Oleh :
Kelompok 2 Mahasiswa Tingkat II Semester 3
D4 Keperawatan Gawat Darurat
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Telah disahkan
Pada tanggal :........................................................
Mengatahui
Pembimbing Ruangan
RPI Pandan II
Pembimbing Akademik
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
5.
(P27820714004)
(P27820714008)
(P27820714010)
(P27820714015)
(P27820714018)
I.
Latar Belakang
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,
teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk
kemandirian (Barbara Kozier, 1995).
Mobilisasi secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu mobilisasi secara pasif dan
mobilisasi secara aktif. Mobilisasi secara pasif yaitu: mobilisasi dimana pasien dalam
menggerakkan tubuhnya dengan cara dibantu dengan orang lain secara total atau
keseluruhan. Mobilisasi aktif yaitu: dimana pasien dalam menggerakkan tubuh
dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain (Priharjo, 1997).
II.
Tujuan
a. Tujuan Umum
Penderita dan keluarga dapat mengikuti proses penyuluhan sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan tentang mobilisasi.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan mobilisasi
2. Dapat melakukan mobilisasi baik secara aktif maupun pasif, ketika perawatan
di rumah sakit maupun perawatan mandiri di rumah.
III.
IV.
Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
V.
Media
1. Flipchart
2. Lefleat
VI.
Strategi pelaksanaan
No
Fase
Pembukaan
Kegiatan
Peneliti
1. Memberi salam
2. Menjelaskan
Penderita
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
Waktu
5 menit
Inti
Peserta menyimak
15 menit
penyuluhan
Gerakan
7. Demonstrasi
3
Penutup
VII.
1. Mendengarkan
2. Peserta bisa
10 menit
mempraktekkan
apa yang sudah di
ajarkan oleh
dengan
penyuluh
3. Mendengarkan
4. Menjawab salam
Kriteria evaluasi
1) Evaluasi Aktifitas
Selama proses penyuluhan peserta memperhatikan pengarahan, bekerjasama
dan aktif dalam proses diskusi tentang mobilisasi.
2) Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengenali dan mengerti mobilisasi
b. Peserta dapat melaksanakan mobilisasi baik pasif maupun aktif, ketika
perawatan di rumah sakit maupun perawatan mandiri di rumah.
LAMPIRAN
A. Pengertian Mobilisasi
Mobilisasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,
teratur, mempunyai
tujuan
memenuhi
kebutuhan
hidup
aktivitasnya
guna
reksreasi),
mempertahankan
diri
(melindungi
diri
dari
trauma),
yang
dilakukan
utnuk
mempertahankan
atau
memperbaiki
tingkat
persendian sepenuhnya
Dapat digunakan untuk program latihan aerobic
Digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas di atas dan di bawah daerah
yang tidak dapat bergerak.
2. ROM pasif
Pada daerah di mana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada
ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau bedrest
total.
Indikasi:
a. Klien sesak nafas (penyakit jantung dan asma) atau gangguan pernafasan.
b. Klien dengan resiko ulkus.
c. Klien yang sedang makan atau minum.
Kontraindikasi:
a. Fraktur tulang pelvis, post operasi abdoment.
b. Faktur tulang belakang (vetebra lumbalis).
Indikasi:
a. Klien sesak nafas.
b. Klien pasca operasi struma, hidung, thorax.
c. Klien dengan penyakit tenggorakan yang memproduksi sputum, aliran
gelembung dan kotoran pada saluran pernafasan.
Kontra indikasi:
Indikasi:
a.
b.
c.
d.