KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Umum
Khusus
1.4 Manfaat
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Ketentuan makalah:
1
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
“AMNIOTOMI”
DISUSUN OLEH:
TAHUN 2021
2
Kata pengantar
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang,saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapa
tmenyelesaikan makalah tentang “AMINIOTOMI”
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal terlepas dari semua itu,Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunankalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca
MHD.EKA SAPUTRA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Induksi persalinan
2. Persalinan dengan tindakan
3. Untuk pemantauan internal frekuensi denyut jantung janin secara
elektronik apabila diantisipasi terdapat gangguan janin
4. Uterus melakukan penilaian kontraksi intra uterus apabila persalinan
kurang mengalami kemajuan
5. Amniotomi dilakukan jika ketuban belum pecah dan serviks sudah
membuka
1. Polihidramnion
Suatu keadaan dimana juga jumlah air ketuban lebih banyak dari normal,
lebih dari 2 liter atau 2000 mL
2. Presentasi muka
Keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal, sehingga
oksiput tertekan. Pada punggung dan muka merupakan bagian terendah
menghadap ke bawah.
3. Tali pusat terkemuka
Dimana tali pusat yang berada di samping bagian besar janin dapat teraba
pada canalis servikalis.
4. Vasa previa
Komplikasi obstetrik dimana pembuluh darah janin melintasi atau berada
di dekat ostium uteri internum. Pembuluh tersebut berada di dalam selaput
ketuban atau tidak terlindung dengan tali pusat atau jaringan plasenta
sehingga akan pecah bila selaput ketuban pecah.
5. Letak lintang
Suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala
pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain. Pada
umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala janin,
sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul.
6. Persalinan preterm
7. Adanya infeksi vagina
Ini dilakukan untuk menghindari infeksi yang kemungkinan akan
ditularkan ibu terhadap janin. Seperti infeksi HIV atau hepatitis B (atau
konteks prevalensi tinggi) sebelum dilatasi penuh. Yang dilakukan adalah
menjaga kantung ketuban tetap utuh selama mungkin untuk mengurangi
risiko penularan dari ibu ke anak
8. Presentasi muka
9. Plasenta previa
Plasenta letak rendah adalah kondisi ketika sebagian atau seluruh plasenta
menutupi mulut rahim. Kondisi ini tidak disarankan melakukan amniotomi
karena dapat menyebabkan tali pusat membumbung hingga gawat janin.
10. Dilatasi kurang dari 4 cm, kontraksi tidak teratur (persalinan palsu).
• Perlengkapan pakaian
d. Persiapan peralatan
• Ruangan
• Penerangan
• Tempat tidur
• Handscoon
• Bengkok
• Pengalas
• Bak instrument
i. Tarik keluar dengan tangan kiri 1/2 klem kocher/kelly dan rendam
dalam larutan klorin 0,5%. tetap pertahankan jari2 tangan kanan anda
di dalam vagina untuk merasakan turunnya kepala janin dan
memastikan tetap tidak teraba adanya tali pusat, setelah yakin bahwa
kepala turun dan tidak teraba tali pusat, keluarkan jari tangan kanan
dari vagina secara perlahan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Widiastini, Luh Putu.2014.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan
Bayi Baru Lahir. Bogor : Penerbit IN Media
https://www.google.com/search?q=amniotomi&oq=amniotomi&aqs=chrome.0.69
i59j69i60l2j0l3.3018j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#
https://extranet.who.int/rhl/topics/preconception-pregnancy-childbirth-and-postpar
tum-care/care-during-childbirth/care-during-labour-1st-stage/who-recommendatio
n-use-amniotomy-and-oxytocin-treatment-confirmed-delay-labour