1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diteliti dan disetujui oleh Pembimbing Klinik RS Bethesda
Yogyakarta dan Pembimbing Klinik STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
Andar Setyawati, S., Kep., Ns. Ns. Andreas Budi K, S., Kep., SH.
Mengetahui,
2
ANALISA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI
INOVASI PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER DAN PURSED LIP
BREATHING TERHADAP PENURUNAN RESPIRATORY RATE
(RR) DAN PENINGKATAN PULSE OXYGEN SATURATION
(SpO2) PADA PASIEN ASMA DI RUANG IGD RSUD
ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Abstrak
Latar Belakang: Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran nafas yang
menyebabkan gangguan aliran udara intermiten dan reversibel sehingga terjadi
hiperraktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala
episodik berulang berupa wheexzing (mengi), batuk, sesak nafas dan rasa berat di
dada terutama pada malam dan atau dini hari. Asma merupakan penyakit yang tidak
dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan. Asma dapat dikendalikan dengan
pengelolaan yang dilakukan secara lengkap, tidak hanya dengan pemberian terapi
farmakologinya tetapi juga menggunakan terapi nonfarmakologi yaitu dengan cara
mengontrol gejala asma. Salah satu metode yang dikembangkan untuk
memperbaiki cara bernafas pada penderita asma adalah posisi semi fowler dan
teknik pernafasan Pursed Lips Breathing.
Tujuan: Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk melakukan analisa kasus
kelolaan dengan intervensi inovasi posisi semi fowler dan pursed lips breathing
terhadap penurunan respiratory rate (RR) dan peningkatan pulse oxygen saturation
(SpO2) pada pasien asma di Ruang IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Hasil: Hasil yang didapat pada analisa dari ketiga pasien adalah adanya penurunan
respiratory rate (RR) dan peningkatan pulse oxygen saturation (SpO2). Penerapan
intervensi inovasi perlu dilakukan di ruang IGD agar pasien dapat mengontrol
pernafasan saat serangan asma terjadi.
Kata Kunci: Semi Fowler, Pursed Lips Breathing, Respiratory rate, Pulse Oxygen
Saturation, Asma.
3
Analisa PICO
Critical Thinking :
Asma adalah penyakit jalan napas ostruktif
intermiten, riversible, dimana trakea dan
bronkhi berespon dalam secara hiperaktif
terhadap stimuli tertentu. Asma mengakibatkan
penurunan jumlah udara yang dapat diinduksi
oleh kontraksi otot olos, penebalan dinding
jalan napas, serta terdapatnya sekresi berlebih
dalam jalan napas yang merupakan hasil dari
respon erlebih pada alergen.
2 Intervention Ya 1 Diberikan posisi semi fowler pada
penderita asma
2 Diberikan LPB (Lips Pursed Breathing)
Critical Thinking :
Bentuk pengobatan nonfarmakologi adalah
pengobatan kompementer yang meliputi
breathing tecnique (teknik pernafasan),
acupunture, exercise therapy, psikological
terapies, manual terapies. Posisi yang paling
efektif bagi klien dengan penyakit
kardiopolmonari adalah posisi semi fowler
dengan derajat kemiringan 45o, yaitu dengan
menggunakan gaya gravitasi untuk membantu
pengembangan paru dan mengurangi tekanan
dari abdomen pada diafragma.
4
Modalitas fisiotherapi yang dapat digunkan
dalam penangan kasus asma salah satunya yaitu
dengan teknik LPB (Lips Pursed Breathing).
PLB merupakan teknik yang dapat digunakan
untuk membantu bernafas lebih efektif, yang
memungkinkan untuk mendapatkan O2 yang
dibutuhkan. PLB melatih untuk mengeluarkan
nafas lebih lambat, sehingga bernafas lebih
mudah, pada tingkat yang lebih nyaman,
apakah sedang beristihat atau sedang bergerak.
PLB merupakan suatu teknik pernafasan,
dimana proses ekspirasi dilakukan dengan
menahan udara yang dikeluarkan melalui
pengerutan bibir dengan tujuan untuk
melambatkan proses ekspirasi. Membuat bibir
mengerucut seolah – olah meniup lilin
menimbulkan perlawan melalui saluran udara
yang memungkinkan pengosongan paru – paru
secara sempurna kemudian menggantikannya
dengan udara baru dan segar. PLB
memungkinkan terjadinya pertukaran udara
secara menyeluruh di paru paru dan
memudahkan untuk bernafas, memberikan paru
– paru tekanan kecil kembali, dan menjaga
saluran udara terbuka untuk waktu yang cukup
lama sehingga dapat memperlancar proses
oksigenasi di dalam tubuh. Oksigenasi yang
lancar dapat menurunkan kejadian
hiperventilasi dan hipoksia pada penderita
asma.
LPB juga dapat dapat meningkatkan volume
tidal dan mengurangi gejala Air Trapping atau
udara yang terjebak pada alveoli, mengurangi
hiperinflasi, sehingga meningkatkan ventilasi
dan perfusi, serta menurunkan tingkat
kandungan PaCO2 dalam darah. Sejalan
dengan penurunan PaCo2 hal ini menyebabkan
peningkatan oksigen yang diikat oleh
Hemoglobin dan peningkatan kadar PaO2.
3 Comparation Tidak
5
Rate (RR) dan peningkatan Pulse Oksigen
Saturation (SaO2) pada pasien asma.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian menujukkan adanya pengaruh posisi semifowler dan
teknik pernafasan Pulsed Lips Breathing terhadap penurunan Respiratory Rate (RR)
dan peningkatan Pulse Oksigen Saturation (SaO2) pada pasien asma. Kedua
intervensi tersebut dapat dimasukan dalam rencana tindakan pada diagnosa
keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif b/d spasme jalan nafas, pola nafas
tidak efektif b/d hiperventilasi dan gangguan pertukaran gas b/d ketidaksimbangan
ventilasi-perfusi. Posisi semi fowler (dengan kemiringan 45º) dengan menggunakan
gaya gravitasi untuk membantu mengembangan paru dan mengurangi tekanan dari
abdomen pada diafragma. PLB merupakan suatu bentuk teknik pernafasan, dimana
proses ekspirasi dilakukan dengan menahan udara yang dikeluarkan melalui
pengerutan bibir dengan tujuan untuk melampabtakan proses ekspirasi. Membuat
bibir mengerut seolah-olah meniup lilin, menimbulkan perlawanan melalui saluran
udara yang memungkinkan pengosongan paru-paru secara sempurna kemudian
menggantikannya dengan udara baru dan segar. PLB memungkinkan terjadinya
pertukaran udara secara menyeluruh di pari-paru dan memudahkan untuk bernafas,
memberikan paru-paru tekanan kecil kembali, dan menjaga saluran udara terbuka
untuk waktu yang cukup lama sehingga dapat memperlancar proses oksigenasi di
dalam tubuh. Oksigenasi yang lancar dapat menurunkan kejadian hiperventilasi dan
hipoksia pada penderita asma.
6
Daftar Pustaka
Muttaqin, Arif. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Asuhan
Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.