Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Petunjuk Pengerjaan Soal!


1) Tuliskan identitas Anda dengan lengkap dipojok kanan atas! ( Nama, NPM,
Program Studi)
2) Jawaban ditulis tangan dengan menggunakan kertas folio!
3) Bacalah setiap butir soal dengan teliti!
4) Tuliskan penomoran jawaban setiap pengerjaan soal!
5) Soal tidak perlu dituliskan kembali!
6) Penulisan pada lembar jawaban harus memperhatikan kaidah-kaidah ejaan bahasa
Indonesia!

Soal!
1. Jelaskan asal mula bahasa Indonesia dan sejarah perkembangan bahasa Indonesia sehingga
bahasaitu menjadi bahasa nasional negara Indonesia!

2. Fenomena saat ini bangsa Indonesia, khususnya remaja lebih menyukai bahasa gaul
daripada bahasa Indonesia. Maka, tidak menutup kemungkinan bahasa gaul tersebut
terbawa ke dalam situasi formal, seperti pembelajaran di kelas, seminar, dan pidato. Selain
itu, bangsa Indonesia lebih bangga menggunakan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris
daripada menggunakan bahasa Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah bangsa Indonesia
memandang bahwa bahasa Inggris lebih memiliki nilai rasa yang lebih tinggi dan lebih
“menjual” daripada bahasa Indonesia.Hal itu dapat ditemukan di ruang-ruang publik,
seperti Pluit Junction, Taman Mini Town Square,Beach Hotel, Anita Taylor, dan lain-lain.
Padahal saat ini Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa (Instansi pemerintah yang
menangani bahasa Indonesia di Indonesia) sedang berusaha menjadikan bahasa Indonesia
menjadi bahasa internasional. (a) Bagaimana pendapat Anda mengenaidua fenomena
tersebut? (b) Bagaimana cara mengatasinya? (c) dan bagaimana tugas Anda sebagai
mahasiswa dalam mendukung program pemerintah (Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa) tersebut?

3. Terangkan ragam bahasa menurut medianya (lisan dan tulis) dan jelaskan apa persamaan
dan perbedaan keduanya (beri rujukan artikel atau buku-buku yang telah dibaca dalam
penugasan dengan menggunakan catatan kaki)!

4. Analisislah penggunaan tanda baca dan huruf kapital pada wacana di bawah ini, kemudian
perbaiki kalimat yang tidak efektif pada wacana baik dari sistem ejaan, diksi, maupun
struktur kalimatnya!
SMS RUSAK CITRA
BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di dunia pendidikan. Demikian antara lain
fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Namun, dalam realitas keseharian dalam
berbudaya berbahasa.Pengguna bahasa sering kali mengabaikan aturan-aturan kebahasaan
seperti ejaan. Bahkan problema seperti itu dilakukan oleh kaum intelektual.
Bukankah anda seorang penulis buku, peneliti, dosen, guru, insan pers, mahasiswa, atau
minimal anda masyarakat pemakai bahasa Indonesia.Karena santunnya suatu bahasa
mencerminkan luhurnya budi pengguna bahasa suatu bangsa.Indah sekali bukan? Selain itu
kesalahan fatal yang dapat merusak citra bahasa Indonesia adalah pada penulisan bahasa
layanan SMS melalui HP.

Kesalahan berbahasa Indonesia kita dapatkan dalam pemakaian bahasa yang ambiguitas, sering
kita temukan pada penggunaan bahasa layanan SMS.Ambiguitas artinya bahasa yang
bermakna ganda, yang dapat membingungkan pembaca karena multi tafsir.Seperti bahasa yang
sering digunakan oleh pengguna Hand Phone (HP) ketika menulis SMS.

Ambigu tidak sama dengan konotasi atau makna sampingan. Lazim disebut dengan makna
kias, karena makna kias lebih menyarankan pada pengertian bahasa figuratif atau gaya bahasa.
Walaupun demikian, ambiguitas dan konotasi keduanya dilarang keras pemakaiannya dalam
bahasa karya ilmiah.Sedangkan bahasa yang bermakna konotasi hanya dibolehkan
pemakaiannya dalam karya sastra seperti novel, cerpen, dan puisi. Kadang-kadang juga
digunakan dalam bahasa jurnalis dan feature untuk menarik perhatian dan membuat pembaca
penasaran.

Contoh kalimat ambigu antara lain: Kucing makan tikus mati. Dalam kalimat tersebut siapa
yang mati ?Tikus atau kucing? Kita dapat memperbaikinya dengan memberikan tanda koma
(,) pada posisi berikut: a) Kucing, makan tikus mati. Kalimat tersebut berarti ada seekor kucing
yang makan tikus sudah mati, b) Kucing makan, tikus mati.Berarti kucing dan tikus tidak saling
berinteraksi, tetapi bersifat individualistis, c) Kucing makan tikus, mati.Berarti seekor kucing
setelah makan tikus, kucing ini mati.Disebabkan oleh asumsi bahwa tikus mati yang dimakan
oleh kucing, sebelum mati kucing telah memakan racun berbahaya.

SMS adalah singkatan dari bahasa Inggris: Short Message Service. Dalam bahasa Indonesia
disebut Layanan Pesan Singkat, dan sebagian orang menafsirkan sebagai Surat Menyurat
Singkat (SMS) melalui HP. Memang demikianlah awal kemunculannya SMS hanya ada
diprogram HP. Sekarang SMS juga dapat diakses melalui internet pada program email. Banyak
memang keuntungan dari SMS ini, antara lain menghemat pulsa, dan pesan lewat SMS dapat
diterima dan dikirim di manapun dan kapan saja, karena HP dapat dibawa kemana saja dan
dapat dimasukkan ke kantung atau saku pakaian. Jadi pemakaian HP lebih efisien dan praktis.
Selain itu SMS juga lebih menjaga rahasia percakapan di depan umum, karena tidak bersuara
seperti bicara langsung. Dalam konteks wacana teknologi seluler dan ekonomi, SMS melalui
HP sangat menguntungkan.

Namun, jika SMS dikaitkan dengan wacana kebahasaan ternyata bahasa SMS telah merusak
citra bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa SMS telah melanggar kaidah penulisan
yang tercantum dalam Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) dan Tata Bahasa
Baku.Bahkan bahasa SMS sangat banyak ragamnya sehingga semakin memperparah
kerusakan bahasa Indonesia.Padahal bangsa Indonesia sedang menggalakkan pemberantasan
tuna aksara (buta huruf).Atas keprihatinan penulis terhadap problema bahasa di atas, maka
penulis melakukan penelitian terhadap beberapa SMS yang terdapat dalam HP beberapa orang
kawan yang terlebih dulu penulis minta izin. Selain itu penulis juga meneliti bahasa SMS di
beberapa surat kabar lokal terbitan Aceh pada tahun 2009-2010.

Dari hasil survei yang penulis lakukan tersebut membuktikan bahwa sangat banyak pengguna
bahasa SMS yang dapat dikatagorikan buta huruf.Walaupun penggunaan bahasa semacam itu
disengaja oleh orang yang tidak buta huruf.Kenapa disebut buta huruf, karena dalam penulisan
bahasa SMS banyak huruf yang tinggal, kalimat tidak efektif, dan sebagian pengguna HP
memang benar-benar buta huruf.Namun, karena telah memakai HP sedikitnya telah berusaha
untuk belajar menulis. Sebaiknya bagi orang yang mahir menulis gunakanlah bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Demi pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang kita
cintai.

Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang mampu menyampaikan pesan secara akurat dan
mampu juga diterima dengan akurat oleh pendengar dan pembaca.Apabila yang di sampaikan
X oleh pembicara dan penulis maka yang diterima juga X oleh pendengar dan pembaca.Tidak
kurang dan tidak lebih (Walija, 1996:33).Sebagai seorang orator ulung dan penulis handal kita
harus mampu memahami dan menggunakan kalimat efektif secara cermat.

Ciri-ciri kalimat efektif selanjutnya adalah sebagai berikut: a) memilih kata (diksi bahasa
Inggris: diction) dan istilah yang tepat, b) menggunakan ejaan secara cermat, c) penghematan
kata dan tidak menggunakan kata secara mubazir. Contoh kalimat mubazir: Banyak sekali
surat-surat masuk ke kantor redaksi. Lebih efektif jika ditulis: Banyak surat masuk ke kantor
redaksi, d) menggunakan kata yang segar dan bervariasi. Jangan menggunakan kata-kata yang
kusam dan bertele-tele dan membosankan, e) menyelaraskan dengan kalimat-kalimat lain atau
disebut juga dengan dinamis dan koheren.

Memang semua orang faham termasuk penulis dan pembaca bahwa layar monitor HP itu
sempit dan kecil. Jika pengguna HP mengetik SMS sesuai kaidah Tata Bahasa Indonesia Baku
pasti kalimatnya tidak muat semua.Namun, jika anda menulis SMS gunakanlah kalimat yang
lengkap dan standar.Jangan terlalu menyingkat sehingga membingungkan pembaca. Betapa
banyak orang kehilangan pekerjaan, karena dipecat oleh kepala kantor yang disebabkan oleh
SMS yang bermakna ganda dan dianggap melecehkan atasan. Selain itu, ada juga pengirim
SMS yang dipengadilankan, karena dianggap SMS yang bermakna ambigu merupakan
pencemaran nama baik seseorang.

Di akhir tulisan ini penulis mengajak semua pengguna bahasa Indonesia untuk menulis SMS
yang standar. Walaupun tidak terlalu baku, minimal tulislah dengan kalimat yang lengkap dan
tidak terlalu menyingkat. Demi pengembangan dan pemeliharaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional.

- SELAMAT MENGERJAKAN!-

SEMANGAT!

Anda mungkin juga menyukai