konstitusi diakui kedudukannya sebagai konstitusi negara. } Konstitusi bernilai semantik, secara yuridis diakui dan tidak operasional. Konstitusi ini dikesampingkan oleh kebijakan lain.

Menurut CF. Strong, konstitusi terdiri dari

Konstitusi tertulis (documentary constitution / writen constitution) adalah aturan aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum. Hampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis atau undang-undang dasar (UUD) yang pada umumnya mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang dan cara bekerja berbagai

Konstitusi tidak tertulis/konvensi (nondocumentary constitution) berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam praktek penyelenggaraan negara. Negara yang dikategorikan sebagai negara yang tidak memiliki konstitusi tertulis adalah Inggris dan Kanada. Di kedua negara ini, aturan dasar terhadap semua lembaga-lembaga kenegaraan dan semua hak azasi manusia terdapat pada adat kebiasaan dan juga tersebar di berbagai dokumen, baik dokumen yang relatif baru maupun yang sudah sangat tua seperti Magna Charta yang berasal dari tahun 1215 yang memuat jaminan hak-hak azasi manusia rakyat Inggris.Karena ketentuan mengenai kenegaraan itu tersebar dalam berbagai dokumen atau hanya hidup dalam adat kebiasaan masyarakat itulah maka Inggris masuk dalam kategori negara yang memiliki konstitusi tidak tertulis.

Dalam buku Modern Constitution (1975) K.C. Wheare mengklasifikasi konstitusi sebagai berikut: } Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak dalam bentuk tertulis (written constitution and unwritten constitution); } Konstitusi fleksibel dan konstitusi rigid (flexible and rigid constitution) } Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi derajat tidak derajat tinggi (Supreme and not supreme constitution)

} Konstitusi Negara Serikat dan Negara Kesatuan (Federal and Unitary Constitution) } Konstitusi Pemerintahan Presidensial dan pemerintahan Parlementer (President Executive and Parliamentary Executive Constitution)

} Konstitusi fleksibel yaitu konstitusi yang mempunyai ciri-ciri pokok, antara lain: a. Sifat elastis, artinya dapat disesuaikan dengan mudah b. Dinyatakan dan dilakukan perubahan adalah mudah seperti mengubah undang2 } Konstitusi rigid mempunyai ciri-ciri pokok, antara lain: a. Memiliki tingkat dan derajat yang lebih tinggi dari undang-undang; b. Hanya dapat diubah dengan tata cara khusus/istimewa

} Fungsi Pokok, Konstitusi atau UUD adl untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang, sehingga hak-hak warga negara dapat terlindung (Konstitusionalisme). } Fungsi Umum : Kontrol Penyelenggaraan negara, Indikator keberhasilan pemerintahan, Kontrak sosial antara warga negara dengan penyelenggara negara.

} Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif } Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara } Menentukan lembaga negara bekerja sama satu dengan lainnya } Menentukan hubungan di antara lembaga negara } Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara, baik yang sifatnya horizontal maupun vertikal } Menjamin hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang penguasa } Menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan menurut sistem ketatanegaraan

Konstitusionalisme: suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi/UUD harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak2 warga negara

SUBSTANSI/ISI KONSTITUSI } Pernyataan tentang gagasan2 politik, moral dan keagamaan } Ketentuan tentang struktur organisasi negara } Ketentuan tentang perlindungan HAM } Ketentuan tentang prosedur mengubah UUD } Larangan mengubah sifat tertentu dari UUD

Ketentuan tentang struktur organisasi negara } Misal pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif } Contoh UUD 1945 Pasal 2-3 ttg MPR Pasal 4-16 ttg Pres Pasal 19-22 ttg DPR Pasal 22C dan 22D ttg DPD Pasal 24A ttg MA Pasal 24B ttg KY Pasal 24C ttg MK Ketentuan tentang perlindungan HAM } Memuat ketentuan2 yang menjamin dan melindungi hak asasi manusia warga negara ybs. } Contoh: UUD 1945 pada pasal 27, 28, 28A-28J, 29, 30, 31, 32, 34. Ketentuan tentang prosedur mengubah UUD } Ditentukan syarat dan prosedur mengubah konstitusi ybs untuk menjaga agar konstitusi tetap dapat menyesuaikan perkembangan zaman. } Contoh: UUD 1945 pada pasal 37

Larangan mengubah sifat tertentu dari UUD } Biasanya terjadi jika para penyusun konstitusi ingin menghindari terulangnya kembali hal-hal yang baru saja diatasi, misalnya munculnya seorang diktator atau kembalinya suatu monarki. } Contoh: UUD 1945 pasal 37 ayat 5 Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan****)

Setiap UUD memuat ketentuan : } Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif. } Hak-hak asasi manusia (biasa disebut Bill of Right) kalau berbentuk naskah tersendiri. } Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar. } Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar

KEDUDUKAN KONSTITUSI } SEBAGAI HUKUM DASAR } SEBAGAI HUKUM TERTINGGI

q Pokok pikiran pertama : Negara begitu bunyinya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. q Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. . q Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakayatan dan permusyawaratan/ perwakilan. q Pokok pikiran keempat : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

PERIODISASI KONSTITUSI INDONESIA } 18-8-1945 SD 27-12-1949 : UUD 1945 } 27-12-1949 SD 17-8-1950 : UUD RIS 1949 atau KONSTITUSI RIS 1949 } 17-8-1950 SD 5-7-1959 : UUDS 1950 } 5-7-1959 SD Sekarang : UUD 1945

} Proklamasi Pembukaan UUD 1945: Bilamana Proklamasi 17-8-1945 sebagai Proclamation of Independence (Pengumuman Kemerdekaan), maka Pembukaan UUD 1945 sebagai Declaration of Independence (Pernyataan Kemerdekaan) } Pembukaan UUD 1945 UUD 1945: UUD 1945 (pasal-pasal), merupakan uraian secara sistematis dan terperinci dari Pembukaan UUD 1945.

} Pasal 7 ayat 1tentang jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan: UUD RI TAHUN 1945 UU/PERPPU PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN PRESIDEN PERATURAN DAERAH: PERDA PROPINSI PERDA KABUPATEN/KOTA PERATURAN DESA ATAU PERATURAN YANG SETINGKAT. } Pasal 7 ayat 2 tentang Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara

Anda mungkin juga menyukai