Sejarah kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani, yakni
Asclepius dan Higeia. Dikisahkan berdasarkan mitos Yunani Asclepius adalah seorang
dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau
pendidikan apa yang telah ditempuhnya, namun Asclepius dapat mengobati penyakit dan
bahkan dapat melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical
procedure) dengan baik. Higeia, seorang asisten yang kemudian menjadi istrinya, juga
telah melakukan upaya-upaya kesehatan dengan cara yang berbeda dengan Asclepius.
Perbedaan tersebut terletak pada cara pendekatan dalam menangani masalah kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Preventif Kuratif
1. Sasaran atau pasien adalah Sasaran secara individual
masyarakat
2. Masalah yang ditangani pada Dengan pasien umumnya kontak
umumnya hanya satu kali
adalah masalah-masalah yang
dirasakan oleh masalah masyarakat
3. Hubungan antara petugas kesehatan Jarak antara petugas kesehatan
dan masyarakat lebih bersifat (dokter, drg, dan sebagainya) dengan pasien
kemitraan atau sasaran cenderung jauh
4. Pendekatan lebih menggunakan cara Pendekatan kuratif cenderung bersifat
proaktif, artinya tidak menunggu reaktif, artinya petugas kesehatan pada
adanya masalah, tetapi mencari umumnya hanya menunggu masalah datang.
masalah. Petugas kesehatan Seperti dokter yang menunggu pasien
masyarakat tidak hanya menunggu datang di Puskesmas atau tempat praktik.
pasien datang ke kantor atau di Kalau tidak ada pasien datang, berarti tidak
tempat praktik mereka, tetapi harus ada masalah maka selesailah tugas mereka
turun ke masyarakat untuk bahwa masalah kesehatan adalah
mencari dan mengidentifikasi adanya penyakit.
masalah
yang ada di masyarakat, dan
selanjutnya
melakukan tindakan jika diperlukan
5. Pasien dilihat sebagai makhluk yang Pasien ditangani lebih kepada sistem
utuh sehingga terjadinya penyakit biologis manusia atau pasien hanya dilihat
tidak semata-mata karena secara partial, padahal manusia terdiri dari
terganggunya sistem biologi, kesehatan biopsikologis dan sosial, yang
individual, tetapi dalam konteks yang terlibat
luas, aspek biologis, psikologois, dan antara aspek satu dan lainnya.
sosial. Dengan demikian
pendekatannya Pasien ditangani
lebih kepada sistem biologis manusia
atau pasien hanya dilihat secara
partial, padahal manusia terdiri dari
kesehatan biopsikologis dan sosial,
yang terlibat antara aspek satu dan
lainnya harus secara menyeluruh
atau holistik
Sumber: disarikan dari Notoatmodjo (2007).
Laporan Chadwich ini dilengkapi dengan analisis data statistik yang lengkap dan
tepercaya. Maka itu, parlemen mengeluarkan undang-undang yang mengatur
upaya-upaya peningkatan kesehatan penduduk, termasuk sanitasi lingkungan,
sanitasi tempat-tempat kerja, pabrik, dan sebagainya.
Ringkasan
Pendekatan dalam menangani masalah kesehatan terdiri atas 2 kelompok yaitu; pertama,
cenderung menunggu terjadinya penyakit disebut pendekatan kuratif (pengobatan), terdiri dari
dokter, dokter gigi, psikiater, dan praktisi lain yang melakukan pengobatan penyakit baik fisik, psikis,
mental maupun sosial. Sedangkan kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung
melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum
terjadinya penyakit. Kelompok ini termasuk para petugas kesehatan masyarakat lulusan sekolah
atau institusi kesehatan masyarakat dari
berbagai jenjang. Winslow (1920) mendefinisikan kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu
dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui
‘usaha-usaha pengorganisasian masyarakat’ untuk:
Tes 1
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhan adalah ....
a. ibu hamil
b. wanita tunasusila
c. tunarungu
d. penderita kusta
2. Puskesmas strata dua adalah .…
a. puskesmas dengan prestasi sangat baik
b. puskesmas dengan prestasi baik
c. puskesmas dengan prestasi rata-rata atau standar
d. puskesmas dengan prestasi di bawah rata-rata
3. Berikut ini termasuk hasil penyelidikan Chardwich mengenai terjadinya wabah kolera,
kecuali .…
a. masyarakat hidup di suatu kondisi sanitasi yang jelek
b. air limbah yang mengalir terbuka tidak teratur
c. makanan yang dijual di pasar banyak dirubung lalat dan kecoa
d. terjadi di seluruh wilayah
C. Materi pembelajaran
1. Pengertian
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008, Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam
rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat selanjutnya membentuk perilaku hidup
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah. Sekolah yang dimaksud meliputi
berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Yaitu TK/RA, SD/ MI/ Paket A, SMP/MTs/Paket B,
SMA/ SMK/ MA/ MAK/ Paket C, termasuk jalur pendidikan keagamaan seperti pondok
pesantren (KemenKes, 2015).
Sedangkan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Usaha Kesehatan
Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan peserta
didik pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan mulai TK/RA sampai SMA/SMK/MA
(KemPenBud, 2012). Menurut Setiawan & Hidayat (2017) Usaha Kesehatan Sekolah
merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukaan
kepada peserta didik (usia sekolah) yang merupakan hal penting dalam meningkatkan
kualitas fisik penduduk. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi
beban tugas Puskesmas, yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak didik
serta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak yang
sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-
tingginya (Budiono & Sulistyowati, 2014).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa UKS merupakan upaya
pemeliharaan kesehatan yang ditujukan pada peserta didik usia sekolah, yang meliputi
pemeliharaan kesehatan peserta dan lingkungannya sehingga dapat meningkatkan
prestasi peserta didik.
2. Tujuan UKS
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik
maupun warga belajar serta menciptakan lingkungan warga belajar serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
indonesia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus Uks
Memiliki pengetahuan,sikap & keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat,
serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan disekolah &
perguruan agama,rumah tangga maupundi lingkungan masyarakat Sehat, baik arti
fisik,mental,sosial maupun sehat,baik arti fisik,mental,sosial maupun Lingkungan
Memiliki daya hayat dan daya tangkal thd pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
alkohol & kebiasaan merokok serta hal-hall yang berkaitan dengan masalah
pornografi dan masalah sosial lainnya.
c. Program UKS
1) Program pembinaan peserta didik
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik di lakukan upaya menanamkan perinsip hidup sehat sedini mungkin melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah
sehat (Trias UKS).
a) Pendidikan kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik:
Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat
dan teratur
Memiiki nilai dan sikap yang postif terhadap prinsip hidup sehat
Memiliki ketrampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan
Memiliki kebiasaan hidup sehat sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan
Memiliki kemampuan dan kecakapan (Life Skills) untuk berperilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari
Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat
badan secara harmonis (proposional)
Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan
penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam
kehidupan sehari-hari
Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (Narkoba, arus
informasi dan gaya hidup yang tidak sehat)
Memiliki tingkat kesegaran jasmani yang memadai dan derajat kesehatan
yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap
penyakit
d. Sasaran Uks
1) Sasaran primer: Peserta didik
2) Sasaran Sekunder: guru, ortu, TP UKS di setiap jenjang
3) Sasaran Tertier.Sasaran Tertier: Lembaga pendidikan, Sarana & prasarana
pendidikan kesehatan & pelayanan kesehatan, Lingkungan Sekolah, keluarga,
masyarakat sekitar
Latihan
1. segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik pada setiap jalur,
jenis, dan jenjang pendidikan mulai TK/RA sampai SMA/SMK/MA (KemPenBud, 2012).
Pernyataan berikut merupakan definisi dari UKS menurut...
a. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Setiawan & Hidayat (2017).
d. Budiono & Sulistyowati, 2014.
2. UKS adalah upaya kesehatan yang dilakukan di...
a. PUSKESMAS
b. Sekolah
c. Balai desa
d. Rumah sakit
3. Yang termasuk dalam kegiatan UKS adalah..
a. Mengukur tinggi badan dan berat badan
b. P3K dan P3P
c. Imunisasi dan PMT-AS
d. Reboisasi
4. TRIAS UKS terdiri dari..
a. Pendidikan kesehatan,pelayanan kesehatan,dan pembinaan lingkungan sehat
b. Kebersihan, keindahan, dan keamanan di sekolah
c. Pelayanan kesehatan, penjaskes, dan lingkungan sehat disekolah
d. Kesehatan, kebersihan, dan kerapihan di lingkungan sekolah.
5. Ketua tim pembina UKS adalah...
a. Kepala puskesmas
b. Kepalah sekolah
c. Kepala desa
d. Guru UKS/penjaskes
6. Alat-alat yang terdapat di ruang UKS adalah..
a. Timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan
b. Lemari obat-obatan dan P3K
c. Snellen chart dan KMS anak sekolah
d. Timbangan bayi dan KMS
7. Yang tidak termasuk tindakan P3K adalah..
a. Menolong orang pingsan
b. Menolong orang lumpuh
c. Menolong orang tabrakan
d. Menolong orang yang kena luka
8. Asaran UKS adalah, kecuali...
a. TK/RA-SM/MI
b. SMP/MTs
c. Pondok pesantren
d. Karyawan