DISUSUN OLEH :
BALI 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat Asungkerta
Waranugraha-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah "Pengamalan Lebih
Lanjut Tentang Sila Sila Dalam Pancasila" ini dengan baik dan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan bimbingan
atau saran-saran dari Bapak/lbu Guru untuk menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 3
3.1 Kesimpulan......................................................................... 9
3.2 Saran................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
2
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Makna Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
2.2 Nilai yang terkandung dalam Pancasila sila kelima.
2.3 Pengamalan Pancasila dengan Sila kelima di Indonesia.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini agar kita semua dapat lebih
memahami dan mengerti bagaimana pengertian, makna dan nilai yang terkandung
dalan Pancasila sila kelima berserta penerapannya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikankepentingan umum.
4
jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa
tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita
ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak
jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya
pada tempatnya.
1. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana
bilamana hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-
hal yang tidak sama diperlukan tidak sama. Keadilan
distributif sendiri yaitu suatu hubungan keadilan antara
negara terhadap warganya, dalam arti pihak negaralah yang
wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi,
dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta
kesempatan dalam hidup bersama yang didasrkan atas hak
dan kewajiban.
3. Keadilan Komulatif
5
Suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang
lainnya, secara timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk
memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asan
pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan
yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan
akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam
masyarakat.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu
dasar yang harus diwujudkan dalam hidup bersama
kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu
mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya serta
melindungi seluruh warganya dan wilayahnya, mencerdaskan
seluruh warganya. Demikian pula nilai-nilai keadilan tersebut
sebagai dasar dalam pergaulan antara negara sesama
bangsa di dunia dan prinsip ingin menciptakan ketertiban
hidup bersama dalam suatu pergaulan antar bangsa di dunia
dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap
bangsa, perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup
bersama (keadilan bersama).
6
masalah kompleks terhadap implementasi dari sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
a. Bidang Hukum
b. Bidang Kesehatan
7
Buruknya pelayanan kesehatan yang diterima rakyat miskin menjadi
potret bahwa keadilan belum bisa ditegakkan dengan baik. Tapi disisi lain, orang
kaya atau orang yang mempunyai jabatan/pangkat tinggi justru mendapatkan
pelayanan yang istimewa. Padahal dalam UUD 1945 pasal (28) H ayat (2)
tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa “setiap orang berhak mendapat
kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat
yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan”. Tetapi pada kenyataannya
rakyat miskin masih banyak mendapatkan perlakuan diskriminasi dari pihak
rumah sakit.
c. Bidang Pendidikan
d. Bidang Ekonomi
8
kemiskinan. Kemiskinan ini menjadi bukti dari penegakkan keadilan yang tidak
sempurna padahal dalam konstisusi telah ditetapkan bahwa fakir miskin dan
anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, tapi pada kenyataanya malah
menyimpang dari apa yang telah ditetapkan pada konstitusi, fakir miskin dan
anak-anak terlantar dibiarkan keliaran dijalan-jalan untuk mengemis, bahkan
mereka tidur di bawah kolong jembatan hanya dengan beralaskan kardus bekas.
Upaya Pemecahan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang ditetapkan oleh PPKI tanggal 18
Agustus 1945. Nilai nilai keadilan atau nilai yang tertuang dalam sila ke-5
mempunyai Konsekuensi nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bersama antara lain keadilan distributif, keadilan legal, keadilan
komulatif. Selain itu pancasila mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan kelebihan tersebut terletak pada tujuan utama sila ke-5, sedangkan
kelemahannya terletak pada pelaksanaan yang belum maksimal.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Link. 2018. Implementasi Sila Ke-5 yang Tidak Sesuai Harapan Rakyat. Diambil
dari:
https://www.kompasiana.com/joko_untoro/54f73ef7a3331158148b45dc/imp
lementasi-sila-ke-5-yang-tidak-sesuai-harapan-rakyat)