Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MOBILISASI DAN ROM AKTIF PADA KLIEN DENGAN PEMASANGAN WSD


DI RUANG PALEM 1 RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Nama Kelompok :
1. Qonita

(P27820714012)

2. Reny Nur Afni Putri

(P27820714016)

3. Fitri Ardiana

(P27820714022)

4. Fika Agustina

(P27820714023)

5. Efrizal Fikri Harlianto (P27820714032)

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN MOBILISASI DAN ROM AKTIF PADA KLIEN


DENGAN PEMASANGAN WSD
Bidang Studi
Topik

: Keperawatan Dasar Manusia 1


:

Mobilisasi

dan

ROM

aktif

pada

klien

dengan

pemasangan WSD
Sasaran

:Seluruh Keluarga Pasien di Ruang Palem 1 RSUD


Dr.Soetomo Surabaya

Tempat

: Ruang Palem 1 RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Hari/Tanggal

: Kamis, 15 Oktober 2015

Waktu

:40 menit

I.

Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan keluarga
pasien mengerti tentang mobilisasi dan ROM aktif pada pasien yang
terpasang selang WSD.

II.

Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, peserta dapat :
1. Memahami dan mengerti tentang pengertian Mobilisasi dan ROM
aktif
2. Memahami dan menegerti tentang tujuan Mobilisasi dan ROM aktif
3. Memahami dan mengerti tentang macam-macam Mobilisasi dan
ROM Aktif
4. Mempraktekkan gerakan Mobilisasi dan ROM aktif

III.

Sasaran
Seluruh Keluarga Pasien di Ruang Palem 1RSUD Dr. Soetomo
Surabaya

IV.

Materi
1. Pengertian Mobilisasi dan ROM aktif
2. Macam-macam Mobilisasi dan ROM aktif

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Mobilisasi dan ROM aktif


4. Gerakan Mobilisasi dan ROM aktif
V.

Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI.

Media
1. Flipchart
2. Leaflet
3. SAP

VII.

Kegiatan
1. Setting Waktu

WAKTU
5 Menit

KEGIATAN PENYULUHAN
Pembukaan:
1.

Memperkenalkan
diri

2.

1. Menyambut salam
dan mendengarkan

Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan.

3.

KEGIATAN PESERTA

Melakukan kontrak

2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
4. Mendengarkan

waktu.
4.

Menyebutkan
materi penyuluhan

25 Menit

yang akan diberikan


Pelaksanaan :
1. Menjelaskan
pengertian
Mobilisasi dan ROM
aktif
2. Menjelaskan
macam-macam
Mobilisasi dan ROM
aktif

Mendengarkan
memperhatikan

dan

3. Menjelaskan hal-hal
yang perlu
diperhatikan dalam
Mobilisasi dan ROM
aktif
4. Mempraktekkan
gerakan Mobilisasi
5 Menit

dan ROM aktif


Tanya Jawab :

Menjawab

Menanyakan

pada menjelaskan

pesertatentang
yang

&

materi pertanyaan

diberikan

&

menjelaskankembali
5 Menit

pertanyaan/materi.
Penutup :
1. Mengucapkan

terima- Mendengarkan

kasih kepada peserta

dan

membalas salam

2. Mengucapkan salam
2. Setting Tempat

Keterangan :

VIII.

: Penyaji

: Peserta

: Moderator

: Fasilitator

Pengorganisasian
Pembimbing

:1. Sri Rahayu

Moderator

: Fitri Ardiana

: Observer

Penyaji

: 1. Qonita
2. Efrizal Fikri Harlianto

Observer

:Dwi Ananto Wibrata,

Fasilitator

:1. Fika Agustina


2. Reny Nur Afni Putri

IX.

Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
1) Peserta hadir di Ruang Palem 1 tepatwaktu jam 10.30 WIB
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di RuangPalem 1 RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
3) Pengorganisasian

penyelenggaraan

penyuluhan

dilakukan

sebelum dan saat penyuluhan.


2. Kriteria Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Peserta konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara lengkap dan benar.
3. Kriteria Hasil
1. Mampu

Memahami

dan

mengerti

tentang

pengertian

Mobilisasi dan ROM aktif


2. Mampu Memahami dan mengerti tentang macam-macam
Mobilisasi dan ROM aktif
3. Mampu Memahami dan mengerti tentang hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam Mobilisasi dan ROM aktif
4. Mampu Mempraktekkan gerakan Mobilisasi dan ROM aktif

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SAKIT


Mobilisasi pada klien dengan pemasangan WSD
Oleh : Kelompok 7
A. PengertianMobilisasi
Mobilisasi

adalah

suatu

kemampuan

seseorang

untuk

bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi


kebutuhan hidup aktivitasnya guna mempertahankan kesehatannya
(A. Aziz, 2006).

Mobilisasi bertujuan untuk memenuhi kebutuan

dasar (termasuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari dan aktifitas


reksreasi), mempertahankan diri (melindungi diri dari trauma),
mempertahnkan konsep diri, mengekspresikan diri dengan gerakan
non verbal.
ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan
yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan
tubuh, yaitu sagital, transversal, dan frontal. Potongan sagital
adalah garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi
tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan frontal melewati
tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan ke
belakang.

Potongan

transversal

adalah

garis

horizontal

yang

membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.


ROM Aktif yaitugerakan yang dilakukanolehseseorang (pasien)
denganmenggunakanenergisendiri.

Perawatmemberikanmotivasi,

danmembimbingkliendalammelaksanakanpergerakansendirisecara
mandirisesuaidenganrentanggeraksendi

normal

(klienaktif).Keuatanotot 75 %.
Hal
iniuntukmelatihkelenturandankekuatanototsertasendidengancarame
nggunakanotot-ototnyasecaraaktif. Sendi

yang

digerakkan

pada

ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung
jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
B. Tujuan
-

Tujuan Mobilisasi

Memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia

Mencegah terjadinya trauma

Mempertahankan tingkat Kesehatan

Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari-hari

Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh

Tujuan ROM Aktif

Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan


otot

Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan


Mencegah kekakuan pada sendi

Merangsangsirkulasidarah

Mencegahkelainanbentuk, kekakuandankontraktur.

C. Macam- Macam Posisi Mobilisasi dan ROM Aktif


-

Posisi Mobilisasi

Posisi Semi fowler

Posisi Fowler

Posisi miring

Posisi ROM pada setiap persendian

Gerakan pada Leher, Spina, Servikal

Gerakan Pada Bahu

Gerakan Pada Siku

Gerakan Pada Lengan Bawah

Gerakan Pada Pergelangan Tangan

Gerakan Pada Jari-jari tangan

Gerakan Pada Ibu jari

Gerakan Pada Lutut

Gerakan Pada Mata kaki

Gerakan Pada Kaki

Gerakan Pada Jari-jari kari

Gerakan Pada Pergerakan tungkai

D. AkibatTidakDilakukannyaMobilisasi dan ROM Aktif


1. Timbulnya berbagai penyakit, contohnya :

Otot menjadi kisut (atrofi)

Sendi kaku

Infeksi saluran nafas

Infeksi saluran kencing dan sembelit

Luka lecet pada jaringan kulit yang ditekan akibat tirah


baring lama

2. Ketergantungan kepada orang lain


3. Rendahnya kualitas hidup

E. LatihanMobilisasi
Posisi Fowler

Langkah-langkah :
1. Atur posisi pasien dengan menaikkan kepala
dan badan 45-90
sesuai kebutuhan.
2. Atur

posisi

klien

dengan

posisi

berbaring

dengan menaikkan
kepala 80-90 derajat. Posisi ini dapat memperbaiki
curah
jantung, ventilasi dan eliminasi urine. Sudut
ketingggian kepala
dan

lutut

dipengaruhi

oleh

penyakitnya.

penyokong harus
menjadikan pinggul maupun lutut fleksi dan
tepatnya
kesejajaran garis verbal servikal torakal dan
lumbal yang
normal.
3. Susun bantal sesuai kebutuhan.

4. Pasien di baringkan kembali.


5. Observasi

posisi

sejajaran

tubuh,

tingkat

kenyamanan, dan titik


potensi tekanan.
6. Cuci tangan
Indikasi:
a. Kliensesaknafas

(penyakitjantungdanasma)

ataugangguanpernafasan.
b. Kliendenganresikoulkus.
c. Klien yang sedangmakanatauminum.
Kontraindikasi:
a. Frakturtulang pelvis, post operasiabdoment.
b. Fakturtulangbelakang (vetebralumbalis).

Posisi Semi Fowler

Langkah-langkah :
1. Atur posisi pasien setengah duduk
2. Atur posisi pasien dengan menaikkan kepala
dan badan 30-45
derajat (pada pasien yang mengalami gangguan
pernafasan)
3. Susun bantal sesuai kebutuhan.
4. Pasien di baringkan kembali.

5. Observasi

posisi

sejajaran

tubuh,

tingkat

kenyamanan, dan titik


potensi tekanan.
6. Cuci tangan
Indikasi:
a. Kliensesaknafas.
b. Klienpascaoperasistruma, hidung, thorax.
c. Kliendenganpenyakittenggorakan yang memproduksi
sputum,
alirangelembungdankotoranpadasaluranpernafasan.
Kontraindikasi:
a. Padaklien yang post operasiservikalis vertebra.
b. Contusion serebriataugegarotak.
c. Comser (comusioseribri) ataumemarotak.

Posisi Miring

Langkah-langkah :
1. Baringkan pasien telentang mendatar di
tengah tempat tidur
2. Gulingkan pasien hingga posisinya miring
3. Letakkan bantal di bawah kepala dan leher
pasien

4. Fleksikan bahu bawah dan posisikan ke


depan sehingga tubuh tidak menopang bahu
tersebut.
5. Arahkan

tangan

agar

memeluk

bantal

dengan erat.
6. Cuci tangan
7. Dokumentasikan tindakan

F. Gerakan ROM Berdasarkan Bagian Tubuh


Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada
1.

persendian sebaga berikut :


Leher, Spina, Serfikal
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Rentang
Menggerakan dagu menempel rentang 45

Ekstensi

ke dada,
Mengembalikan

kepala

ke rentang 45

posisi tegak,
Hiperekten Menekuk kepala ke belakang rentang 40si

sejauh mungkin,

45

Fleksi

Memiringkan

lateral

mungkin

Rotasi

kearah setiap bahu,


Memutar
kepala
mungkin

kepala

sejauh

sejauh rentang 40mungkin 45

dalam

sejauh rentang
gerakan 180

sirkuler,
Gambar :

2.

Bahu
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Rentang
Menaikan lengan dari posisi di rentang
samping tubuh ke depan ke 180

Ekstensi

posisi di atas kepala,


Mengembalikan
lengan

ke rentang

posisi di samping tubuh,


180
Hiperekten Mengerkan lengan kebelakang rentang 45si
Abduksi

tubuh, siku tetap lurus,


Menaikan lengan ke

60
posisi rentang

samping di atas kepala dengan 180


telapak
kepala,

tangan jauh dari

Adduksi

Menurunkan lengan ke samping rentang


dan menyilang tubuh sejauh 320

Rotasi

mungkin,
Dengan siku pleksi, memutar rentang 90

dalam

bahu

dengan

lengan

menggerakan

sampai

ibu

jari

menghadap ke dalam dan ke


Rotasi luar

belakang,
Dengan
menggerakan

siku
lengan

fleksi, rentang 90
sampai

ibu jari ke atas dan samping


Sirkumduk

kepala,
Menggerakan

si

lingkaran penuh,

Gambar :

lengan

dengan rentang
360

3.

Siku
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Rentang
Menggerakkan siku sehingga rentang
lengan bahu bergerak ke depan 150
sendi bahu dan tangan sejajar

Ektensi

bahu,
Meluruskan

siku

dengan rentang

menurunkan tangan,

150

Gambar :

4.

Lengan bawah
Gerakan
Supinasi

Memutar
tangan

Pronasi

Penjelasan
lengan bawah
sehingga

Rentang
dan rentang 70-

telapak 90

tangan menghadap ke atas,


Memutar
lengan
bawah rentang 70-

sehingga

telapak

tangan 90

menghadap ke bawah,
Gambar :

5.

Pergelangan tangan
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Menggerakan telapak

Rentang
tangan rentang 80-

ke sisi bagian dalam lengan 90


Ekstensi

bawah,
Mengerakan
sehingga
lengan

jari-jari
jari-jari,

tangan rentang 80tangan, 90

bawah berada dalam

Hiperekste

arah yang sama,


Membawa permukaan tangan rentang 89-

nsi

dorsal

Abduksi

mungkin,
Menekuk pergelangan tangan rentang 30

Adduksi

miring ke ibu jari,


Menekuk pergelangan tangan rentang 30-

ke

belakang

miring ke arah lima jari,


Gambar :

sejauh 90

50

6.

Jari- jari tangan


Gerakan
Fleksi
Ekstensi
Hiperekste

Penjelasan
Rentang
Membuat genggaman,
rentang 90
Meluruskan jari-jari tangan,
rentang 90
Menggerakan jari-jari tangan ke rentang 30-

nsi
Abduksi

belakang sejauh mungkin,


60
Mereggangkan jari-jari tangan rentang 30

Adduksi

yang satu dengan yang lain,


Merapatkan kembali jari-jari rentang 30
tangan,

Gambar :

7.

Ibu jari
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Rentang
Mengerakan ibu jari menyilang rentang 90

Ekstensi

permukaan telapak tangan,


menggerakan ibu jari lurus rentang 90

Abduksi

menjauh dari tangan,


Menjauhkan
ibu
jari

Adduksi

samping,
Mengerakan ibu jari ke depan rentang 30

Oposisi

tangan,
Menyentuhkan ibu jari ke setiap
jari-jari

tangan

yang sama.

Gambar :

pada

ke rentang 30

tangan

8.

Lutut
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Rentang
Mengerakan tumit ke arah rentang 120-

Ekstensi

belakang paha,
Mengembalikan

130
tungkai rentang

kelantai,

120-

130

Gambar:

9. Mata kaki
Gerakan
Dorsifleksi

Penjelasan
Rentang
Menggerakan kaki sehingga rentang
20jari-jari

kaki

menekuk

ke 30

Plantarflek

atas,
Menggerakan kaki sehingga rentang

si

jari-jari
bawah,

kaki

menekuk

ke 50

45-

Gambar :

10. Kaki
Gerakan
Inversi

Penjelasan
Memutar telapak kaki

Rentang
ke rentang 10

Eversi

samping dalam,
Memutar telapak

ke rentang 10

kaki

samping luar,
Gambar :

11. Jari-Jari Kaki


Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Rentang
Menekukkan jari-jari kaki ke rentang
30-

Ekstensi

bawah,
Meluruskan jari-jari kaki,

Abduksi

60
Menggerakan jari-jari kaki satu rentang 15

Adduksi

dengan yang lain,


Merapatkan kembali bersama- rentang 15
sama,

60
rentang

30-

Gambar :

12.

Pergerakan Tungkai
Gerakan
Fleksi

Penjelasan
Mengerakan
tungkai

Rentang
ke rentang
90-

Ekstensi

depan dan atas,


Menggerakan
kembali

120
ke rentang

90-

Hiperekste

samping tungkai yang lain,


120
Mengerakan
tungkai
ke rentang

30-

nsi
Abduksi

belakang tubuh,
Menggerakan
tungkai

30-

Adduksi

Rotasi
dalam
Rotasi luar
Sirkumduk
si

Gambar :

50
ke rentang

samping menjauhi tubuh,


50
Mengerakan tungkai kembali
rentang
30ke posisi media dan melebihi
50
jika mungkin,
Memutar kaki dan tungkai ke
rentang 90
arah tungkai lain,
Memutar kaki dan tungkai
rentang 90
menjauhi tungkai lain,
Menggerakan
tungkai
melingkar

Anda mungkin juga menyukai