Self knowlege (pengetahuan diri) adalah pemahaman tentang informasi jati diri pribadi
seseorang, individu akan sadar dengan dirinya sendiri, bahwa individu memiliki
kekurangan serta kelebihan, serta dalam kesehariannya individu sadar hal tersebut adalah
dirinya.
World knowledge (pengetahuan tentang dunia) merupakan individu mengingat sejumlah
fakta dari memori jangka panjang. Kesadaran akan tanggung jawab dapat terbentuk dengan
mengingat peristiwa-peristiwa di luar dirinya.
Activation of knowlege (aktivitas pengetahuan), seorang individu menyadari tindakan-
tindakan orang lain. Kesadaran akan kejujuran individu akan terbentuk dengan melihat
orang lain sebagai contok nyata. Individu akan belajar bagaimana membentuk suatu
kesadaran diri dalam dirinya melalui orang lain.
Cara Meningkatkan Kesadaran Diri
LEVEL 1 — Berpikir
1. Berjalan kaki
Berjalan adalah waktu yang baik bagimu untuk benar-benar melatih kemampuan indra dirimu. Kamu boleh melakukan ini sambil
mendengarkan musik lho.
2. Berjalan kaki dengan teman
Cara ini dapat melancarkan obrolan kamu dengan teman. Kamu juga bisa terbuka lebih mudah.
3. Membaca buku yang baik
Jika kamu tidak terbiasa membaca buku, kamu bisa memulai hanya dengan membaca satu halaman setiap harinya mengenai topik
tertentu.
4. Tanyakan ‘mengapa’ 3 kali
Misalnya, “mengapa aku membenci pekerjaanku? Karena aku merasa letih seharian.” Lalu “mengapa aku letih seharian? Karena
udaranya tidak baik.” Lalu “mengapa udaranya tidak baik? Karena tidak pernah membuka jendela.”
5. Berikan nama pada pikiran dan emosi yang dirasakan
Semakin luas kata sifat yang dapat kamu berikan pada perasaanmu, semakin cepat kamu menyadari penyebab perasaan tersebut.
6. Meditasi
Melatih kesadaran diri harus dengan disiplin tinggi.
7. Olahraga sendirian
Olahraga sendirian dapat membantumu untuk mengobservasi dirimu sendiri dan bagaimana kamu
berinteraksi dengan sekitarmu.
8. Melepas perasaan dan pikiran negatif
Bayangkan bahwa aliran pikiran negatif tersebut keluar dari dirimu.
9. Berikan tanda tanya di setiap akhir pikiran dan opini
Dengan merubah tanda titik menjadi tanda tanya dapat membuatmu merefkelsikan hal tersebut ke dirimu
snediri.
10. Cobalah menarik nafas panjang dengan kesadaran penuh
11. Perhatikan postur dan bahasa tubuh
12. Tatap mata lawan bicara
LEVEL 2 — Menyuarakan
1. Buatlah manifesto pribadi
Membuat dokumen pribadi yang menunjukan nilai, perilaku, dan aspirasimu di dunia ini dapat membawamu
dikenal di dunia.
2. Rajin menulis jurnal mengenai kehidupan sehari-hari
Dengan cara tersebut, kamu dapat belajar mengenai hal-hal tertentu di pengalamanmu.
3. Mencoba kuis dan tes kepribadian
4. Merefleksikan keadaan saat ini, kepercayaan pada saat itu, dan konsekuensinya
5. Menjawab beberapa pertanyaan Drucker mengenai self- awareness
6. Mengerjakan diagram Euler mengenai keahlian utama dan tema hidup
7. Menjawab digram Freedom mengenai keahlian utama yang bisa diinvestasikan
8. Menulis surat penyesalan
Bayangkan dirimu berumur 90 tahun dan sedang menulis hal-hal yang kamu sesali di dunia karena kamu tidak
mengambil kesempatan itu.
9. Berikan sanjungan untuk diri sendiri
Hal ini dapat membantumu untuk dapat berkomunikasi pada orang lain dengan baik.
LEVEL 3 — Mengimplementasi
1. Jalankan analisa umpan balik (feedback) secara rutin
Cobalah menulis ekspektasimu terhadap pekerjaan yang sedang kamu lakukan sekarang. Lalu buka catatan tersebut
pada 9–12 bulan selanjutnya dan bandingkan dengan keadaanmu pada saat itu.
2. Tuliskan tugas terpenting dirimu setiap malam
Sebelum tidur, biasakan untuk menulis tugas penting yang harus kamu lakukan besoknya.
3. Sediakan waktu untuk jujur pada diri sendiri mengenai karakteristikmu
4. Berani untuk mengatakan tidak
5. Latih respon pause-and-plan
Ketika kamu berada dalam situasi yang bermasalah, coba pause dirimu untuk mengobservasi situasi tersebut
6. Meminta maaf
Beranikan diri untuk meminta maaf. Dengan begitu, kamu mampu untuk merefleksikan kesalahan dirimu dan
melakukan hal lebih baik dari sebelumnya.
Tingkat Kesadaran Diri
Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar menurut Sumandi Suryabrata (1989) adalah
secara kompensatoris dan abatanyan tidak tetap atau dapat berubah-ubah, artinya luas daerah
kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah atau berkurang.
Sruktur kesadaran
Meurut Jung sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat
jiwa. Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda
(Sumadi Suryabrata, 1989).
Jiwa memiliki empat fungsi pokok, yaitu :
a. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
b. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak senang.dan tidak senang.
c. Fungsi pendriaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indrawi)
d. Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar (naluri)
setiap manusia hanya memiliki salah satu fungsi jiwa yang dominan atau superior sehingga menentukan tipe orangnnya. Ada
orang yang tipe pemikir,perasa,pendriaan, dan intisif. Keempat fungsi jiwa tersebut bekerja berpasangan, yaitu : apabila
sesuatu fungsi menjadi superior dan berada dalam ketidaksadaran, sedangkan kedua fungsi lain sebagai fungsi bantu,
serbagian terletak dalam alam sadar dan sebagian terletakpada alam tak sadar.telah disebutkan bahwa hubungan fungsi jiwa
tersebut secara kompenatoris artinya, semakin berkembang fungsi dominan atau superior, kebutuhan fungsi untuk kompensasi
semakin besar. Fungsi dominan atau superior adalah pikiran yang berada dalam alam sadar dan fungsi pembantu, yaitu
pendriaan dan intuisi yang sebagian ada dalam alam sadar dan sebagian ada dalam alam tak sadar. Tipe individu tersebut
adalah pemikir. Demikian juga untuk tipe individu yang lain. Sikap jiwa ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma
Komponen Kesadaran Diri
Kesemua komponen merupakan model
yang dapat digunakan untuk meningkatkan 1 2
kesadaran diri dan perkembangan diri (OPEN) (BLIND)
perawat dan pasien untuk mengerti akan
Diketahui oleh diri sendiri dan orang lain Hanya diketahui oleh orang lain
dirinya.
Kesadaran diri dan perkembangan diri
perawat perlu ditingkatkan agar
penggunaan diri secara terapeutik dapat
lebih efektif. Johari Window (Stuart dan
Sunden. 1987, h.98) menggambarkan 3 4
tentang perilaku, pikiran, perasaan (HIDDEN) (UN KNOW)
seseorang melalui gambar berikut:
Hanya diketahui oleh diri sendiri Tidak diketahui oleh siapapun
Kuadran 1 adalah kuadran yang terdiri dari perilaku, pikiran dan perasaan yang diketahui oleh individu dan orang lain
disekitarnya. Kuadran 2 sering disebut kuadran buta karena hanya diketahui oleh orang lain. Kuadran 3 disebut rahasia
karena hanya diketahui oleh individu. Ada 3 prinsip yang dapat diambil dari Johari Window yaitu :
1. Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain.
2. Jika kuadran 1 yang paling kecil, berarti komunikasinya buruk atau kesadaran dirinya kurang.
3. Kuadran 1 paling besar pada individu yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi.
Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara (Stuart dan Sundeen, 1987,h.98 – 99) yaitu :
1. Mempelajari diri sendiri. Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk pengalaman yang
menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan
dengan belajar tentang diri sendiri. Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam menampilkan emosinya, identifikasi
kebutuhan dan kemampuan personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan, dan spontan. Yang
termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan, memori dan rangsangan.
2. Belajar dari orang lain. Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa diketahui oleh diri
sendiri. Juga berhubungan dengan orang lain, individu mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk mendengar secara aktif dan
terbuka menerima umpan balik dari orang lain. Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan balik orang lain akan
meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri. Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu untuk memperbaikinya
sehingga individu akan selalu berkembang setiap menerima umpan balik.
3. Membuka diri. Keterbukaan merupakan salah satu kriteria kepribadian yang sehat. Untuk ini harus ada teman intim
yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang merupakan rahasia.
THANK YOU