Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

CIRI – CIRI PRANATA SOSIAL DI INDONESIA

OLEH :

NAMA : EKA SARCE BOTKAMAU


NIM : 20586206031
KELAS : A
PRODI : PGSD

UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAHI


TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang


Kehidupan bermasyarakat tidak akan luput dari adanya penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan masyarakat. Semua tindakan tersebut tidak akan terselesaikan tanpa adanya
keseimbangan antara norma yang berlaku di sekitarnya dan perwujudan atas norma yang berlaku
tersebut. Maka dari itu dibentuklah lembaga sosial yang dapat memberikan pedoman bagi
anggota masyarakatnya, sebagai suatu wadah untuk mewariskan budaya-budaya positif dan lain
sebagainya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat tersebut.
Lembaga sosial tidak akan berjalan sempurna apabila tidak terdapat suatu sistem norma di
dalamnya. Hal tersebut disebabkan karena lembaga sosial hanya sebagai wadah suatu sistem
norma itu ada.Suatu sistem norma tersebut yaitu pranata sosial. Pranata sosial sangat berperan
penting bagi masyarakat dan bagi lembaga sosial tersebut. Karena masyarakat akan bisa
terkendalikan denngan adanya pranata sosial dalam lembaga sosial dan lembaga sosial tersebut
dapat berfungsi dengan adanya pranata sosial di dalamnya.
            Pranata Sosial berfungsi sebagai himpunan himpunan norma yang mengikat dalam
kehidupan bermasyarakat di setiap aktifitasnya, norma yang mengikat masyarakat berfungsi
untuk membuat masyarakat menjadi lebih teratur.Pranata sosial memiliki karakteristik dan ciri
masing-masing dalam kelembagaan karenanya dalam makalah ini kelompok kami akan
membahas mengenai ciri dan karakteristik pranata sosial.

2.      Tujuan
a.       Memenuhi tugas mata kuliah Pranata Sosial
b.      Mengetahui pengertian dan ciri-ciri pranata sosial.

3.      Rumusan Masalah


a.       Apa pengertian Pranata Sosial?
b.      Bagaimana Karakteristik Pranata Sosial?
c.       Apa contoh dari ciri-ciri Pranata Sosial?
BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Pranata Sosial


Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang
khusus. Norma atau aturan dalam pranata berbentuk tertulis (undang-undang dasar, undang-
undang yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang berlaku) dan tidak tertulis (hukum adat,
kebiasaan yang berlaku, sanksinya ialah sanksi sosial atau moral (misalnya dikucilkan)). Pranata
bersifat mengikat dan relatif lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan
main, tujuan, kelengkapan dan umur.
Pengertian pranata sosial secara prinsipil tidak jauh berbeda dengan apa yang sering dikenal
dengan lembaga sosial, organisasi sosial maupun lembaga kemasyarakatan, karena di dalam
masing-masing istilah tersebut terisrat adanya unsur-unsur yang mengatur setiap perilaku warga
masyarakat. Jadi, pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur
tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memnuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi
manusia. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir dan
mengejewantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan
pokok warga masyarakat.
Soerjono Soekanto, lembaga kemasyarakatan (Pranata Sosial) adalah himpunan norma-norma
dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, semua norma-norma dari segala tingkat yang
berkisar pada suatu keperluan pokok dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu kelompok
yang diberi nama lembaga kemasyarakatan.
Horton dan Hunt (1987), suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang
oleh masyarakat dipandang penting.
Koentjaraningrat (1979), sistem-sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga
masyarakat itu untuk berinteraksi menurut pola-pola resmi atau suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

2.      Ciri-ciriPranataSosial
a. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol
yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan
tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.
Pranata Keluarga               : cincin kawin, buku nikah
Pranata Politik                   : Lambang Garuda, Bendera Merah Putih
Pranata Agama                  : Lambang ormas islam ( Nadhatul Ulama )
Pranata Ekonomi               : Lambang Koperasi
Pranata Pendidikan           : Lambang Tut Wuri Handayani
b. Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi pedoman bagi setiap anggota
masyarakat.
PranataKeluarga          : seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun
tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut.
Pranata Pendidikan     : Memakai seragam saat pergi ke sekolah
Pranata Politik             : Menggunakan hak pilih saat berusia 17 tahun
Pranata Agama            : Menutup Aurat
Pranata Ekonomi         :Pertemuan pengusaha Indonesia setiap setahun sekali
c. Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat.
Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan.
Pranata Ekonomi               : bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pranata Keluarga             : mempunyai tujuan untuk membentuk kepribadian anak
Pranata Agama                  :membuat manusia menjadi lebih bertaqwa dan takut akan
Tuhannya
Pranata Politik                 : mengatur pemerintahan
Pranata Pendidikan           : mengembangkan kecerdasan siswa

d. Memiliki Nilai
Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur
kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu
fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai di dalam
masyarakat tersebut.
Pranata Keluarga               : Seorang anak harus berlaku sopan santun untuk
menghormati orangtuanya.
Pranata Politik                   : WNI menjadisadarpolitik.
Pranata Agama                 : Manusia akan takut pada tuhannya dengan cara menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
Pranata Ekonomi               : Mengembangkan bisnis manusia pribumi
Pranata Pendidikan           : Seorang siswa akan lebih giat lagi agar menjadi cerdas
untuk mendapatkan ranking

e. Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)


Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia.
Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti
dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata
sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam
jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan
tertentu.
Pranata Keluarga         : Tradisi setiap lebaran pasti akan berkunjung ke
Rumah kerabat.
Pranata Politik             : Berkampanye saat pemilihan.
Pranata  Agama           : Tadarus setelah sholat tarawih saat bulan Ramadhan.
Pranata Ekonomi         : Mengadakan rapat dalam penyetaraan harga.
Pranata Pendidikan    : Bagi siswa yang cerdas akan mendapatkan beasiswa.

f. Memiliki Alat Kelengkapan


Pranata sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai
tujuansertamenunjangkelancaranpranatatersebut.
Pranata Keluarga               : Rumah
Pranata Politik                   : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Pranata  Agama                 : Iqro’ sebagai bahan belajar Al-Qur’an
Pranata Ekonomi               : Mesin Produksi
Pranata Pendidikan           : Buku Bahan Ajar
BAB III
PENUTUP

SIMPULAN

Pengertian pranata sosial secara prinsipil tidak jauh berbeda dengan apa yang sering dikenal
dengan lembaga sosial, organisasi sosial maupun lembaga kemasyarakatan, karena di dalam
masing-masing istilah tersebut terisrat adanya unsur-unsur yang mengatur setiap perilaku warga
masyarakat. Jadi, pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur
tindakan maupun kegiatan masyarakat untuk memnuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi
manusia. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir dan
mengejewantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan
pokok warga masyarakat.

Ciri-ciri pranata sosial :


         Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
         Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
         Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
         Memiliki Nilai
         Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)
         Memiliki Alat Kelengkapan
DAFTAR PUSTAKA
Taneko, Soleman B.1984.Struktur dan Proses Sosial. Jakarta:Rajawali
Soekamto, Soerjono.1982.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai