Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MARTIKULASI

ZAT ALIR HUKUM ARCHIMEDES

Disususn Oleh:

Aa Iwan Cuhmana
Sertu Bek NRP 124067

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT


PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
TEKNIK INFORMATIKA
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu


Wata’ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah.
Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Zat Alir
Hukum Archimedes” dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat


kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya
sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini. Diluar itu,
penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata
bahasa, susunan kalimat maupun isi.

Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku


penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata
untuk masyarakat luas.

Surabaya Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.1 Rumusan Masalah ........................................................................2
1.2 Tujuan ..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................3
2.1 Definisi Fluida ...............................................................................3
2.2 Alat dan Bahan .............................................................................4
14.2 Cara Kerja ....................................................................................4
15.2 Hasil Pengamatan ........................................................................5
31 ...........................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................9
PENUTUP .................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................9
3.2 Saran ............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10

ii
2
3
4 DAFTAR TABEL

5 DAFTAR GAMBAR

No table of figures entries found.

iii
6 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti
udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir
sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu
contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas,
susu, dan sebagainya. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam
fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lain.
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan
tekanan hidraustatis. Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar
yang berkaitan dengan konsep tekanan hidraustatis, salah satunya adalah
hukum Archimedes. Hukum Archimedes diambil dari nama penemunya
yaitu Archimedes (287-212 SM) yang berasal dari Italia.
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip
hukum Archimedes. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui
hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mendalam
mengenai hukum Archimedes.
2

1
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil percobaan gaya angkat berdasarkan hukum
archimedes?
2. Bagaimana besar gaya archimedes terhadap fluida tersebut?
3. Bagaimana grafik hubungan antara Vbf dengan Fa terhadap fluida
tersebut?

1.2 Tujuan
Manfaat yang bisa diambil dari penulisan makalah ini adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis
tentang hukum Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tentang hukum
Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

2
1 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Fluida


Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung
atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya
dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat
mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang
dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun
sering tidak disadari. Menurut Streeter (1996:1) “fluida adalah zat yang
berubah bentuk secara kontinu (terus – menerus) bila terkena tegangan
geser, betapapun kecilnya tegangan geser itu”.
Fluida dibagi menjadi dua bagian yakni fluida statis (fluida diam) dan
fluida dinamis (fluida bergerak). Fluida statis ditinjau ketika fluida yang
sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida dinamis
ditinjau ketika fluida ketika sedang dalam keadaan bergerak). Fluida statis
erat kaitannya dengan hidraustatika dan tekanan. Hidraustatika merupakan
ilmu yang mempelajari tentang gaya maupun tekanan di dalam zat cair yang
diam. Sedangkan tekanan didefinisikan sebagai gaya normal per satuan
luas permukaan.
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip
hukum Archimedes. Bunyi Hukum Archimedes adalah “sebuah benda yang
tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida di angkat ke atas
oleh sebuah gaya yang samadengan berat fluida yang di pindahkan.”
Dengan demikian, suatu benda ditimbang di udara beratnya ( Wu ) , jika
benda dimasukkan ke dalam zat cair ( air ) beratnya ( Wf ) , maka Wf selalu
lebih ringan dibandingkan Wu , hal ini terjadi karena di dalam zat cair benda
mengalami gaya tekan ke atas oleh zat cair. Gejala ini pertama kali di
pelajari oleh Archimedes.
Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam
suatu fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar
dengan berat fluida fluida yang dipindahkan. Besarnya gaya ke atas
menurut Hukum Archimedes ditulis dalam persamaan :
3 Fa = ρf vbf g dan Fa = Wu -Wf
4 Keterangan :
5 Fa = gaya ke atas (N)
6 Vbf = volume benda yang tercelup (m3)
7 ρf = massa jenis zat cair (kg/m3)
8 g = percepatan gravitasi (N/kg)

3
9 Wu = Berat di udara (N)
10 Wf = Berat ketika di letakkan di atas fluida ( N )
11 Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat
diturunkan dari hukum newton juga.
12
13

2.2 Alat dan Bahan


3 2 Gelas Ukur ( dengan ukuran yang berbeda) , yang dipakai sebagai
wadah
4 Neraca Pegas, yang dipakai untuk mengukur berat benda (W) di
udara maupun di air.
5 Neraca Ohaus, yang dipakai untuk mengukur massa benda
6 Benang, yang dipakai untuk mengikat beban
7 5 buah beban yang berbeda ( 100 N, 70 N, 50 N, 20 N, 10 N)
8 Baskom/ Wadah
9 Plastik Tipis, untuk membalut beban
10 Cutter, Untuk memotong plastik tipis
11 Koran
12 Tisu
13 Minyak Makan
14 Air

14.2 Cara Kerja


15 Timbang benda dengan gaya neraca pegas misal Wu ( satuan
dalam newton ) . Masukkan air ke dalam gelas ukur sampai benar-
benar penuh, lalu letakkan ke dalam wadahMasukkan benda ke dalam
air dan amati berat benda (Wf) Ulangi percobaan 1 , 2 , 3 untuk
memperoleh beberapa data keterangan dengan beban yan
berbedaUlangi langkah 2, 3, dan 4 dengan ganti fluida air dengan
minyak.Hitung Volume yang tumpah didalam wadah.

4
15.2 Hasil Pengamatan

• Fluida Air
No Nama W udara W fluida V benda F angkat
Beban

1 Beban 10 0,2 N 0,1 N 10-4 m3 0,1 N


g
2 Beban 20 0,3 N 0,2 N 10-4 m3 0,1 N
g
3 Beban 50 0,5 N 0,3 N 2 x 10-4 0,2 N
g m3
4 Beban 70 0,7 N 0,5 N 2 x 10-4 0,2 N
g m3
5 Beban 1N 0,8 N 2 x 10-4 0,2 N
100 g m3

• Fluida Minyak
No Nama W udara W fluida V benda F angkat
Beban 3

1 Beban 10 g 0,2 N 0,1 N 1,25 x 10-4 0,1 N


m3
2 Beban 20 g 0,3 N 0,2 N 1,25 x 10-4 0,1 N
m3
3 Beban 50 g 0,7 N 0,5 N 2,5 x 10-4 0,2 N
m3
4 Beban 70 g 0,9 N 0,7 N 2,5 x 10-4 0,2 N
m3
5 Beban 100 1,2 N 1N 2,5 x 10-4 0,2 N
m3
g

5
• Pertanyaan
1. Buatlah Grafik hubungan antara Vbf dan Fa ?

Grafik Hubungan Vbf dan Fa ( Fluida Air )

F a ( Newton )
0.25
0.2
F a ( Newton )

0.15
0.1
F a ( Newton )
0.05
0
0 0.00005 0.0001 0.00015 0.0002 0.00025
V bf ( m3 )

Grafik Hubungan Vbf dan Fa ( Fluida Minyak )

F a ( Newton )
0.3
F a ( Newton )

0.2
0.1
F a ( Newton )
0
0 0.00005 0.0001 0.00015 0.0002 0.00025 0.0003
V bf ( m3 )

2. Bagaimana cara mencari Fangkat dari tiap-tiap fluida?


 Fluida Air
4
No Nama Beban Hasil Pencarian F angkat

1 Beban 10 g Fa=Wu–Wf
= 0,1 N – 0 N
= 0,1 N
2 Beban 20 g Fa=Wu–Wf
= 0,2 N – 0, 1 N
= 0,1 N
3 Beban 50 g Fa=Wu–Wf

6
= 0,5 N – 0,3 N
= 0,2 N
4 Beban 70 g Fa=Wu–Wf
= 0,7 N – 0,5 N
= 0,2 N
5 Beban 100 g Fa=Wu–Wf
= 1 N – 0,8 N
= 0,2 N

 Fluida Minyak

No Nama Beban Hasil Pencarian F angkat

1 Beban 10 g Fa=Wu–Wf
= 0,2 N – 0,1 N
= 0,1 N
2 Beban 20 g Fa=Wu–Wf
= 0,3 N – 0, 2 N
= 0,1 N
3 Beban 50 g Fa=Wu–Wf
= 0,6 N – 0,4 N
= 0,2 N
4 Beban 70 g Fa=Wu–Wf
= 0,9 N – 0,7 N
= 0,2 N
5 Beban 100 g Fa=Wu–Wf
= 1,2 N – 1 N
= 0,2 N

Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang


dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih
kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. Kita
mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi
batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini
disebabkan karena adanya gaya apung sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya melalui percobaan tersebut.

7
16 Gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan
hidrostatiknya. Hal ini menyebabkan tekanan pada bagian bawah
benda lebih besar daripada tekanan ada bagian atasnya.
17 Menurut hasil percobaan tersebut, penulis sudah membuktikan bahwa
berat benda sebelum di masukkan ke dalam fluida lebih besar daripada
berat bendayang sudah di masukkan ke dalam fluida (W udara > W
fluida ), dan besar gaya archimedes terhadap fluida air dan fluida
minyak sudah di terangkan dalam grafik di bab sebelumnya. Penulis
juga melakukan pencarian menggunakan rumus untuk mencari gaya
angkat ( F a ) dan Volume benda setelah tercelup.
18 Rumus untuk mencari F a adalah =
19 F a = W udara – W fluida

20 Dan
21
22 Fa = pf . Vbf . g
23
24 Keterangan :
25 Fa = gaya ke atas (N)
26 Vbf = volume benda yang tercelup (m3)
27 ρf = massa jenis zat cair (kg/m3)
28 g = percepatan gravitasi (N/kg)
29 Wu = Berat di udara (N)
30 Wf = Berat ketika di letakkan di atas fluida ( N )
31

8
7 BAB III
8 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Gaya berat (Fa) dapat dihitung dengan rumus dan tidak
mempengaruhi hasil sebagaimana pada table
2. Menurut grafik, penambahan gaya angkat air berbanding lurus
dengan perubahan volume yang tercelup.
3. Semakin besar perubahan volume yang tercelup dalam air maka
semakin besar pula penambahan gaya angkat air.
4. Gaya ke atas sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
5. Berat beban di udara lebih besar daripada berat beban bila
diletakkan diatas fluida (Wudara > Wfluida)

3.2 Saran
Penulis menyarankan agar pada saat mengukur massa fluida yang
tertumpah pada neraca ohaus, dilakukan dengan hati-hati dan juga
teliti.Penulis juga menyarankan agar percobaan ini dilakukan lebih dari
satu kali, untuk memaksimalkan hasil dan mendapatkan data yang
lebih akurat.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://zulfafadila.blogspot.com/2013/06/percobaan-penerapan-hukum-
archimedes.html, di akses tanggal 13 juli 2023

http://kacangdanijo.blogspot.com/2010/09/percobaan-tentang-hukum-
archimedes.html, di akses tanggal 13 juli 2023

http://tisna-dj.blogspot.com/2012/03/praktikum-hukum-archimedes.html, di akses
tanggal 13 juIi 2023

http://zichandra.blogspot.com/2010/10/hukum-archimedes_09.html, di akses
tanggal 13 juli 2023

http://hosborntwelve.blogspot.com/2010/07/laporan-praktikum-archimedes.html,
di akses tanggal 13 ju;I 2023

10
8

Anda mungkin juga menyukai