http://ejournal.unp.ac.id/index.php/kimia
Abstract — Artikel ini memuat mengenai sistem homogen satu komponen.Sistem adalah bagian tertentu dunia
yang menjadi pusat perhatian. Suatu sistem akan mengandung materi, seperti zat kimia dalam tabung reaksi,
udara dalam pompa, bahan bakar dalam mesin dan larutan elektrolit dalam sel elektrokimia. Yang berada di luar
sistem disebut lingkungan, yaitu bagian dunia yang dapat memberikan efek berarti terhadap sistem. Antara
sistem dengan lingkungan terdapat bidang batas yang disebut dinding. Dinding yang dapat dilewati materi
disebut permiabel dan yang tidak dapat disebut impermiabel.Disamping itu, ada dinding yang semi permiabel,
yaitu dapat dilewati oleh materi tertentu dan tidak untuk yang lain. Dinding yang dapat dilewati kalor disebut
diatermal dan yang tidak disebut adiatermal. Dinding yang tidak dapat diubah-ubah bentuknya disebut rigit.Suatu
zat (unsur atau senyawa) dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas.Adanya wujud adalah akibat
daya tarik antar partikel materi (atom, molekul atau ion). Jika daya tarik itu sangat kuat akan berwujud padat,
jika sedang berwujud cair dan jika lemah sekali zat akan berwujud gas.Zat murni atau campuran dalam sistem
dapat berwujud padat, cair atau gas.Berdasarkan jumlah komponen zat-nya, system ada monokomponen (zat
murni) dan multi komponen.Zat murni merupakan zat yang mempunyai komposisi yang tetap (stabil).
Sistem adalah bagian tertentu dunia yang menjadi pusat lain.Dinding yang dapat dilewati kalor disebut diatermal dan
perhatian. Suatu sistem akan mengandung materi, seperti zat yang tidak disebut adiatermal.
kimia dalam tabung reaksi, udara dalam pompa, bahan bakar Berdasarkan interaksi sistem dengan lingkungannya,
dalam mesin dan larutan elektrolit dalam sel elektrokimia. sistem dapat dibagi atas : sistem terbuka, tertutup dan tersekat
Yang berada di luar sistem disebut lingkungan, yaitu bagian (terisolasi). Sistem terbuka adalah sistem yang dindingnya
dunia yang dapat memberikan efek berarti terhadap sistem. permiabel dan diatermal, sehingga dapat terjadi perpindahan
Antara sistem dengan lingkungan terdapat bidang batas yang materi dan kalor dengan lingkungannya.
disebut dinding. Dinding yang dapat dilewati materi disebut Wujud dan fasa Suatu zat (unsur atau senyawa) dapat
permiabel dan yang tidak dapat disebut impermiabel. berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas.Adanya
Disamping itu, ada dinding yang semi permiabel, yaitu dapat wujud adalah akibat daya tarik antar partikel materi (atom,
molekul atau ion). Jika daya tarik itu sangat kuat akan dari logam, sedangkan dinding yang dapat berubah bentuk
berwujud padat, jika sedang berwujud cair dan jika lemah dan ukurannya disebut disebut non rigit, contohnya balon
sekali zat akan berwujud gas.Dalam keadaan setimbang, suatu karet mainan anak-anak. Selain itu juga ada dinding yang
sistem zat murni atau campuran dapat bersifat homogen (satu dapat bergerak salah satu sisinya, contohnya pompa karena
fasa) atau heterogen (multifasa) ada piston yang dapat ditekan atau ditarik.(Atkins, PW.
Berdasarkan jumlah komponen zat-nya, system ada 1994)
monokomponen (zat murni) dan multi komponen.
Berdasarkan fasa dan komponennya sistem dapat 2.Wujud dan fasa
dikelompokkan menjadi Sistem satu komponen satu fasa (zat
murni), Sistem satu komponen multifasa ,Sistem dua
komponen satu fasa (larutan),Sistem multi komponen multi
fasa ,Sistem zat padat dalam zat cair.
Zat murni merupakan zat yang mempunyai komposisi
yang tetap (stabil). Misalnya air, nitrogen, helium dan CO2.
Suatu zat yang murni memiliki sifat yang homogen. Suatu zat Suatu zat (unsur atau senyawa) dapat berada dalam tiga
memiliki 3 fase yang berbeda: padat, cair dan gas. wujud, yaitu padat, cair dan gas. Adanya wujud adalah
Diidentifikasikan berdasarkan susunan molekulnya zat murni akibat daya tarik antar partikel materi (atom, molekul atau
terbagi menjadi 3 fase, yaitu :Solid (padat),Liquid ( cair),dan ion). Jika daya tarik itu sangat kuat akan berwujud padat,
Gas. jika sedang berwujud cair dan jika lemah sekali zat akan
berwujud gas
II. TINJAUAN PUSTAKA Suatu sistem yang mengandung satu macam zat disebut
zat murni dan jika lebih disebut campuran. Zat murni atau
1.Sistem campuran dalam sistem dapat berwujud padat, cair atau
Sistem adalah bagian tertentu dunia yang menjadi pusat gas. Berdasarkan penyebaran partikel-partikelnya, sistem
perhatian. Suatu sistem akan mengandung materi, seperti dibagi dua yaitu homogen dan heterogen. Sistem disebut
zat kimia dalam tabung reaksi, udara dalam pompa, bahan homogen jika mempunyai satu fasa dan disebut heterogen
bakar dalam mesin dan larutan elektrolit dalam sel bila ada dua fasa atau lebih. Yang disebut satu fasa adalah
elektrokimia. Yang berada di luar sistem disebut sistem yang komposisi dan sifat materi di semua lokasi
lingkungan, yaitu bagian dunia yang dapat memberikan sistem sama, contohnya larutan gula yaitu berwujud cair
efek berarti terhadap sistem. Antara sistem dengan semuanya, sedangkan contoh sistem heterogen adalah air
lingkungan terdapat bidang batas yang disebut dinding. kopi karena partikel-partikel kopi berwujud padat.
Dinding yang dapat dilewati materi disebut permiabel dan Walaupun wujud zat ada tiga tetapi fasanya dapat
yang tidak dapat disebut impermiabel. Disamping itu, ada
lebih dari tiga karena zat berwujud padat bisa
dinding yang semi permiabel, yaitu dapat dilewati oleh
mempunyai dua fasa mau lebih sebab zat ada yang
materi tertentu dan tidak untuk yang lain. Dinding yang
mempunyai dua struktur kristal, contoh padatan
dapat dilewati kalor disebut diatermal dan yang tidak
belerang mempunyai strutur rhombis dan monoklin.
disebut adiatermal. Dinding yang tidak dapat diubah-ubah
bentuknya disebut rigit, contohnya tabung gas yang terbuat Sehingga ada empat fasa belerang, yaitu gas, cair,
padat rhombi dan padat monoklin. sedangkan heterogen adalah sistem yang berisi lebih
Dalam keadaan setimbang, suatu sistem zat murni dari satu fasa. Jadi campuran udara air dan udara gas
atau campuran dapat bersifat homogen (satu fasa) atau bukan merupakan zat murni karena komposisi fase
heterogen (multifasa) udara cair berbeda dengan fase udara uap. Kadang-
kadang campuran gas seperti udara dianggap sebagai
3.Komponen sistem zat murni sepanjang tidak ada perubahan fase karena
udara mempunyai beberapa karakteristik zat murni.
Berdasarkan jumlah komponen zat-nya, system
ada monokomponen (zat murni) dan multi komponen.
a. Fase dari Zat Murni
Berdasarkan fasa dan komponennya sistem dapat
Suatu zat memiliki 3 fase yang berbeda: padat,
dikelompokkan sebagai berikut :
cair dan gas. Misalkan sebuah benda padat
1.Sistem satu komponen satu fasa (zat murni)
dimasukkan ke dalam piston silinder dan tekanan nya
2.Sistem satu komponen multifasa
dijaga pada nilai konstan. Kalor ditambahkan ke dalam
3.Sistem dua komponen satu fasa (larutan)
silinder, sehingga zat tersebut melewati semua fase
4.Sistem multi komponen multi fasa
yang berbeda. Ketika suatu zat padat dengan
5.Sistem zat padat dalam zat cair. (Hiskia Achmad,
temperatur yang rendah kemudian ditambahkan kalor
1992)
sampai zat tersebut mulai mencair. Penambahan kalor
lebih lanjut akan mencairkan seluruh zat padat tersebut
4.Zat murni
sementara temperatur nya tetap konstan. Setelah
seluruh zat padat tersebut cair, temperatur dari cairan
Zat murni merupakan zat yang mempunyai
yang dihasilkan akan meningkat lagi sampai uap
komposisi yang tetap (stabil). Misalnya air, nitrogen,
tersebut mulai terbentuk, keadaan ini disebut keadaan
helium dan CO2. Suatu zat yang murni memiliki sifat
cairan jenuh. Diidentifikasikan berdasarkan susunan
yang homogen. Zat tersebut dapat memiliki lebih dari
molekulnya zat murni terbagi menjadi 3 fase, yaitu :
satu fase, tapi setiap fase harus memiliki komposisi
kimia yang homogen. Air, campuran dari air dan uap • Solid (padat) : jarak antar molekul sangat dekat
air, atau campuran es dan cairan air adalah zat murni sehingga gaya tarik antar molekul sangat kuat, maka
karena setiap fase mempunyai komposisi kimia sama bentuknya tetap. Gaya tarik antar molekul-molekul
yaitu H2O. Zat Murni adalah zat yang selalu cenderung untuk mempertahankannya pada jarak yang
mempunyai komposisi kimia yang sama pada semua relatif konstan. Pada temperatur tinggi molekul
tingkat keadaan, tetapi dapat mempunyai beberapa fase melawan gaya antar molekul dan terpencar.
yang berbeda. Sedangkan fasa adalah sejumlah zat
• Liquid ( cair) : Susunan molekul mirip dengan zat
yang mempunyai komposisi
padat, tetapi terhadap yang lain sudah tidak tetap lagi.
kimia dan struktur fisiknya homogen. Homogen Sekumpulan molekul akan mengambang satu sama
merupakan sistem yang hanya mempunyai satu fasa, lain.
b.Komposisi
Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa semakin tinggi • Energi internal
tekanan air maka semakin tinggi pula titik didihnya. Tsat
merupakan fungsi dari Psat, ( Tsat = ⨍Psat )
Dimana :
υ = derajat kebebasan
c = jumlah komponen
p = jumlah fasa
γ = jumlah besaran intensif yang mempengaruhi sistem (P, T)
Persamaan Clapeyron
Jika tekanan dan suhu diubah dengan tetap menjaga sublimasi, peleburan, maupun transisi antara dua padat.
III. KESIMPULAN
maka persamaan 3.10 menjadi efek berarti terhadap sistem. Antara sistem dengan
lingkungan terdapat bidang batas yang disebut
dinding.Sistem terbuka adalah sistem yang dindingnya
permiabel dan diatermal, sehingga dapat terjadi
perpindahan materi dan kalor dengan
lingkungannya. Berdasarkan fasa dan komponennya sistem
dapat dikelompokkan menjadi Sistem satu komponen satu
fasa , Sistem satu komponen multifasa ,Sistem dua
komponen satu fasa ,Sistem multi komponen multi
fasa ,Sistem zat padat dalam zat cair.
REFERENSI