a. Hidung
Gambar Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut pada saat Inspirasi dan Ekspirasi
Mekanisme pernapasan manusia terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi. Pada
saat proses inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi dan terangkat
sehingga volume rongga dada bertambah besar, sedangkan tekanan rongga
dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar. Sehingga udara mengalir dari
luar ke dalam paru-paru.
Sedangkan pada proses ekspirasi, otot antar tulang rusuk akan berelaksasi,
sehingga volume rongga dada akan mengecil, sedangkan tekanan rongga dada
akan lebih besar yang mengakibatkan udara dalam paru-paru terdorong ke luar.
3. Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru
setiap kali bernapas. Cepat atau lambatnya frekuensi pernapasan manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
4. Volume Pernapasan
Volume pernapasan manusia terbagi menjadi 6 macam, yaitu:
1. Volume tidal, yaitu volume udara yang keluar dan masuk paru-paru saat
melakukan pernapasan normal. Kapasitas volume tidal sekitar 500 mL.
2. Volume residu, yaitu volume udara yang masih terdapat di dalam paru-paru
setelah mengeluarkan udara kuat-kuat. Kapasitas volume residu sekitar 1000
mL.
3. Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat
dimasukkan secara maksimal setelah bernapas biasa. Kapasitas volume
cadangan inspirasi sekitar 1500 mL.
4. Volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat
dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas biasa. Kapasitas
volume cadangan ekspirasi sekitar 1500 mL.
5. Kapasitas vital paru-paru, yaitu volume total dari volume tidal + volume
cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi. Kapasital vital paru-paru
sekitar 3500 mL.
6. Kapasitas total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat ditampung secara
maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas total paru-paru yaitu volume
kapasitas vital paru-paru + volume residu. Kapasitas total paru-paru sekitar
4500 mL.
1. Influenza
Influenza, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Influenza virus. Penyakit ini
timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, pilek, batuk, sakit kepala, sakit otot, dan
rongga hidung terasa gatal. Untuk mencegah tertularnya virus influenza, kita dianjuarkan
untuk menggunakan masker ketika berkendara dan rajin mencuci tangan dengan
menggunakan sabun sebelum makan.
2. Tonsilitis (Amandel)
Tonsilitis (Amandel), adalah infeksi pada organ tonsil yang dapat disebabkan oleh
virus Adenovirus, Rhinovirus, Influenza, dan Corona serta bakteri Streptoccus. Untuk
mencegah penyakit tonsilitis dapat dilakukan dengan cara rutin mongkonsumsi minuman
atau makanan yang mengandung banyak vitamin C seperti jeruk nipis dan lemon serta
menghindari makanan atau minuman yang penuh dengan bahan pengawet.
3. Faringitis
Faringitis, adalah infeksi pada faring oleh kuman penyakit, seperti virus (Adenovirus,
Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan Coronavirus), bakteri (Streptococcus pyogenes), jamur,
maupun zat kimia yang dapat mengiritasi jaringan pada faring. Untuk mengobati
faringitis dapat dilakukan dengan cara memberi antibiotik dan anti-fungsi untuk
membunuh bakteri serta jamur yang menginfeksi faring.
4. Pneumonia
Pneumonia, adalah infeksi pada bronkiolus dan alveolus yang disebabkan karena virus,
bakteri, jamur, dan parasit. Penanganan pneumia dapat dilakukan dengan memberikan
antibiotik, obat pembuat saluran pernapasan menjadi lebar, terapi oksigen, dan
penyedotan cairan dalam paru-paru.
5. Tuberculosis (TBC)
Tuberculosis (TBC), adalah infeksi yang disebabkan karena bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Gejala dari penyakit TBC yaitu mudah lelah, berat badan turun drastis, lesu,
hilang nafsu makan, demam, berkeringat di malam hari, sulit bernapas, sakit pada bagian
dada, dan batuk berdarah. Penanganan TBC dapat dilakukan dengan memberikan
antibiotik dan perawatan jangka panjang.
6. Asma
Asma, adalah penyempitan pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh faktor
lingkungan seperti asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Penyempitan
yang terjadi pada saluran pernapasan menyebabkan penderita penyakit asma kesulitan
untuk menghirup cukup udara. Penyakit asma dapat ditangani dengan inhaler
penyelamatan untuk mengobati gejala dan pengendali inhaler yang mencegah gejala
penyakit asma.
7. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru, adalah kerusakan pada jaringan paru-paru yang disebabkan
pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada jaringan dalam paru-paru. Gejala orang
yang menderita kangker paru-paru yaitu batuk disertai darah, berat badan berkurang
drastis, napas menjadi pendek, dan sakit pada bagian dada.
Kanker paru-paru dapat terjadi karena faktor keturunan dan faktor lingkungan seperti
merokok (aktif dan pasif), menghirup debu asbes, dan udara yang terpolusi. Untuk
mencegah kanker paru-paru dapat dilakukan dengan cara menjaga udara sekitar supaya
tetap bersih dan bebas dari polusi. Penanganan kanker paru-paru sangat bervariasi
mencakup operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi obat yang ditargetkan, dan
imunoterapi.