Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN

DETEKSI DINI DAN PENYULUHAN PADA PENYAKIT HIPERTENSI,


GULA DARAH, KOLESTEROL, DAN ASAM URAT
SERTA PENCEGAHANNYA

Disusun Oleh:
1. Fajar Ibnu Sabil (P27820714004)
2. Anindya Hidayaturrohma (P27820714011)
3. Fitri Ardiana (P27820714022)
4. Rani Umma Aulia (P27820714025)
5. Brainia Logi Anshari (P27820714034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul : Deteksi Dini dan Penyuluhan pada Penyakit


Hipertensi, Gula Darah, Kolesterol Asam Urat, dan
Serta Pencegahannya
2. Ketua Pelaksana
2.1 Nama : Anindya Hidayaturrohma
2.2 NIM : P27820714011
2.3 Tingkat / Semester : Tk. III / Semester 6
2.4 Jurusan / Prodi : Jurusan Keperawatan / Prodi DIV Keperawatan
Gawat Darurat Surabaya
3. Personalia
3.1 Jumlah Mahasiswa : 5 Orang
3.2 Jumlah Dosen : 4 Orang
4. Jangka Waktu Kegiatan : 1 hari
5. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan
6. Tempat Kegiatan : Halaman MI Baiturrahman Juwingan Kelurahan
Kertajaya, Kecamatan Gubeng Surabaya
7. Biaya : Rp. 1.032.500,00
Surabaya, 16 Juli 2017

Ketua RT 09 Ketua Pelaksana


Juwingan - Surabaya

Citra Sofyan W. Anindya Hidayaturrohma


NIM. P27820714011

Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan

H. Moh. Najib, S.Kp., M.Sc.


NIP. 196502221990031001
2
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT


DI JUWINGAN RT 09 RW X KELURAHAN KERTAJAYA
KECAMATAN GUBENG SURABAYA

TELAH DISETUJUI PADA : 16 Juli 2017

Surabaya, 16 Juli 2017

Pembimbing Puskesmas Pembimbing Pendidikan


Pucang Sewu Promosi Kesehatan

Surya Fardiansyah, Amd.Kep. Dwi Adji Norontoko, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP. 196309171990031002

Mengetahui,
Ketua Program Studi
DIV Keperawatan Gawat Darurat Surabaya

Dwi Adji Norontoko, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP. 196309171990031002

i
RINGKASAN

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian dan pemahaman


masyarakat terhadap kesehatan tubuhnya yang dibuktikan banyaknya kasus-kasus
penyakit Hipertensi, Diabetes, Kolesterol, dan Asam Urat yang melibatkan orang
dewasa dan lansia. Selain itu, kegiatan ini juga didasari oleh kurangnya
pemahaman masyarakat tentang bagaimana cara memelihara kesehatan tubuh
mereka. Kegiatan promosi kesehatan ini bertemakan tentang deteksi dini dan
penyuluhan penyakit Hipertensi, Diabetes, Kolesterol, dan Asam Urat serta
pencegahanya dan bertujuan agar masyarakat lebih meningkatkan perhatian dan
pemahaman mereka mengenai kesehatan tubuhnya. Sasaran yang dipilih adalah
orang dewasa dan lansia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Juli
2017. Mulai pukul 09.30 11.30 WIB. Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa
melakukan kegiatan yaitu dengan cara masyarakat terlebih dahulu melakukan
timbang badan dan melakukan registrasi, kemudian mahasiswa akan mengukur
tekanan darah masyarakat tersebut. Kemudian masyarakat akan memilih sendiri
tentang apa yang dikeluhkan saat ini dan akan di tes yang terdiri dari tes GDA, tes
Asam Urat dan tes Kolesterol. Setelah hasil tes mereka sudah keluar dan tau
hasilnya, mahasiswa bersiap di meja konsultasi untuk menerima dan menjelaskan
apa yang dikeluhkan dari masyarakat tersebut. Media yang digunakan adalah
berupa leaflet. Evaluasi yang didapatkan dari kegiatan yang telah dilaksanakan
adalah kegiatan berjalan dengan lancar.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Laporan Pelaksanaan Promosi
Kesehatan ini yang berjudul : Deteksi Dini dan Penyuluhan Penyakit Hipertensi,
Diabetes, Kolesterol, dan Asam Urat serta Pencegahannya.
Dalam proses penyusunan Laporan Pelaksanaan Promosi Kesehatan ini,
tim penyusun mengalami banyak permasalahan. Namun berkat arahan dan
dukungan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Pelaksanaan Promosi Kesehatan
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan segala
kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan ini.
Penyusun menyadari Laporan Pelaksanaan ini masih belum sempurna,
baik dari isi maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima
kasih apabila ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Laporan
Pelaksanaan Promosi Kesehatan ini.
Akhir kata, semoga Laporan Pelaksanaan Promosi Kesehatan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan rekan-rekan seperjuangan, khususnya rekan-rekan
Program Studi DIV Keperawatan Gawat Darurat Surabaya.

Surabaya, 16 Juli 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i


RINGKASAN ................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
II. TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan .................................................................................................. 7
B. Manfaat ................................................................................................ 7
III. PELAKSANA KEGIATAN
A. Realisasi Pemecahan Masalah ............................................................. 8
B. Khalayak Sasaran ................................................................................. 9
C. Metode Kegiatan .................................................................................. 9
IV. HASIL KEGIATAN
A. Nama Lokasi Promosi Kesehatan ........................................................ 10
B. Peserta yang Hadir ............................................................................... 10
C. Interpretasi Data Tabel ......................................................................... 10
V. PEMBAHASAN ...................................................................................... 13
VI. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .............................................................................................. 14
B. Saran..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1.1 Daftar Jenis Kelamin Peserta Promosi Kesehatan .....................................13

1.2 Daftar Umur Peserta Promosi Kesehatan ...................................................13

1.3 Daftar Berat Badan Peserta Promosi Kesehatan ........................................14

1.4 Daftar Tekanan Darah Peserta Promosi Kesehatan ..................................14

1.5 Daftar GDA Peserta Promosi Kesehatan.....................................................15

1.6 Daftar Asam Urat Peserta Promosi Kesehatan ...........................................15

1.7 Daftar Kolesterol Peserta Promosi Kesehatan ............................................16

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Anggota Kelompok


2. Gambar Pelaksanaan Registrasi Peserta
3. Gambar Pelaksanaan Pengecekan GDA, Kolesterol dan Asam Urat

DAFTAR LAMPIRAN

1. LAMPIRAN I : Susunan Panitia


2. LAMPIRAN II : Susunan Acara
3. LAMPIRAN III : Anggaran Dana

v
SISTEMATIKA USULAN

JUDUL

DETEKSI DINI DAN PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI,


DIABETES, KOLESTEROL, DAN ASAM URAT
SERTA PENCEGAHANNYA

I. PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
Saat ini penyakit kriterialive dan kardiovaskuler sudah merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Survey
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986, dan 1992
menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler yang
menyolok sebagai penyebab kematian dan sejak tahun 1993 diduga
sebagai penyebab kematian nomor satu. Penyakit tersebut timbul karena
berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, hipertensi, disiplidemia,
diabetes, obesitas, usia lanjut dan riwayat keluarga. Dari faktor risiko di
atas yang sangat erat kaitannya dengan gizi adalah hipertensi, obesitas,
displidemia, dan diabetes mellitus.
Hipertensi merupakan problem kesehatan masyarakat yang
memerlukan penanganan secara baik mengingat prevalensinya yang cukup
tinggi dimana kenaikan prevalensi sejalan dengan bertambahnya usia.
Tekanan darah merupakan faktor risiko yang menonjol untuk terjadi
komplikasi penyakit kardiovaskular. Peningkatan tekanan darah selain
disebabkan oleh penyakit kardiovaskular juga disebabkan oleh makin
bertambahnya usia. Hipertensi merupakan penyebab kematian utama
melalui berbagai komplikasi yang ditimbulkannya seperti stroke, infark
otot jantung, dan gagal ginjal. Hipertensi juga sering dijumpai pada
individu diabetes mellitus (DM) dimana diperkirakan prevalensinya
mencapai 50-70%. Modifikasi gaya hidup sangat penting dalam mencegah
tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam mengobati tekanan darah tinggi. Merokok adalah faktor risiko
utama untuk mobilitas dan mortalitas kardiovaskuler.

1
Hipertensi merupakan masalah besar yang tidak hanya terdapat di
negara barat tapi juga di Indonesia. Sebagian besar kasus hipertensi tidak
memiliki terapi definitif, tapi dapat dikontrol dengan pola hidup sehat dan
medikasi. Pada populasi umum kejadian hipertensi tidak terdistribusi
secara merata. Berdasarkan penelitian terakhir di Indonesia, hingga usia 55
tahun lebih banyak ditemukan pada pria, namun setelah terjadi menopause
(biasanya setelah usia 50 tahun), tekanan darah pada wanita meningkat
terus, hingga usia 75 tahun hipertensi lebih banyak ditemukan pada wanita
daripada pria. Sementara itu di negara industri, hipertensi merupakan salah
satu masalah kesehatan utama dan global yang memerlukan
penanggulangan yang baik. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
prevalensi hipertensi seperti ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi
dan adanya riwayat hipertensi dalam keluarga.
Pada kehidupan modern seperti saat ini, menawarkan banyak
kemudahan dan kenyamanan yang tidak terbayangkan oleh manusia.
Tetapi kita telah membayar harga semua ini dalam bentuk meningkatnya
bahaya dan risiko. Bahaya terbesar yang dihadapi oleh manusia adalah
hipertensi. Betapa sungguh hipertensi dikategorikan sebagai penyakit yang
membahayakan manusia, disamping hipertensi merupakan pembunuh
yang tersembunyi (The Silent Killer), juga kasus-kasus hipertensi ini sudah
menyebar secara universal. Selain itu, hipertensi dapat menyebabkan
komplikasi penyakit seperti gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal,
komplikasi penyakit tersebut yang sering muncul. Jumlah kasus hipertensi
yang tidak terdeteksi masih terlalu tinggi. Banyak orang yang menderita
hipertensi tidak mengetahui bahaya yang ditimbulkannya dalam
kehidupan. Hasil penelitian terbaru di Indonesia menunjukkan bahwa 1
dari 4 penderita hipertensi tidak mengetahui dirinya memiliki tekanan
darah tinggi ( 140/90 mmHg). Sebagian besar masyarakat juga masih
menganggap bahwa hipertensi ditandai dengan banyak keluhan dan tanda
peringatan seperti nyeri kepala, nyeri dada, dan nyeri tengkuk, padahal
fakta yang sebenarnya adalah bahwa hipertensi itu tidak memiliki keluhan
dan tanda yang khas dan karena itu disebut silent killer. Fakta lain

2
menunjukkan bahwa hipertensi sangat berbahaya dan mengakibatkan
banyak orang meninggal dunia. Di Amerika misalnya, setiap dua menit
satu orang meninggal dunia karena hipertensi atau komplikasinya.
Sementara itu di Indonesia, hipertensi juga merupakan masalah
kesehatan yang perlu mendapat perhatian oleh karena angka prevalensinya
yang tinggi. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995
menunjukkan prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di
Indonesia cukup tinggi, yaitu 83 per 1.000 anggota rumah tangga. Hal
tersebut terkait erat dengan pola makan, terutama konsumsi garam
(Astawan, 2007). Selain itu, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun
2007 yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa
hipertensidan penyakit kardiovaskular masih cukup tinggi dan bahkan
cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang jauh dari perilaku
hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, disertai
kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi. Stroke,
hipertensi dan penyakit jantung meliputi lebih dari sepertiga penyebab
kematian, dimana stroke menjadi penyebab kematianterbanyak 15,4%,
kedua hipertensi 6,8%, penyakit jantung iskemik 5,1%, dan penyakit
jantung 4,6%. Data Riskesdas 2007 juga menyebutkan bahwa prevalensi
hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan insiden komplikasi penyakit
kardiovaskular lebih banyak pada perempuan (52%) dibandingkan laki-
laki (48%). Data lain menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di
Indonesia mencapai 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun ke atas. Dari
jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke.
Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta
orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-
15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai
penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi
berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan
90% merupakan hipertensi esensial. Apapun penyebabnya, tekanan darah
tinggi mempunyai dampak yang besar di masyarakat. Tekanan darah
tinggi merupakan faktor risiko yang besar untuk serangan jantung, stroke,

3
dan gagal jantung. American Heart Association melaporkan, 69% dari
penderita serangan jantung, 77% dari penderita stroke dan 74% dari
penderita gagal jantung mengidap hipertensi. Dengan meningkatnya
tekanan darah meningkat pula ancaman kesehatan. Sekitar 40% dari semua
kematian di bawah usia 65 tahun adalah akibat hipertensi. Dan sekitar
40% dari semua orang yang pensiun dini adalah akibat penyakit-penyakit
kardiovaskuler, di mana hipertensi sering menjadi penyebabnya. Intinya
adalah bahwa penyakit hipertensi akan terus mengalami kenaikan insiden
dan prevalensi, berkaitan erat dengan perubahan pola makan, penurunan
aktivitas fisik, kenaikan kejadian dan lain-lain.
Prevalensi hipertensi yang tinggi terdapat baik pada populasi laki-
laki maupun perempuan, di perkotaan ataupun di pedesaan, dimana
semakin tinggi usia semakin tinggi pula prevalensinya atau bertambahnya
usia kemungkinan terkena hipertensi juga menjadi lebih besar. Hal
tersebut sama dengan yang terjadi di wilayah Kecamatan Gubeng
Surabaya. Seperti di RT 09 RW X Juwingan Kelurahan Kertajaya sendiri
ditemukan banyak kasus hipertensi yang jumlahnya terus meningkat dari
bulan ke bulan dalam satu tahun terakhir. Hipertensi merupakan salah satu
penyakit yang termasuk 10 penyakit terbesar dalam 1 tahun di seluruh
Puskesmas di Kota Surabaya, termasuk wilayah kerja Puskesmas Pucang
Sewu Surabaya. Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap
meningkatnya kesakitan dan kematian akibat hipertensi yang terdapat di
Kecamatan Gubeng Surabaya. Jika hal tersebut tidak segera diatasi, maka
situasi ini merupakan ancaman bagi meningkatnya kasus-kasus stroke,
penyakit jantung iskemik, dan gagal ginjal di masa-masa yang akan
datang.
Perawat merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan dengan
jumlah proporsi terbesar dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya di
Indonesia. Jumlah yang banyak ini sebenarnya merupakan potensi yang
dapat dimanfaatkan secara strategis dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat di Indonesia. Sesuai dengan visi Indonesia Sehat
2010 dan paradigma sehat-nya, maka upaya kesehatan promotif dan

4
preventif merupakan fokus pembangunan kesehatan di masa depan, tanpa
mengabaikan peningkatan kualitas dalam upaya kesehatan kuratif dan
rehabilitatif. Perawat dapat berperan dalam melakukan upaya deteksi dini
penyakit sebagai upaya pencegahan terjadinya suatu penyakit di
komunitas.
Hipertensi sebagai the silent killer yang tidak memberikan gejala
dan tanda khas suatu penyakit, hanya dapat didiagnosis melalui
pemeriksaan tekanan darah. Penegakkan diagnosis hipertensi sangat
bergantung pada alat pengukur tekanan darah yaitu sphygmomanometer
atau yang dikenal sebagai tensimeter yang tentu membutuhkan tenaga ahli
untuk menggunakan dan menginterpretasikan hasilnya. Apalagi saat ini
klasifikasi penyakit hipertensi itu sendiri masih berbeda-beda antara
klasifikasi menurut WHO, menurut JNC 7, hasil konsensus Perhimpunan
Hipertensi Indonesia. Sekalipun kini banyak sphymomanometer digital
yang bisa dioperasikan sendiri dengan mudah oleh pengguna, namun
sphygmomanometer air raksa tetap merupakan alat bantu diagnosis
hipertensi yang lebih akurat.
Pemeriksaan tekanan darah secara teratur yang disertai dengan
promosi kesehatan khususnya gaya hidup sehat secara teratur merupakan
strategi yang paling cost-effective untuk mencegah hipertensi dan segala
bentuk komplikasinya. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang terlatih
untuk menggunakan sphygmomanometer sebagai alat pendeteksi dini
hipertensi dan melakukan intervensi yakni memberikan asuhan
keperawatan terhadap penderita hipertensi di komunitas. Karena itu,
diperlukan suatu model pelayanan keperawatan profesional di komunitas
dalam upaya deteksi dini hipertensi dan pencegahan segala bentuk
komplikasinya sehingga derajat kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan.
Proses pemeriksaan laboratorium berperan penting dalam kriteria
medis, hal ini merupakan salah satu penunjang untuk mengetahui
penyebab penyakit yang diderita. Banyak pemeriksaan yang dilakukan
dalam laboratorium seperti pemeriksaan di laboratorium klinik yang

5
meliputi trigeliserida, kolesterol, asam urat, glukosa, dan pemeriksaan
lainya. (Pearce E, 1999)
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi
LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak merupakan salah satu sumber energy yang memberikan kalori
paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya
lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel
dalam tubuh.
Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi
kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan
jantung atau stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah
dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik. Pemeriksaan kadar
kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam.
Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah seperti
trigliserida.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah masyarakat sudah memahami tentang penyakit Hipertensi ?
2. Apakah masyarakat sudah memahami tentang penyakit Diabetes ?
3. Apakah masyarakat sudah memahami tentang penyakit Kolesterol ?
4. Apakah masyarakat sudah memahami tentang penyakit Asam Urat ?
5. Apakah masyarakat telah mengetahui tanda dan gejala Hipertensi ?
6. Apakah masyarakat telah mengetahui tanda dan gejala Diabetes ?
7. Apakah masyarakat telah mengetahui tanda dan gejala Kolesterol ?
8. Apakah masyarakat telah mengetahui tanda dan gejala Asam Urat ?
9. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pencegahan Hipertensi ?
10. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pencegahanDiabetes ?
11. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pencegahanKolesterol ?

6
12. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pencegahan Asam Urat ?
13. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pengobatan Hipertensi ?
14. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pengobatan Diabetes ?
15. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pengobatan Kolesterol ?
16. Apakah masyarakat telah mengetahui cara pengobatan Asam Urat ?

II. TUJUAN DAN MANFAAT


A. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat tentang
Tekanan Darah, Kadar Gula, Asam Urat dan Kolesterol diharapkan
mahasiswa dapat melakukan deteksi dini tanda adanya resiko
terjadinya penyakit Hipertensi, Diabetes, Kolesterol, dan Asam Urat
serta cara pencegahannya.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat
mahasiswa dapat
1. Mendeteksi dini faktor resiko adanya penyakit Hipertensi,
Diabetes, Kolesterol, dan Asam Urat pada masyarakat.
2. Melakukan promosi kesehatan secara individu pada masyarakat
yang beresiko tinggi terjadinya penyakit Hipertensi, Diabetes,
Kolesterol, dan Asam Urat.

B. Manfaat
a. Manfaat Bagi Pelaksanaan Kegiatan
Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam hal promosi kesehatan,
menjalin kemitraan, dan menambah pengalaman serta pengetahuan bagi
mahasiswa.
b. Manfaat Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang hipertensi, gula
darah, kolesterol, dan asam urat serta pencegahannya.

7
III. PELAKSANA KEGIATAN
A. Realisasi Pemecahan Masalah
Realisasi pemecahan masalah dalam kegiatan promosi kesehatan
ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 16 Juli 2017 dengan mengadakan
kegiatan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol,
serta konsultasi individu bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi.
Dalam pemeriksaan tekanan darah, dari 28 klien, terdapat 4 klien
yang memiliki tekanan darah sistol 140 mmHg dan tekanan darah diastol
90 mmHg, yang banyak diderita oleh klien dewasa dengan usia di atas
40 tahun dikarenakan terlalu banyak makan-makanan berminyak,
gorengan, dan makan yang tidak terkontrol dengan keluhan sering pusing
dan nyeri kepala yang tak tertahankan. Terdapat 7 klien yang memiliki
tekanan darah sistol 90 mmHg, yang rata-rata diderita oleh klien dewasa
dan lansia dikarenakan terlalu lelah, makan tidak teratur, dan kurang tidur
dengan keluhan sering pusing dan lemas.
Dalam pemeriksaan gula darah acak (2 jam setelah makan), dari 27
klien, 7 klien mencapai hasil lebih dari normal (>144 mg/dL). Hal ini
dikarenakan masyarakat baik dewasa maupun lansia belum sadar untuk
mengontrol makanan terutama manis, dapat menimbulkan diabetes.
Dalam pemeriksaan asam urat, dari 26 klien, terdapat 15 klien
yang memiliki kadar asam urat dalam darah lebih dari normal ( > 7
mg/dL), yang banyak diderita oleh klien berusia 34 tahun dikarenakan
banyak mengkonsumsi kacang-kacangan. Klien-klien dengan kadar asam
urat yang tinggi ini, banyak mengeluhkan sering kesemutan di kaki
ataupun di tangan.
Dalam pemeriksaan kolesterol, dari 26 klien, terdapat 1 klien yang
memiliki kadar kolesterol dalam darah lebih dari normal ( > 240 mg/dL),
yang diderita oleh klien berusia 46 tahun dikarenakan banyak
mengkonsumsi makanan berlemak. Klien dengan kadar kolesterol yang
tinggi ini, banyak mengeluhkan leher nyeri, kram, kesemutan, sakit
kepala.

8
Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, banyak klien yang
berkonsultasi menanyakan bagaimana melakukan diit yang baik, dan
makanan-makanan yang dapat menurunkan tekanan darah, asam urat,
kolesterol, dan gula darah.
Untuk makanan penurun tekanan darah, ada beberapa buah-
buahan, yang antara lain buah anggur, alpukat, apel, apricot, blewah,
bluberry, buah naga, jeruk, ketimun, kiwi, mengkudu, pisang, semangka,
strawberry, dan tomat.
Pada penurun kadar gula darah, ada beberapa buah-buahan antara
lain, apel, jeruk bali, buah berry, jeruk, ceri, pir, dan kiwi.
Lalu untuk makanan penurun asam urat, ada beberapa buah dan
sayuran, antara lain buah ceri, buah apel dan cuka apel, jeruk nipis, buah
beri, pisang, tomat, jus buah dan sayuran yang kaya serat serta vitamin C.
Sedangkan untuk makanan dan buah penurun kolesterol tinggi,
antara lain beras merah, gandum, bayam, buncis, kedelai, bawang putih,
kacang-kacangan, kacang hazeknut, biji bunga matahari, ikan omega 3,
ikan salmon, jeruk nipis, jambu biji/ jambu merah, delima, manga, buah
bluberry, buah anggur, alpukat, buah zaitu, jeruk lemon, tomat, strawberry
dan apel.

B. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat usia dewasa dan
lansia. Pada pelaksanaannya dihadiri oleh 28 warga dengan berbagai
macam latar belakang seperti contoh karyawan, guru, pegawai kantor,
PNS.

C. Metode Kegiatan
Metode yang terkait dengan kegiatan promosi kesehatan ini adalah sebagai
berikut:
a. Cara melakukan kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengundang seluruh warga di
wilayah RT 09 RW X Kelurahan Kertajaya Surabaya.

9
b. Metode kegiatan
Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan promosi kesehatan ini
adalah Pemeriksaan berat badan, tekanan darah, pemeriksaan kolestrol,
pemeriksaan guladarah, dan asam urat dan konsultasi mengenai
hipertensi, DM, kolestrol, dan asam urat.
c. Waktu pelaksanaan
Tanggal Materi Pemateri
Hipertensi, DM,
Rani Umma Aulia
16 Juli 2017 Kolestrol, Asam urat
Pemeriksa Fajar Ibnu Sabil

IV. HASIL KEGIATAN


Gambaran Umum Lokasi Promosi Kesehatan :
A. Nama Lokasi Promosi Kesehatan
Lokasi promosi kesehatan yang kami gunakan adalah di halaman
MI Baiturrahman Juwingan Surabaya yang terletak di Jln. Juwingan 1-B
Kertajaya Surabaya.

B. Peserta yang Hadir


Jumlah peserta yang hadir adalah 28 orang. Tidak semua peserta
yang hadir melakukan konsultasi.

C. Interpretasi Data Tabel


Tabel 1.1 Daftar Jenis Kelamin Peserta Promosi Kesehatan
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-Laki 7 25 %
Perempuan 21 75 %
Jumlah 28 100 %
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta sebagian
besar adalah perempuan, yaitu sebanyak 21 orang (75%) sedangkan
sebagian kecil adalah laki-laki, yatu sebanyak 7 orang (25%).

10
Tabel 1.2 Daftar Umur Peserta Promosi Kesehatan
Umur Frekuensi Persentase (%)
30-39 6 21,4 %
40-49 8 28,5 %
50-59 7 25 %
60-69 4 14,2 %
70-80 3 10,7 %
Jumlah 28 100 %
Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
berusia 40-49 tahun, yaitu sebanyak 8 orang (28,5%) dan minoritas
berusia 70-80 tahun , yaitu sebanyak 3 orang (10,7 %).

Tabel 1.3 Daftar Berat Badan Peserta Promosi Kesehatan


Berat Badan Frekuensi Persentase (%)
40-50 7 25 %
51-60 8 28,5 %
61-70 8 28,5 %
71-80 5 17,8 %
Jumlah 28 100 %
Berdasarkan tabel 1.3 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
memiliki berat badan 51-60 kg dan 61-70 kg, yaitu 8 orang (28,5%) dan
minoritas memiliki berat badan 71-80 kg, yaitu sebanyak 5 orang
(17,8%).

Tabel 1.4 Daftar Tekanan Darah Peserta Promosi Kesehatan


Tekanan Darah Frekuensi Persentase (%)
> 130/90 4 14,2 %
110/70 130/90 18 64,2 %
< 110/70 6 21,4 %
Jumlah 28 100 %
Berdasarkan tabel 1.4 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
memiliki tekanan darah normal berkisar 110/70-130/90 mmHg, yaitu 18

11
orang (64,2%) dan minoritas tekanan darah > 130/90 mmHg, yaitu 4
orang (14,2%).

Tabel 1.5 Daftar GDA Peserta Promosi Kesehatan


GDA Frekuensi Persentase (%)
< 80 3 10,7 %
80-140 16 57,1 %
>140 9 32,1 %
Jumlah 28 100 %
Berdasarkan tabel 1.5 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
memiliki nilai GDA normal berkisar 80-140 mg/dL, yaitu 16 orang
(57,1%) dan minoritas memiliki nilai GDA <80 mg/dL, yaitu 3 orang
(10,7%).

Tabel 1.6 Daftar Asam Urat Peserta Promosi Kesehatan


Asam Urat Frekuensi Persentase (%)
< 2,6 0 0%
2,6 7 11 42,3 %
>7 15 57,7 %
Jumlah 26 100 %
Berdasarkan tabel 1.6 dapat dilihat bahwa dari 26 peserta mayoritas
memiliki kadar asam urat dalam darah lebih dari normal berkisar >7
mg/dL, yaitu 15 orang (57,7%) dan minoritas memiliki kadar asam urat
dalam darah 2,6-76 mg/dL, yaitu 11 orang (42,3%).

Tabel 1.7 Daftar Kolesterol Peserta Promosi Kesehatan


Kolesterol Frekuensi Persentase (%)
< 200 23 88,5 %
>200 3 11,5 %
Jumlah 26 100 %
Berdasarkan tabel 1.7 dapat dilihat bahwa dari 26 peserta mayoritas
memiliki kadar kolesterol dalam darah < 200 mg/dL, yaitu 23 orang
(88,5%) dan minoritas memiliki kadar kolesterol dalam darah > 200
mg/dL, yaitu 3 orang (11,5%).

12
V. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta sebagian
besar adalah perempuan, yaitu sebanyak 21 orang (75%) sedangkan sebagian
kecil adalah laki-laki, yatu sebanyak 7 orang (25%).
Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
berusia 40-49 tahun, yaitu sebanyak 8 orang (28,5%) dan minoritas berusia
70-80 tahun , yaitu sebanyak 3 orang (10,7 %).
Berdasarkan tabel 1.3 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
memiliki berat badan 51-60 kg dan 61-70 kg, yaitu 8 orang (28,5%) dan
minoritas memiliki berat badan 71-80 kg, yaitu sebanyak 5 orang (17,8%).
Berdasarkan tabel 1.4 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
memiliki tekanan darah normal berkisar 110/70-130/90 mmHg, yaitu 18
orang (64,2%) dan minoritas tekanan darah > 130/90 mmHg, yaitu 4 orang
(14,2%). Berdasarkan penuturan dari peserta promosi kesehatan sebagian
besar faktor hipertensi adalah karena keturunan dari orangtua. Di dukung lagi
karena pola hidup dan pola makan dari mereka sendiri yang kurang bisa
membatasi keinginan untuk makan makanan berlemak dan makanan cepat
saji. Sedangkan sebagian peserta juga menuturkan bahwa faktor hipotensi
adalah karena ketidakseimbangan hormon. Adanya penyakit lain, misal
diabetes menyebabkan gangguan produksi hormone serta kurangnya waktu
istirahat. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral
tubuh, serta tekanan darah. Sebagian dari mereka terlalu mementingkan
pekerjaan mereka sehingga mereka melupakan kesehatan mereka.
Berdasarkan tabel 1.5 dapat dilihat bahwa dari 28 peserta mayoritas
memiliki nilai GDA normal berkisar 80-140 mg/dL, yaitu 16 orang (57,1%)
dan minoritas memiliki nilai GDA <80 mg/dL, yaitu 3 orang (10,7%).
Berdasarkan penuturan dari peserta promosi kesehatan sebagian besar faktor
pemicu tingginya kadar glukosa darah adalah faktor genetic (faktor
keturunan), gaya hidup (misalnya, konsumsi teh manis, gorengan, kurang
tidur, malas beraktivitas fisik,sering stress, kecanduan rokok), obesitas.
Berdasarkan tabel 1.6 dapat dilihat bahwa dari 26 peserta mayoritas
memiliki kadar asam urat dalam darah lebih dari normal berkisar >7 mg/dL,

13
yaitu 15 orang (57,7%) dan minoritas memiliki kadar asam urat dalam darah
2,6-76 mg/dL, yaitu 11 orang (42,3%). Berdasarkan penuturan dari peserta
promosi kesehatan sebagian besar faktor pemicu asam urat dikarenakan
terlalu sering makan makanan yang kaya akan zat purin, diantaranya adalah
jeroan, makanan laut (kerang-kerangan, ikan yang berminyak), daging merah.
Ada pula karena faktor turunan.
Berdasarkan tabel 1.7 dapat dilihat bahwa dari 26 peserta mayoritas
memiliki kadar kolesterol dalam darah < 200 mg/dL, yaitu 23 orang (88,5%)
dan minoritas memiliki kadar kolesterol dalam darah > 200 mg/dL, yaitu 3
orang (11,5%). Berdasarkan penuturan dari peserta promosi kesehatan
sebagian besar faktor pemicu kolesterol adalah karena gaya hidup dan pola
makan, genetika (faktor keturunan), usia, riwayat keluarga. Beberapa
makanan yang tinggi kadar lemak jenuhnya : santan, jeroan, otak sapi, daging
kambing, kulit ayam, kerang, udang, cumi, telur puyuh.

VI. SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Pemeriksaan Kesehatan pada masyarakat ini bertujuan untuk deteksi
dini tanda adanya resiko terjadinya penyakit Hipertensi, Diabetes,
Kolesterol, dan Asam Urat serta cara pencegahannya. Dalam kegiatan ini
mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat tentang
Tekanan Darah, Kadar Gula, Asam Urat dan Kolesterol serta diharapkan
mahasiswa dapat melakukan promosi kesehatan secara individu pada
masyarakat yang beresiko tinggi terjadinya penyakit Hipertensi, Diabetes,
Kolesterol, dan Asam Urat.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan data warga yang mengecek tekanan
darahnya 28 orang, dengan presentase yang menderita tekanan darah >
130/90 mmHg, yaitu 4 orang (14,2%).
Dari hasil pemeriksaan kedua didapatkan 28 warga memiliki nilai
GDA normal berkisar 80-140 mg/dL, yaitu 16 orang (57,1%) dan
memiliki nilai GDA <80 mg/dL, yaitu 3 orang (10,7%).

14
Dari hasil pemeriksaan ketiga didapatkan 26 warga memiliki kadar
asam urat dalam darah lebih dari normal berkisar >7 mg/dL, yaitu 15
orang (57,7%) dan memiliki kadar asam urat dalam darah 2,6-76 mg/dL,
yaitu 11 orang (42,3%).

Dari hasil pemeriksaan keempat didapatkan data 26 warga


memiliki kadar kolesterol dalam darah < 200 mg/dL, yaitu 23 orang
(88,5%) dan memiliki kadar kolesterol dalam darah > 200 mg/dL, yaitu 3
orang (11,5%).

Manfaat Bagi Pelaksana Kegiatan yaitu untuk melatih kemampuan


mahasiswa dalam hal promosi kesehatan, menjalin kemitraan, dan
menambah pengalaman serta pengetahuan bagi mahasiswa.
Manfaat bagi masyarakat yaitu masyarakat dapat mengerti dan
memahami cara mencegah dan mendeteksi dini resiko terjadinya penyakit
Hipertensi, Diabetes, Diabetes, Kolesterol, dan Asam Urat.

B. Saran
Untuk mahasiswa tingkatkan terus kemampuan diri untuk menambah
ilmu dan pengalaman mengahadapi masyarakat.
Untuk pendidikan lebih memfasilitasi adanya kegiatan mahasiswa
sebagai salah satu cara promosi oleh instansi kesehatan melalui
mahasiswa.
Untuk masyarakat supaya masyarakat lebih peduli akan kesehatan
pribadi dan bisa mendeteksi dini penyakit.

15
DAFTAR PUSTAKA

Benny. Tanpa Tahun. Kadar Asam Urat Normal Menurut


WHO.http://disehat.com/asam-urat-normal-menurut-who/. Diunduh pada
tanggal 14 Juli 2017. Pukul 12.00 WIB.

_____. Tanpa Tahun. Ukuran Kadar Kolesterol Normal Menurut WHO.


.http://disehat.com/kadar-kolesterol-normal-menurut-who/. Diunduh
pada tanggal 14 Juli 2017. Pukul 12.15 WIB.

_____. Tanpa Tahun. Barapa Kadar Gula Darah Normal Menurut WHO.
.http://disehat.com/berapa-kadar-gula-darah-normal-menurut-who/.
Diunduh pada tanggal 14 Juli 2017. Pukul 12.30 WIB.

Tanpa Nama. Tanpa Tahun. Tekanan Darah Normal Orang Dewasa.


http://tekanandarahnormal.com/tekanan-darah-normal-orang-dewasa/.
Diunduh pada tanggal 14 Juli 2017. Pukul 12.45.

ii
DAFTAR GAMBAR

i. Gambar Anggota Kelompok

ii. Gambar Pelaksanaan Registrasi Peserta

iii. Gambar Pelaksanaan Pengecekan GDA, Kolesterol dan Asam Urat

iii
LAMPIRAN I

SUSUNAN PANITIA
PROMOSI KESEHATAN
D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
TAHUN 2017

Pelindung : Dwi Adji Norontoko, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Pembimbing : Dwi Adji Norontoko, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Lembunai Tat Alberta,SKM.,M.Kes
Adin Muafiro, SST., M.Kes
Dra. Kiaonarni Ongko Walujo, Spt.

SUSUNAN PANITIA

Ketua Pelaksana : Anindya Hidayaturrohma

Sekretaris : Rani Umma Aulia

Bendahara : Brainia Logi Anshari

Koordinator Sie Acara : Fitri Ardiana

Koordinator Sie Humas : Fajar Ibnu Sabil

KETUA PANITIA

Anindya Hidayaturrohma
NIP. P27820714011

iv
LAMPIRAN II

SUSUNAN ACARA
PROMOSI KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
TAHUN 2017

WAKTU BENTUK KEGIATAN PENANGGUNGJAWAB

16 Juli 2017

09.00 09.30 Registrasi peserta


Brainia
WIB Pemeriksaan

Pemeriksaan Tekanan Darah Fitri

Pemeriksaan GDA Rani


09.30 -11.30
Pemeriksaan Kolesterol Fajar
WIB
Pemeriksaan Asam Urat Fajar

Konsultasi Kesehatan Anin

KETUA PANITIA

Anindya Hidayaturrohma
NIM. P27820714011
LAMPIRAN III
RENCANA ANGGARAN DANA

Volume
No Uraian Kebutuhan Harga Jumlah
Jumlah Satuan
PEMASUKAN
1 Iuran Mahasiswa 5 Org Rp. 206.500 Rp. 1.032.500
TOTAL Rp 1.032.500
PENGELUARAN
BIAYA PEMERIKSAAN
2 Stick Gula Darah 2 Pack Rp. 75.000 Rp. 150.000
3 Stick Kolesterol 3 Pack Rp. 150.000 Rp. 450.000
4 Stick Asam Urat 2 Pack Rp. 75.000 Rp. 150.000
5 Alkohol Swab 1 Pack Rp. 12.000 Rp. 12.000
6 Lanset 1 Pack Rp. 10.000 Rp. 10.000
BIAYA PENGADAAN
7 Foto copy Leaflet 120 Lbr Rp. 500 Rp. 60.000
8 Print dan Fotocopy 80 Lbr Rp 200 Rp. 16.000
9 ATK 3 Biji Rp. 1.500 Rp. 4.500
10 Map 3 Lbr Rp. 1.000 Rp. 3.000
BIAYA KONSUMSI
11 Air Mineral 3 Pack Rp. 19.000 Rp 57.000
12 Kue Kering 40 Paket Rp. 2.000 Rp. 120.000
TOTAL Rp 1.032.500

Bendahara Acara

Brainia Logi Anshari


NIM. P27820714034

Anda mungkin juga menyukai