Anda di halaman 1dari 21

BAGIAN BAGIAN SPUIT

SCALE
PLUNGER
SEAL
ADAPTOR

PLUNGER
TOP
BARREL

AMPUL DAN VIAL


Ampul

SHAFT
BEVEL

Ampul adalah wadah berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang
memiliki ujung runcing (leher) dan bidang dasar datar. Ukuran nominalnya adalah
1, 2, 5, 10, 20 kadang-kadang juga 25 atau 30 ml. Ampul adalah wadah takaran
tunggal, oleh karena total jumlah cairannya ditentukan pemakaian dalam satu kali
pemakaiannya untuk satu kali injeksi. Menurut peraturan ampul dibuat dari gelas
tidak berwarna, akan tetapi untuk bahan obat peka cahaya dapat dibuat dari bahan
gelas berwarna coklat tua. Ampul gelas berleher dua ini sangat berkembang pesat
sebagai ampul minum untuk pemakaian peroralia (R. Voigt hal. 464)
Ampul merupakan wadah takaran tunggal sehingga penggunaannya untuk
satu kali injeksi. Ampul dibuat dari bahan gelas tidak berwarna akan tetapi untuk
bahan obat yang peka terhadap cahaya, dapat digunakan ampul yang terbuat dari
bahan gelas berwarna coklat tua.
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara dalam keadaan:
1. Tidak perlu pengawet karena merupakan takaran tunggal
2. Tidak perlu isotonis
3. Diisi melalui buret yang ujungnya disterilkan terlebih dahulu dengan
alkohol 70 %
4. Buret dibilas dengan larutan obat sebelum diisi

Vial

Vial adalah salah satu wadah dari bentuk sediaan steril yang umumnya
digunakan pada dosis ganda dan memiliki kapasitas atau volume 0,5-100 ml. Vial
dapat berupa takaran tunggal atau ganda. Digunakan untuk mewadahi serbuk
bahan obat, larutan atau suspensi dengan volume sebanyak 5 mL atau lebih besar.
Bila diperdagangan, botol ini ditutup dengan sejenis logam yang dapat dirobek
atau ditembus oleh jarum injeksi untuk menghisap cairan injeksi. (R. Voight hal
464).
Hal yang perlu diperhatikan untuk sediaan injeksi dalam wadah vial
(takaran ganda):
1. Perlu

pengawet

karena

digunakan

berulang

kali

sehingga

kemungkinan adanya kontak dengan lingkungan luar yang ada


mikroorganismenya
2. Tidak perlu isotonis, kecuali untuk subkutan dan intravena harus
dihitung isotonis (0,6% 0,2%) (FI IV hal. 13)
3. Perlu dapar sesuai pH stabilitasnya
4. Zat pengawet (FI IV hal 17) keculai dinyatakan lain, adalah zat
pengawet yang cocok yang dapat ditambahkan ke dalam injeksi yang
diisikan dalam wadah ganda/injeksi yang dibuat secara aseptik, dan
untuk zat yang mepunyai bakterisida tidak perlu ditambahkan
pengawet

Macam-macam dressing :
a. GAUZE/ KASA KERING SERAT ALAMI
Deskripsi
- Material yang mengndung katun dan polyester
- Steril dan non steril
Fungsi
- Absorpsi eksudat minimal hingga banyak
- Material/bahan penampung (packng)
Indikasi
- Lukapartial thicknessdan full thickness
- Luka infeksi
- Luka berongga atau ada salurannya (terowongan)
Keuntungan
- Dapat
berfungsi
sebagai
absorbent/penyerap
protektiv/pelindung

dan

Memberikan lingkungan penyembuhan luka kering (jka

diperlukan)
Bisa di gunakan untuk kompres lembab/basah
Dapat di gunakan untuk debridement mekanik pada luka
nekrotik/alat membersihkannya,untuk membungkus rongga

luka atau untul menyerap eksudat luka.


Perhatian/kerugian
- Sangat sedikit kepuasan yang didapatkan dari yang dikatakan
-

sebagai balutan ideal


Membut luka kering.tidak tepat untuk luka pada bagian

superficial epidermis.
Serat-serat katun pada luka bertindak sebagai benda asing dan

dapat menyebabkan penundaan penyembuhan luka


Jaringan granulasi dapat tumbuh pada sela-sela lubang kassa
Karena kassa perlu penggantian balutan yang sering,basanya 2-

3 kali sehari.
b. KASSA ANTI LENGKET
Deskripsi
- Balutan anti lengket berbahan rayon sintesin yang dirajut
- Mencegah bakteri masuk
- permukaannya tidak menempel pada luka
- Memberi suasana ideal untuk penyembuhan luka
Indikasi
- Luka superfisial dengan eksudat ringan sampai sedang
- Luka bakar
- Luka post-operasi
- Donor sites
Keuntungan
- Menciptakan kelembapan didaerah sekitar luka
- Balutan luka tidak lengket
- Mudah saat di buka dan tidak nyeri
- Tidak menimbulkan sensitivitas
- Efektif melindungi luka terhadap infeksi,yaitu mencegah
-

penetrasi mikroorganisme/bakteri dan air ke dalam luka


Kurang menimbulkan efek samping terhadap pelepasan serat
Dapat dibiarkan pada luka selam beberapa hari
Ekonomis,penggantian
luka
lebih
jaran
gdilakukan
dibandingkan balutan luka konvensional,sehingga menghemat

waktu dan materi


Tahan lama dalam pemakaian,karena tidak mudah basa jika
terkena air.

- Tidak ada meserasi


Kerugian
- Tidak absorbent (tidak menyerap)
- Memerlukan balutan sekunder (secondary dressing)

c. BALUTAN KERING ANTI KERING LENGKET YANG DILAPISI


TRNSPARANT FILM
deskripsi :
- Transparent film polyster perforasi tipis,direkatkan pada pad

(bantalan)absorbent berbahan katun atau acrylic


Permukaan tidak lengket bisa berlapis tunggal atau dobel
Balutan kering tidak lengket seringkali digunakan sebagai

lapisan yang kontak pada island dressing/balutan pelindung


Keuntungan
- Sesuai untuk luka-luka epidermis,atau luka yang
penyembuhannya first intention
- Tranparent film daya lengket rendah mencegah pelepasan serat
- Jika eksudat minimal,akan memberikan daya serap yang cukup
Kerugian
- Tidak sesuai untuk balutan pada luka bereeksudat banyak
- Jika jumlah eksudat banyak,balutan bisa menimbulkan goresan
-

dan mengeringkan
Diperlukan balutan sekunder\

d. BALUTAN POST OPERASI


Deskripsi
- Balutan ini sering dikenal dengan istilah lain island dressing
- Balutan post operasi,ini biasanya mengkombinasikan balutan
-

primer dan balutan skunder


Balutan primer biasanya merupakan lapisan yang terbuat dar

katun
Balutan sekunder berperekat atau lapisan luar sifatnya dapat

permable.
Dengan kata lain,balutan post-operasi ini merupakan dressing
untuk perawatan luka steril yang dilengkapi dengan bantalan

luka untuk semua jenis luka.


Penyerapan eksudat merata dan tidak tembus keluar karena
memiliki lapisan non-woven.

Biasanya terbuat dari bahan perekat adhesif yang tidak akan

meninggalkan sisa perekat ketika dressing


Dengan menggunakan balutan ini memungkinkan pasie untuk

mandi tanpa kuatir akan lukanya


keuntungan :
- Sesuai untuk luka bereksudat sedikit atau dengan penyembuhan
-

primary intention
Mengkombinasikan dan pengamanan berperekat
Transparent film tidak berperekat mencegah trauma luka pada

saat pelepasan balutan


- Jika eksudat sedikit,akan memberikan penyerapan yang cukup
- Beberapa balutan lainnya,lapisan luarnya resistant terhadap air
kerugian :
- Tidak sesuai dengan eksudat banyak
- Tidak direkomendasikan unutk klien yang diketaui alergi
-

terhadap bahan berperekat


Beberapa diantara balutan ini tidak water-proof (tahan air)

e. PARANT FILM
fungsi :
- Melindungi luka dari air,bakteri dan jamur dengan tetap
menjaga sirkulasi udara disekitar luka karena lapisan film pada

yang kuat.
deskripsi :
- Transparant,tipis
- Komposisi : clear polyurethane yang disertai perekat Aadhesive
- contoh : fixomol transparent,tagaderm,opsite,dan lain-lain.
Indikasi
- Primary and secondary dressing
- Dapat digunakan pada luka yang memerlukan dressing fiksasi
-

transparant filmbersifat semi-permiabel.


Disamping itu,transparant film sangat elastis dengan daya rekat

yang tahan air.


Bisa digunakan sebagai fiksasi tahan air untuk kateter dan

peralatan medis
Kontraindikasi
- Kontraindikasi pada luka dengan eksudat banyak,sinus.
Keuntungan
- Waterproof dan gas permeable (tahan air dan dapat di lalui oleh
gas)

Comfortable (mengurangi nyeri) ,anti robek atau anti gores


(pasien lebih nyaman karena balutan bisa basah dan bisa tetap

dipakai pada saat mandi).


Transparant,perkembangan penyembuhan luka dapat dimonitor

tanpa membuka balutan.


Modifikasi
- Dengan padding : absorbent

f. HIDROGELS
deskripsi :
- Suatu jenis colloid yang terdiri dari polymer dalam bentuk
-

air,tetapi tidak terlarut.


Mirip hidrokolid,tetapi dalam bentuk gel
Suatu balutan dengan gel,yang terdiri dari polyurethane carrien
film dan lapisan hydrogel.gel tersebut dari CMC polymer dan
propylene

glycol.kandungan

cairannya

menciptakan

lingkungan yang lembab pada luka.


Suatu topical terapi,dengan ciri-ciri :
Mudah cara pemakaiannya
Pemakaiannya bisa dengan satu tangan
Mudah diangkat
Tidak lengket
Merupakan debriment yang cepat dan efektiv
Bahan
dasar
antara

carboxymethylcellulose,calcium alginate, purified water.


contoh :intrasitergel,duoderm gel,comfeel purilion gel,cutimed

lain:sodium

gel.
jenis ada 2 macam :
- Hydrogel dressing
- Amorphous gel (untuk memudahkan aplikasi sesuai dengan
jenis lukanya)
indikasi hidrogel :
- Hidrogel diindikasikan untuk penggunaan luka kronis dan akut
- Dengan kata lain hidrogel juga bisa diindikasikan pada lukaluka seperti :luka partial atau full thickness.
- Indikasi sesuai dengan jenis gel.
keuntungan :
- Memberikan lingkungan luka lembab untuk migrasi sel
- Lembut dan fleksibel untuk segala jenis luka
- Transparan
- Mengabsorpsi debris dan eksudat yang berlebihan

Melunakan jaringan nekrotik dan jaringan yangber slough


(slaf).dalam hal ini hidrogel mampu melunakan dan
menghancurkan jaringan nekrotik tanpa merusak jaringan
sehat,yang akan terserap ke dalam struktur gel dan terbuang

dalam balutan.
Perhatian :
- Amphorus gel,seharusnya digunakan pada sinus yang belum
diketahui dengan pasti dimana dalamnya terowongan tidak

dapat diidentifikasikan
- Gel memerlukan balutan sekunder
- Maserasi pada kulit bisa terjadi apabila kebanyakan hidrogel.
Cara pemakaian :
- Bersihkan permukaan luka danseluruh kulit dengan larutan
pembersih dan keringkan ke seluruh kulit.
- Lakukan pengukuran luka
- Penggantian balutan dapat dilakukan :
- Bila penutup balutan bocor atau di angkat untuk pengganti
-

rutin
Pada luka bersih sampai 3 hari
Pada nekrotik antara 1-3 hari
Pada luka infeksi 24 jam
Beberapa jenis hidrogel wakt pemakaian bisa sampai 7 hari.

g. CALCIUM ALGINATE
Deskripsi
- Alginate termasuk polysakarida natural yang pada keadaan
-

biasa dinding sel termasuk golongan rumput laut.


Merupakan jalinan serabut calcium alginate,yang mirip dengan

jalinan bulu domba


Alginate mengandung ion kalsium dan natrium sehingga dia
mempunyai daya larut yang tinggi dan juga saat digunakan

sebagai dressing
Balutan luka primer dengan penyerapan tinggi
Ebalutan ini menyerap luka untuk membentuk satu lapisan

tipis dan lunak


Jenis balutan ini dapat menyerap jumlah cairan luka yang

banyak
Oleh karena itu,dressing ini dikemas secara khusus sesuai

dengan fungsinya
Bentuknya terdapat berbagai macam ukuran

Tersedia dalam bentuk lembaran


Daya serap tinggi (15-20 x dari bobotnya)
Dapat disimpulkan bahwa,alginate adalah jenis balutan yang
dapat menyerap jumlah cairan luka yang berlebihan dan
menstimulasi proses pembekuan darah jika terjadi perdarahan

minor
contoh : cutimed alginate,kaltostat,seasorb,curasorb,comfell

plus,dll.
Indikasi :
ditujukan pada beberapa luka di bawah ini :
1. Luka dengan warna dasar luka merah atau granulasi sel
2. Luka dengan eksudat sedang
3. Luka mudah berdarah
4. Luka yang dalam sehingga berlubang
5. Luka yg terdapat slough
6. Luka akut maupoun kronik
7. Luka bakar derajat
8. Luka pasca operasi
9. Luka donor site
10. Luka potong
indikasi calcium alginate juga dapat digunakan pada pembersihan luka

dalam ataupun permukaan dengan cairan yang banyak, misalnya :


1. Cairan banyak
2. Luka dalam
3. Luka infeksi
4. Kontra-indikasi
5. Luka dengan jaringan nekrotik dan kering
Keuntungan
Pertukaran ion aktif pada permukaan luka membentuk sodium alginate

yang dapat larut


Menjaga ujung-ujung syaraf tetap lembab
Sangat hipo-alergenik
Tidak lengket dan tidak menimbulkan traumatic saat diangkat
Membantu untuk mengangkat jaringan mati
Mengisolasi dasar luka dan meningkatkan kelembapan lingkungan luka
Jenis balutan yang dapat menyerap jumlam cairan luka yang berlebihan
Bisa digunakan untuk mengepak
Menyerap sampai 20 kali cairan luka dan ukurannya
Mengatur eksudat
Kekurangan :
Memerlukan balutan sekunder
Gel bisa membingungkan dengan pus atau slough
Tidak sesuai untuk luka kering
Cara pemakaian/penggunaan alginate
Pengantar

Dalampemilihan

dressing/balutan,sebagai

perawat

ahrus

memahami beul cara penggunaan alginate dan kapan


-

digunakan sehingga efektif dalam penyembuhan luka


Cara pemakaian
Bersihkan luka disekitar kulit dengan larutan pembersih dan
keringkan. Pilih balutan yang ideal,menurut ukuran luka.
Potong atau lipat balutan alginate menurut bentuk luka. Jika
luka dalam,pedati luka dengan balutan alginate yang telah
digunting seperti tali. Tutup luka yang di balut dengan alginate.
Penggantian balutan. Cara pemakaian alginate pada luka yang
mendalami perdarahan. Bersihkan luka secara perlahan dengan
irigasi. Saat mengeringkan cukup dengan menggunakan
kassa,tetapi tidak melakukan swab. Tutup luka denga alginate
lakukan penekanan sekitar 10-15 menit. Tutup luka dengan
alginate sesuai dengan kebutuhan dan luasnya luka. Sekondary
dressing dapat menggunakan kassa,kemudian plester,bila perlu
lakukan pembebatan
h. HIDROSELULOSA:
Deskripsi :
- Hidroselulosa dikenal juga dengan sebutan hydrofiber
- Hidroselulosa adalah jenisan balutan yang terbuat dari selulosa
dengan kemamapuan daya serap tinggi, mendukung proses
autolosis debridement,dapat meningkatkan prosese granulasi
dan re epitelasi , mudah dalam melepaskannya sehingga
memberikan kenyamanan dan mengurangi rasa sakit pada
pasien serta mampu menahan staphylococcus aureus tidak
-

masuk kedalam luka.


Hidroselolusa adalah jenis topical therapy yang terbuat dari
sellulosa dengan daya serap amat tinggi melebihi kemampuan

daya serap cesium alginate.


- Terdapat bentuk : lembaran dan gel
Daya kerja:
Hidrofiber/ hidroselulosa yang terbentuk gel dapat digunakan
untuk cairan luka

Hidrofiber / hidroselulosa dapat cepat menyerap dan langsung


menyerap dan langsung mengikat bakteri ke dalam seratnya,

mempertahankan cairanluka yang sedang dan banyak.


Mengurangi resiko maserasi
Membantu mengurangi lintas kontaminasi saat penggantian

balutan
Ke unggulan Hdroselulosa dibandingkan dengan kasa dan
alginate :
- Hidroroselulosa memiliki kemampuan retensi/ daya serap lebih
-

tinggi di bandingkan dengan kasa atau balutan alginate.


Hidroselulosa juga memiliki keuntungan lain , yakni tidak

mudah koyak/larut, sehinnga amat mudah dalam melepasnya.


Hidroselulosa dapat mengurangi resiko maserasi, dengan
tekanan yang keras secara vertikal diamana dapat mengurangi

kulit yang mengeras kesamping .


Hidroselulosa dapat mengunci bakteri lebih kuat dalam cairan
luka apabila dibandingkan dengan kasa dan balutan alginate ,
terutama berikut ini:
1. Hindroselulosa dapat memberikan kenyamanan lebih tinggi
bila dibandingkan dengan kasa dan alginate.dalam hal
ini :menyesuaikan lebih dekat dalam mengeliminasi area
jaringan mati pada permukaan balutan luka dimana bakteri
tersiksa , bahkan untuk yang mengalami kesulitan pada
saat melakukan balutan luka.
2. Hidroselulosa dapat mengurangi rasa sakit lebih tinggi bila

dibandingkan dengan kasa dan alginate.


Indikasi
Hidroselulosa , dapat di gunakan untuk:
a. Luka laki ( leg ulcers )
b. Luka tekan / dekubitus (stadium ii iv)
c. Luka diabetes mellitus
d. Luka bedah
e. Luka traumatik
f. Luka bakar yang tidak melebihi
cara pemakaian hidroselulosa :
a. Sebelum menggunakan balutan,bersihkan luka dengan cairan
pembersih luka yang tepat

b. Masukan balutan hidroselulosa hingga 1 cm diatas seluruh


wilayah kulit
c. Bila terdapat yang dalam pada luka,masukan hidroselulosa
kedalam lubang tersebut sesuai ukuran dan tinggalkan
setidaknya 2,5 cm dibagian luar dari luka agar mudah
mengangkatnya
d. Kemudian tutup dengan balutan sekunder
e. Bila ada indikasi klinis seperti bocor,perdarahan dll ambilah
balutan hidroselulosa
f. Bila tidak ada indikasi klinik,balutan hidroselulosa dapat
diganti dalam jangka waktu 7 hari
i. HYDROCOLLOIDS
Fungsi
Dressing yang berfungsi untuk :
- Mempertahankan luka dalam keadaan lembab
- Mendukung proses autolisis debridement
- Melindungi luka dari trauma
- Memberikan lingkungan oklusif
- Mengurangi resiko infeksi
- Mampu menyerap eksudat minimal
Deskripsi :
- Hidrocollid merupakan pembalut dengan lapisan rangkap
yang biasanya terbuat dari poly urethane film,
Memenuhi banyak criteriabalutan luka
Menggabungkan partikel-partikel hidroaktiv
Disebut sebagai balutan moisture retensive
Contoh : cutimed hidro B,comfeel,duoderm dan lain-lain.
Indikasi :
Luka dengan sedikit eksudat sampai sedang
Luka akut atau kronik
Luka dangkal
Jaringan granulasi
Abses
Luka dengan epitelisasi luka yang terinfeksi derajat satu
-

dan dua
Kontraindikasi :
Luka yangterinfeksi grade III IV
Keuntungan :
- Menjaja kestabilan kelembapan dan daerah sekitar luka
- Partikel-partikel hidroactiv menyerap eksudat luka
- Pembentukan gel pada permukaan luka memberikan
lingkungan luka yang lembab

Mengurangi nyeri dengan menjaga ujung-ujung syaraf tetap

lembab
Mengurangi mfrekuensi mengganti balutan,
Berdaya rekat dan mudah diaplikasikan
Tersedia berbagai macam ukuran ,baik dalam bentuk

transparant maupun opaqui (buram)


Dapat digunakan dengan pasta

hidrokolid

unutk

penyerapan yang lebih besar dan untuk mengurangi ruang

mati pada luka


Perhatian/kekurangan :
- Tidak direkomendasikan pada luka yang terinfeksi secara
-

klinis dengan bakteri aerob


Pasang dengan penuh hati-hati pada luka,yang peceh-peceh

karena perekatnya bisa merusak kulit


Luka dalam memerluka pasta pengisi rongga
Mungkin sulit memasangnya area-area yang sering terjadi

pergesekan
Penggunaan :
- Bentuknya ada yang berupa lembaran tebal dan tipis serta

pasta
Cara pemakaian:
- Bersihkan seluruh permukaan luka

j. FOAM
Deskripsi
- Balutan yang terdiri polymer atau polyeruthene yang
mengandung sel-sel berluang kecil yang mampu menahan
-

cairan
Bentuk lembaran atau yang bisa mengisi rongga
Jenis bervariasi
Adhesive dan non-adhesive
Gabungan dari lapisan semipermiabel,adhesive

yang

bertindak sebagailapisan luar balutan


contoh : cutimed cativy,cutimed siltec,allevin
indikasi :
- dapat digunakan pada luka full thickness atau partial
thickness
- Paling sering digunakan pada luka yang berair
- juga dapat berguna untuk luka lembab
- luka eksudat sedang-berat\
kontraindikasi :
- luka dengan eksudat minimal

luka dengan jaringan nekrotik hitam


luka bakar derajat 3
luka yang tidak ada cairan karena balutan bisa lengket pada

dasar luka
keuntungan balutan foam (bentuk lembaran/sheet)
- Memfasilitasi
lingkungan
luka
lembab.(adanya
polyurethene membantu mempengaruhi kelembapan luka
dan daerah sekitar luka,menjaga terhadap kontaminasi,dan
-

penetrasi bakteri serta air)


Absorbent dengan kemampuan/daay serap tinggi
Memberikan perlindungan
Tidak lengket pada luka (dalam hal ini,balutan dapat diganti
tanpa adanya trauma atau sakit dan tidak lengket pada

luka.
Menyesuaikan bentuk postur tubuh,dengan perekat yang
baik (busa polyurethene mempengaruhi balutan foam
menjadi lebih fleksibel,sehingga balutan tidak lengket pada
luka,dan absorpsi cairan luka maksimal,balutan bisa

digunakan hingga 5-7 hari tanpa penggantian.


Nyaman digunakan dalam hal ini lembut,nyaman dan aman

unutk kulit sensitif.


Tidak meninggalkan residu
Semi permiabel
Aman digunakan pada luka infeksi
Ekonomis,frekuensi penggantian

balutan

yang

tidak

sesering dibandingkan dengan menggunakan.


kekurangan balutan foam (bentuk lembaran/sheet)
- Lingkungan luka lembab mungkin tidak mencukupi untuk
mengupayakan autolisys terjadi (debridement pada jaringa

yang keras)
keuntungan balutan foam wound cavity dressing (bentuk mengisi
rongga)
- Mengurangi ruang mati/dead space pada luka
- Menyesuaikan bentuk rongga luka
- Mengabsorpsi eksudat dalam jumlah yang banyak

dan

mengurangi kebutuhan untuk ganti balutan dengan sering .


kekurangan balutan foam wound cavity dressing (bentuk mengisi
rongga)
- Memerlukan secondary dressing

Balutancavity foam seharusnya tidak dipotong,karena


potongan-potongan guntingan foam yang kecil-kecil dapat
terperangkap pada dasar luka,mempercepat pembentukan

abses atau inflamasi karena benda asing.


k. BALUTAN HIDROFOBIK
Deskripsi
- Hidrophobic dressing/balutan hidrophobic mulai banyak
digunakan alam perawatan luka pad a saat ini,karena dapat
secara cepat membersihkan cairan luka,pus,debris,bahkan
-

mampu mengangkat bakteri dan jamur.


Disamping itu,cara penggunaan yang mudah dan cost
effectivenes menjadi pertmbangan untuk dipakai secara

luas
Prinsip hidrophobic interaaction,ini mampu mengurangi
jumlah kuman pada lukainfeksi sehingga mempercepat

penyembuhan luka
Semakin virulent suatu mikroorganisme,maka bersifat
semakin

hydrophobicsehingga

makin

mudah

untuk

diangkat dari luka.


Dressing yang bekerja tanpa menggunakan prinsip fisika
sederhana untuk membersihkan luka yang terinfeksi dan

terkontaminasi
Keefektifitasannya

intermolekule
Dressing ini terbuat dari bahan khusus yang di lapisi
dengan

DACC

didasarkan

pada

gaya

tarik

(diyalkycarbamoylchloride)sehingga

dressing ini memiliki sifat hidrofobik (tidak bersatu dengan

air)yang kuat.
Bentuk : lembaran/swab,tupfer,rope,dressing pad

penjelasan tentang prinsip fisika pada terapi antimikroba


hidrofobik
- Jenis balutan ini merupakan gabungan dari konsep unik
antimikroba yang bekerja tanpa menggunakan zat aktif
kimia didalamnya

Dalam hal ini,balutan menggunakan prinsip

fisika

sederhana untuk membersihkan luka terkolonisasi dan


-

terinfeksi.
Interaksi hidrofobik mendasari keefektifan dari balutan ini
Jenis balutan ini dilapisi dengan bahan khusus yang
menyebabkan balutan memiliki sifat hidrofobik yang kuat

(warter-repelient)
Dengan kata lain,prinsip fisika sederhana ini didasari oleh
kenyataan bahwa water-repelient partikel yang tidak
menyatu dengan air akan saling berikatan karena adanya

gaya tarik fisika di sekitar molekul air.


Bakteri pada luka juga memiliki karakteritik yang sama
yaitu hidrofobik sehingga. Secara fisikamereka akan terikat

dengan dressing/ balutan ini.


karena jenis balutan ini dilapisi oleh asam lemak turunan
DACC ( dialkyl carboxmyl choloride) sehinnga balutan ini

memiliki sifat hidrofobik yang sangat kuat.


efeknya: bakteripada luka akan diberikatan pada dressing
saat terjadi kontak antara permukaan dressing yang
hidrofobi dengan bakteri penginfeksi pada luka dalam

kondisi lembab.
fungsi :
- antimikrobikal hidrofobik ( watern- resisitent )
- mengikat dan menon-aktifkan bakteri pada

luka

terkolonisasi dan terinfeksi.


Indikasi
Digunakan pada luka yang dosertai eskudat,kotor, berkoloni, dan
terinfeksi,seperti:
a. Luka infeksi pada partial dan full thickness
b. Luka pasca operasi
c. Luka yang beronnga
d. Luka trauma
e. Luka kronik seperti pada vena, arteri, luka diabetic dan luka

dekubitus
f. Luka setelah pemotongan fistula dan abses
keuntungan jenis jenis balutan antimikrobial hidrofobik:
Beberapa keuntungan menggunakan jenis balutan antimikrobialhidrofobik ini, antara lain:
- Tidak menyebabkan resisitensi bakteri dan jamur ( fungi):

Karea efektifitas jenis balutan ini hanya berdasarkan pada

prinsip fisika dari interaksihidrofobik


Sementara itu, topikal therapi mengandung zat antiseptik
dan antibiotik serinhkali dapat menyebabkan resisitensi

bakteri dan jamur( fungi )


Tidak ada resiko alergi . ( berbagai bentuk balutan ini
sangat aman dan nyaman bila dipakaikan apada kulit

penderita ).
Tidak ada sitotosik
- Balutan inn terbukti tidak menimbulkan sifat sitotoksik
-

pada luka.
Hal ini disebabkan efikasi jenis balutan ini hanya didasari
oleh pengikatan dan penonaktifan bakteri patogen pada
luka, tanpa melepaskan zat aktif kimia yang dapat

mengganggu proses pnyembuhan luka.


Tidak meningkatakan pelepasan endotoksin:
Kalau jenis balutan antimikroba yang mengandung zat aktif
kimia, seperti silver dressing, cara kerjanya membunuh
bakteri dengan melepaskan zat aktif kimianya, dengan hasil
akhir meningkatkan pelepasan endotoksin oleh sel sel

mati
Tetapi, pada jenis balutan antimikroba- hidrofobik ini (yang
bekerja dengan prinsip fisika dari interaksi hidrofobik ),

cara kerjanya tidak membunuh bakteri.


Dengan demikian , pada jenis balutan hidrofobik ini,
pelepasan endotoksinoleh sel yang mati dapat dihindari ,
sehingga mendukung proses penyembuhan luka secara

alami
Tidak ada kontra- indikasi:
Karena cara kerjanya hanya berdasarkan prinsip fisika dari
interaksi hidrofobik dan tidak mengandung zat kimia, maka jenis
balutan ini dapat digunakan pada ibu hamil dan menyusui tanpa
mengakibatkan gangguan, serta aman untuk anak- anak.

cara kerja balutan hidrofobik dalam melawan bakteri ( menurut


beberapa studi ):
a. efektifitas jenis balutan hidrofobik semakin tinggi, bila bakteri
b.

yang dihadapi semakin berbahaya


beberapa studi menunujukkan bahwa bakteri yang menhambat

pnyembuhan lukaumunya bersifat hidrofobik.


c. sementara itu, telah diketahui bersama bahwa adanyabakteri
memiliki efek negatifterhadap penyembuhan luka .
d. untuk itu, jenis balutan yang dikemukaka disini sama sama
bersifa hidrofobiksepertibakteri
e. dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa semakin berbahaya
bakteri, maka efektifitas
f. jenis balutan ini semakin tinggi
g. jenis balutan hidrofobik ini juga efektif melawan fungsi /

jamur , seprti candida albicans.


jenis balutan hidrofobiksangat efektif melawan MRSA dan VRE:
- MRSA adalah methicilin resistant staphilococcus aureus,
yakni bakteri staphilococcusaureus yang resistent terhadap
-

antibiotik methicilin.
VRE adalah vancomycin resistent entrococcus , yakni

bakteri entrococcus resistent terahadapvancomycin.


adanya bakteri multi resisitent terhadap antibiotok ini

memprlambat atau mengganggu proses penyembuhan luka.


oleh karena itu, pengguanaan balutan hidrofobik sangat
efektif terhadap MRSA dan VRE ini.

cara balutan hidrofobik ini dengan antimikrobial lain adalah akteri


yang terikat efektif tetapi tidak mati, sehinnga hal ini mencegah
pelepasan endotoksin pada luka.
- Efektifitas balutan hidrofobik dalam mengikat bakteri,maka
apabila bakteri terikat,mikroba akan di non-aktifkan dan
-

metabolisme bakteri akan melemah


Dengan demikian,replikasi bakteri akan berkurang dan
toksin

yang

mengganggu

terbentuk
.cara pemakaian/penggunaan :

penyembuhan

luka

tidak

Bersihkan luka dengan cara yang umum digunakan,tetapi

jangan kering seluruhnya


Pastikan kontak langsung balutan hidrofobik dengan

permukaan luka unutk memastikan terikat bakteri


Hanti balutan hidrofobik sehari sekali sampai dengan 3 kali
seminggu sekali,tergantung banyaknya eksudat dan derajat

kontaminasi luka
Aplikasi balutan hidrofobik sesuai dengan tipe luka dan jika
kondisi luka sangat bereeksudat,dapat dikombinasikan
dengan balutan absorbent (penyerap) sebagai ablutan

sekunder
Tutp balutan (dressing) dengan balutan fiksasi/plester
Pada saat luka telah bersih,direkomendasikan untuk
mengganti dengan balutan luka yang lainnya yang lebih
sesuai (misalnya : meneruskan perawatan untuk luka dalam

dengan balutan untuk luka basah)


cara pemakaian dalam luka berongga :
- Pada luka yang berongga dapat digunakan wound dressing
yang menyerap eksudat dan mengangkat bakteri ketika
-

dilakukan penggantian balutan hidrofobik


Balutan jenis ini harus mengisi luka,tetapi tidak diisikan
sampai terlalu penuh,jika terlalu penuh akan menekan
jaringan sekitarnya,sehingga proses penyembuhan luka

menjadi lama
Yang terpenting dalam pemakaian dressing ini adalah
usahakan jangan sampai ada ruangan (space) pada luka

karena dapat menjadi tempat berkembangnya kuman.


l. SILVER DRESSING
Fungsi
- Balutan yang mengandung silver merupakan sediaan

antimikroba topikal
Tujuan membunuh kuman pada luka
Silver sulphadiazine mempunyai aktivitas antibakteri yang

luas terhadap jasad renik gram positif dan gram negatif


Deskripsi
- Antimikrobial
Contoh : Mempertahankan luka tetap lembab. Jika
mengandung Ag (perak),maka dapat diangkat setelah 7 hari

m. TULLE GRASS DENGAN ANTISEPTIK:


Deskripsi:
- Cotton atau rayon cloths
- Impregmented: parafin, petrolatum, dan lain-lain
Antiseptic, biasanya chlorhexidine dan povidone

iodine,telah ditambahkan pada


balutan tulle-grass.
Contoh:
- Bactigrass (clorhexidine acetate 0,5% ).
- Clorhexitulle (chlorhexidine acetate 0,5% )
- Seratulle ( chlorhexidine acetate 0,5% )
- Inadine (salep povidone-iodine 10% )
- Contoh Tulle Grass yang tidak mengandung antiseptik dan
antibiotik:
a. Unitulle
b. Paratulle
c. Jelonet
Keuntungan:
- Paraffin mengurangi

perlekatan

dan

mengupayakan

pengangkatan tidak menimbulkan trauma.


Memberikan
lingkungan
luka
lembap

memfasilitasikan migrasi sel epitel.


Menyediakan media untuk terapi antiseptik pada luka

yang

terkontaminasi atau terinfeksi.


Perhatian / Kerugian:
- Tidak dapat menyerap eksudat.
- Tidak untuk luka yang berongga (cavity ).
- Bahan katun (cotton ) dapat melepaskan serat dalam luka.
- Paraffin yang berlebihan dapat menjadi sulit diangkat dari
-

luka berongga yang dalam.


Bahan serat sintesis, antiseptik

menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif.


Antiseptik seharusnya hanya digunakan pada luka dengan

atau

paraffin

bisa

tanda-tanda klinis infeksi.


1. Jika terdapat infeksi,bisa dibutuhkan antibiotik sistemik
2. Penelitian telah menunjukan bahwa antiseptik merusak
sel-sel pada luka yang menyembuhkan ( Carville, K,
1998 )
n. TULLE GRASS dengan ANTIBIOTIK
Deskripsi:
Kassa katun (cotton) impregnated (diisi) dengan salep lanoparaffin
yang mengandung framycetin sulphate 1%

Contoh : sofra tulle


Keuntungan :
a. Balutan yang tidak lengket.
b. Agent antibakteri untuk organisme yang sensitive terhadap
framycetin.
Kerugian :
- Bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang
alergi terhadap antibiotic derivate streptomicyn,misalnya
-

neomycin,paromycin.
Absorbsi sistemik bisa terjadi pada luka-luka yang

menutupi permukaan tubuh 30% atau lebih.


o. ZINC CREAM ( ZNO )
Deskripsi :
- Cream / salep yang dapat berfungsi untuk melindungi kulit

disekitar luka dari maserasi.


- Berbentuk sale
Indikasi
- Untuk semua warna dasar luka merah,kunig hingga hitam
- Untuk semua jenis luka,seperti : luka diabetik,luka
tekan,luka bakar,dan lain-lain
.kegunaan/keuntungan
- Autolysis debridement
Menghindari trauma saat membuka balutan
Mengurangi bau tidak sedap
Mempertahankan suasana lembab

Anda mungkin juga menyukai