Anda di halaman 1dari 21

TUGAS METODE PENELITIAN RISET TI

REVIEW JURNAL

NAMA : Afwan Argiza Setiawan


NIM: 1815025064

1.

Judul Media Pembelajaran Desain Grafis Menggunakan Photoshop


Berbasis Multimedia
Jurnal Jurnal Teknologi Informasi Dinamik
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/81
Volume & Halaman Vol. XIII, Hal. 155-167
Penulis Dwi Agus Diartono
Tanggal 16 Maret 2018
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah
media pembelajaran desain grafis menggunakan photoshop berbasis
multimedia.

Objek Penelitian Didalam media pembelajaran desain grafis banyak hal yang
mempengaruhi unsur unsur penyampaiannya. Salah satu media
pembelajarannya menggunakan multimedia yaitu orang bisa melihat
langsung bagaimana dan dengan cara apa objek-objek tersebut
dibuat. Dan hasil dari pembuatan tersebut langsung bisa dilihat.
Pembuatan media ini nantinya dikhususkan hanya pada penggunaan
Photoshop untuk desain grafis sebagai objek pembelajaran. 

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Prototype,
merupakan pengembangan sistem dimana hasil analisa per bagian
sistem langsung diterapkan kedalam sebuah model tanpa menunggu
seluruh sistem selesai. 

Definisi  Kata media berasal dari bahasa Latin “medius” yang secara harfiah
Media Pembelajaran berarti ‘tengah’,’perantara’,atau’pengantar’. Sedang media
pembelajaran diartikan sebagai media yang membawa pesan-pesan
atau informasi yang mempunyai tujuan instruksional atau
mengandung maksud pengajaran (Azhar Arsyad, 2003).

Definisi Multimedia Multimedia Dalam Kamus Amerika didefinisikan bahwa multimedia


adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film,
slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan
pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi,
dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan
grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi
menjadi satu-kesatuan karya multimedia. Bentuk Interaktif
Multimedia termasuk didalamnya WebSite, CDRom Interactive,
Program / software, Presentasi, Tutorial, Help section, dan bahkan
Games.

Hasil Penelitian Multimedia Builder merupakan software untuk membangun


multimedia yang praktis dan mudah untuk digunakan karena dalam
software ini telah tersedia fasilitas wizard. Sebagaimana diketahui
bahwa keuntungan dari wizard adalah semua script program yang
diperlukan telah ada pada software ini. Pengguna tinggal
menggambil script program yang dibutuhkan. Software ini juga
mendukung untuk membuat modul atau tutorial belajar seperti
halnya Photoshop karena telah tersedia pula fasilitas animasi, audio,
gambar dan video. Tinggal bagaimana pengguna membangun
Pembelajaran Desain Grafis Menggunakan Photoshop Berbasis
Multimedia 167 sistem sehingga menjadi sajian yang layak untuk
disajikan. Dalam pembuatan pembelajaran Photoshop ini terdapat
tampilan yang tersaji secara integral artinya semua tampilan tersebut
terhubung satu dengan yang lainnya. Tampilan yang dibangun dalam
pembelajaran Photoshop ini adalah tampilan memanipulasi foto dan
desain grafis.

Keuntungan Penelitian Keuntungan belajar menggunakan media pembelajaran


menggunakan multimedia yaitu orang bisa melihat langsung
bagaimana dan dengan cara apa objek-objek dibuat. Dan hasil
pembuatannya dapat langsung terlihat. Bandingkan dengan buku
yang memang sudah dibuatkan panduannya step by step tetapi orang
akan merasa bingung juga karena tidak sedikit buku yang
memberikan hasil yang tidak sesuai dengan inputannya.
2.

Meningkatkan Kompetensi Guru SMA dan Sederajat Melalui


Judul Pelatihan Pembelajaran Berbasis TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi)
Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Volume & Halaman Volume 5, No.2
Tahun 2017
Penulis M.Yusuf Fajar, Onoy Rohaeni, Yurika Permausari. Anneke Iswani,
dan  Kiki Mulkiya
Tanggal 03 April 2018
Latar Belakang Rendahnya kualitas guru di Indonesia terlihat dari hasil uji kompetensi
guru secara nasional yang dilakukan pada tahun 2012. Berdasarkan
hasil uji kompetensi guru tersebut nilai rata-rata guru SMA di provinsi
Jawa Barat hanya 55,35 sedangkan nilai kompetensi guru minimal
mencapai 70 dari skor maksimal 100.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Imam Abdul syukur pada tahun
2014 menunjukkan bahwa 62,5% guru jarang  menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, 34 ,
95% guru kurang menguasai TIK  dan sisanya tidak ada sarana
prasarana TIK yang mendukung dalam pembelajaran.
Kondisi seperti itu tidak berbeda jauh dengan keadaan guru-guru di
kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung menurut kepala sekolah dan
guru SMA Negeri 1 Cileunyi kabupaten Bandung baru 20% guru-guru
yang menggunakan pembelajaran berbasis tik padahal saat ini guru
diwajibkan untuk menggunakan dan mengaplikasikan komputer Dalam
proses pembelajaran maupun penilaian evaluasi siswa dengan program
Microsoft Excel dan Microsoft Word berdasarkan peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No:53
Berdasarkan kondisi tersebut dimana Sekolah telah menyediakan
komputer namun sumber daya manusia atau orang yang
mengaplikasikan kurang mampu dalam menggunakannya baik untuk
proses pembelajaran maupun untuk proses evaluasi pembelajaran maka
dari itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi guru
melalui pelatihan pembelajaran berbasis Tik di kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan
kuantitatif, dimana data yang didapat dari hasil pengamatan,
wawancara, serta catatan lapangan, yang disusun oleh peneliti.
Kemudian untuk metode penelitian secara kuantitatif, dimana
didalamnya terdapat angka-angka yang menunjukkan hasil dari
penelitian yang bertempat di laboratorium komputer SMA Negeri 1
Cileunyi Kabupaten Bandung.
Penelitian ini dilaksanakan melalui pelatihan dimana para peserta

mendapatkan pemaparan teori ,kemudian secara langsung


mempraktekkan penggunaannya dengan data yang dimiliki masing-
masing guru, sebelumnya pelatihan diberikan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kepada guru-guru tentang pembelajaran
berbasis TIK khususnya dalam evaluasi hasil pembelajaran
menggunakan Microsoft Excel dan Dalam proses pembelajaran
menggunakan software Prezi.
Adapun materi yang diberikan berupa materi pemanfaatan software
Microsoft Excel dalam hal pengenalan Microsoft Excel pengenalan
fungsi-fungsi umum dalam Microsoft Excel input data ke dalam
lembar kerja worksheet.Tak lupa untuk mengoptimalkan berjalannya
pelatihan terdapat pendamping atau tutor.
Setelah peserta memahami penggunaan Microsoft Excel beserta
membuat latihan evaluasi hasil pembelajaran siswa menggunakan
Microsoft Excel dengan data yang dimiliki masing-masing peserta
kemudian setelah itu setelah peserta melakukan evaluasi hasil belajar
siswa kemudian dilanjutkan dengan materi mail merge dan
memindahkan tampilan data dari Microsoft Excel ke dalam file
Microsoft Word
Pembahasan A. Realisasi Pelaksanaan
     Kegiatan pelatihan pembelajaran TIK dalam rangka pengabdian
kepada masyarakat atau PKM ini telah dilaksanakan pada tanggal 27
Sampai 28 Februari 2016 mulai pukul 08.30 sampai 15.00 WIB
bertempat di laboratorium komputer SMA Negeri 1 Cileunyi Jalan
Pendidikan No 6 Cileunyi Kabupaten Bandung peserta yang mengikuti
yaitu para guru SMA dan sederajat di lingkungan Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung yang berjumlah 38 orang.
Para peserta mendapatkan fasilitas berupa penyampaian materi dalam
bentuk visualisasi dan simulasi multimedia. Pelatihan TIK  dan
sertifikat.
Pada tanggal 27 Februari 2016,  materi yang diberikan yaitu
pengenalan Microsoft Excel secara umum,  fungsi-fungsi toolbar pada
Microsoft Excel, bagaimana cara input data, mengedit data, dan
penggunaan jendela rumus.
 Kemudian pada hari kedua yaitu 28 Februari 2016, materi yang
diberikan berupa fungsi logika fungsi, teks pengenalan fungsi mail
merge, dan teknik presentasi menggunakan software Prezi.
B. Hasil yang dicapai
Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut yaitu  Yang mengikuti
pretest ada 38 orang dengan materi pembelajaran tentang Microsoft
Excel, nilai yang diperoleh oleh peserta pelatihan setelah diolah
menggunakan SPSS, diperoleh nilai terkecil yang diperoleh oleh
peserta adalah 16.67 dan tertinggi 75, sehingga jarak atau range data
terbesar dan terkecil adalah 58.33. Hal ini menunjukkan sebaran data
yang menyebar tidak merata yang mengindikasikan pengetahuan yang
tidak sama dari setiap peserta pelatihan. Adapun nilai rata-rata peserta
pelatihan adalah 35 koma 83.
Memperoleh nilai 16,67 adalah mereka yang hanya mengetahui
Microsoft Excel saja ada 7,9% sedangkan yang paling tinggi
memperoleh nilai 75 hanya ada satu orang atau 2,6% yaitu mereka
yang mengetahui Microsoft Excel fungsi pada Microsoft Excel serta 5
formula yang difasilitasi oleh Excel fungsi mailing dan Microsoft
Word namun belum mengetahui tentang langkah-langkah yang
dilakukan dalam penggunaan mailing dan prezi.
Pemerolehan nilai setelah diadakannya pelatihan atau nilai posttest dari
38 peserta pelatihan rata-rata 71,62 dengan nilai terendah 40 dan nilai
tertinggi 91,67 dengan demikian lainnya menjadi lebih kecil dibanding
pretest yaitu 51,67.
Ini mengindentifikasikan peserta mengalami kenaikan pengetahuan
secara keseluruhan namun sebenarnya masih ada yang meningkat
pengetahuannya cukup tajam, tetapi ada yang peningkatannya tidak
begitu tajam.
Nilai rata-rata posttest lebih besar dari nilai rata-rata pretest, dengan
kata lain peserta pelatihan pengetahuannya lebih seragam pada saat
pretest dibanding posttest, hal ini terjadi karena ada banyak peserta
pengetahuannya naik melebihi kelompoknya, pada data yang didapat
bahwa kenaikan nilai dari pretest-posttest adalah 35,79 dengan standar
deviasi 17,0.
Dengan demikian pelatihan yang dilakukan oleh tim PKM dari Unisba
berarti dapat menaikkan pengetahuan guru SMA dan sederajat di
kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Kelebihan Telah dipaparkan dengan gamblang bagaimana penelitian yang telah
dilakukan, serta lengkapnya data lapangan yang didapat, kejelasan
bahasa yang digunakan sehingga memudahkan dalam memahami isi
jurnal sendiri

Kekurangan Kurangnya landasan-landasan teori untuk memperkuat hasil penelitian


atau jurnal yang ada.
Kesimpulan Hasil yang dicapai dari kegiatan pelatihan adalah peserta mengalami
peningkatan pengetahuan tentang Microsoft Excel dan pembelajaran
yang menggunakan software Prezi.
Setelah dilakukan pendampingan semua peserta pelatihan dapat
melakukan proses evaluasi hasil belajar siswa menggunakan Microsoft
Excel namun untuk proses pembelajaran menggunakan software Prezi
hanya 50% peserta yang berhasil membuat bahan ajar menggunakan
software Prezi. Hal ini disebabkan Kendal koneksi internet yang
kurang mendukung dan sarana prasarana di sekolah yang kurang
memadai
3.

Judul Multimedia Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Iinformasi Manajemen.


Jurnal ISSN 1414-9999.
Volume & Halaman VOL 6 Nomor 1
Tahun 2010.
Penulis Charisna Atmadji , M. Arief Soeleman.
Abstract Management Information System is compulsory subject that is taken
by economic faculty students. Ability and time in learning to this
subject to be their relatively constraints, so that there is a need to
develop learning method associating with Information Technology
development in multimedia. Computer is an electronic device that can
do some jobs or tasks, such as inputting, processing is as its
instructions, saving these instructions and their outputs. Furthermore,
the computer may restore the output as information.Multimedia
computer is a shape of technology information that its capability can
perform texts, graphs, animation, sound a video. All these things can
be used in processing learning media, in this case for Management
Information System subject. The media to be made in order to the
subject is more interesting, motivating students, and activating the five
senses. To fulfill these criteria, the media must be made in animation
program that is a technique and process construct movement for
unmoved objects. Based on trial or test application the media with
multimedia technically, the result is students much better in learning
and it can motivate students to study more enthusiastic for the subject.
Key words: pembelajaran, multimedia, management information
system.

Latar Belakang Standar kompetensi Universitas pada mata Kuliah Sistem Informasi
salah satunya adalah: Pemahaman mendalam konsep, pengetahuan,
yang meliputi Sistem Informasi Manajemen. Kedudukan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dalam pelaksanaan perkuliahan di
Fakultas Ekonomi menempati posisi yang signifikan dan strategis
mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh
data/informasi perkembangan maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatan
di lapangan. Melalui SIM diharapkan akan menjadi sarana yang efektif
untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan serta hasil
kegiatan proyek secara keseluruhan. Pada akhirnya, akurasi data serta
informasi yang dihasilkan dari SIM tersebut diharapkan dapat menjadi
bahan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dan keputusan
stakeholders dalam rangka perbaikan dan upaya penyempurnaan
kinerja proyek. Tingkat validitas dan realibilitas SIM sangat
bergantung kepada penerapan manajemen data di semua tingkatan
pelaku, oleh karena itu untuk menjamin agar pengelolaan manajemen
data di semua tingkatan termonitor dengan baik berikut disajikan hasil-
hasil pengendalian manajemen data.
Metode Penelitian Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran rekayasa pembuatan program aplikasi multimedia
sebagai media pembelajaran Sistem Informasi Manajemen sebagai
berikut:
 
4.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimental,
yaitu rancangan penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan
hubungan sebab akibat yang hanya melibatkan satu kelompok subjek.
Rancangan pra-eksperimental yang digunakan adalah rancangan pasca
tes dalam satu kelompok (one shot case study). Hasil penelitian ini
mencakup persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar, aktivitas belajar
mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis
multimedia, dan prestasi belajar mahasiswa yang mengalami
pembelajaran berbasis multimedia. Selanjutnya hasil penelitian ini
dianalisis secara deskriptif.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi
yang mengikuti mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Tahun
ajaran 2007/2008, yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah total siswa
44 orang.
4.3. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan empat macam instrumen, yaitu angket
tentang persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar SIM yang berorientasi
pada pembelajaran berbasis Konvensional, lembar observasi aktivitas
belajar mahasiswa, angket tentang persepsi mahasiswa terhadap
pembelajaran berbasis multimedia, dan soal tes prestasi belajar.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan untuk mengumpulkan data adalah
sebagai berikut:
􀂃 Menyiapkan perangkat pembelajaran SIM
􀂃 Menyiapkan perangkat multimedia beserta software nya dan
menggandakan bahan ajar
􀂃 Menyiapkan angket tentang persepsi mahasiswa terhadap bahan
pembelajaran Sistem Informasi Manajemen secara kovensional
􀂃 Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini meliputi:
􀂃 Melakukan kegiatan tes pembelajaran Sistem Informasi Manajemen
secara kovensional
􀂃 Membuat Aplikasi Multimedia Sistem Informasi Manajemen
􀂃 Melaksanakan tes prestasi belajar menggunakan pembelajaran
berbasis multimedia
􀂃 Menyebarkan angket tentang persepsi mahasiswa terhadap Aplikasi
Multimedia Sistem Informasi Manajemen

4.5. Teknik Analisis Data


Data yang telah dikumpulkan selajutnya diolah dan dianalisis sesuai
dengan jenis data dan tujuan penelitian ini.
a. Teknik Analisis Data Angket
Hasil angket tentang persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar Sistem
Informasi Manajemen secara konvensional dan terhadap pembelajaran
berbasis multimedia dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
menggunakan standar deviasi dan persentase. Data kuantitatif yang
diperoleh selanjutnya dikonversikan ke dalam bentuk kualitatif.
b. Teknik Analisis Data pada Lembar Observasi
Untuk mengetahui aktivitas belajar mahasiswa selama pembelajaran,
data yang terdapat dalam lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa
dianalisis dengan cara menghitung persentase tiap-tiap aktivitas yang
diamati. Selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke dalam
bentuk data kualitatif.
c. Teknik Analisis Data Prestasi Belajar

Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa, data yang didapat dari


tes prestasi belajar kemudian dianalisis untuk mengetahui berapa
persen ketuntasan individu dan berapa persen ketuntasan kelas yang
telah diperoleh setelah pembelajaran.

Tujuan 3.1 Tujuan


Tujuan dalam penulisan tesis ini adalah: Membuat media pembelajaran
Aplikasi multimedia pada pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang menarik, tidak membosankan, tidak ketinggalan
jaman dan bermanfaat bagi Dosen dan Mahasiswa

Kesimpulan Manfaat pembuatan media pembelajaran ini dibedakan menjadi 3


macam:
a. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai sumbangan untuk
pengembangan teori yang berkaitan dengan perancangan media
pembelajaran di. Fakultas
Ekonomi Universitas 17 Agustus 45 Semarang.
b. Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
oleh Dosen-dosen di Universitas
17 Agustus 45 Semarang maupun mahasiswanya dalam pembelajaran
Sistem Informasi
Manajemen.
c. Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya, khususnya penelitian yang
berkaitan dengan media
pembelajaran secara Multi Media di Universitas 17 Agustus 45
Semarang.

4.

Judul  The Devekopment of Digital Storytelling Website Based Media for  


 Economic Learnng in Senior High School

Jurnal  International Journal of Active Learning


Volume & Halaman  Volume (4) & Halaman 10-17
Tahun  2019
Penulis  Dini Ayu Lestari, Siswandari,
Cicilia  Dyah  Sulistyaningrum  Indrawati
Reviewer  Kartika Yunita Saputri
Tanggal  15 April 2019
Abstrak Jurnal yang berjudul “The Devekopment of Digital Storytelling
Website Based Media for Economic Learnng in Senior High School”
ini berisi penelitian yang bertujuan menyelidiki kelayakan media
mendongeng digital berbasis website untuk meningkatkan hasil
belajar ekonomi siswa di SMA.
Abstrak atau bagian Pendahuluan yang disajikan penulis hanya
menggunakan Bahasa inggris (Bahasa Internasional). Secara
keseluruhan isi dari abstrak tersebut langsung menuju ke topik
pembahasan yang dibahas dalam jurnal, yang menurut saya, pembaca
menjadi lebih mudah memahami jurnal tersebut.
Pengantar Di dalam paragraf pertama, penulis menjelaskan bahwa abad ke-21
merupakan momentum tepat untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mempunyai potensi kuat
dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (Dirgatama,
Siswandari, Indrawati, 2017; Marjan & Arnyana Setiawan, 2014).
Pendidikan adalah cara paling efektif dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia di di Indonesia berdasarkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Paragraf berikutnya, penulis menjelaskan tentang aspek-aspek yang
mendukung pembelajaran efektif. Kegiatan pembelajaran efektif
harus memenuhi aspek-aspek yaitu kegiatan belajar yang lebih
berpusat pada siswa, adanya interaksi edukatif antara guru dan siswa,
variasi metode pengajaran, bahan yang tepat guna, lingkungan
kondusif, dan media yang mendukung (Sani, 2013: 46-48). Jika
aspek-aspek tersebut ada yang tidak terpenuhi maka akan berdampak
pada hasil belajar siswa yang rendah. Indikator tercapainya proses
pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Penulis
menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan refleksi dari tingkat
keberhasilan tujuan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
yang berakhir dengan evaluasi.
Paragraf berikutnya, penulis menjelaskan tentang kurikulum 2013
yang mendukung tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 yang
diterapkan untuk sekolah-sekolah di Indonesia sebagai langkah untuk
menjawab tantangan masa depan yaitu kemajuan teknologi dan
informasi. Fokus pelaksanaan kurikulum 2013 mencakup tiga hal
dasar, yaitu (1) penguatan pendidikan karakter, (2) penguatan literasi,
dan (3) pembelajaran abad ke-21.
Paragraf berikutnya, penulis menjelaskan tentang tiga fokus yang
menjadi dasar pelaksanaan kurikulum 2013. Penguatan pendidikan
karakter termasuk sikap kreatif dan mandiri siswa. Penguatan literasi
tidak hanya membaca tetapi juga penguatan kemampuan
menggunakan sumber pengetahuan vetak, visual, digital, dan audio.
Pembelajaran abad ke-21 mencakup empat kategori keterampilan
yaitu cara berpikir, cara bekerja, sarana bekerja, dan keterampilan
hidup di dunia (Griffin, McGraw, & Care, 2012). Siswa difokuskan
pada literasi informasi, penguasaan informasi baru, dan teknologi
komunikasi, serta kemampuan untuk belajar dan bekerja melalui
jaringan sosial digital.
Paragraf berikutnya, penulis menjelaskan tentang multimedia sebagai
media pembelajaran. Multimedia adalah kombinasi dari berbagai
jenis media yang disajikan menjadi media yang dapat memenuhi
kebutuhan siswa (Newby, Stepich, Lehman, dan Russel, 2000: 102).
Hal ini didukung oleh penelitian Ming, Sim, Mahmud, Kee, Zabidi,
dan Ismail (2014: 490) yang mengembangkan digital cerita
mengintegrasikan multimedia yang terbukti efektif meningkatkan
kemampuan dan pengalaman di abad ke-21. Yang dan Wu (2011)
menguatkan melalui penelitiannya bahwa digital mendongeng dapat
meningkatkan prestasi akademik, berpikir kritis, dan motibasi belajar
siswa. Berdasarkan kuesioner dan hasil wawancara dengan siswa
menyatakan bahwa internet sering digunakan sebagai media
pembelajaran dalam dunia pendidikan. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang membuktikan bahwa siswa sudah melek teknologi
dan informasi untuk memaksimalkan proses pembelajaran yang
didukung oleh multimedia inovatif (Cheng dan Swanson, 2011;
Cheng, 2010, Sandman, 2009).
Pembahasan Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan
menjadi beberapa bagian, yaitu :
Metodologi ; jurnal ini menjelaskan tentang metode penelitian dan
pengembangan model Borg & Gall. Kegiatan penelitian dan
pengembangan di bidang media pembelajaran untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas hasil belajar ekonomi. Dalam jurnal,
penulis menyebutkan sasaran penelitian adalah SMA di Tanjung
Jabung Timur, Jambi. Penulis juga menjelaskan tujuan penelitian dan
pengembangan untuk mengembangkan media mendongeng digital
berbasis website. teknik pengumpulan dat melalui kuesioner,
observasi, wawancara, dan validasi oleh tim ahli. Pengamatan dan
wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi langsung proses
pembelajaran ekonomi di SMA. Analisis kebutuhan digunakan untuk
mengetahui kebutuhan guru dan siswa sebagai dasar pertimbangan
dalam mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan
sekolah. Lembar validasi digunakan untuk menilai kelayakan media
yang telah dikembangkan oleh para ahli media, ahli konten, ahli
bahasa, dan praktisi (guru ekonomi di sekolah). Saran dan masukan
dari tim ahli akan digunakan sebagai dasar memperbaiki produk
media situs cerita berbasis digital yang dihasilkan. Teknik analisis
data menggunakan analisis yaitu deskriptif kualitatif untuk observasi
dan wawancara, validasi media oleh tim ahli. Analisis data dalam
proses pengembangan menggunakan analisis deskriptif dan analisis
kelayakan media dengan skor skala.
Hasil dan Diskusi ; penulis menjelaskan pada tahap awal penelitian
melakukan studi pendahuluan, sebagai berikut;
Studi Pendahuluan ; Hasil tes UN mata pelajaran ekonomi siswa
SMA di Tanjung Jabung Timur masih rendah yaitu 55,00. Data ini
didukung hasil wawancara salah satu guru mata pelajaran ekonomi
SMA di Tanjung Jabung Timur bahwa hasil belajar ekonomi siswa
relatif rendah. Informasi lain diperoleh melalui kuesioner kepada
siswa dan guru untuk menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan dalam
pembelajaran ekonomi di sekolah. Berdasarkan data kebutuhan media
pembelajaran dapat diketahui bahwa pengembangan media
mendongeng digital berbasis website dibutuhkan dalam pembelajaran
ekonomi di sekolah. Penggunaan media pembelajaran memberikan
manfaat dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan
menyenangkan. Kondisi ini dapat memotivasi siswa mempelajari
ekonomi dan diharapkan dengan media pembelajaran memberi
kontribusi positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Mengembangkan Produk ; penulis menjelaskan hasil studi
pendahuluan menjadi salah satu pedoman penyusunan dan
pengembangan media mendongeng digital berbasis website.
Membuat dan Merancang Situs Web ; media mendongeng digital
berbasis website terdiri dari 3 tabs, yaitu tab pertama berisi judul dan
isi materi, tab kedua tentang tab berisi informasi mendongeng digital
pada website, dan tab ketiga berisi pertanyaan dari evaluasi siswa
dalam bentuk pilihan dan esai yang terhubung ke google.
Validasi Ahli ; validasi ahli digunakan untuk menguji kelayakan
produk yang dikembangkan seblum produk digunakan. Hasil validasi
ahli dijadikan dasar untuk membuat perbaikan pada media yang
dikembangkan. Validasi produk dilakukan oleh para ahli media, ahli
konten, linguism dan praktisi. Validasi bahasa meliputi aspek mudah,
komunikatif, dan sesuai peserta didik. Validasi media meliputi aspek
material, desain, dan pemograman yang mendapat kategori sangat
baik. Validasi materi meliputi aspek materi pembelajaran dengan
kategori sangat baik.
Hasil penilaian kemungkinan pengembangan dilakukan meliputi
aspek material, penyajian, dan materi belajar dengan kriteria sangat
baik dan layak digunakan dalam tahap uji coba dengan beberapa
revisi.
Hasil uji coba produk penilaian siswa dalam uji coba kelompok kecil
meliputi aspek media dengan kriteria sangat baik yang berarti media
mendongeng digital berbasis website layak untuk digunakan dalam
proses pembelajaran ekonomi.
Dalam sub pokok bahasan di atas, penulis menjelaskan sangat rinci
bagaimana penelitian dilaksanakan. Pembahasan yang dilakukan
penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca.
Simpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan
bahwa hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi penting.
Penelitian ini menambah literatur tentang media mendongeng digital
berbasis website. Hasil muncul untuk menunjukkan bahwa media
mendongeng digital berbasis website layak yang dikembangkan
memenuhi kriteria kelayakan sehingga dapat digunakan dalam proses
pembelajaran ekonomi.
Kekuatan Jurnal 1.      Teori dan model analisis yang digunakan tepat.
2.      Bahasa yang digunakan  oleh penulis mudah dipahami maksud dan
tujuannya oleh pembaca.
3.      Analisisnya sangat rinci dan mudah dipahami.
Kelemahan Jurnal 1.      Penulis kurang lengkap menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal.
2.      Penulis kurang detail membahas diskusi tentang hasil penelitian
yang diperoleh.
Perbandingan dengan Persamaan jurnal “The Devekopment of Digital Storytelling Website
Jurnal Based Media for Economic Learnng in Senior High School” dengan
Ming, T., Sim, L., “Enhancing 21st Century Learning Skill Via Digital Storytelling:
Mahmud, N., Kee, L., Voices of Malaysian Teacher and Undergraduates” adalah
& Ahmad, N. (2014). penggunaan media digital dongeng bercerita yang diterapkan dalam
Enhancing 21st proses pembelajaran di sekolah dan mendapat tanggapan yang positif
Century Learning bagi siswa maupun guru.
Skill Via Digital Perbedaan jurnal “The Devekopment of Digital Storytelling Website
Storytelling: Voices of Based Media for Economic Learnng in Senior High School” (1)
Malaysian Teacher dengan “Enhancing 21st Century Learning Skill Via Digital
and Undergraduates. Storytelling: Voices of Malaysian Teacher and Undergraduates” (2)
Procedia-Social and adalah jurnal (1) meneliti tentang kelayakan media digital dongeng
Behavioural Sciences, bercerita dan dampak positif bagi siswa pada pembelajaran ekonomi,
489-494. sementara jurnal (2) meneliti tentang dampak penggunaan media
digital dongeng bercerita pada pembelajaran bahasa untuk menjawab
tantangan abad ke 21 yaitu ICT, komunikasi, dan berpikir kreatif.

5.

Judul RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN TAJWID AL


QUR’AN  BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 201
Tanggal 17-3-2018
Tahun 2017
Penulis Andik Prakasa Hadi, Efendi, Danang, Nuryatul Wakid
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat media pembelajaran yang
konvergen yaitu untuk menggabungkan unsur audio dan video.
Subjek penelitian Guru yang menyampaikan materi pelajaran Tajwid Al Qur‟an di
Madrasah Aliyah SYAROFUL MILLAH yang beralamat di Jl. Sunan
Kalijaga IV Semarang.
Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan prototyping.
Langkah langkah  Mengidentifikasikan masalah-masalah pada sistem
pembelajaran yang menggunakan media buku.
pembuatan
 Menganalisa data-data yang telah didapat.
 Merancang sistem multimedia pembelajaran.
 Pembakaran VCD dan penyerahan setelah prototipe diterima.  
 Penyerahan sistem dan evaluasi.
 Penyerahan multimedia pembelajaran baru  yang sudah
diterima dan digunakan Guru dan Murid Madrasah Aliyah.

Hasil penelitian Terciptanya media pembelajaran modern dalam pembelajaran tajwid


Al-qur’an yang efektif dan efisien baik untuk Guru maupun Murid.

Kelebihan Mempermudah dalam menyampaikan  dan memahami materi pelajaran


yang dikemas dalam bentuk multimedia interaktif sehingga dapat
diakses diluar jam sekolah menggunakan teknologi informasi dan
dapat meningkatkan pemahaman murid pada materi pelajaran Tajwid
Al-Qur'an
Kekurangan Belum bisa di akses menggunakan internet dan fitur dan konten pada
aplikasi masih ada yang harus di tambahkan supaya pengguna lebih
betah dalam menggunakannya.

6.

Judul The digital animation of literary journalism


Tujuan penelitian Untuk mengevaluasi apakah genre yang muncul ini mewakili era baru
jurnalisme sastra dan sejauh mana ia menggabungkan teknik-teknik
baru jurnalistik, kami menganalisis 50 paket jurnalisme multimedia
bentuk panjang diterbitkan secara online dari Agustus 2012 hingga
Desember 2013.

Metode Penelitian Untuk studi ini, kami melakukan analisis konten terhadap 50
jurnalisme multimedia bentuk panjang
paket diterbitkan antara Agustus 2012 dan Desember 2013 untuk
menentukan jumlahnya
serta cakupan teknik sastra yang muncul di tengah unsur multimedia
dan jurnalistik

Hasil Penelitian Pada bagian ini, kami menyajikan hasil analisis konten kami dan
memperdebatkannya saat ini
jurnalisme multimedia bentuk panjang merupakan gelombang baru
jurnalisme sastra. Oleh
menerapkan unsur-unsur inti jurnalisme sastra di atas ke dalam analisis
ini, yang akan kita diskusikan
tiga fungsi sastra utama multimedia dalam paket-paket ini: interaksi
multimedia dan teknik sastra untuk menciptakan makna dalam cerita;
penggunaan video loop sebagai alat untuk membangun pemahaman
cerita tentang waktu, tempat, dan karakter.

Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap 50 paket jurnalisme multimedia bentuk


panjang yang diterbitkan
antara Agustus 2012 dan Desember 2013, artikel ini berpendapat
bahwa bentuk-bentuk digital jurnalisme mewakili gelombang baru
jurnalisme sastra. Lebih khusus lagi, analisis kami karakteristik
penceritaan inti dari paket jurnalisme sastra menunjukkan bahwa
sementara penggunaan teknik multimedia genre ini seperti loop video
dan format digital seperti paralaks dan gulungan satu halaman
mencerminkan keterampilan teknologi jurnalis saat ini, teknik tersebut
juga mewakili integrasi teknologi dalam penceritaan yang melibatkan
sastra tujuan sendiri. Mendongeng digital seperti itu mencakup lebih
dari sekadar terfragmentasi, de-centered, blok hypertekstual dari Web
dan lebih jauh pemahaman bidang tersebut potensi Web untuk
jurnalisme yang dramatis dan imersif. Namun, kami tidak menganggap
artikel ini sebagai cerita lengkap tentang sastra
fungsi dari bentuk mendongeng jurnalistik yang muncul ini. Namun,
penelitian masa depan akan melakukannya

7.

Judul Video Capture and Editing as a Tool for the Storage, Distribution, and
Illustration of Morphological Characters of Nematodes
Tujuan penelitian Pengambilan dan Pengeditan Video sebagai Alat untuk Penyimpanan,
Distribusi, dan Ilustrasi Karakter Morfologi Nematoda.
Metode Penelitian Peralatan dan perangkat lunak: Kami telah merakit dua sistem:
konfigurasi VCE dasar (selanjutnya disebut sebagai Konfigurasi 1),
dengan biaya sekitar $ 20.000, dan sistem VCE yang agak lebih mahal
dengan beberapa bagian yang lebih serbaguna atau tidak biasa
(Konfigurasi 2), dengan biaya sekitar
$ 31.000 (Tabel 1). Dalam kedua kasus tersebut, semua komponen
komputer yang disertakan dipasarkan ke rumah tingkat lanjut
pengguna komputer, diproduksi oleh pemimpin pasar di area masing-
masing, tersedia dari banyak pemasok elektronik, dan kompatibel
dengan banyak lainnya model dan merek. Namun, kami belum
mengujinya merek alternatif dan tidak ingin mengklaim atau
menyiratkan preferensi apa pun untuk model yang diuji. Prinsipnya
yang dijelaskan di sini berlaku terlepas dari perangkat keras tertentu
dan pilihan perangkat lunak. Meskipun konfigurasi kami didasarkan
pada komponen komputer yang kompatibel dengan IBM, berbagai op
mitra yang kompatibel dengan Macintosh.

Hasil Penelitian Hasil Performa keseluruhan: Kedua sistem terbukti serbaguna dan
mudah digunakan. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya
Prosedur VCE berkisar dari 5 menit hingga keseluruhan hari,
tergantung pada ukuran spesimen, jumlah file yang diambil, dan
penambahan teks dan label yang bervariasi kompleksitas. Beberapa
batasan terbukti di kedua komponen optik dan elektronik. Misalnya
dengan Konfigurasi 1 terkadang sulit untuk memuat lebih besar
nematoda atau pembedahan yang lebih besar ke dalam tampilan video
daerah. Jika tidak ada lebar atau panjang yang sesuai dengan file area
tampilan pada × 100, seperti saat merekam gonad yang dibedah dari
Meloidogyne spp. resolusi harus dikompromikan dengan memilih
perbesaran yang lebih rendah. kesimpulan : Pengambilan dan
pengeditan video memungkinkan produksi klip video yang meniru
tindakan mengamati nematoda spesimen melalui LM. Klip ini dapat
dimodifikasi dan dibagikan dalam berbagai cara, dan kualitas optik
dari gambar yang diperoleh sudah cukup untuk melengkapi atau
menggantikan pengamatan langsung melalui mikroskop,
memungkinkan untuk berbagai aplikasi baru di antarmuka antara
pengawetan, ilustrasi, dan distribusi spesimen nematoda aktual. Bagian
dari mikroskop majemuk itu sendiri, peralatan yang dibutuhkan relatif
murah dan sangat dapat dipertukarkan, dan tidak melibatkan keahlian
khusus di luar kebutuhan rutin dari laboratorium nematologi. Ukuran
file yang diperoleh adalah baik dalam batas kecepatan dan kapasitas
operasional komputer generasi saat ini, dan perkembangan masa depan
akan memungkinkan peningkatan efisiensi lebih lanjut. Oleh karena itu
kami memperkirakan bahwa VCE akan segera menjadi tersebar luas di
nematologi, dan banyak kegunaan lebih lanjut akan dikembangkan
dalam prosesnya. Aplikasi lain yang ingin kami selidiki termasuk
pengambilan gambar dari nematoda hidup yang tidak dapat bergerak
sebagai alat untuk menggabungkan mikroskop pembesaran tinggi
dengan molekuler analisis spesimen individu. Dalam jangka panjang,
kami berharap bahwa mungkin untuk menghilangkan kebutuhan akan
produksi slide permanen, dengan penyertaannya bahaya penanganan
dan penyimpanan fiksatif berbahaya. Kita Oleh karena itu, teruslah
bereksperimen dengan aksesori lain untuk lebih memperluas
keserbagunaan VCE.
8.

Judul The Development of Interactive Multimedia with Drill and Practice


Model on Multimedia Ii (Two Dimention Animation) Course in
Politeknik Ganesha Guru
Tujuan penelitian 1. membuat desain multimedia interaktif dengan model drill dan
practice pada mata kuliah multimedia II (animasi 2 dimensi),
2. mengetahui kelayakan multimedia interaktif dengan drill dan
practice model pada mata kuliah multimedia II (animasi 2
dimensi).

Metode Penelitian Research and development dengan menggunakan pengembangan


model dick & carey
Subjek penelitian siswa kelas 1 program manajemen informatika politeknik ganesha
guru
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah produk multimedia
interaktif drill and practice model pembelajaran multimedia II
(Animasi 2 Dimensi). Produk dikembangkan dengan menggunakan
tahapan dari prosedur pengembangan model Dick and Carey yaitu (1)
Menentukan mata kuliah yang menjadi objek pembangunan; (2)
Menganalisis semua yang dibutuhkan dalam draf pembangunan seperti
analisis objektif dan karakteristik mata pelajaran, analisis sumber
belajar dan analisis karakteristik peserta didik; (3) Itu proses
pengembangan media; (4) Produksi; (5) Tinjauan ahli dan uji coba.
Kesimpulan tabel tingkat pencapaian dengan skala 5 hasil perhitungan berada pada
kualifikasi sangat baik, sehingga multimedia interaktif dengan model
bor tidak perlu di revisi. penelitian menyadari bahwa pengembangan
multimedia interaktif dengan model drill and practice masih banyak
kekurangannya. dilihat dari segi substansi material, tampilan,
interaktivitas dan banyak lagi kekurangan lainnya. oleh karena itu,
penelitian selanjutnya dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih
lengkap . dan membuat multimedia lebih interaktif dan mengangkat
tampilan bernuansa budaya lokal.

9.

Judul The digital animation of literary journalism


Tujuan penelitian Pengambilan dan Pengeditan Video sebagai Alat untuk Penyimpanan,
Distribusi, dan Ilustrasi Karakter Morfologi Nematoda.

Metode Penelitian Untuk studi ini, kami melakukan analisis konten terhadap 50
jurnalisme multimedia bentuk panjang
paket diterbitkan antara Agustus 2012 dan Desember 2013 untuk
menentukan jumlahnya
serta cakupan teknik sastra yang muncul di tengah unsur multimedia
dan jurnalistik

Hasil Penelitian Pada bagian ini, kami menyajikan hasil analisis konten kami dan
memperdebatkannya saat ini
jurnalisme multimedia bentuk panjang merupakan gelombang baru
jurnalisme sastra. Oleh
menerapkan unsur-unsur inti jurnalisme sastra di atas ke dalam analisis
ini, yang akan kita diskusikan
tiga fungsi sastra utama multimedia dalam paket-paket ini: interaksi
multimedia dan teknik sastra untuk menciptakan makna dalam cerita;
penggunaan video loop sebagai alat untuk membangun pemahaman
cerita tentang waktu, tempat, dan karakter.
Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap 50 paket jurnalisme multimedia bentuk
panjang yang diterbitkan
antara Agustus 2012 dan Desember 2013, artikel ini berpendapat
bahwa bentuk-bentuk digital jurnalisme mewakili gelombang baru
jurnalisme sastra. Lebih khusus lagi, analisis kami karakteristik
penceritaan inti dari paket jurnalisme sastra menunjukkan bahwa
sementara penggunaan teknik multimedia genre ini seperti loop video
dan format digital seperti paralaks dan gulungan satu halaman
mencerminkan keterampilan teknologi jurnalis saat ini, teknik tersebut
juga mewakili integrasi teknologi dalam penceritaan yang melibatkan
sastra tujuan sendiri. Mendongeng digital seperti itu mencakup lebih
dari sekadar terfragmentasi, de-centered, blok hypertekstual dari Web
dan lebih jauh pemahaman bidang tersebut potensi Web untuk
jurnalisme yang dramatis dan imersif. Namun, kami tidak menganggap
artikel ini sebagai cerita lengkap tentang sastra
fungsi dari bentuk mendongeng jurnalistik yang muncul ini. Namun,
penelitian masa depan akan melakukannya

10.

Judul The Effectiveness of Multimedia Learning Tools in Education


Tujuan penelitian memanfaatkan multimedia dalam pendidikan
Metode Penelitian

Kesimpulan Menurut makalah tersebut, perubahan peran pendidikan saat ini sedang
diperkuat dengan integrasi teknologi multimedia dan ini telah
membawa paradigma baru dalam pendidikan dan evolusi konsep baru
dalam konten teknologi multimedia dan ini telah membawa paradigma
baru dalam pendidikan dan evolusi konsep baru dalam konten
pengembangan dan sejumlah metode inovatif di mana informasi dapat
dikomunikasikan kepada pelajar. Di hubungannya dengan studi
tentang kegunaan multimedia dalam berbagai skenario pendidikan,
poin penting untuk masa depan hubungannya dengan studi tentang
kegunaan multimedia dalam berbagai skenario pendidikan, poin
penting untuk masa depan Riset adalah bahwa waktu yang akan datang
pasti akan menjanjikan ketersediaan teknologi multimedia untuk
semua orang, kecuali itu penggunaan harus dibatasi dan
mempertimbangkan kekuatan pedagogisnya, juga mengingat
pentingnya multimedia Komunitas multimedia tampaknya menjadi
platform yang sempurna untuk membawa semua peneliti dan pendidik
dengan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai