NIM : 18520108
Kelas : SPM-D
A. Profil Perusahaan
Jenis Usaha : Nasi Bebek dan Ayam Goreng, dan Nasi Tempe Penyet
Nama Usaha : Bebek dan Ayam Goreng Tempe Penyet Cabang Purnama
B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dari Usaha Warung Nasi Bebek dan Ayam
Goreng Tempe Penyet
Visi
Ingin memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan seperti nasi
bebek dan ayam goreng yang setara harga pas dikantong tetapi tetap dengan cita rasa yang
membuat ketagihan dengan tekstur daging yang empuk dan gurih juga terdapat kremesan
yang menambah sensasi krispi pada bebek dan ayam goreng juga pada tempe penyet.
Terutama meskipun kaki lima tidak kalah rasa dengan restoran-restoran besar.
Misi
Ingin membuktikan harga kaki lima rasa sepadan dengan cita rasa restoran
Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan pelayanan yang ramah
Menggunakan bahan baku yang fresh dan tidak pernah menjual kembali bahan baku
sisa kemarin
Mencari keuntungan dari modal yang kecil
Tujuan
Tujuan utama dari usaha ini adalah sebagai mata pencaharian dari pemilik usaha, di
mana salah satu dari tujuan usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dari keluarga
Ivu Puji Bapak Ahmad Sleman. Sedangkan untuk tujuan yang lain yaitu sebagai salah satu
usaha yang menyediakan makanan dengan cita rasa yang tidak kalah juga dengan restoran
besar dengan harga yang terjangkau.
Sasaran
Sasaran utama dari usaha ini adalah Para Pekerja Pabrik dan warga sekitar. Dan juga
para kendaraan yang lewat dikarenakan warung Ibu Puji berjualan di pinggir jalan Nasioanal.
C. Matriks SWOT
▪ SO: Dengan menu serta makanan yang beda dengan warung kaki lima lainnya yang juga
bahan baku yang selalu fresh juga harga yang terjangkau, juga cita rasa yang gurih serta
banyak rempah membedakan dari yang lainnya.
▪ ST: Mungkin akhir akhir ini masyarakat terhadap kebersihan sangatlah penting apalagi
tentang makanan, tentunya bahan baku selain selalu fresh kebersiahan dalam mengolahpun
sealalu di utamakan.
▪ WO: Saat ini jumlah pesaing usaha Warung nasi bebek goreng sangatlah banyak, tentunya
juga selalu mengupgrade menu-menu yang unik juga cita rasa yang memuaskan lidah para
pelanggan.
▪ WT: Peningkatan kualitas menu-menu yang kekinian dengan lidah yang pada umunya
disukai oleh para pelanggan.
D. Analisis SWOT
1. STRENGTH
Harga jual produk terjangkau : Makanan Rp.15.000 – Rp.20.000, Minuman Rp.3.000.
sangat terjangkau bagi dengan kantong yang pas.
Lokasi penjualan strategis : Dalam hal menentukan lokasi penjualan, Ibu Puji
memutuskan untuk berjualan didepan ruko yang berada di pinggir jalan dengan
wilayah yang banyak dengan pusat industri seperti pabrik. Jadi jika para pekerja bila
mengisi perut kosong di saat jam istirahat bisa makan di warung nasi bebek Ibu Puji.
Bahan Baku Fresh : Dalam menjual makanan tersebut Ibu selalu mengutamakan
bahan baku yang fresh yang dibeli dari pasar dan langsung di olah tentunya dengan
cara mengolah yang selalu menjaga kebersihan makanan.
2. WEAKNESS
Tempat dipinggir jalan: Dalam hal tempat memang sudah strategis tetapi dengan di
pinggir jalan yang mengakibatkan debu akan juga bisa masuk, karena banyak
kendaraan yang lewat.
Varian menu kurang beragam : Varian menu yang dimiliki oleh nasi bebek goreng
untuk saat ini hanya digoreng saja, sehingga kurang beragam, tentunya pelaggan juga
akan bisa bosen dengan menu yang hanya digoreng saja.
3. OPPORTUNITY
Jumlah pesaing terbatas : Jumlah pedagang warung nasi bebek goreng dan ayam
goreng tempe penyet yang harga terjangkau juga rasa yang disertai rempah-rempah
juga gurih, hanya ada 1 di desa japanan yaitu warung milik Ibu Puji.
Menu bebek goreng yang berbeda : Dalam hal ini menu bebek goreng Ibu Puji
berbeda dengan yang lainnya adalah disertai dengan kremesan rempah-rempah.
Tempat yang strategis : Dalam hal ini Ibu Puji memilih tempat yang berdekatan
dengan daerha pusat industri seperti pabrik, sehingga bisa menarik pekerja pabrik
untuk makan di kala waktu jam makan.
4. THREAT
Banyak yang meniru usaha Ibu Puji dengan menu yang sama bebek goreng dengan
kremes rempah-rempah. Sehingga dikhatiwarkan akan menurunkan daya peminat
makanan nasi bebek goreng Ibu Puji.
Tidak memiliki pegawai : Dalam Usaha Ibu Puji ini karyawannya adalah Ibu Puji
sendiri hanya dengan suami, dan jika sedang ramai akan kewalahan dan para pembeli
akan menunggu lama dikarenakan keterbatasan pegawai.
5. Strategi Perancanaan
1. Bahan Baku
Dalam Bahan Baku di Warung Ibu Puji selalu fresh dan segar sehingga dapat
menghasilkan makanan yang enak dengan cita rasa yang membuat lidah pelanggan suka.
Tidak dalam bahan baku saja warung Ibu Puji juga menerapkan harga terjangkau dengan
kantong menengah kebawah tetapi dengan rasa juga tidak kalah dengan resto mahal lainnya.
Inovasi juga terus dikembangkan dalam menu warung Ibu Puji untuk menambah vaariasa
menu untuk para pelanggan.
Berdasarkan analisis SWOT yang telah disebutkan dan diuraikan, maka dapat
dipaparkan solusi untuk kemajuan usaha Warung Nasi Bebek dan Ayam Goreng Ibu Puji ini.
Salah satunya yaitu dengan menekankan dan mempertahankan kualitas produk yang telah
diciptakan dan dikenalkan pada masyarakat. Selain itu juga diperlukan untuk terus
mengembangkannya minimal setiap tahun demi perkembangan usaha.
Usaha ini dapat diterima dengan baik dan juga mendapat partisipasi baik pula dari
masyarakat. Usaha ini sudah cukup terbilang sangat baik karena dalam kurun waktu 2 tahun
sudah dapat menarik banyak sekali minat konsumen, bahkan konsumen-konsumen yang
datang bukan hanya dari desa Japanan saja. Tidak sedikit konsumen yang datang dari daerah
luar desa Japanan bahkan hingga luar kota Mojokerto juga. Sehingga tidak heran jika sampai
jam makan siang saja ludes habis terjual.
Untuk kemajuan dan perkembangan usaha kedepannya, Ibu Puji bisa Membuka Gerai
yang lebih layak atau juga membuka cabang di desa lainnya hingga kota lainnya diluar
Mojokerto. Namun demikian, Ibu Puji ada pertimbangan yang harus dipikirkan dengan
matang mengingat tenaga yang dimiliki hanya tenaga pribadi dengan bantuan sang suami.
Selain itu juga jika beliau harus mengambil pegawai dari luar, akan ada biaya tambahan
untuk pegawai yang dibebankan pada usaha tersebut yang tentunya akan memengaruhi harga
pokok produksi dan harga jual produksi pula. Jika harga jual produksi dinaikkan, maka
dikhawatirkan akan mengurangi minat konsumen.
Jadi,untuk sementara ini solusi terbaik berdasarkan analisis SWOT yang telah
disebutkan, yaitu dengan cara memberikan inovasi baru misalkan tidak hanya digoreng tetapi
dengan dibakar ataupun dimasak yang lainnya, juga bisa bervariasi dengan aneka berbagai
sambel. Selain itu juga diperlukan terus mengembangkan cita rasa yang diberikan karena
kebanyakan usaha makanan jika sudah sukses dan diminati konsumen, maka cita rasa yang
diberikan akan berkurang.