Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MOBILISASI

Oleh :
Kelompok 2 Mahasiswa Tingkat II Semester 3
D4 Keperawatan Gawat Darurat
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

Telah disahkan
Pada tanggal :........................................................

Mengatahui
Pembimbing Ruangan
RPI Pandan II

Pembimbing Akademik

Joko Sutrisno, S,ST


NIP. 196705231989031006

Siswari Yuniarti, S.ST., M.Kep


NIP. 196206161985032002

PENYULUHAN KEGIATAN RUMAH SAKIT


RUANG PANDAN II RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
MOBILISASI DAN RANGE OF MOTION (ROM)

Disusun Oleh:
Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
5.

Fajar Ibnu Sabil


Grita Cyntia Dewi
Asfin Novia Rahmadhani
Ihsan Nur Mahmudi
Aravika Nur Hariadi

(P27820714004)
(P27820714008)
(P27820714010)
(P27820714015)
(P27820714018)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SURABAYA
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
6.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I.

Latar Belakang
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,
teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk
kemandirian (Barbara Kozier, 1995).
Mobilisasi secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu mobilisasi secara pasif dan
mobilisasi secara aktif. Mobilisasi secara pasif yaitu: mobilisasi dimana pasien dalam
menggerakkan tubuhnya dengan cara dibantu dengan orang lain secara total atau
keseluruhan. Mobilisasi aktif yaitu: dimana pasien dalam menggerakkan tubuh
dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain (Priharjo, 1997).

II.

Tujuan
a. Tujuan Umum
Penderita dan keluarga dapat mengikuti proses penyuluhan sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan tentang mobilisasi.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan mobilisasi
2. Dapat melakukan mobilisasi baik secara aktif maupun pasif, ketika perawatan
di rumah sakit maupun perawatan mandiri di rumah.

III.

Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan


Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tanggal : Jumat/25 September 2015
Tempat
: Ruang Pandan II RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Jam
: 10.00-10.30

IV.

Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

V.

Media
1. Flipchart
2. Lefleat

VI.

Strategi pelaksanaan
No

Fase

Pembukaan

Kegiatan
Peneliti
1. Memberi salam
2. Menjelaskan

Penderita
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan

Waktu
5 menit

Inti

maksud dan tujuan


Menjelaskan tentang:
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Indikasi
5. Kontraindikasi
6. Macam-Macam

Peserta menyimak

15 menit

penyuluhan

Gerakan
7. Demonstrasi
3

Penutup

Gerakan dan Posisi


1. Penyalinan
hasil
penyuluhan
2. Feedback
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Mengakhiri
pertemuan
salam

VII.

1. Mendengarkan
2. Peserta bisa

10 menit

mempraktekkan
apa yang sudah di
ajarkan oleh

dengan

penyuluh
3. Mendengarkan
4. Menjawab salam

Kriteria evaluasi
1) Evaluasi Aktifitas
Selama proses penyuluhan peserta memperhatikan pengarahan, bekerjasama
dan aktif dalam proses diskusi tentang mobilisasi.
2) Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengenali dan mengerti mobilisasi
b. Peserta dapat melaksanakan mobilisasi baik pasif maupun aktif, ketika
perawatan di rumah sakit maupun perawatan mandiri di rumah.

LAMPIRAN

Materi Penyuluhan Mobilisasi

A. Pengertian Mobilisasi
Mobilisasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,
teratur, mempunyai

tujuan

memenuhi

kebutuhan

hidup

aktivitasnya

guna

mempertahankan kesehatannya (A. Aziz, 2006). Mobilisasi bertujuan untuk


memenuhi kebutuan dasar (termasuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari dan
aktifitas

reksreasi),

mempertahankan

diri

(melindungi

diri

dari

trauma),

mempertahnkan konsep diri, mengekspresikan diri dengan gerakan non verbal.


B. Tujuan Mobilisasi
Memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia
Mencegah terjadinya trauma
Mempertahankan tingkat Kesehatan
Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari-hari
Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh
C. Macam- Macam Posisi
Posisi Semifowler
Posisi Fowler
Posisi Sim
D. Indikasi Mobilisasi
Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
Kelemahan otot
Fase rehabilitasi fisik
Klien dengan tirah baring lama
E. Kontra Indikasi Mobilisasi
Trobus / Emboli pada pembuluh Darah
Kelainan sendi atau tulang
Klien fase omobilisasi karena kasus penyakit (misal jantung)
F. Pengertian ROM (Range of Motion)
ROM (Range of Motion) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan ROM adalah
latihan

yang

dilakukan

utnuk

mempertahankan

atau

memperbaiki

tingkat

kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap


untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. (Potter & Perry, 2005)
G. Tujuan ROM (Range of Motion)
1. Meningkatakan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernafasan
3. Mencegah kekakuan pada sendi
4. Merangsang sirkulasi darah
5. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur
H. Manfaat ROM (Range of Motion)
1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dalam melakukan pergerakan
2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
4. Memperlancar sirkulasi darah
5. Memperbaiki tonus otot
6. Meningkatkan mobilisasi sendi
7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
I. Jenis-jenis ROM (Range of Motion)
1. ROM aktif
ROM aktif adalah gerakan yang dilakukan oleh seseorang (klien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan emmbimbing
klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan
rentang gerak sendi normal. Kekuatan otot 75%.
2. ROM pasif
ROM pasif adalah energy yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang
lain (perawat/keluarga) atau alat mekanik. Kekuatan otot 50%.
J. Indikasi ROM (Range of Motion)
1. ROM aktif.
Pada saat klien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan

menggerakkan ruas sendinya baik dnegan bantuan atau tidak


Pada saat klien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat menggerakkan

persendian sepenuhnya
Dapat digunakan untuk program latihan aerobic
Digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas di atas dan di bawah daerah
yang tidak dapat bergerak.

2. ROM pasif
Pada daerah di mana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan

Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada
ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau bedrest
total.

K. Kontraindikasi ROM (Range of Motion)


1. Latihan ROM tidak boleh dilakukan apabila gerakan dapat mengganggu proses
penyembuhan cedera
2. ROM tidak boleh dilakukan bila respom klien atau kondisinya membahayakan
L. Macam-Macam Gerakan ROM (Range of Motion)
1. Fleksi
2. Ekstensi
3. Hiperekstensi
4. Abduksi
5. Adduksi
6. Rotasi
7. Eversi
8. Inversi
9. Pronasi
10. Supinasi
11. Oposisi
M. Akibat Tidak Dilakukannya Mobilisasi
1. Timbulnya berbagai penyakit, contohnya :
Otot menjadi kisut (atrofi)
Sendi kaku
Infeksi saluran nafas
Infeksi saluran kencing dan sembelit
Luka lecet pada jaringan kulit yang ditekan akibat tirah baring lama
2. Ketergantungan kepada orang lain
3. Rendahnya kualitas hidup
4. Kematian

N. Latihan Mobilisasi, ROM, dan Ambulasi


Poisis Fowler

Indikasi:
a. Klien sesak nafas (penyakit jantung dan asma) atau gangguan pernafasan.
b. Klien dengan resiko ulkus.
c. Klien yang sedang makan atau minum.
Kontraindikasi:
a. Fraktur tulang pelvis, post operasi abdoment.
b. Faktur tulang belakang (vetebra lumbalis).

Posisi Semi Fowler

Indikasi:
a. Klien sesak nafas.
b. Klien pasca operasi struma, hidung, thorax.
c. Klien dengan penyakit tenggorakan yang memproduksi sputum, aliran
gelembung dan kotoran pada saluran pernafasan.
Kontra indikasi:

a. Pada klien yang post operasi servikalis vertebra.


b. Contusion serebri atau gegar otak.
c. Comser (comusio seribri) atau memar otak.
Posisi Sim

Indikasi:
a.
b.
c.
d.

Klien yang tidak mampu mengeluarkan sputum dari mulut.


Pada klien yang mempunyai secret yang banyak agar tidak masuk ke paru-paru.
Untuk pemeriksaan vagina atau rectum.
Dilakukan pada pasien yang tidak sadar untuk mempemudahkan jalan masuk

air dari mulut klien.


e. Pada ibu hamil atau punya tumor perut.
Kontra indikasi:
a. Klien dengan kelainan sendi pada lutut dan panggul.
Gerakan Ekstensi dan Fleksi
Pergelangan Tangan

Gerakan Fleksi dan Ekstensi


Siku

Gerakan Fleksi dan Ekstensi


Pergelangan Kaki

Gerakan Fleksi dan Ekstensi


Lutut

Cara Membantu Klien


Berjalan

Cara Membantu Klien


ke Kursi Roda

Anda mungkin juga menyukai