Fase adalah bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat fisik berlainan. Sedang System adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi dan teritegrasi satu sama lain dalam cara tertentu. Sistem alam, dapat tersusun dari suatu macam atau lebih zat dan satu atau lebih fase. Tanah Sebagai sistem heterogen berfase tiga, yaitu fase padat, cair dan gas. Suatu sistem yang terdiri dari suatu macam zat itu mempunyai sifat sama. Sebagai contoh: Air atau es, Sistem demikian adalah homogen. Suatu system yang memiliki komposisi kimia seragam mungkin juga heterogen jika zat tersebut pada bagian sistem tertentu mempunyai sifat-sifat yang berlainan. Sebagai contoh : Campuran es dan air, secara kimia adalah uniform, tetapi secara fisik adalah heterogen, terdiri dari dua fase. Suatu sistem yang terdiri dari beberapa zat dapat juga berfase satu. Contoh : larutan garam dan air adalah larutan yang homogen. Dalam sistem yang heterohen terdapat perbedaan sifat tidak hanya fase, tetapi juga antara bagian dalam dengan bagian tepi suatu fase atau antar permukaan suatu fase dengan fase lainnya. Seperti telah diuraikan sebelumnya, tanah adalah suatu sistem heterogen, terdiri dari tiga fase yaitu fase padat cair dan gas. Fase padat terdiri dari butir-butir anorganik dan organik; fase cairan adalah air tanah yang selalu mengandung bahan-bahan larutan; dan fase gas merupakan udara tanah. Dengan demikian tanah dalah suatu sistem yang kompleks. Matriks padat terdiri dari butiran-butiran yang berlainan susunan kimia dan mineralnya, demikian juga ukuran, bentuk dan orientasinya. Susunan dan hubungan butir tersebut satu sama lain menentukan sifat penahanan air dan udara dan gerakan kedua fase tersebut. Tidaklah mudah memisahkan tiga fase tersebut, oleh karena itu satu sama lain berinteraksi untuk menyatakan setiap fase kwantitatif, kita perlu memperlajari setiap fase secara skematik sebagai bagian-bagian terpisah
Gambar 1. Skema Hubungan Berbagai Massa Tanah
1.2. Hubungan Volume dan Massa Hubungan antara volume dan massa tanah dirumuskan dalam persamaan berikut ini : a) Kerapatan jenis Butir (Partikel Density) (Pp)
b) Berat Volume Kering (Dry Bluk Density) (Pb)
c) Berat Volume Basah atau Total (Wet Bulk Density) (Pt)
d) Porositas Tanah
e) Rasio Ruang (Void Ration) (e)
f) Kelembapan Tanah (soil Wetness; Soil Moisture)
1) Kelembapan Massa (Massa Wetness) (w)
2) Kelembapan Volume (Volume Wetness) (Ɵ)
3) Derajat Kejenuhan (Degree Of Saturation)
g) Porositas Ruang Udara (kandungan Udara Relatif +Relatif Air Content)
h) Hubungan-hubungan Tambahan 1) Potositas dengan Rasio Ruang