Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

HUBUNGAN MASSA DAN VOLUME BAGIAN TANAH

1.1. Fase dan Sistem Tanah


Fase adalah bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat fisik
berlainan. Sedang System adalah sekumpulan komponen-komponen yang
saling berinteraksi dan teritegrasi satu sama lain dalam cara tertentu. Sistem
alam, dapat tersusun dari suatu macam atau lebih zat dan satu atau lebih
fase. Tanah Sebagai sistem heterogen berfase tiga, yaitu fase padat, cair dan
gas.
Suatu sistem yang terdiri dari suatu macam zat itu mempunyai sifat
sama. Sebagai contoh: Air atau es, Sistem demikian adalah homogen. Suatu
system yang memiliki komposisi kimia seragam mungkin juga heterogen jika
zat tersebut pada bagian sistem tertentu mempunyai sifat-sifat yang berlainan.
Sebagai contoh : Campuran es dan air, secara kimia adalah uniform, tetapi
secara fisik adalah heterogen, terdiri dari dua fase. Suatu sistem yang terdiri
dari beberapa zat dapat juga berfase satu. Contoh : larutan garam dan air
adalah larutan yang homogen.
Dalam sistem yang heterohen terdapat perbedaan sifat tidak hanya fase,
tetapi juga antara bagian dalam dengan bagian tepi suatu fase atau antar
permukaan suatu fase dengan fase lainnya. Seperti telah diuraikan
sebelumnya, tanah adalah suatu sistem heterogen, terdiri dari tiga fase yaitu
fase padat cair dan gas. Fase padat terdiri dari butir-butir anorganik dan
organik; fase cairan adalah air tanah yang selalu mengandung bahan-bahan
larutan; dan fase gas merupakan udara tanah.
Dengan demikian tanah dalah suatu sistem yang kompleks. Matriks
padat terdiri dari butiran-butiran yang berlainan susunan kimia dan
mineralnya, demikian juga ukuran, bentuk dan orientasinya. Susunan dan
hubungan butir tersebut satu sama lain menentukan sifat penahanan air dan
udara dan gerakan kedua fase tersebut. Tidaklah mudah memisahkan tiga
fase tersebut, oleh karena itu satu sama lain berinteraksi untuk menyatakan
setiap fase kwantitatif, kita perlu memperlajari setiap fase secara skematik
sebagai bagian-bagian terpisah

Gambar 1. Skema Hubungan Berbagai Massa Tanah


1.2. Hubungan Volume dan Massa
Hubungan antara volume dan massa tanah dirumuskan dalam
persamaan berikut ini :
a) Kerapatan jenis Butir (Partikel Density) (Pp)

b) Berat Volume Kering (Dry Bluk Density) (Pb)

c) Berat Volume Basah atau Total (Wet Bulk Density) (Pt)

d) Porositas Tanah

e) Rasio Ruang (Void Ration) (e)

f) Kelembapan Tanah (soil Wetness; Soil Moisture)


1) Kelembapan Massa (Massa Wetness) (w)

2) Kelembapan Volume (Volume Wetness) (Ɵ)

3) Derajat Kejenuhan (Degree Of Saturation)


g) Porositas Ruang Udara (kandungan Udara Relatif +Relatif Air Content)

h) Hubungan-hubungan Tambahan
1) Potositas dengan Rasio Ruang

2) Derajat Kejenuhan dengan kelembapan Volume

3) Porositas dengan Berat Volume dan Derat Jenis

4) Kelembapan massa dengan kelembapan Volume

Dimana : Pa = Kerapatan Air (Ma/Va)

Anda mungkin juga menyukai