Oleh
Adhe Irma Yunita, S.kep
1910106001
Kepala ruangan adalah seorang tenaga kerja perawatan professional yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan disuatu ruang
rawatan (Marquish, 2010)
a. Planning
Melakukan timbang terima dengan petugas dinas malam, kondisi dan jumlah serta
perawatan lanjutan pasien selama bersama kepala ruangan
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
Member masalah keperawatan berdasarkan tanggung jawab masing masing
b. Organizing
Memeberikan gambaran tentang pera dan fusngsi perawat
Memberika asuhan keperawatan yang optimal
c. Staffing
d. Fungsi dimanan manajer mengatur bawahan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan, pengaturan keperawatan merupakan prses teratur, sistemastis, rsional
ditetapkan jumlah dan jenis personil keperawatan yang dibutuhkan untuk memberika
asuhan keperawatan. (Swansburg, 2004)
7. Fungsi actuating
Menggerakkan orang-orang agar mau/suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan
hanya karena perintah tetapi harus dengan kesadaran sendiri dan termotivasi.
8. Fungsi organizing
Pengorganisasian (Organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat-alat keuangan dan fasilitas.
9. Fungsi controlling
Pengendalian/pengawasan (Controlling) merupakan fungsi pengawasan agar tujuan
dapat tercapai sesuai dengan rencana. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat
segera diperbaiki.
AxBxC =F =H
(C-D)Xe G
Keterangan:
A = Rata-rata jumlah perawatan/ pasien/ hari
B = Rata-rata jumlah pasien / hari
C = Jumlah hari/tahun
D = Jumlah hari libur masing-masing perawat
E = Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G = Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H = Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
a. Total care
b. Parcial care
c. Minimal care
11. Metode pre conference
Pre conference merupakan komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau
penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian),
dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim (Modul MPKP, 2006).
d. Peran
1) Perawat primer dan perawat associet
Dalam menjalankan pekerjaan perlu adanya sebuah perabab yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :
Menjelaskan keadaan dan data demografi
Menjelaskan masalah keprawatan utama
Menejalaskan intervensi yang belum dan yang aka dilakukan
Menjelaskan tindakan selanjutnya
Menejlaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil
2) Peran perawat primer lain dan atau konsuler
Memeberikan justifikasi
Memberikan reinforcement
Menilai kebenaran dari suatu masalh, intervensi keperawatan secara
tindakan yang rasional
Mengarahkan dan koreksi
Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah di pelajari
e. Tahap ronde keperawatan
1) Tahap pra ronde (persiapan)
Penetapan kasus minmal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
Pemberian informed concent kepada klien dan keluarga
2) Tahap pelaksanan ronde
Penjelasan tentang klien oleh perawat primer yang di fokuskan pada ,asalah
keerawatan dan renvcana tindaan yanga kan atau telah dilaksanakan dan
memilih prioritas yang perlu didiskusikan
Disuse antar anggota tim tentang kasus tersebut
Pemberiab justifikasi oelh perawta primer/ perawat konselor/ kepala
rruangan tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan
yanga kan ditetapkan
3) Tahap pasca ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
15. Metode supervise keperawatan
Supervisi keperawatan merupakan kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan
secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah pelayanan keperawatan,
masalah ketenagaan, dan perawatan agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap
saat. Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas (Nursalam, 2012).
Alur Supervisi
Supervisi
Supervisi
PA PA
Pembinaan :
Penyampaian penilaian
Feed back
Follow up, pemecahan
masalah dan reward Kinerja perawat dan
kualitas pelayanan
meningkat
16. Metode semi loka/ lokakarya
Lokakarya Mini adalah suatu bentuk forum pertemuan yang merupakan penerapan
dari manajemen penggerakan pelaksanaan. Pelaksanaan Lokakarya Mini
a. Gambaran Umum
Proses manajemen perencanaan tidak dapat terlaksanan dengan baik apabila
tidak dilanjutkan dengan pemantauan dan perencanaan ulang. Tindak lanjut bertujuan
untuk menilai sampai seberapa jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang
dijumpai oleh para pelaksananya pada bulan yang lalau, sekaligus pemantauan
rencana kegiatan, Sehingga dapat dibuat perencanaan ulang yang lebih baik dan
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.Di samping itu, kita ketahui bersama
bahwa keberhasilan pelaksanaan kegiatan memerlukan pengorganisasian dan
keterpaduan baik lintas program maupun lintas sektor.
Pengorganisasian dan keterpaduan lintas program, artinya keterpaduan internal
Puskesmas bertujuan agar seluruh petugas mempunyai rasa memiliki dan
meningkatkan motivasi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang diselenggarakan
oleh .
Tindak lanjut perencanaan adalah mengadakan pengorganisasian intern
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Lokakarya Mini Bulanan.