Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MEKANIKA TANAH I

HUBUNGAN BERAT-VOLUME DAN ANGKA PORI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

WENNI IS S RAJAGUKGUK 218110006

GLEN EL JONATAN ZEBUA 218110045

REINHARD VS PURBA 218110070

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan makalah
Mekanika Tanah I tentang “ HUBUNGAN BERAT-VOLUME DAN
ANGKA PORI “ dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
orang-orang yang membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan , untuk itu diharapkan
adanya kritikan dan saran yang berguna untuk perbaikan dimasa yang akan
datang.
Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 22 Maret 2022

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan.....................................................................................3
1.1. Latar Belakang................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................3
1.3. Tujuan Makalah..............................................................................4

Bab 2 Isi....................................................................................................5
2.1. Komposisi fase tanah......................................................................5
2.2. Hubungan volume-berat.................................................................7

Bab 3 Penutup......................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan...................................................................................11
Daftar Pustaka.........................................................................................11

2
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karakteristik tanah ditentukan oleh ukuran butiran dan jen.s material


penyusunnya. Dilihat dari ukuran butirannya, pada tanah dapat digunakan
istilah lempung, pasir, lanau, dan kerikil. Sedangkan dari segi mineral
penyusunnya, tanah dapat juga disebut sebagai tanah bukan lempung (non-clay
soils) meskipun dan segi ukuran partikel tersebut masih dapat digolongkan
sebagai partikel lempung.
Tanah merupakan material yang terdiri dari agregrat ( butiran), beberapa
mineral - mineral padat yang tidak tersedimentasi terikat secara kimia ) satu
sama lain dan dari bahan - bahan organik yang telah melapuk disertai dengan
zat cair dan gas yang mengisi ruang - ruang kosong diantara partikel - partikel
padat tersebut. Salah satu kegunaan tanah yaitu sebagai pendukung struktur
bangunan atas sehingga tanah harus tetap stabil dan tidak mengalami
penurunan yang mengakibatkan kerusakan konstruksi, istilah penurunan
menunjukkan tenggelamnya suatu bangunan akibat kompresi dan deformasi
lapisan tanah di bawah bangunan. Karena rumitnya sifat-sifat mekanik tanah
maka penurunan struktur hanya dapat diperkirakan dengan hasil analisis tanah
tersebut, sehingga perlu diketahui sifat - sifat dasar tanah seperti komposisi
tanah, permeabilitas tanah, dan daya dukungnya serta penyebab lainnya.
Tanah mempunya sifat kemampatan yang besar dibandingkan beton dan baja.
Penambahan beban diatas permukaan tanah dapat mengakibatkan terjadinya
pemampatan pada lapisan bawah tanah. Pemampatan tersebut terjadi karena
adanya perubahan bentuk pada partikel tanah, sehingga air atau udara keluar
dari dalam pori tanah.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah ialah :


1. Apa hubungan berat - volume ?
2. Apa saja komposisi fase tanah ?

3
C. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan berat-volume
2. Mengetahui komposisi fase tanah
3. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Mekanika Tanah

4
BAB 2 ISI

A. KOMPOSISI FASE TANAH

Suatu massa tanah terdiri dari tiga fase elemen yaitu :


 Butiran padat ( solid )
 Air ( water )
 Udara ( air )

Hubungan perbandingan volumetrik yang umum dipakai dalam menentukan


fase tanah ini adalah :
 angka pori (void ratio),
 porositas (porosity), dan
 derajat kejenuhan (degree of saturation)
 kadar air ( moisture content )
 Berat volume ( unit weight )

1. Angka Pori ( e ) : didefinisikan sebagai perbandingan antara volume


pori dan volume butiran padat. Umumnya dinyatakan dalam desimal
dibandingkan persen. Besaran nilai angka pori dari 0 sampai tidak
terhingga.
Vv(Volume pori)
Rumus : e = Vs(Volume butiran padat )

2. Porositas ( n ) : didefinisikan sebagai perbandingan antara volume


pori dengan volume tanah total , umumnya dinyatakan dalam persen.
Vv (Volume pori)
Rumus : n = V (Volume tanah total)

3. Derajat kejenuhan : didefinisikan sebagai perbandingan antara


volume air dengan volume pori, yang dinyatakan dalam persen.

5
Vw (Volume air)
Rumus : Sr = Vv(Volume pori)
# Hubungan antara angka pori dan porositas #
Vv n
e = Vs = n−1

e
n= 1+ e

4. Kadar Air ( w) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air


dengan berat butiran padat dari volume tanah yang diselidiki.
Ww (berat air)
Rumus : w = Ws(berat butiran padat )

6
B. HUBUNGAN VOLUME-BERAT

Volume total tanah ( V ) dapat dinyatakan :


V = Vs + Vv = Vs + Vw + Va
Vs = volume butiran padat
Vv = volume pori
Vw = volume air dalam pori
Va = volume udara dalam pori
Udara dianggap tidak memiliki berat, maka berat total dari contoh
tanah dpat dinyatakan sebagai :
W = Ws + Ww
Ws = berat butiran padat
Ww = berat air

1. Berat volume ( γ ) adalah berat tanah per satuan volume,


berat dipengaruhi gravitasi ( W=mg )
W (berat tanah) m
Rumus : γ = V (Volume total) = V g = .g

7
Rumus berat volume ini berlaku untuk berat volume basah. Berat
volume juga dapat dinyatakan dalam berat butiran padat, kadar air,
dan volume total.
Ws( 1+ w)
Rumus : γ =
V

Berat volume kering ( dry unit weight ) γd adalah berat kering persatuan
volume.
Ws
Rumus : γd = V

2. Berat jenis ( Gs ) didefinisikan sebagai berat jenis dari butiran tanah


padat.
Nilai berat jenis tanah berkisar antara 2,65 – 2,72
s Ws
Gs = w = Vs γ w

# Hubungan antara berat volume, berat volume kering, kadar air #


γ
Rumus : γd = 1+ w

# Hubungan antara berat volume, angka pori, kadar air, berat spesifik #
Untuk mendapatkan hubungan antara berat volume ( kepadatan ), angka pori
dan kadar air, dianggap bahwa suatu elemen tanah dimana butiran padatnya
adalah 1.

8
# Hubungan antara berat volume, porositas , kadar air #

9
TANAH DALAM KONDISI JENUH

1
0
BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tanah terdiri atas 3 bagian, yaitu : a). Butir padat tanah; b).Air; dan c). Udara.
Masing-masing bagian bergantung pada kondisinya, (basah/lembab, kering dan
jenuh), yang akan mempengaruhi berat dan volumenya.
aBerat volume tanah merupakan salah satu fisik tanah yang paling sering
ditentukan karena keterkaitannya yang erat dengan kemudahan penetrasi akar
didalam tanah, drainase dan aerasi tanah, serta fisik tanah lainnya.
Seperti sifat tanah yang lainnya, berat volume mempunyai variabilitas spasial (
ruang ), dan temporal ( waktu ). Nilai berat volume, bervariasi antara satu titik
dengan titik yang lain disebabkan ole variasikandungan bahan organik,tekstur
tanah, struktur tanah, dll.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-205-pertemuan-1.pdf
http://eprints.undip.ac.id/34534/5/1568_chapter_II.pdf

1
1
1
2
10

Anda mungkin juga menyukai