Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

OLEH

NAMA: SELVIANA AMONA LINA DA COSTA


NIM: 62702613
SEMESTER: V1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA


PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan apa yang di tulis oleh penulis, latar belakang di uraikan dari masalah
yang bersifat khusus ke masalah yang bersifat umum. Hal ini tidak sesuai dengan kaidah
penulisan karya tulis ilmiah, namun yang sebenarnya masalah tersebut harus di uraikan
dari masalah yang bersifat umum ke khusus. Oleh karena itu seharusnya:
World Healt Organitation (WHO) melaporkan sekitar ( 99 %) kematian ibu
terjadi di Negara berkembang. Di Indonesia berdasarkan data survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka kematian ibu 359/1000 kelahiran
hidip dan angka kematian bayi 34/1000 kelahiran hidup. NTT pada tahun 2012
menunjukan angka kematian ibu 172/100.000 kelahiran hidup dan angka
kematian bayi 19/1000 kelahiran hidup (PWS-KIA,2013).Berdasarkan data di atas
menunjukan bahwa angka kematian yang paling tinggi terjadi pada ibu. Penyabab
utama kematian ibu sebesar (90 %) terjadi pada saat persalinan.(masalah umum).
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal
yaitu kurang dari 500 cc.(masalah khusus).
B. RUMUSAN MASALAH
Pada penulisan rumusan masalah Penulis tidak menggunakan kalimat tanya dalam
menulis rumusan masalah. Hal ini juga perlu di perhatikan dalam penulisan karya tulis
ilmiah dimana dalam penulisan karya tulis ilmiah pada bagian rumusan masalah harus
menggunakan kalimat tanya
(5 W + 1 H). Namun dalm karya tulis yang ingin di koreksi ini penulis tidak
menggunakan kalimat tanya..(Salah). Maka rumusan masalah yang seharusya adalah
Bagaimana Asuhan kebidanan pada ibu intrapartal dengan olihidramnion di ruang
bersalin Rumah Sakit BHYANGKARA KUPANG

BAB II
TINJAUAN TEORI
1. PENGERTIAN
Seperti yang kita ketahui bahwa karya tulis ilmiah itu sendri lebih banyak memuat
hal-hal atau masalah-masalah aktual sehingga sangat membutuhkan teori-teori yang
menjadi dasar dimana teori-teori tersebut sudah diakui kebenarannya.Dari teori yang di
tulis penulis sudah benar. Hanya saja kurang menambahkan pengertian Oligohidramnion
dari beberapa ahli dan dari buku sumber yang ada sehingga memperkuat teori yang
penulis buat. Hal itu di lakukan agar pembaca lebih memahami dan lebih yakin tentang
oligohidramnion.
2. LANGKAH LANGKAH ASUHAN KEBIDANAN
1. Pemeriksaan Kebidanan
Pemeriksaan kebidanan biasanya meliputi inspeksi,palpasi,auskultasi dan
perkusi.Namun pada pemriksaan di bagian inspeksi kepala, penulis tidak menjelaskan
secara terperinci apa saja yang menjadi dasar utama pemeriksaan misalnya di kepala ada
ketombe,udem dan rambut rontok atau tidak. Hal ini di perlukan agar lebih mudah dalam
mendiagnosa pasien karena jelas apa saja yang harus di periksa atau di diagnosa.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1.Pola istirahat dan tidur
Pola istirahat normal adalah
Tidur siang: 1-2 jam/hari
Tidur malam:9 jam/hari
Namun berdasarkan keluhan dari pasien ibu mengatakan hamil anak ke-3, tidak
pernah keguguran, hamil 9 bulan, mau melahirkan , ibu merasa nyeri setiap kali janin
bergerak dan pergerakan janin di rasakan sering dan kuat, keluar lendir bercampur
darah.jadi dari keluhan pasien tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa waktu istirahat
yang normal tidak dapat di terapkan oleh ibu tersebut hal ini di sebabkan rasa nyeri yang
di timbulkan setiap kali janin bergerak yang pastinya mengganggu waktu istirahat ibu
tersebut. Oleh karena waktu istirahat yang di tulis penulis tidak sesuai.
BAB V
PENUTUP
B.SARAN
Saran yang di buat penulis masih kurang yang perlu ditambahkan beberapa saran yang
bermanfaat yakni
Bagi institusi
Bagi pembaca
Saran di tujukan bagi institusi agar dapat bermanfaat untuk generasi berikut yang
akan melakukan penelitian, dimana dapat menjadi contoh dalam pembuatn karya tulis
ilmiah.
Bagi pembaca agar dapat mengetahui lebih jelas mengenai oligohidramnion.

Anda mungkin juga menyukai