Anda di halaman 1dari 17

Asal Mula

Menurut makalah tahun 1896 tentang bibliografi oleh Charles Sedgwick Minot dari Harvard
Medical School, asal mula dari sistem penulisan referensi Harvard adalah dari makalah karya
Edward Laurens Mark, Hersey profesor anatomi dan direktur laboratorium zoologi di Harvard
University, yang mungkin menyalinnya dari sistem katalog yang digunakan pada saat itu sampai
sekarang oleh perpustakaan Musium Zoologi Komparatif Harvard.[2] Pada tahun 1881, Mark
menulis makalah tentang kelahiran embrio siput taman, yang menyertakan kutipan jenis penulis-
tanggal dalam kurung di halaman 194, contoh pertama dari referensi demikian (Mark 1881,
p. 194). Sampai saat itu, menurut Eli Chernin yang menulis dalam British Medical Journal,
referensi muncul dalam gaya yang tidak konsisten dalam catatan kaki, yang dirujuk dalam teks
menggunakan beragam simbol pencetak, termasuk tanda bintang dan tanda salib.[2]

Chernin mencatat bahwa suatu tulisan penghargaan (festschrift) pada tahun 1903 didedikasikan
pada Mark oleh 140 mahasiswa, termasuk Theodore Roosevelt, mengkonfirmasikan bahwa
penulisan referensi sistem Harvard dimunculkan oleh Mark. Tulisan tersebut memberikan
penghormatan pada makalah Mark tahun 1881, tulisan yang "memperkenalkan pada zoologi
kutipan yang lengkap dan akurat serta metoda yang menyenangkan dan seragam untuk penulisan
referensi dari teks ke bibliografi."[2]

Menurut catatan editorial dalam British Medical Journal tahun 1945, anekdot yang belum
terkonfirmasi menyatakan bahwa istilah "sistem Harvard" diperkenalkan oleh pendatang dari
Inggris ke perpustakaan Harvard University, yang terkesan dengan sistem kutipan itu, dan
menamainya "sistem Harvard" saat kembali ke Inggris.[2]

Ciri yang aneh dari 'sistem Harvard' adalah bahwa menurut pustakawan Harvard sendiri, "Sistem
Harvard adalah suatu kesalahan penamaan (Bourneuf n.d.)". Di Inggris dan negara-negara
persemakmuran, sebelumnya disebut persemakmuran Inggris, nama 'sistem Harvard' banyak
digunakan, tapi tidak di universitas yang dijadikan nama sistem tersebut. Pernah dikatakan oleh
profesor di Harvard bahwa, "(Sistem) itu seperti apa yang kita sebut Sistem Ilmu Sosial"..

Penggunaan
Sistem Harvard digunakan terutama dalam ilmu sosial, dengan versi pertama dari tuntunan gaya
APA yang sudah diterbitkan pada tahun 1929 (Roediger 2004).

Jenis penulisan referensi yang sama, dikenal beragam seperti nomor-penulis, urutan-kutipan, atau
Sistem Vancouver, telah digunakan oleh jurnal medis Inggris dan Badan Editor Biologi Amerika
Serikat (sekarang Badan Editor Ilmiah). Sarjana dalam bidang seni dan sastra secara tradisional
lebih menyukai sistem "documentary-note". Selama tahun 1980an, kemudahan penulisan
referensi mulai mengalahkan tradisi dan kutipan dalam teks mulai muncul dalam bidang sastra,
dalam Chicago Manual of Style dan MLA Handbook. Dalam dekade-dekade terakhir,
kebanyakan organisasi sarjana dan profesional telah mengadopsi sistem penulisan referensi
Harvard.[3]
Cara pengutipan
Struktur kutipan dalam sistem penulisan referensi Harvard adalah nama penulis, tahun
penerbitan, dan rentang nomor halaman, dalam kurung, seperti diilustrasikan dalam contoh
Smith sedikit di bawah bagian teratas artikel ini.

Nomor halaman dihilangkan bila seluruh tulisan dikutip. Nama penulis dihilangkan bila
sudah ada dalam teks. Sehingga akan ditulis: "Jones (2001) merevolusi bidang bedah
trauma."

Dua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata "dan" atau tanda "&": (Deane,
Smith, dan Jones, 1991) atau (Deane, Smith & Jones, 1991). Enam atau lebih penulis
dikutip menggunakan et al. (Deane et al. 1992).

Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date (Deane n.d.). Rujukan pada cetak
ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung siku(Marx [1867] 1967, p. 90).

Bila seorang penulis menerbitkan dua buku pada tahun 2005, tahun dari buku pertama
(dalam urutan abjad dari rujukan) dikutip sebagai 2005a, dan yang kedua sebagai 2005b.

Kutipan ditempatkan di tempat yang cocok, di tengah atau di akhir kalimat. Bila di akhir
kalimat, ditempatkan sebelum titik, tapi untuk seluruh blok kutipan ditempatkan segera
setelah titik di akhir blok karena catatan kutipan itu bukan bagian dari kutipan itu sendiri.

Kutipan lengkap disediakan dalam urutan berdasar abjad di bagian setelah teks, biasanya
ditandai sebagai "Referensi", "Daftar rujukan", atau "Daftar acuan." Perbedaannya
dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah bahwa daftar pustaka dan bibliografi bisa
menyertakan tulisan yang tidak dikutip secara langsung dalam teks.

Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.

Bila mengutip sumber dari internet, juga perlu menyediakan nama dan tempat dari
sponsor sumber, tanggal mengakses, keseluruhan URL atau hanya rincian situs utama,
sebagai tambahan informasi tentang penulis/editor, tahun terbit, dan judul dokumen.
Sumber kutipan juga lebih disukai bila ditandai dengan kurung siku sebagai [internet]
atau [online] untuk menekankan bahwa ini adalah versi tidak tercetak.

Contoh

Contoh dari rujukan buku adalah:

Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London: Jolly Good Publishing.

Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research


Foundation.
Dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang telah dikenal secara internasional (seperti
London atau New York) dikutip hanya kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara
internasional, negaranya (atau provinsi untuk Indonesia) juga disertakan.

Contoh dari rujukan jurnal adalah:

Smith, John Maynard. (1998). The origin of altruism. Nature 393: 63940.

Artikel surat kabar biasanya dikutip dalam teks tapi dihilangkan dalam bagian "Daftar rujukan".
Contoh pengutipan surat kabar formal adalah:

Bowcott, O. (2005, 18 October). "Protests halt online auction to shoot stag", The
Guardian. Diakses 7 Februari 2006.

Bila publikasinya offline:

Bowcott, O. (18 Oktober 2005). Protests halt online auction to shoot stag. The Guardian.

Catatan isi
Suatu catatan isi umumnya berisi informasi dan penjelasan yang tidak masuk ke dalam teks
utamanya sendiri, tapi berguna untuk memberikan penjelasan tambahan tentang informasi dalam
teks atau informasi yang dirujuk. Catatan isi umumnya diberikan sebagai catatan kaki atau
catatan akhir. Catatan isi ini bisa mengandung sistem penulisan referensi Harvard, seperti halnya
teks utama.

Pro dan kontra dengan sistem penulisan referensi lain


Pro

Kelebihan utama dari sistem penulisan referensi Harvard adalah bahwa seorang pembaca
yang mengenal bidang itu besar kemungkinan akan dapat mengenali kutipan itu tanpa
perlu melihat bagian daftar rujukan.

Kelebihan lain adalah bahwa bila referensi yang sama dikutip lebih dari satu kali, bahkan
pembaca biasa yang tidak mengenal penulis akan mengingat namanya. Bila banyak
kutipan dalam teks untuk halaman berbeda dari sumber yang sama digunakan, sistem
penulisan referensi Harvard dapat menjadikannya lebih sederhana bagi pembaca
dibanding harus bolak-balik ke catatan kaki dan catatan akhir penuh dengan kutipan
"ibid".

Dengan sistem penulisan referensi Harvard, tidak ada kesukaran pemberian ulang nomor
bila kutipan dalam teks diubah, yang akan menjadi momok dari sistem catatan akhir
bernomor bila dikatakan bahwa kutipan pertama tidak pernah muncul dalam urutan
penomoran. (Perangkat lunak manajemen penulisan referensi bisa mengotomasi aspek
sistem penomoran ini [seperti sistem catatan akhir Microsoft Word]; tapi banyak orang
yang tidak memilikinya atau tidak bisa menggunakannya). Sistem penulisan referensi
Harvard menghilangkan masalah penomoran ulang ini.

Penulisan referensi sistem penulis-tanggal bekerja baik saat dikombinasikan dengan


catatan kaki substantif. Bila catatan kaki digunakan dengan catatan akhir, diperlukan dua
sistem yang berbeda dalam penandaan catatan: biasanya nomor untuk kutipan sumber,
dan simbol lain, seperti tanda bintang dan salib, untuk catatan substantif. Pendekatan
demikian akan menyulitkan dalam keadaan bagimanapun; untuk materi yang tidak
bernomor halaman akan menghasilkan dua rangkaian paralel catatan akhir, yang dapat
memusingkan pembaca. Penggunaan sistem penulis-tanggal untuk sumber kutipan dapat
menghindarkan masalah ini(Chicago Manual of Style 2003, 16.6316.64).

Kontra

Kekurangan utama dari sistem penulisan referensi Harvard adalah bahwa sistem ini
memakan tempat.

Aturan dapat menjadi rumit atau tidak jelas bagi referensi non-akademik, khususnya bila
penulis pribadi tidak diketahui, seperti dalam dokumen atau standar masalah
pemerintahan.

Bila menghapus kalimat yang dikutip, editor harus mengecek bagian daftar rujukan,
untuk melihat kalau-kalau referensi itu digunakan di tempat lain dalam artikel, dan bila
tidak, menghapus referensi itu. Hal tersebut menjadi pekerjaan manual yang rumit,
sehingga artikel yang menggunakan sistem penulisan referensi Harvard dapat berakhir
dengan referensi yang sebetulnya tidak digunakan dalam artikel.

Sistem ini mungkin tidak dikenal atau mengganggu bagi pembaca umum, yang tidak
terbiasa dengan artikel jurnal. Bagaimanapun, adalah mudah untuk mengabaikan kutipan
dalam kurung, bila pembaca tidak yakin maknanya.

Catatan
1. ^ Menurut CSE, edisi ke-7 telah dibuat dengan berdasar pada "badan otoritas
internasional" untuk merefleksikan hakekat penelitian dan penerbitan ilmiah
internasional.

2. ^ a b c d Chernin 1988.

3. ^ Tuntunan pengutipan yang disponsori oleh MIT-Microsoft joint venture


menyatakan bahwa "kebanyakan organisasi sarjana dan profesional telah meninggalkan
documentary-note karena berlebih-lebihan dan tidak praktis.... Pada tahun 1980an
Asosiasi Bahasa Modern, organisasi sarjana Amerika terbesar di Inggris dan literatur
asing, mengubah formulir rekomendasi penulisan kutipan dari gaya catatan ke versinya
sendiri berupa gaya parenthesis" (Mayfield, section 10.3).

Rujukan
American Psychological Association (2001). Citations in Text of Electronic Material,
APA Style.

Bourneuf, Joe. (n.d.) Harvard style. Widener Library.

British Standards Institution (1990). Recommendations for citing and referencing


published material, 2nd ed., London: British Standards Institution.

Chernin, Eli (1988). "The 'Harvard system': a mystery dispelled"PDF , British Medical
Journal, v. 297, 1062-1063, October 22, 1988.

Chicago Manual of Style (2003), 15th ed. Chicago: University of Chicago Press. book:
ISBN 0-226-10403-6 ; CD-ROM: ISBN 0-226-10404-4 ;

Council of Science Editors (2006). Scientific Style and Format: The CSE Manual for
Authors, Editors, and Publishers, 7th ed. Reston, VA (USA): CSE. ISBN 0-9779665-0-X.
- introduction

Curtin University (2007). "Harvard referencing 2007"PDF (131 Kibibyte) , Curtin


University of Technology.

Mark, Edward Laurens (1881). Maturation, fecundation, and segmentation of Limax


campestris. Bulletin of the Museum of Comparative Zoology vol. 6, part 2, no. 12: 173
625.

Perelman, Leslie C.; Edward Barrett & James Paradis (2000). "Basic structure and format
of citation styles". Mayfield Handbook of Technical & Scientific Writing. Mayfield
Publishing Company. Diakses tanggal 24 Oktober 2007.

Roediger, Roddy (2004). "What should they be called." APS Observer, 17.4.

Bacaan lebih lanjut


MIT. 2006. "Citing sources and listing references", dalam The Mayfield Handbook of
Technical and Scientific Writing.

Perbandingan perangkat lunak manajemen penulisan referensi


Turabian, Kate L. (1996). A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and
Dissertations. 6th edition. Chicago: University of Chicago Press. ISBN 0-226-81627-3

Curtin University, 2007, "Harvard referencing guide" (dengan contoh penggunaan).

UCE Birmingham, 2007, "Essential Harvard Referencing" (dengan contoh penggunaan


untuk berbagai jenis sumber).

Tuntunan terhadap sistem penulisan referensi Harvard

Sumber online sistem penulisan referensi Harvard

(Indonesia) Rais, Jacub n.d. Tata Cara Penulisan Baku Daftar Acuan (References) dan
Daftar Pustaka (Bibliography) dalam Makalah Ilmiah, Tesis, Disertasi Diakses 20 Januari
2013

Pranala luar
Harvard Reference Generator - Alat yang dapat membuat format untuk berbagai tipe
sumber

Harvard Referencing Widget - Widget (Mac OS X) yang membuat referensi untuk tulisan
akademik

Document it - "Document it" bekerja sebagai macro "Microsoft Word" yang membuat
daftar referensi dan bibliografi

Daftar pustaka atau biasa disebut bibliografi merupakan salah satu unsur terpenting dalam
sebuah karya ilmiah baik penelitian maupun skripsi. Daftar Pustaka sendiri adalah suatu daftar
yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya
ilmiah seperti Skripsi dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai
dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh
mencantumkan nama atau judul buku, artikel atau jurnal serta dokumen lainnya baik cetak
maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini. Sedangkan fungsi Daftar Pustaka
salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut untuk melakukan kajian
ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai bentuk penghargaan atau
apresiasi terhadap penulis buku dalam Daftar Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai
peranan dalam penulisan buku atau karya tulis.
Daftar pustaka memang terlihat sangat simple dan sederhana, namun daftar pustaka sendiri
sering dilupakan penulis. beberapa penulis sering lupa menuliskan sumber kutipan atau
referensinya dari dari daftar pustaka. Tindakan tersebut sebenarnya sangat berbahaya, karena
penulis dapat dianggap melakukan plagiat atau peniruan. Penulisan daftar pustaka sendiri
memiliki auran yang telah ditetapkan sebagai standart keilmiahan dunia. Standar penulisan daftar
pustaka menggunakan azas kemudahan bagi pembaca untuk menelusuri referensi yang
digunakan. Standart yang ditetakan sebagai pedoman penulis daftar pustaka salah satunya adalah
Harvard Style atau APA (American Psychological Association). Format daftar pustaka ini sangat
populer pada karya ilmiah diIndonesia. Berikut contoh penulisannya :

Apabila sumber referensi atau kutipan berasal dari buku

rumus :
"Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul buku (Edisi jika edisinya lebih
dari satu). Tempat diterbitkan: Penerbit, halaman."

Yang perlu diperhatikan adalah:


Jika kepustakaan diambil dari buku teks maka urutan penulisannya adalah: Nama penulis, tahun
penerbitan buku, judul buku dicetak miring dan setiap permulaan kata ditulis huruf besar kecuali
kata depan dan kata sambung, kemudian ditulis edisi ke berapa, kota, nama penerbit dan halaman
(p untuk satu halaman dan pp untuk lebih dari satu halaman)

contoh :
Guyton A.C. 1971. Textbook of Medical Physiology. 5th ed. Philadelphia: WB Saunders, pp:25-9

Penulisan buku dengan editor disertai (Ed.) untuk satu editor dan (Eds.) untuk lebih dari satu
editor.

contoh:
Dansser J., Colombani J. (eds). 1972. Histocompatibility Testing. Copenhagen Munksgrood, pp:
12-8

Apabila sumber referensi atau kutipan berasal dari penelitian terdahulu seperti skripsi,
thesis dan desertasi

hampir sama seperti penulisan daftar pustaka bersumber dari buku, hanya saja ditambahkan
keterangan dibelakangnya
contoh:
Cairs R.B. 1965. Infrared Spectroscopic Studies of Solid Oxygen. Barkley,California, University
of California. Dissertation.
Junaedi Y. 1976. Study of Brain Development in Man and the Rat. England University of
Surgery. PhD Thesis.

Apabila sumber referensi atau kutipan berasal dari jurnal


rumus ;
"Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul artikel. Judul Jurnal, Nomor
volume jika ada (Nomor issue), nomor halaman awal dan akhir dari artikel"

Yang perlu diperhatikan adalah penulisan judul artikel dan judul jurnal. Huruf kapital pada
penulisan judul artikel digunakan mengikuti standar penulisan kalimat. Huruf kapital pada
penulisan judul jurnal dituliskan menuruti standar penulisan judul. Hanya judul jurnal yang
dituliskan secara italic.

contoh:
Tseng, Y.C., Kuo, S.P., Lee, H.W., & Huang, C.F. (2004). Location tracking in a wireless sensor
network by mobile agents and its data fusion strategies. The Computer Journal, 47(4), 448460

Apabila sumber referensi atau kutipan berasal dari artikel website

rumus:
"Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan dokumen).
Judul dokumen. Retrieved from situs sumber"

Aturan-aturan lain adalah:

1. Jika tanggal tidak ada maka gunakan n.d.

2. Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan sebagai pengarang.

3. Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul dokumen.

4. Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka sebutkan nama
organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter : dan alamat situs.

contoh:
Banks, I. (n.d.). The NHS Direct healthcare guide. Retrieved
fromhttp://www.healthcareguide.nhsdirect.nhs.uk
Alexander, J., & Tate, M. A. (2001). Evaluating web resources. Retrieved from Widener
University, Wolfgram Memorial Library website: http://www2.widener.edu/Wolfgram-
Memorial-Library/webevaluation/webeval.htm

Daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian
karangan yang disertainnya. (ini pengertian menurut buku pegangan saya)
Simpelnya daftar pustaka itu daftar judul karangan/karya tulis yang menjadi referensi materi
dalam penulisan suatu buku, entah itu novel,buku pelajaran,dsb. Daftar pustaka akan diletakkan
di bagian paling belakang buku.
Penulisan daftar pustaka tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada aturan atau kaidah yang
mengikatnya. PERLU DIINGAT di dunia ini ada berbagai macam versi aturan dalam penulisan
daftar pustaka ( Turabian Style, Harvard Style, Vancouver Style, American Psychological
Association (APA) Style,Chicago Style atau Kombinasi
dari berbagai style). Yang akan saya sampaikan disini adalah penulisan daftar pustaka versi
aturan Harvard. Jadi, apabila penulisan daftar pustaka di buku bacaan Anda berbeda, jangan
langsung menganggap itu salah, karena bisa saja penulisannya menggunakan versi lain.
Beberapa hal yang saya dapat dari guru tercinta saya
Fungsi daftar pustaka
Beberapa fungsi daftar pustaka yaitu
a. Memberi referensi kepada pembaca buku yang ingin melakukan kajian ulang mengenai tema
buku.
b. Sebagai bentuk apresiasi(penghargaan) kepada penulis karangan/karya tulis yang tulisannya
memiliki peranan dalam penulisan buku/karya tulis lain
Ketentuan umum penulisan daftar pustaka versi HARVARD
1. Daftar pustaka TIDAK diberi penomoran
2. Sebelum ditulis, nama HARUS dibalik dulu Nama fam(keluarga) di depan. Kecuali nama
orang China yang biasanya nama keluarganya sudah ditaruh didepan.
3. Penulisan daftar pustaka ditulis sesuai urutan abjad SETELAH nama pengarang dibalik.
4. Apabila terdapat lebih dari 2 penulis dalam satu buku,maka yang di balik hanya PENULIS
PERTAMA. Penulis selanjutnya tidak dibalik.
5. Dua penulis menggunakan kata hubung dan
6. Lebih dari tiga penulis menggunakan kata dkk atauet al
7. Gelar seseorang TIDAK perlu ditulis.
8. Daftar pustaka yang tidak muat ditulis dalam satu barisbaris kedua menjorok kedepan dengan
jarak yang sama antar barisnya.
9. Apabila terdapat 2 atau lebih judul buku dengan penulis yang sama, maka yang ditulis terlebih
dahulu adalah buku terbitan TERLAMA.
10. (masih no.9) nama penulis tidak perlu dicantumkan kembali cukup ditulis dengan-------
11. Sumber daftar pustaka yang berupa artikel HARUS diberi tanda petik TANPA di italic.
12. Sumber daftar pustaka yang berupa buku ditulis italic.(Kalau nulis daftar pustaka pakai pulpen
,sumber buku ditulis dengan underline).
13. Nama majalah/surat kabar HARUS ditulis italic.(nulis pakai pulpen juga harus diitalic)
Penulisan Daftar Pustaka versi HARVARD
1. Sumber dari Buku
Pengarang . Tahun . Judul . Kota Terbit : Penerbit .

Contoh 1 :

Judul Buku : Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah

Pengarang : Al Widyamartaya dan Veronica Sudiati

Tahun Terbit :1997

Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Kota Terbit : Jakarta

Penulisan menjadi :

Widyamartaya,Al dan Veronica Sudiati . 1997 . Dasar dasar Menulis Karya Ilmiah .
Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia . .
Contoh 2

Judul Buku :Panduan Membuat Karya Tulis

Pengarang : Drs. Otong Setiawan Djuharie M.Pd., Drs. Suherli M.Pd., Mimien H.I

Tahun Terbit : 2001

Kota : Bandung

Penerbit : Yrama Widya

Penulisan menjadi :
Djuharie, Otong Setiawan , dkk . 2001 . Panduan Membuat Karya Tulis .Bandung : .
Yrama Widya .

2. Sumber dari Artikel di majalah


Pengarang . Judul , Nama Majalah (Tanggal Bulan Tahun Terbit) , halaman .

Contoh 1

Judul Artikel : Lebih Detail dengan Foto HDR

Pengarang : Arbain Rambey

Tahun Terbit : 2014

Halaman : 52-53

Penerbit : Digital Camera edisi 55 Maret

Penulisan menjadi :

Rambey , Arbain . Lebih Detail dengan Foto HDR , Digital Camera (Volume 55
. Maret 2014 ), halaman 52-53 .
Contoh 2
Judul Artikel : Cantiknya Sipiso - piso
Pengarang : Teguh Wicaksono
Penerbit : National Geographic Traveler Volume 4 No. 10
Penulisan menjadi
Wicaksono , Teguh . Cantiknya Sipiso piso , National Geographic Traveler (
. Volume 4 No. 10 ) .
3. Sumber dari Artikel di surat kabar

Pengarang . Judul Artikel , Nama Surat Kabar , Terbitan , halaman .


Catatan -Nama inisial tidak perlu dibalik
Contoh 1
Pengarang : mg22
Judul Artikel : Siap Jaga NKRI dengan Alutsista Modern
Penerbit : Magelang Ekspres, halaman 4
Terbitan : Sabtu 5 Oktober 2013
Penulisan menjadi
Mg22 . Siap Jaga NKRI dengan Alutsista Modern , Magelang Ekspres , Sabtu 5
. Oktober 2013 , halaman 4
4. Sumber dari Thesis,Skripsi
Pengarang . Tahun . Judul Thesis .
Catatan-Thesis , Skripsi yang tidak diterbitkan dianggap menjadi artikel
Contoh
Pengarang : M.I. Soelaeman
Tahun : 1985
Judul : Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam
Keluarga dan Sekolah

Penulisan menjadi

Soelaeman , M.I. .1985 . Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap

Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam keluarga dan Sekolah .

5. Sumber dari Artikel di internet ( tanpa tanggal penulisan artikel )


Pengarang . Judul Artikel . ( Alamat web diakses Tanggal bulan Tahun )

Catatan

- Kata diakses harus ditulis


- Penulisan web tanpa garis bawah

Contoh

Judul : Memotret dengan Lampu Kilat

Pengarang : Tri Nugroho Adi

Alamat : www.sinaukomunikasi.wordpress.com

Diakses : 21 Maret 2014


Penulisan menjadi

Adi , Tri Nugroho . Memotret dengan Lampu Kilat . ( www.sinaukomunikasi.


. wordpress.com diakses 21 Maret 2014 )

6. Sumber dari Artikel di internet (dengan tanggal penulisan artikel)


Pengarang . Judul Artikel . Tanggal Penulisan ( Alamat web diakses Tanggal Bulan Tahun )
Catatan

- Kata diakses harus ditulis


- Penulisan web tanpa garis bawah
Contoh
Pengarang : Tri Nugroho Adi
Judul : Peran Sosial Advertising dalam Masyarakat Konsumtif : Sebuah Tinjauan Kritis, dibuat pada 21
Februari 2014
Alamat : www.sinaukomunikasi.wordpress.com
Diakses : 21 maret 2014
Penulisan menjadi
Adi , Tri Nugroho . Peran Sosial Advertising dalam Masyarakat Konsumtif : Sebuah Tinjauan Kritis . 21
Februari 2014 ( www.sinaukomunikasi. wordpress.com diakses 21 Maret 2014 )
7. Sumber dari Buku terjemahan
Pengarang Asli . Tahun terbit Buku Asli . Judul Asli Atau Judul Terjemahan terjemahan
Pengarang . Cetakan . Kota Terbit : Penerbit .
Catatan
Kata Atau(menggunakanhuruf kapital),terjemahan harus ditulis
Contoh
Judul asli : Five on Finniston Farm
Judul Terjemahan : Lima Sekawan Memperjuangkan harta Finniston
Pengarang : Enid Blyton
Penerjemah : Agus Setiadi
Penerbit : PT Gramedia ,Jakarta
Cetakan : ke-11
Penulisan menjadi

Blyton , Enid . Five on Finniston Farm Atau Lima Sekawan Memperjuangkan Harta .
Finniston terjemahan Agus Setiadi . Cetakan ke-11. Jakarta : PT Gramedia.
8. Sumber dari Buku dengan penyunting/editor
Pengarang Artikel . Tahun . Judul Artikel . Dalam pengarang buku (ed.) . Judul Buku . Kota
Terbit Buku : Penerbit Buku .
Catatan
- Kata Dalam dan (ed.) harus ditulis
Contoh 1

Penulis Artikel: Dinar Okti Satitah

Judul Artikel : Menolak Lupa

Pengarang : Itanov(Ed.)

Judul Buku : Love Journey #2 Mengeja Seribu Wajah Indonesia

Penerbit : de TEENS , Jogjakarta

Penulisan menjadi

Satitah, Dinar Okti . Menolak Lupa . Dalam Itanov(ed.) . Love Journey #2 Mengeja .
Seribu Wajah indonesia . Jogjakarta : de TEENS .
Contoh 2
Judul : Tegak Lurus dengan Langit
Pengarang : Kholid Harras dan Yetty Muyati. (Ed.)
Tahun terbit : 2003
Kota : Jakarta
Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional
Penulisan menjadi
Harras, Kholid dan Yetty Mulyati (Ed.) . 2003 . Tegak Lurus dengan Langit .Jakarta
:Departemen Pendidikan Nasional .
Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Harvard
Written on June 12, 2012 by Chemist Rahmah in Articles, Blogging, Penulisan, Tutorial 1 Comment

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard akan saya utarakan dalam postingan
kali ini. Jika sebelumnya saya sudah menuliskan tentang cara menulis daftar pustaka secara
umum pada bulan Maret 2012, maka kali ini saya coba mengembangkan tulisan tersebut dengan
menginformasikan tata cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard.

Apa yang dimaksud dengan metode Harvard? Bagaimanakah metode Harvard itu? Berikut saya
jelaskan tata cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard. Disimak yah!

Beberapa Langkah sebagai Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode


Harvard

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard dapat diikuti dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

1. Menuliskan nama penulis secara alfabetis

2. Mengurutkan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara
alfabetis
3. Jika terdapat publikasi dari penulis yang sama maka dituliskan berdasarkan urutan tahun
publikasi tersebut

4. Jika publikasi tersebut berada dalam tahun yang sama (penulis sama), maka publikasi tersebut
ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, c dan seterusnya yang berada tepat di belakang
tahun publikasi.

5. Proses penulisan tersebut (poin 4) juga berlaku ketika menuliskan sitasi dalam naskah tulisan.

6. Nama tempat tulisan dari penulis tersebut dipublikasikan menggunakan huruf yang dicetak
miring (italic)

7. Alamat Internet juga ditulis menggunakan huruf italic.

Contoh Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Harvard

Adapun contoh cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard sebagai berikut:

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J
Med 337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural
communities. J Rural Studies 10(2):197210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes:
Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210237.

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA SISTEM HARVARD (AUTHOR-DATE STYLE)


Posted on August 19, 2011 by Yayan_Akhyar | 1 Comment

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun
yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang
tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan).
Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard
yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh :
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). New drugs for acute respiratory distress syndrome, New
England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.

Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of British home owners into French
rural communities, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197210.

Dower, M. (1977). Planning aspects of second homes, in J. T. Coppock (ed.), Second Homes:
Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.21037.

Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.

Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press,
London

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies
Rhizobium yang berbeda.

Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15%
sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963).

Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-


kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan
(Washington 1999).

Anda mungkin juga menyukai