DI SUSUN OLEH :
DINI SANTIA 21334043
EFSA JEAN FRISTY 21334045
ELDA AMELIA 21334046
ELIZA SAHPUTRI 21334047
ELMAS DIA NAULI 21334048
FAHZRINA GUSTINA RAHMAN 21334053
FANIZA GUSRI 21334054
FARAH FADILLA AMELIA 21334055
21334045
TINGKAT 1B
A. Latar Belakang
Mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan
cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis. Konsep mobilisasi
mula-mula berasal dari ambulasi dini yang merupakan pengembalian secara berangsur-angsur
ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah komplikasi (Indonesia Nursing, 2008).
Keterbatasan mobilisasi akan menyebabkan otot kehilangan daya tahan tubuh, penurunan
massa otot dan penurunan stabilitas. Pengaruh penurunan kondisi otot akibat penurunan
aktivitas fisik akan terlihat jelas dalam beberapa hari.
Massa tubuh yang membentuk sebagian otot mulai menurun akibat peningkatan
pemecahan protein. Pada individu normal dengan kondisi tirah baring akan mengalami
penurunan kekuatan otot rata-rata sekitar 3% sehari. Atrofi disuse sering terjadi akibat
imobilisasi yang lama pada pemakaian gips, trauma dan kerusakan saraf lokal (Saryono,
2008). Mobilitas fisik sangat berpengaruh terhadap integritas berbagai fungsi tubuh.
Mobilisasi yang terbatas akan mengganggu kontinuitas dan kesehatan organ yang immobile,
seperti kekakuan otot, sendi, bahkan terjadi kontraktur. Tingkat gangguan mobilisasi
tergantung pada berbagai faktor seperti umur dan kondisi kesehatan secara keseluruhan serta
tingkat imobilisasi yang dialami (Saryono, 2008).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa dapat mencegah dan menangani
demam berdarahdengue secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa mampu :
a) Menjelaskan pengertian mobilisasi dini post operasi
b) Menjelaskan tujuan mobilisasi dini post operasi
c) Menjelaskan macam-macam mobilisasi post operasi
d) Menjelaskan rentang gerak dalam mobilisasi
e) Menjelaskan manfaat mobilisasi dini
f) Menjelaskan kerugian bila tidak melakukan mobilisasi
C. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit
Dengan kegiatan penyuluhan ini, rumah sakit akan mendapatkan kepercayaan bagi
masyarakat dan dapat meningkatkan citra rumah sakit yang bagus.
2. Bagi klien dan keluarga
Dengan kegiatan penyuluhan ini, keluarga mampu mengaplikasikan penyuluhan
yang diberikan, keluarga mengetahui dan mengerti tentang mobilisasi dini pasca
operasi, serta dapat memperoleh ilmu pengetahuan baru.
3. Bagi Mahasiswa
Dengan penyuluhan ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang
dipelajarinya dikampus dan mahasiswa dapat membina hubungan saling percaya
dan terapeutik dengan klien dan keluarga, serta dapat meningkatkan percaya diri.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
2. Media dan alat
a. Leaflet
b. Laptop
3. Setting tempat
Keterangan :
= Penyuluh
= Siswa
E. Proses Pelaksanaan
F. Materi (Terlampir)
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan.
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang mobilisasi
dini post operasi.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian mobilisasi dini post operasi.
b. Peserta mengetahui tentang mobilisasi dini post operasi.
H. Penutup
Demikianlah proposal penyuluhan ini kami buat, apabila ada kesalahan atau kata-kata
yang tidak tepat penggunaannya saya mohon maaf dan apabila ada saran ataupun
kritikan saya siap untuk menerimanya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
MATERI PENYULUHAN