LUH1A2

BAHASA INDONESIA

MATERI: PARAGRAF

Oleh: Tim Dosen Bahasa Indonesia

TA 2017/2018

1
 PARAGRAF
PENGERTIAN
PARAGRAF

PEMBAHASAN SYARAT PARAGRAF

JENIS PARAGRAF

1. Mampu menerapkan kata dan kalimat

TUJUAN
PEMBELAJARAN dalam paragraf
2. Mampu menentukan jenis paragraf
berdasarkan letak ide pokok
3. Mampu menyusun paragraf dengan
sistematis.
2
Tim Dosen Bahasa Indonesia
 PARAGRAF
Bagian bab dalam suatu karangan (biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dengan garis baru); alinea. (KBBI luring
versi V)

PENGERTIAN
PARAGRAF Bagian dari suatu karangan yang terdiri atas
sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan
informasi dengan ide pokok sebagai
pengendalinya. Dalam ragam tulis paragraf
biasanya ditandai dengan kalimat yang menjorok
ke dalam atau spasi yang berbeda.(Tim Dosen
MKDU UPI, 2014, hlm. 39)
3
Tim Dosen Bahasa Indonesia
 PARAGRAF

1. Koherensi, yakni tersusunnya

uraian atau pandangan sehingga
bagian-bagiannya berkaitan satu
dengan yang lain; kepaduan makna.
SYARAT
PARAGRAF 2. Kohesi, yakni hubungan yang erat,
perpaduan yang kokoh; kepaduan
bentuk
3. Struktur, yakni mengandung satu ide
pokok biasanya disertai kalimat
penjelas.
4
Tim Dosen Bahasa Indonesia
 PARAGRAF

1. Deduktif, yakni jenis paragraf yang

meletakkan ide pokok di awal paragraf.

JENIS PARAGRAF
(BERDASARKAN 2. Induktif, yakni jenis paragraf yang
LETAK IDE
POKOK) meletakkan ide pokok di akhir paragraf.

3. Campuran, yakni jenis paragraf yang

meletakkan ide pokok di awal dan akhir
paragraf
5
Tim Dosen Bahasa Indonesia
 1. Deduktif
Radiasi tidak dapat dideteksi oleh alat indra manusia.
Radiasi hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat yang disebut
monitor radiasi. Pada umumnya, monitor radiasi dilengkapi dengan alarm
yang akan mengeluarkan bunyi bila ditemukan radiasi.

2. Induktif
Radiasi hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat yang disebut
monitor radiasi. Pada umumnya, monitor radiasi dilengkapi dengan alarm
yang akan mengeluarkan bunyi bila ditemukan radiasi. Jadi, radiasi tidak
CONTOH dapat dideteksi oleh alat indra manusia.

3. Campuran
Radiasi tidak dapat dideteksi oleh alat indra manusia.
Radiasi hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat yang disebut
monitor radiasi. Pada umumnya, monitor radiasi dilengkapi dengan alarm
yang akan mengeluarkan bunyi bila ditemukan radiasi. Dengan demikian
Tim Dosen Bahasa
Indonesia tanpa alat bantu, manusia akan sulit mengidentifikasi radiasi.
6
Manakah kalimat yang membuat
paragraf tidak koheren?
Seluruh penjuru dunia sudah mengetahui bahwa AIDS
merupakan penyakit mematikan (1). Dunia kedokteran masih
merayap mencari obat penangkal penyakit maut ini (2).
Sementara itu, virus AIDS melesat mencari korban demi korban
tanpa mengenal ras, umur, ataupun tingkat sosial (3). Penyakit
ini, seperti kita ketahui, disebabkan oleh sejenis virus yang
disebut virus HIV (4). Jadi, tidaklah mustahil, AIDS menjadi
bom waktu yang pada suatu saat bisa memusnahkan manusia
dari muka bumi ini (5).

TIM DOSEN BAHASA INDONESIA TA 2016/2017

Manakah kalimat yang membat
paragraf ini tidak koheren?
Terhadap dunia, UNESCO mengemukakan gagasan bahwa
Borobudur harus segera diselamatkan (1). Borobudur bangunan
raksasa yang megah lagi perkasa ini tidak mungkin dibuat untuk
kedua kalinya (2). Candi ini merupakan pusaka budaya, warisan
yang tak ternilai harganya (3). Letaknya kurang lebih 15 km
sebelah utara kota magelang (4). Bernard P. Graslier, seorang
ahli riset purbakala menyatakan bahwa dalam segala hal,
Bororbudur merupakan monumen yang terbesar dan terindah
di belahan bumi selatan (5).

TIM DOSEN BAHASA INDONESIA TA 2016/2017

 Manakah kalimat yang membuat
paragraf tidak koheren?
(1) Pemilu yang lazim disebut sebagai pesta demokerasi selalu
berpotensi menimbulkan konflik. (2) Untuk meredam potensi
konflik agar tidak menjadi anarkis diperlukan adanya komitmen
moral dari masing-masing partai. (3) Jika terpaksa terjadi
konflik, hendaknya seluruh elite politik menggunakan jalur
hukum. (4) Dengan memilih jalur hukum berarti kita telah
menghindari cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan
persoalan. (5) Itulah sebabnya, pemimpin yang berkualitas
adalah pemimpin yang mampu mengatasi konflik.

9
 Manakah kalimat yang membuat
paragraf tidak koheren?

10
 LATIHAN
Susunlah menjadi sebuah paragraf deduktif!
A. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam ternyata tidak
demikian. Peristiwa ini disebut “kemelut energi”.
B. Banyak ahli yang semula menganggap bahwa besarnya sumber
energi merupakan komoditas yang tak terbatas.
C. Perubahan pengertian dan pandangan mengenai energi terjadi
sejak tahun 1974.
D. Perubahan itu muncul disebabkan berbagai kajian yang
mendalam tentang keberadaan sumber energi.
C – D – B –A

11 Tim Dosen Bahasa Indonesia

 LATIHAN
Susunlah menjadi sebuah paragraf induktif!
A. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam ternyata tidak
demikian. Peristiwa ini disebut “kemelut energi”.
B. Banyak ahli yang semula menganggap bahwa besarnya sumber
energi merupakan komoditas yang tak terbatas.
C. Perubahan pengertian dan pandangan mengenai energi terjadi
sejak tahun 1974.
D. Perubahan itu muncul disebabkan berbagai kajian yang
mendalam tentang keberadaan sumber energi.
D – B –A – C

12 Tim Dosen Bahasa Indonesia

 LATIHAN
Susunlah menjadi sebuah paragraf campuran!
A. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam ternyata tidak
demikian. Peristiwa ini disebut “kemelut energi”.
B. Banyak ahli yang semula menganggap bahwa besarnya sumber
energi merupakan komoditas yang tak terbatas.
C. Perubahan pengertian dan pandangan mengenai energi terjadi
sejak tahun 1974.
D. Perubahan itu muncul disebabkan berbagai kajian yang
mendalam tentang keberadaan sumber energi.
E. Hal ini tentunya telah diketahui sejak lama.
C – D –A – B - E

13 Tim Dosen Bahasa Indonesia

 DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud RI.
(2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia EdisiV
Puspandari, Diyas. (2011). Handout Bahasa Indonesia. Bandung:
Universitas Telkom
Tim Dosen MKU Pendidikan Bahasa Indonesia UPI. 2014.
Taktis Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: Asasupi

14 Tim Dosen Bahasa Indonesia