HUKUM DARCY
DISUSUN OLEH:
KELAS VIII B
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tak lupa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan berkat, rahmat, serta kelancaran kepada kami sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang berjudul
“Hukum Darcy” ini dibuat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Simulasi
Reservoir yang merupakan mata kuliah wajib yang terdapat pada semester VIII.
Dari beberapa paparan sebagian isi dari makalah ini, kami berharap
pembaca dapat memahami beberapa informasi-informasi yang dapat menambah
wawasan serta membuka pola pikir pembaca untuk ingin lebih lanjut mengenai
informasi terbarukan khususnya yang terkait dengan mata kuliah Simulasi
Reservoir.
Penulis
ii | P e r s a m a a n D a r c y
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................... 3
BAB III
PENUTUP .............................................................................................. 34
A. Kesimpulan ................................................................................. 34
B. Saran ............................................................................................ 34
iii | P e r s a m a a n D a r c y
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menentukan karakter dan deskripsi suatu reservoir, mekanisme
pendorong dan penjabaran sifat-sifat fisik batuan dan fluida yang
dikandungnya tidaklah cukup untuk menambahkan informasi yang
memadai. Di dalam praktiknya, keadaan kondisi aliran fluida jelas
memengaruhi hasil yang akan digunakan sebagai pengolahan data sebelum
produksi ataupun dalam masa produksi.
Teori dasar ataupun fundamental mengenai kondisi aliran adalah
mengenai eksperimen yang dilakukan oleh Henry Darcy yang dikenal
sebagai persamaan Darcy, sebuah persamaan yang dikenal baik oleh
tekniksi di perminyakan.
Di dalam makalah ini, akan dibahas mengenai persamaan Darcy dan
aplikasinya secara general yang sekiranya mampu untuk mengingatkan
pembaca kembali ada teori dasar yang harus dipahami kembali untuk
melanjutkan studi mengenai simulai reservoir ataupun kajian-kajian dasar
mengenai reservoir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah untuk makalah
ini adalah:
1. Bagaimana sejarah dan penurunan hukum Darcy?
2. Bagaimana konversi satuan dalam Darcy?
3. Bagaimana aplikasi hukum Darcy?
4. Bagaimana persamaan aliran lainnya pada hukum Darcy?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Menjelaskan sejarah dan penurunan hukum Darcy.
1|Persamaan Darcy
2. Menjelaskan konversi satuan dalam Darcy.
3. Menjelaskan aplikasi hukum Darcy.
4. Menjelaskan aliran lainnya pada hukum Darcy.
2|Persamaan Darcy
BAB II
PEMBAHASAN
3|Persamaan Darcy
melewati peralatan tersebut, untuk beberapa laju aliran, kecepatan dari laju
bekerja secara proposional untuk ketinggian yang berbeda, formulanya:
h1 − h2 ∆h
u=K =K
I I
(1)
Di mana:
U : Kecepatan aliran pada cm/sec, di mana laju alir total yang diukur q
cc/sec, dibagi dengan area cross-sectional dari sand pack.
∆ℎ : Perbedaan tingkatan manometrik, cm
I : Panjang total dari sand pack, cm, dan
K : Konstan
4|Persamaan Darcy
Gambar 2 Orientasi apparatus Darcy yang didasarkan pada gravitasi
bumi
(Dake, L.P. 1978)
p
hg = ( + gz)
ρ
(2)
Jika persamaan (1) dituliskan dengan bentuk differential, maka:
dh
u=K
dl
(3)
Lalu differensiasi persamaan (2) dan subtitusi ke dalam persamaan (3);
5|Persamaan Darcy
Kd p K d(hg)
u= ( + gz) =
g dl ρ g dl
(4)
p
Istilah ( + gz) pada rumus terakhir, memiliki unit yang sama seperti
ρ
hg di mana: jarak x gaya per unit massa, seperti, energy potensial per unit
massa. Potensial fluida ini biasanya disimbolkan sebagai 𝜙 dan
didefinisikan sebagai kerja yang dibutuhkan, menggunakan proses
frictionless, untuk mendistribusi unit massa dari fluida dari kondisi tekanan
atmosfer dan elevasi nol pada pertanyaan ini, maka:
p
dp
Φ= ∫ + gz
ρ
1−atm
(5)
Walaupun didefinisikan seperti ini, potensial fluida tidak selalu diukur
berdasarkan tekanan atmosfer dan elevasi nol, sebaliknya, berdasarkan
tekanan dasar yang berubah-ubah dan elevasi (pb, zb) di mana memodifikasi
persamaan (5) menjadi
p
dp
Φ= ∫ + g(z − 𝑧𝑏 )
ρ
Pb
(6)
Alasan dari hal ini adalah aliran fluida antara titik A dan B dipengaruhi
oleh perbedaan potensial di antara dua titik, bukan potensial absolut, yaitu:
𝑃𝐴 𝑃𝐵 𝑃𝐴
dp dp dp
Φ𝐴 − Φ𝐵 = ∫ + g(z𝐴 − 𝑧𝑏 ) − ∫ + g(z𝐵 − 𝑧𝑏 ) = ∫ + g(z𝐴 − 𝑧𝐵 )
ρ ρ ρ
𝑃𝑏 𝑃𝑏 𝑃𝐵
6|Persamaan Darcy
ini diasumsikan bahwa fluida reservoir adalah incompressible makan
persamaan (5) sebagai:
p
Φ= + gz
ρ
(7)
Di mana secara tepat istilah ini muncul pada persamaan (4). hal ini
dapar dilihat bahwa istilah h pada persamaan Darcy secara langsung
sebanding dengan perbedaan potensial fluida di antara ujung sand pack.
K/g hanya dapat diaplikasikan untuk aliran air, di mana cairan
digunakan pada eksperimen Darcy. Eksperimen ditampilkan dengan variasi
cairan yang berbeda yang mana secara umum dapat dijabarkan sebagai:
kρ dΦ
u=
μ dl
(8)
Di mana bergantung pada kecepatan alir serta densitas fluida dan
viskositas secara jelas. Permeabilitas tidak bergantung pada sifat alami pasir
dan dideskripsikan sebagai permeabilitas. Hal ini dikategorikan sebagai
permeabilitas absolut dari pasir, menjelaskan hal terakhir terjenuhi oleh
fluida dan dikarenakan oleh derivasi, yang memiliki nilai yang sama
terlepas dari sifat alami fluida.
Pernyataan tersebut sepenuhnya benar, pada kondisi tekanan reservoir
dan aliran normal, pengecualian pada keadadaan tertentu terjadi pada aliran
gas nyata. Pada kondisi tekanan yang sangat rendah berkemungkinan terjadi
gesekan antara molekul gas dan dinding setiap pori-pori yang berujung pada
peningkatan permeabilitas. Fenomena ini, di mana disebut sebagai
Klinkenberg effect, jarang dimasukkan ke dalam perhitungan teknik
reservoir namun ini sangat penting untuk eksperimen di laboratorium di
mana permeabilitas batuan ditentukan dengan pengukuran laju alir udara
melewati pori-pori core pada tekanan atmosfer. Hal ini membutuhkan
koreksi untuk menentukan permeabilitas absolut.
7|Persamaan Darcy