Anda di halaman 1dari 19

Matakuliah : Keperawatan Medical Bedah III

Dosen : Ns. AMBO ANTO, S.Kep

TUGAS KMB III

25 JENIS BALUTAN LUKA BESERTA PENJELASANYA

DI SUSUN OLEH :

NAMA : RULANI ALENDA SOLLY

NIM : 117831601

KELAS : V B

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN ( STIK ) FAMIKA MAKASSAR

2017/2018
1. Natural Fibre Dry Dressing

Pembalut luka ini terbuat dari kapas, kasa, atau kombinasi keduanya. Kasa sudah lama dikenal oleh
semua tenaga kesehatan sebagai balutan sejak lama. ekonomis membuat kasa menjadi primadona,
namun akhir-akhir ini ratingnya mulai menurun tergantikan oleh modern dressing.

2. Semipermeable Film Dressing

Dilapisi dengan bahan perekat, tipis, tranparan, menngandung polyurethane film. Permeabel
terhadap gas, tapi impermeabel terhadap cairan dan bakteri, mendukung kelembaban termasuk
pada ‘nerve endings’ sehingga mengurangi nyeri, dan yang paling penting adalah memudahkan
inspeksi pada luka.

3. Foam Dressing

Mengandung Polyurethane foam, tersedia dalam kemasan sheets (lembaran) atau ‘cavity
filling’. Dressing ini sangat cocok digunakan pada luka dengan ‘severe’ hingga ‘high eksudat’.

4.Hydrocolloids

Balutan ini mengandung partikel hydroactive (hydrophilic) yang terikat dalam polymer
hydrophobic. Partikel hydrophilic-nya mengabsorbsi kelebihan kelembaban pada luka dan
menkonversikannya ke dalam bentuk gel. Hydrogel dapat bertahan 5-7 hari bergantung karakte
eksudat.

5.Hydrogels

Salah satu contoh colloid yang berbahan dasar gliserin atau air mengembang dalam air (exudat
luka). Mirip dengan hydrocolloid tapi dalam bentuk gel.

6.Calcium Alginate

Terbuat dari polysakarida rumput laut (seawed polysacharida), dapat menghentikan perdarahan
minor pada luka, tidak lengket, menyerap eksudat dan berubah menjadi gel bila kontak dengan
cairan tubuh.

7.Hidrofobik

Terbuat dari katun yang mengandung bahan aktif dialcylcarbamoil chloride yang bersifat
hidrofobik kuat. Sifat ini sama dengan karakteristik bakteri sehingga diharapkan dapat terjadi
ikatan secara fisika dan dengan pergantian dressing, bakteri yang ada di permukaan luka juga
terangkat.

8.Hydrofiber
Terbuat dari serat carboxymethylcellulose (CMC) yang mampu menyerap banyak eksudat dan
berubah menjadi gel sehingga tidak menimbulkan trauma jaringan saat pergantian balutan.

9.Silver Dressing

Silver dressing cocok digunakan untuk luka kronis yang tak kunjung sembuh. Memiliki
kemampuan dalam mengendalikan kolonisasi bakteri pada permukaan luka sehingga
mempercepat reephitelisasi hingga 40 % dibanding penggunaan cairan antibiotik.

10. balutan luka advance FILM

a.keunggulan

- memenuhi seluruh kriteria balutan luka advance

- di tambah hal-hal berikut ini : tembus pandang,tipis,elastis,mengikuti lekuk permukaan


tubuh,mudah di asang.

b. kekurangan : kurang tepat untuk luka bereksudat banyak.

11. balutan luka advance FOAM/BUSA

a.keunggulan

- memenuhi seluru kriteria balutan luka advance

- di tambah hal-hal berikut ini : berdaya serap tinggi,cocok untuk luka bereeksudat
banyak.

b.kekurangan : tidak tembus pandang

12. balutan luka advance HIDROGEL

a.keunggulan :

- berbentuk gel

- menjaga kelembapan luka

- Sedikit efek debridement

b.kekurangan : kotor,berbau dan melekat di tep luka

13. balutan luka advance ALGINATE

a.keunggulan :

- saat kontak dengan eksudat membentuk gel


- berdaya serap sedang

- berfungsi heomostat

- mudah digunakan

- bentuk kassa,film,lembaran,kapas yang berasal dari semacam rumput laut.

b.kekurangan : melekat pada luka kering,pada luka dalam sulit dibersihkan

14. balutan luka advance BAHAN POKOK GULA

a.keunggulan :

- cocok untuk luka terinfeksi dan bereksudat banyak karena gula menyerap eksudat

- mengurangi edema

- bisa mengatasi infeksi (pH:3,7)

- sedikit efek debridement

b.kekurangan : kotor,menyebabkan rasa sakit pada saat dipakai

15. GAUZE/ KASA KERING SERAT ALAMI

1. deskripsi

- Material yang mengndung katun dan polyester

-Steril dan non steril

2.fungsi

-Absorpsi eksudat minimal hingga banyak

-Material/bahan penampung (packng)

3.indikasi

- Luka’partial thickness’dan’ full thickness’

-Luka infeksi

-Luka berongga atau ada salurannya (terowongan)

4.keuntungan

-Dapat berfungsi sebagai ‘absorbent/penyerap’ dan’protektiv/pelindung’


-Memberikan lingkungan penyembuhan luka kering (jka diperlukan)

-Bisa di gunakan untuk kompres lembab/basah

-Dapat di gunakan untuk debridement mekanik pada luka nekrotik/alat


membersihkannya,untuk membungkus rongga luka atau untul menyerap eksudat luka.

5.perhatian/kerugian

-Sangat sedikit kepuasan yang didapatkan dari yang dikatakan sebagai ‘balutan ideal’

-Membut luka kering.tidak tepat untuk luka pada bagian superficial epidermis.

-Serat-serat katun pada luka bertindak sebagai benda asing dan dapat menyebabkan
penundaan penyembuhan luka

-Jaringan granulasi dapat tumbuh pada sela-sela lubang kassa

-Karena kassa perlu penggantian balutan yang sering,basanya 2-3 kali sehari

16. KASSA ANTI LENGKET

1.deskripsi

-Balutan anti lengket berbahan rayon sintesin yang dirajut

-Mencegah bakteri masuk

-permukaannya tidak menempel pada luka

-Memberi suasana ideal untuk penyembuhan luka

2.indikasi

-Luka superfisial dengan eksudat ringan sampai sedang

-Luka bakar

-Luka post-operasi

-Donor sites

3.keuntungan

-Menciptakan kelembapan didaerah sekitar luka

-Balutan luka tidak lengket

-Mudah saat di buka dan tidak nyeri


-Tidak menimbulkan sensitivitas

-Efektif melindungi luka terhadap infeksi,yaitu mencegah penetrasi


mikroorganisme/bakteri dan air ke dalam luka

-Kurang menimbulkan efek samping terhadap pelepasan serat

-Dapat dibiarkan pada luka selam beberapa hari

-Ekonomis,penggantian luka lebih jaran gdilakukan dibandingkan balutan luka


konvensional,sehingga menghemat waktu dan materi

-Tahan lama dalam pemakaian,karena tidak mudah basa jika terkena air.

-Tidak ada meserasi

4.kerugian

-Tidak absorbent (tidak menyerap)

-Memerlukan balutan sekunder (secondary dressing)

17. BALUTAN KERING ANTI KERING LENGKET YANG DILAPISI TRNSPARANT


FILM

1.deskripsi :

-Transparent film polyster perforasi tipis,direkatkan pada pad (bantalan)absorbent


berbahan katun atau acrylic

-Permukaan tidak lengket bisa berlapis tunggal atau dobel

-Balutan kering tidak lengket seringkali digunakan sebagai lapisan yang kontak pada
‘island dressing/balutan pelindung

2.keuntungan

-Sesuai untuk luka-luka epidermis,atau luka yang penyembuhannya ‘first intention’

-Tranparent film daya lengket rendah mencegah pelepasan serat

-Jika eksudat minimal,akan memberikan daya serap yang cukup

3.kerugian

-Tidak sesuai untuk balutan pada luka bereeksudat banyak

-Jika jumlah eksudat banyak,balutan bisa menimbulkan goresan dan mengeringkan


-Diperlukan balutan sekunder

18. BALUTAN POST OPERASI

1. deskripsi

-Balutan ini sering dikenal dengan istilah lain ‘island dressing’

-Balutan post operasi,ini biasanya mengkombinasikan balutan primer dan balutan


skunder

-Balutan primer biasanya merupakan lapisan yang terbuat dar katun

-Balutan sekunder berperekat  atau lapisan luar sifatnya dapat permable.

-Dengan kata lain,balutan post-operasi ini merupakan dressing untuk perawatan luka
steril yang dilengkapi dengan bantalan luka untuk semua jenis luka.

-Penyerapan eksudat merata dan tidak tembus keluar karena memiliki lapisan  non-
woven.

-Biasanya terbuat dari bahan perekat adhesif yang tidak akan meninggalkan sisa perekat
ketika dressing

-Dengan menggunakan balutan ini memungkinkan pasie untuk mandi tanpa kuatir akan
lukanya

2.keuntungan :

-Sesuai untuk luka bereksudat sedikit atau dengan penyembuhan primary intention

-Mengkombinasikan dan pengamanan berperekat

-Transparent film tidak berperekat mencegah trauma luka pada saat pelepasan balutan

-Jiak eksudat sedikit,akan memberikan penyerapan yang cukup

-Beberapa balutan lainnya,lapisan luarnya resistant terhadap air

3.kerugian :

-Tidak sesuai dengan eksudat banyak

-Tidak direkomendasikan unutk klien yang diketaui alergi terhadap bahan berperekat

-Beberapa diantara balutan ini tidak water-proof (tahan air)


19. PARANT FILM

1. fungsi :

-Melindungi luka dari air,bakteri dan jamur dengan tetap menjaga sirkulasi udara
disekitar luka karena lapisan film pada ‘transparant film’bersifat semi-permiabel.

-Disamping itu,transparant film sangat elastis dengan daya rekat yang kuat.

2.deskripsi :

-Transparant,tipis

-Komposisi : clear polyurethane yang disertai perekat Aadhesive

3.contoh :

fixomol transparent,tagaderm,opsite,dan lain-lain.

4.indikasi

- Primary and secondary dressing

-Dapat digunakan pada luka yang memerlukan dressing fiksasi yang tahan air.

-Bisa digunakan sebagai fiksasi tahan air untuk kateter dan peralatan medis

5.kontraindikasi

Kontraindikasi pada luka dengan eksudat banyak,sinus.

6.keuntungan

- Waterproof dan gas permeable (tahan air dan dapat di lalui oleh gas)

-Comfortable (mengurangi nyeri) ,anti robek atau anti gores (pasien lebih nyaman
karena balutan bisa basah dan bisa tetap dipakai pada saat mandi).

-Transparant,perkembangan penyembuhan luka dapat dimonitor tanpa membuka


balutan.

7.modifikasi

Dengan padding : absorbent

20. HIDROGELS

1.deskripsi :
-Suatu jenis colloid yang terdiri dari polymer dalam bentuk air,tetapi tidak terlarut.

-Mirip hidrokolid,tetapi dalam bentuk gel

-Suatu balutan dengan gel,yang terdiri dari polyurethane carrien film dan lapisan
hydrogel.gel tersebut dari CMC polymer dan propylene glycol.kandungan cairannya
menciptakan lingkungan yang lembab pada luka.

 Suatu topical terapi,dengan ciri-ciri :

-Mudah cara pemakaiannya

-Pemakaiannya bisa dengan satu tangan

-Mudah diangkat

-Tidak lengket

-Merupakan debriment yang cepat dan efektiv

-Bahandasar antara lain : sodium carboxymethylcellulose,calcium alginate,purified water.

2.contoh :

intrasitergel,duoderm gel,comfeel purilion gel,cutimed gel.

3.jenis ada 2 macam :

-Hydrogel dressing

-Amorphous gel (untuk memudahkan aplikasi sesuai dengan jenis lukanya)

4.indikasi hidrogel :

-hidrogel diindikasikan untuk penggunaan luka kronis dan akut

-dengan kata lain hidrogel juga bisa diindikasikan pada luka-luka seperti :luka partial
atau full     thickness.

-indikasi sesuai dengan jenis gel.

5.keuntungan :

-Memberikan lingkungan luka lembab untuk migrasi sel

-Lembut dan fleksibel untuk segala jenis luka

-Transparan
-Mengabsorpsi debris dan eksudat yang berlebihan

-Melunakan jaringan nekrotik dan jaringan yangber –slough (slaf).dalam hal ini hidrogel
mampu melunakan dan menghancurkan jaringan nekrotik tanpa merusak jaringan
sehat,yang akan terserap ke dalam struktur gel dan terbuang dalam balutan.

6.perhatian :

-Amphorus gel,seharusnya digunakan pada sinus yang belum diketahui dengan pasti
dimana dalamnya terowongan tidak dapat diidentifikasikan

-Gel memerlukan balutan sekunder

-Maserasi pada kulit bisa terjadi apabila kebanyakan hidrogel.

21. CALCIUM ALGINATE

1. Deskripsi :

-Alginate termasuk polysakarida natural yang pada keadaan biasa dinding sel termasuk
golongan rumput laut.

-Merupakan jalinan serabut calcium alginate,yang mirip dengan jalinan bulu domba

-Alginate mengandung ion kalsium dan natrium sehingga dia mempunyai daya larut
yang tinggi dan juga saat digunakan sebagai dressing

-Balutan luka primer dengan penyerapan tinggi

-Ebalutan ini menyerap luka untuk membentuk  satu lapisan tipis dan lunak

-Jenis balutan ini dapat menyerap  jumlah cairan luka yang banyak

-Oleh karena itu,dressing ini dikemas secara khusus sesuai dengan fungsinya

-Bentuknya terdapat berbagai macam ukuran

-Tersedia dalam bentuk lembaran

-Daya serap tinggi (15-20 x dari bobotnya)

-Dapat disimpulkan bahwa,alginate adalah jenis balutan yang dapat menyerap jumlah
cairan luka yang berlebihan dan menstimulasi proses pembekuan darah jika terjadi
perdarahan minor

2.contoh :

cutimed alginate,kaltostat,seasorb,curasorb,comfell plus,dll


3.indikasi :

 ditujukan pada beberapa luka di bawah ini :

-Luka dengan warna dasar luka merah atau granulasi sel

-Luka dengan eksudat sedang

-Luka mudah berdarah

-Luka yang dalam sehingga berlubang

-Luka yg terdapat slough

-Luka akut maupoun kronik

-Luka bakar derajat

-Luka pasca operasi

-Luka donor site

-Luka potong

 indikasi calcium alginate juga dapat digunakan pada pembersihan luka dalam ataupun
permukaan dengan cairan yang banyak, misalnya :

- Cairan banyak

- Luka dalam

-Luka infeksi

4. Kontra-indikasi :

Luka dengan jaringan nekrotik dan kering

5. Keuntungan :

-Pertukaran ion aktif pada permukaan luka membentuk sodium alginate yang dapat larut

-Menjaga ujung-ujung syaraf tetap lembab

-Sangat hipo-alergenik

-Tidak lengket dan tidak menimbulkan traumatic saat diangkat

-Membantu untuk mengangkat jaringan mati


-Mengisolasi dasar luka dan meningkatkan kelembapan lingkungan luka

-Jenis balutan yang dapat menyerap jumlam cairan luka yang berlebihan

-Bisa digunakan untuk mengepak

-Menyerap sampai 20 kali cairan luka dan ukurannya

-Mengatur eksudat

6. Kekurangan :

-Memerlukan balutan sekunder

-Gel bisa membingungkan dengan pus atau slough

-Tidak sesuai untuk luka kering

22. HIDROSELULOSA

1. Deskripsi :

-Hidroselulosa dikenal juga dengan sebutan ‘hydrofiber’

-Hidroselulosa adalah jenisan balutan yang terbuat dari selulosa dengan kemamapuan
daya serap tinggi, mendukung proses autolosis debridement,dapat meningkatkan
prosese granulasi dan re – epitelasi , mudah dalam melepaskannya sehingga
memberikan kenyamanan dan mengurangi rasa sakit pada pasien serta mampu
menahan staphylococcus aureus tidak masuk kedalam luka.

-Hidroselolusa adalah jenis topical therapy yang terbuat dari sellulosa dengan daya
serap amat tinggi melebihi kemampuan daya serap cesium alginate.

-Terdapat bentuk : lembaran dan gel

2. Daya kerja:

-Hidrofiber/ hidroselulosa yang terbentuk gel dapat digunakan untuk cairan luka

-Hidrofiber / hidroselulosa dapat cepat menyerap dan langsung menyerap dan langsung
mengikat bakteri ke dalam seratnya, mempertahankan cairanluka yang sedang dan
banyak.

-Mengurangi resiko maserasi

-Membantu mengurangi lintas kontaminasi saat penggantian balutan

3. Ke unggulan Hdroselulosa dibandingkan dengan kasa dan alginate :


-Hidroroselulosa memiliki kemampuan retensi/ daya serap lebih tinggi di bandingkan
dengan kasa atau balutan alginate.

-Hidroselulosa juga memiliki keuntungan lain , yakni tidak mudah koyak/larut, sehinnga
amat mudah dalam melepasnya.

-Hidroselulosa dapat mengurangi resiko maserasi, dengan tekanan yang keras secara
vertikal diamana dapat mengurangi kulit yang mengeras kesamping .

-Hidroselulosa dapat mengunci bakteri lebih kuat dalam cairan luka apabila
dibandingkan dengan kasa dan balutan alginate , terutama berikut ini:

-Hindroselulosa dapat memberikan kenyamanan lebih tinggi bila dibandingkan dengan


kasa dan alginate.dalam hal ini :menyesuaikan lebih dekat dalam mengeliminasi area
jaringan mati pada permukaan balutan luka dimana bakteri tersiksa , bahkan untuk
yang mengalami kesulitan pada saat melakukan balutan luka.

- Hidroselulosa dapat mengurangi rasa sakit lebih tinggi bila dibandingkan dengan kasa
dan alginate.

4. Indikasi

 Hidroselulosa , dapat di gunakan untuk:

-Luka laki ( leg ulcers )

-Luka tekan / dekubitus (stadium ii –iv)

-Luka diabetes mellitus

-Luka bedah

-Luka traumatik

-Luka bakar yang tidak melebihi 

23. HYDROCOLLOIDS

1. Fungsi :

 Dressing yang berfungsi untuk :

-Mempertahankan luka dalam keadaan lembab

-Mendukung proses autolisis debridement

-Melindungi luka dari trauma


-Memberikan lingkungan oklusif

-Mengurangi resiko infeksi

-Mampu menyerap eksudat minimal

2. Deskripsi :

-Hidrocollid merupakan pembalut dengan lapisan rangkap yang biasanya terbuat dari
poly urethane film,

-Memenuhi banyak criteria’balutan luka’

-Menggabungkan partikel-partikel hidroaktiv

-Disebut sebagai balutan moisture retensive

3. Contoh :

cutimed hidro B,comfeel,duoderm dan lain-lain.

4.       Indikasi :

-Luka dengan sedikit eksudat sampai sedang

-Luka akut atau kronik

-Luka dangkal

-Jaringan ga]ranulasi

-Abses

-Luka dengan epitelisasi luka yang terinfeksi derajat satu dan dua

5. Kontraindikasi :

Luka yang terinfeksi grade III – IV

6.       Keuntungan :

-Menjaja kestabilan kelembapan dan daerah sekitar luka

-Partikel-partikel hidroactiv menyerap eksudat luka

-Pembentukan gel pada permukaan luka memberikan lingkungan luka yang lembab

-Mengurangi nyeri dengan menjaga ujung-ujung syaraf tetap lembab


-Mengurangi mfrekuensi mengganti balutan,

-Berdaya rekat dan mudah diaplikasikan

-Tersedia berbagai macam ukuran ,baik dalam bentuk transparant maupun opaqui
(buram)

- Dapat digunakan dengan pasta hidrokolid  unutk penyerapan yang lebih besar dan
untuk mengurangi ruang mati pada luka

7.       Perhatian/kekurangan :

-Tidak direkomendasikan pada luka yang terinfeksi secara klinis dengan bakteri aerob

-Pasang dengan penuh hati-hati pada luka,yang peceh-peceh karena perekatnya bisa
merusak kulit

-Luka dalam memerluka pasta pengisi rongga

-Mungkin sulit memasangnya area-area yang sering terjadi pergesekan

8.       Penggunaan :

Bentuknya ada yang berupa lembaran tebal dan tipis serta pasta

24. FOAM

1. deskripsi :

- Balutan yang terdiri polymer atau polyeruthene yang mengandung sel-sel berluang
kecil yang mampu menahan cairan

- Bentuk lembaran atau yang bisa mengisi rongga

-Jenis bervariasi

-Adhesive dan non-adhesive

-Gabungan dari lapisan semipermiabel,adhesive yang bertindak sebagailapisan luar


balutan

2. contoh :

cutimed cativy,cutimed siltec,allevin

3. indikasi :

- dapat digunakan pada luka full thickness atau partial thickness


- Paling sering digunakan pada luka yang berair

- juga dapat berguna untuk luka lembab

- luka eksudat sedang-berat                                   

4. kontraindikasi :

- luka dengan eksudat minimal

- luka dengan jaringan nekrotik hitam

- luka bakar derajat 3

- luka yang tidak ada cairan karena balutan bisa lengket pada dasar luka

5. keuntungan balutan foam (bentuk lembaran/sheet)

-Memfasilitasi lingkungan luka lembab.(adanya polyurethene membantu mempengaruhi


kelembapan luka dan daerah sekitar luka,menjaga terhadap kontaminasi,dan penetrasi
bakteri serta air)

-Absorbent dengan kemampuan/daay serap tinggi

- Memberikan perlindungan

-Tidak lengket pada luka (dalam hal ini,balutan dapat diganti tanpa adanya trauma atau
sakit  dan tidak lengket pada luka.

-Menyesuaikan bentuk postur tubuh,dengan perekat yang baik (busa polyurethene


mempengaruhi balutan foam menjadi lebih fleksibel,sehingga balutan tidak lengket
pada luka,dan absorpsi cairan luka maksimal,balutan bisa digunakan hingga 5-7 hari
tanpa penggantian.

-Nyaman digunakan dalam hal ini lembut,nyaman dan aman unutk kulit sensitif.

-Tidak meninggalkan residu

-Semi permiabel

-Aman digunakan pada luka infeksi

-Ekonomis,frekuensi penggantian balutan yang tidak sesering dibandingkan dengan


menggunakan.

6. kekurangan balutan foam (bentuk lembaran/sheet)


    Lingkungan luka lembab mungkin tidak mencukupi untuk mengupayakan autolisys
terjadi (debridement pada jaringa yang keras)

25. BALUTAN HIDROFOBIK

1.deskripsi

-Hidrophobic dressing/balutan hidrophobic mulai banyak digunakan alam perawatan


luka pada saat ini,karena dapat secara cepat membersihkan cairan
luka,pus,debris,bahkan mampu mengangkat bakteri dan jamur.

-Disamping itu,cara penggunaan yang mudah dan cost effectivenes menjadi


pertmbangan untuk dipakai secara luas

-Prinsip hidrophobic interaaction,ini mampu mengurangi jumlah kuman pada


lukainfeksi sehingga mempercepat penyembuhan luka

-Semakin virulent suatu mikroorganisme,maka bersifat semakin ‘hydrophobic’sehingga


makin mudah untuk diangkat dari luka.

-Dressing yang bekerja tanpa menggunakan prinsip fisika sederhana untuk embersihkan
luka yang terinfeksi dan terkontaminasi

-Keefektifitasannya didasarkan pada gaya tarik intermolekule

-Dressing ini terbuat dari bahan khusus yang di lapisi dengan DACC
(iyalkycarbamoylchloride)sehingga dressing ini memiliki sifat hidrofobik (tidak
bersatu dengan air)yang kuat.

-Bentuk : lembaran/swab,tupfer,rope,dressing pad

2. penjelasan tentang prinsip fisika pada terapi antimikroba hidrofobik

-Jenis balutan ini merupakan gabungan dari konsep unik antimikroba yang bekerja tanpa
enggunakan zat aktif kimia didalamnya

-Dalam hal ini,balutan menggunakan prinsip  fisika sederhana untuk membersihkan luka


terkolonisasi dan terinfeksi

-Interaksi hidrofobik mendasari keefektifan dari balutan ini

-Jenis balutan ini dilapisi dengan bahan khusus yang menyebabkan balutan memiliki
sifat hidrofobik yang kuat (warter-repelient)
-Dengan kata lain,prinsip fisika sederhana ini didasari oleh kenyataan bahwa water
repelient partikel yang tidak menyatu dengan air akan saling berikatan karena adanya
gaya tarik fisika di sekitar molekul air.

-Bakteri pada luka juga memiliki karakteritik yang sama yaitu hidrofobik sehingga
Secara fisikamereka akan terikat dengan dressing/ balutan ini.

- karena jenis balutan ini dilapisi oleh asam lemak turunan DACC ( dialkyl carboxmyl
choloride) sehinnga balutan ini memiliki sifat hidrofobik yang sangat kuat.

-efeknya: bakteripada luka akan diberikatan pada dressing saat terjadi kontak antara
permukaan dressing yang hidrofobi dengan bakteri penginfeksi pada luka dalam
kondisi lembab.

3. fungsi :

-antimikrobikal – hidrofobik ( watern- resisitent )

-mengikat dan menon-aktifkan bakteri pada luka terkolonisasi dan terinfeksi.

4.indikasi :

Digunakan pada luka yang dosertai eskudat,kotor, berkoloni, dan terinfeksi,seperti:

a.       Luka infeksi pada partial dan full thickness

b.      Luka pasca operasi

c.       Luka yang beronnga

d.      Luka trauma

e.      Luka kronik seperti pada vena, arteri, luka diabetic dan luka dekubitus

f.        Luka setelah pemotongan fistula dan abses

5. keuntungan jenis jenis balutan antimikrobial – hidrofobik:

Beberapa keuntungan menggunakan jenis balutan antimikrobial- hidrofobik ini, antara


lain:

 Tidak menyebabkan resisitensi bakteri dan jamur ( fungi):

1.       Karen aefektifitas jenis balutan ini hanya berdasarkan pada prinsip fisika dari
interaksihidrofobik
2.       Sementara itu, topikal therapi  mengandung zat antiseptik dan antibiotic serinhkali
dapat menyebabkan resisitensi bakteri dan jamur( fungi )

 Tidak ada resiko alergi . ( berbagai bentuk balutan ini sangat aman dan nyaman bila
dipakaikan apada kulit penderita ).
 Tidak ada sitotosik

1.       Balutan inn terbukti tidak menimbulkan sifat sitotoksik pada luka.

2.       Hal ini disebabkan efikasi jenis balutan ini hanya didasari oleh pengikatan dan
penonaktifan bakteri patogen pada luka, tanpa melepaskan zat aktif kimia yang
dapat mengganggu proses pnyembuhan luka.

 Tidak meningkatakan pelepasan endotoksin:

1.       Kalau jenis balutan antimikroba yang mengandung zat aktif kimia, seperti silver
dressing, cara kerjanya membunuh bakteri dengan melepaskan zat aktif kimianya,
dengan hasil akhir meningkatkan pelepasan endotoksin oleh sel – sel mati

2.       Tetapi, pada jenis balutan antimikroba- hidrofobik ini (yang bekerja dengan
prinsip fisika dari interaksi hidrofobik ), cara kerjanya tidak membunuh bakteri.

3.       Dengan demikian , pada jenis balutan hidrofobik ini, pelepasan endotoksinoleh sel
yang mati dapat dihindari , sehingga mendukung proses penyembuhan luka secara
alami

 Tidak ada kontra- indikasi:

Karena cara kerjanya hanya berdasarkan prinsip fisika dari interaksi hidrofobik dan
tidak mengandung zat kimia, maka jenis balutan ini dapat digunakan pada ibu hamil
dan menyusui tanpa mengakibatkan gangguan, serta aman untuk anak- anak.

Anda mungkin juga menyukai