Anda di halaman 1dari 14

KESADARAN DIRI

1. Alifia Indah Fitriyani


2. Aulia Adis Salsabila
3. Darul Qutni
4. Hesti Rahmadati
5. Made Gita Mutiara
6. Nandita Nurfitriana R
7. Rahma Rizky F
8. Thalita Nabila Y
Pengertian Menurut Para Ahli
1. George Herbert Mead menyatakan teori tentang manusia yang disebut teori mead. Teori Mead berkembang
dalam konteks alam pikiran dari teori darwin (pencetus teori evolusi). Manusia adalah makhluk yang sangat
rasional dan menyadari keberadaan dirinya. Tiap tindakan yang dilakukan oleh manusia benar-benar disadari
dan dimengerti oleh manusia.
2. Abraham Maslow dalam Teorinya Humasnistik mengemukakan tentang kesadaran diri adalah mengerti dan
memahami siapa diri kita, bagaimana menjadi diri sendiri, apa potensi yang kita miliki, gaya apa yang anda
miliki, apa langkah-langkah yang anda ambil, apa yang dirasakan, nilai-nilai apa yang kita miliki dan yakini,
kearah mana perkembangan kita akan menuju. pekerjaan atau kegiatan yang mengarah pada pencapaian
organisasi
3. Achmanto Mendatu (2010), mengemukakan kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang bisa
memahaminya dirinya sendiri dengan setepat-tepatnya. seseorang disebut memiliki kesadaran diri jika
seseorang tersebut memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan, kritis terhadap informasi mengenai
dirinya sendiri, dan sadar tentang dirinya yang nyata. Dessler (1997), mengemukakan arti penting sumber
daya manusia itu sendiri terhadap organisasi terletak pada kesadaran diri manusia untuk bereaksi positif
terhadap sasaran
Komponen Kesadaran Diri

 Self knowlege (pengetahuan diri) adalah pemahaman tentang informasi jati diri pribadi
seseorang, individu akan sadar dengan dirinya sendiri, bahwa individu memiliki
kekurangan serta kelebihan, serta dalam kesehariannya individu sadar hal tersebut adalah
dirinya.
 World knowledge (pengetahuan tentang dunia) merupakan individu mengingat sejumlah
fakta dari memori jangka panjang. Kesadaran akan tanggung jawab dapat terbentuk dengan
mengingat peristiwa-peristiwa di luar dirinya.
 Activation of knowlege (aktivitas pengetahuan), seorang individu menyadari tindakan-
tindakan orang lain. Kesadaran akan kejujuran individu akan terbentuk dengan melihat
orang lain sebagai contok nyata. Individu akan belajar bagaimana membentuk suatu
kesadaran diri dalam dirinya melalui orang lain.
Cara Meningkatkan Kesadaran Diri

 LEVEL 1 — Berpikir

1. Berjalan kaki
Berjalan adalah waktu yang baik bagimu untuk benar-benar melatih kemampuan indra dirimu. Kamu boleh melakukan ini sambil
mendengarkan musik lho.
2. Berjalan kaki dengan teman
Cara ini dapat melancarkan obrolan kamu dengan teman. Kamu juga bisa terbuka lebih mudah.
3. Membaca buku yang baik
Jika kamu tidak terbiasa membaca buku, kamu bisa memulai hanya dengan membaca satu halaman setiap harinya mengenai topik
tertentu.
4. Tanyakan ‘mengapa’ 3 kali 
Misalnya, “mengapa aku membenci pekerjaanku? Karena aku merasa letih seharian.” Lalu “mengapa aku letih seharian? Karena
udaranya tidak baik.” Lalu “mengapa udaranya tidak baik? Karena tidak pernah membuka jendela.”
5. Berikan nama pada pikiran dan emosi yang dirasakan
Semakin luas kata sifat yang dapat kamu berikan pada perasaanmu, semakin cepat kamu menyadari penyebab perasaan tersebut.
6. Meditasi
Melatih kesadaran diri harus dengan disiplin tinggi.
7. Olahraga sendirian
Olahraga sendirian dapat membantumu untuk mengobservasi dirimu sendiri dan bagaimana kamu
berinteraksi dengan sekitarmu.
8. Melepas perasaan dan pikiran negatif
Bayangkan bahwa aliran pikiran negatif tersebut keluar dari dirimu.
9. Berikan tanda tanya di setiap akhir pikiran dan opini
Dengan merubah tanda titik menjadi tanda tanya dapat membuatmu merefkelsikan hal tersebut ke dirimu
snediri.
10. Cobalah menarik nafas panjang dengan kesadaran penuh
11. Perhatikan postur dan bahasa tubuh
12. Tatap mata lawan bicara
LEVEL 2 — Menyuarakan
1. Buatlah manifesto pribadi
Membuat dokumen pribadi yang menunjukan nilai, perilaku, dan aspirasimu di dunia ini dapat membawamu
dikenal di dunia.
2. Rajin menulis jurnal mengenai kehidupan sehari-hari
Dengan cara tersebut, kamu dapat belajar mengenai hal-hal tertentu di pengalamanmu.
3. Mencoba kuis dan tes kepribadian
4. Merefleksikan keadaan saat ini, kepercayaan pada saat itu, dan konsekuensinya
5. Menjawab beberapa pertanyaan Drucker mengenai self- awareness 
6. Mengerjakan diagram Euler mengenai keahlian utama dan tema hidup
7. Menjawab digram Freedom mengenai keahlian utama yang bisa diinvestasikan
8. Menulis surat penyesalan
Bayangkan dirimu berumur 90 tahun dan sedang menulis hal-hal yang kamu sesali di dunia karena kamu tidak
mengambil kesempatan itu.
9. Berikan sanjungan untuk diri sendiri
Hal ini dapat membantumu untuk dapat berkomunikasi pada orang lain dengan baik.
LEVEL 3 — Mengimplementasi
1. Jalankan analisa umpan balik (feedback) secara rutin
Cobalah menulis ekspektasimu terhadap pekerjaan yang sedang kamu lakukan sekarang. Lalu buka catatan tersebut
pada 9–12 bulan selanjutnya dan bandingkan dengan keadaanmu pada saat itu.
2. Tuliskan tugas terpenting dirimu setiap malam
Sebelum tidur, biasakan untuk menulis tugas penting yang harus kamu lakukan besoknya.
3. Sediakan waktu untuk jujur pada diri sendiri mengenai karakteristikmu
4. Berani untuk mengatakan tidak
5. Latih respon pause-and-plan
Ketika kamu berada dalam situasi yang bermasalah, coba pause dirimu untuk mengobservasi situasi tersebut
6. Meminta maaf 
Beranikan diri untuk meminta maaf. Dengan begitu, kamu mampu untuk merefleksikan kesalahan dirimu dan
melakukan hal lebih baik dari sebelumnya.
Tingkat Kesadaran Diri

1. Alam tak sadar


Pengertian
Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek yang tertekan, yang tidak dapat
diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar sebagai sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah
alam yang berisi kompleks-kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis, 1999)
Ciri-ciri alam tak sadar
          a.       Mengandung   ide dan efek yang ditekan.
          b.       Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat kembali.
          c.       Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam prasadar.
          d.       Memiliki prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.
          e.       Behubungan erat denagn naluri terutama naluri seksual.
2. Alam sadar
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem yang disadari. Kesadaran  ini
diperoleh melalui
pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam dirinya (internal). Alam sadsar
memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam prasadar.
          Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari alam prasadar yang dapat masuk ke alam
sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran. Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya
hanya dapat dikomunikasikan malalui perilaku dan bahasa.
3. Alam prasadar atau bawah sadar.
Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar. Kehidupan psikis alam prasadar
disebut proses berpikir sekuder yang memiliki prinsip kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan
instingtif, menghindari ketidak  senangan dan mengikat energi psikis agar sesuai dengan kenyataan dan ajaran serta
norma individu.
          Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan yang dapat diingat sehingga sewaktu-waktu
dapat dimunculkan kembali melalui ingatan. Persepsi, dan reproduksi. Alam prasadar menjaga agar hasrat yang
mencemaskan dan bertentangan dengan realitas tidak keluar ke alam sadar.
Teori Carl Gustaf Jung.
Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis) manusia yang
merupakan totalitas keidupan jiwa terdiri dari dua alam, yaitu :
a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar (lahiriah)  
b. Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam (batiniah).
Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari kehidupan mausia.

Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar menurut Sumandi Suryabrata (1989) adalah
secara kompensatoris dan abatanyan tidak tetap atau dapat berubah-ubah, artinya luas daerah
kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah atau berkurang.
Sruktur kesadaran
Meurut Jung sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat
jiwa. Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda
(Sumadi Suryabrata, 1989).
Jiwa memiliki empat fungsi pokok, yaitu :
a. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
b. Fungsi perasaan,  bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak senang.dan tidak senang.
c.  Fungsi pendriaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indrawi)
d. Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar (naluri)

setiap manusia hanya memiliki salah satu fungsi jiwa yang dominan atau superior sehingga menentukan tipe orangnnya. Ada
orang yang tipe pemikir,perasa,pendriaan, dan intisif. Keempat fungsi jiwa tersebut bekerja berpasangan, yaitu : apabila
sesuatu fungsi menjadi superior dan berada dalam ketidaksadaran, sedangkan kedua fungsi lain sebagai fungsi bantu,
serbagian terletak dalam alam sadar dan sebagian terletakpada alam tak sadar.telah disebutkan bahwa hubungan fungsi jiwa
tersebut secara kompenatoris artinya, semakin berkembang fungsi dominan atau superior, kebutuhan fungsi untuk kompensasi
semakin besar. Fungsi dominan atau superior adalah pikiran yang berada dalam alam sadar dan fungsi pembantu, yaitu
pendriaan dan intuisi yang sebagian ada dalam alam sadar dan sebagian ada dalam alam tak sadar. Tipe individu tersebut
adalah pemikir. Demikian juga untuk tipe individu yang lain. Sikap jiwa  ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma
Komponen Kesadaran Diri
Kesemua komponen merupakan model
yang dapat digunakan untuk meningkatkan 1 2
kesadaran diri dan perkembangan diri (OPEN) (BLIND)
perawat dan pasien untuk mengerti akan
Diketahui oleh diri sendiri dan orang lain Hanya diketahui oleh orang lain
dirinya.
Kesadaran diri dan perkembangan diri
perawat perlu ditingkatkan agar
penggunaan diri secara terapeutik dapat
lebih efektif. Johari Window (Stuart dan
Sunden. 1987, h.98) menggambarkan 3 4
tentang perilaku, pikiran, perasaan (HIDDEN) (UN KNOW)
seseorang melalui gambar berikut:
Hanya diketahui oleh diri sendiri Tidak diketahui oleh siapapun
Kuadran 1 adalah kuadran yang terdiri dari perilaku, pikiran dan perasaan yang diketahui oleh individu dan orang lain
disekitarnya. Kuadran 2 sering disebut kuadran buta karena hanya diketahui oleh orang lain. Kuadran 3 disebut rahasia
karena hanya diketahui oleh individu. Ada 3 prinsip yang dapat diambil dari Johari Window yaitu :
1.      Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain.
2.      Jika kuadran 1 yang paling kecil, berarti komunikasinya buruk atau kesadaran dirinya kurang.
3.      Kuadran 1 paling besar pada individu yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi.
Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara (Stuart dan Sundeen, 1987,h.98 – 99) yaitu :
1.      Mempelajari diri sendiri. Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk pengalaman yang
menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan
dengan belajar tentang diri sendiri. Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam menampilkan emosinya, identifikasi
kebutuhan dan kemampuan personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan, dan spontan. Yang
termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan, memori dan rangsangan.
2.      Belajar dari orang lain. Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa diketahui oleh diri
sendiri. Juga berhubungan dengan orang lain, individu mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk mendengar secara aktif dan
terbuka menerima umpan balik dari orang lain. Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan balik orang lain akan
meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri.  Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu untuk memperbaikinya
sehingga individu akan selalu berkembang setiap menerima umpan balik.
3.      Membuka diri. Keterbukaan merupakan salah satu kriteria kepribadian yang sehat. Untuk ini harus ada teman intim
yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang merupakan rahasia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai