Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

FLUIDA DAN TERMOFISIKA

Oleh :

Kelompok 3

1. Emilya Ananda Putri (15.401.20.001)


2. Isabella Farona (15.401.20.003)
3. Putri Anggun Diva Vara Dewi (14.401.20.041)
4. Rayvaldy (14.401.20.045)
5. Shella Rindayani (14.401.20.053)
6. Siti Naza Dewi (14.401.20.057)
7. Siti Sofiah (14.401.20.059)
8. Sofiatul Jannah (14.401.20.060)
9. Syafira Aulia Rahma (14.401.20.061)
10. Via Putri Setianingrum (14.401.20.064)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA


DIII KEPERAWATAN
KRIKILAN – GLENMORE – BANYUWANGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“FLUIDA DAN TERMOFISIKA”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini sebagai salah satu metode pembelajaran bagi mahasiswa sekolah
tinggi D-III Keperawatan Rustida Krikilan.
Makalah ini kami buat bertujuan untuk menjelaskan tentang “FLUIDA DAN
TERMOFISIKA”. Dengan adanya makalah ini di harapkan mahasiswa lain dapat memahami
makalah inidengan baik.
Dalam proses pembuatan makalah ini, banyak pihak yang telah membantu dan
mendukung untuk menyelesikan. Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin, walaupun
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki. Oleh karena itu
kami mengharapkan saran atau kritik dan yang sifatnya membangun demi tercapainya suatu
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca maupun
penulis.

Krikilan, 9 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

C. Karakteristik Sikap 6

D. Faktor yang Mempengaruhi Sikap 7

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA 10

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu yang mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari kata Latin
yang berarti mengetahui. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah
fisika. Fisika mempelajari gejala-gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya, bunyi,
listrik, dan magnet. Semua gejala ini berbentuk energi. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa fisika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara materi dan
energi.
Perubahan global berlangsung cukup cepat menempatkan fisika sebagai salah satu
ilmu pengetahuan yang merupakan tulang punggung teknologi terutama teknologi
manufaktur dan teknologi modern. Teknologi modern seperti teknologi informasi,
elektronika, komunikasi, dan teknologi transportasi memerlukan penguasaan fisika
yang cukup mendalam.
Salah satu visi pendidikan sains adalah mempersiapkan sumber daya manusia
yang handal dalam sains dan teknologi serta memahami lingkungan sekitar melalui
pengembangan keterampilan berpikir, penguasaan konsep esensial, dan kegiatan
teknologi. Kompetensi rumpun sains salah satunya adalah mengarahkan sumber daya
manusia untuk mampu menerjemahkan perilaku alam.Salah satu fenomena alam yang
sering ditemukan adalah fenomena fluida. Fluida diartikan sebagai suatu zat yang
dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan
zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat
mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu
contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan
sebagainya. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya
yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain.
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan tekanan
hidraustatis. Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan
konsep tekanan hidraustatis, salah satunya adalah hukum Pascal dan hukum
Archimedes. Hukum Pascal diambil dari nama penemunya yaitu Blaise Pascal (1623-
1662) yang berasal dari Perancis. Sedangkan hukum Archimedes diambil dari nama
penemunya yaitu Archimedes (287-212 SM) yang berasal dari Italia.
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan
manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip hukum Pascal dan prinsip
hokum Archimedes. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih.
Termofisika adalah ilmu pengetahuan yang mencakup semua cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari dan menjelaskan sikap zat dibawah pengaruh kalor
dan perubahan-perubahan yang menyertainya. Di dalamnya tercakup : kalorimetri,
termometri, perpindahan kalor,termodinamika, teori kinetik gas dan fisika
statistik.Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas
tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk lain, baik secara  alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum keseimbangan / kenaikan entropi: Panas tidak bisa mengalir dari material
yang dingin ke yang lebih panas secara spontan. Entropi adalah tingkat keacakan
energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung satunya dingin, dikatakan tidak
acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata
menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses
ireversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada
satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolak-
balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati
keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya.
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlangsung secara bolak-
balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati
keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya.
Proses reversibel merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium
process).
BAB II
PEMBAHASAN FLUIDA

A. Pengertian
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat
cair dan gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat
seperti batu dan besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida.
Air, minyak pelumas, dan susu merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir
dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.Fluida merupakan salah satu aspek yang penting
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung
atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut
mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di
dalamnya.
Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia
setiap saat meskipun sering tidak disadari.Fluida dibagi menjadi dua bagian yakni fluida
statis (fluida diam) dan fluida dinamis (fluida bergerak). Fluida statis ditinjau ketika fluida
yang sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida dinamis ditinjau ketika
fluida ketika sedang dalam keadaan bergerak).Fluida statis erat kaitannya dengan
hidraustatika dan tekanan. Hidraustatika merupakan ilmu yang mempelajari tentanggaya
maupun tekanan di dalam zat cair yang diam. Sedangkan tekanan didefinisikan sebagai
gaya normal per satuan luas permukaan.
B. Hukum Pascal
a. Pengertian Hukum Pascal
Bila ditinjau darizat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada
dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian diatasnya. Semakin
ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati
permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan
sebanding dengan pgh (p=masa jenis, g=percepatan gravitasi dan
h=ketinggian/kedalaman).
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama.Hal ini
berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk
wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya denganmenekan permukaan
zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalahsama di segala arah. Jadi,
jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang
sama.Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak
lubang maka air akan memancar darisetiap lubang dengan sama kuat.
b. Persamaan Hukum Pascal
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak
maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di atas
permukaanair tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah
gambar fluida yangdilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda.
Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil(diameter kecil) dan penghisap
yang kedua memiliki luas penampang yang besar(diameter besar)
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekananyang masuk
pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua.Ada berbagai
macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalahnewton per meter persegi (N/m^)
yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal samadengan satu newton per meter persegi.
Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari,tekanan biasanya diberikan dalam satuan
pound per inci persegi (lb/in^). Satuan lain yang digunakan adalah atmosfer(atm) yang
mendekati tekanan udara pada laut.
c. Penerapan Hukum Pascal
Hidraulika adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dankeseimbangan zat
cair. Hidraulika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zatcair melalui pipa-pipa
dan pembuluh–pembuluh yang tertutup maupun yangterbuka. Kata hidraulika berasal
dari bahasa Yunani yang berarti air. Dalamteknik, hidraulika berarti pergerakan-
pergerakan, pengaturan-pengaturan, dan pengendalian-pengendalian berbagai gaya dan
gerakan dengan bantuan tekanansuatu zat cair.
Semua instalasi hidraulika pada sistem fluida statis (tertutup) bekerjadengan
prinsip hidraustatis. Dua hukum terpenting yang berhubungan denganhidraustatistika
adalah. Dalam sebuah ruang tertutup (sebuah bejana atau reservoir), tekanan
yangdikenakan terhadap zat cair akan merambat secara merata ke semua
arah.2.Besarnya tekanan dalam zat cair (air atau minyak) adalah sama dengan gaya(F)
dibagi oleh besarnya bidang tekan (A).
d. Hukum Archimedes
Pernahkah melihat kapal laut ? jika belum pernah melihat kapal laut
secaralangsung, mudah-mudahan pernah melihat kapal laut melalui televise. Coba
bayangkan, kapal yang massanya sangat besar tidak tenggelam, sedangkan sebuah batu
yang ukurannya kecil dan terasa ringan bisa tenggelam. Aneh bukan?Mengapa bisa
demikian ?Jawabannya sangat mudah jika memahami konsep pengapungan dan prinsip
Archimedes. Pada kesempatan ini kami ingin membimbing untuk memahami apa
sesungguhnya prinsip archimedes.Sebelum membahas prinsip Archimedes lebih jauh,
kami ingin mengajak kalianuntuk melakukan percobaan berikut ini.
e. Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat
benda(w) lebih besar dari gaya ke atas (Fa).w > Faρb X Vb X g > ρa X Va X g,ρb >
ρaVolume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (ρ).
f. Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat
benda(w) sama dengan gaya ke atas (Fa) atu benda tersebut tersebut dalam keadaan
setimbang ρb > ρaVolume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa
zat cair (ρ)= Faρb X Vb X g = ρa X Va X gρb = ρaPada 2 benda atau lebih yang
melayang dalam zat cair akan berlaku :(FA)tot = Wtotrc . g (V1+V2+V3+V4+…..) =
W1 + W2 + W3 + W4 +…..
g. Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda(w)
lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).w = Faρb X Vb X g = ρa X Va X gρb < ρaMisal :
Sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat cair, setelah dilepas,gabus tersebut
akan naik ke permukaan zat cair (terapung) karena :FA > Wrc . Vb . g > rb . Vb . grc
$rbSelisih antara W dan FA disebut gaya naik (Fn).
BAB III
PEMBAHASAN TERMOFISIKA

A. Pengertian dan Aplikasi Hukum Termodinamika


a. Pengertian Thermodinamika
Termodinamika (bahasa Yunani) berasal dari dua kata yaitu, thermos = 'panas' and
dynamic = 'perubahan'. Jadi thermodinamika adalahilmu mengenai fenomena-
fenomena tentang enersi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha
yang dilakukan. Misalnya suatubenda dinaikkan suhunya maka timbul pemuaian
atau penyusutan; pada termo elemen akan membangkitkan gaya gerak listrik. Pada
proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu gaya yang
mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya suatu usaha. Dengan
demikian thermodinamika merupakan akar dari beberapa cabang ilmu fisika. Dalam
mempelajarari thermodinamika bukan hanya fenomena suhu tetapi juga tuntutan
logika, sifat-sifat gas, larutan zat padat dan reaksi kimia.

b. Hukum-Hukum Termodinamika
Hukum pertama termodinamika tidak dapat menjelaskan apakah suatu proses
mungkin terjadi ataukah tak mungkin terjadi. Oleh karena itu, muncullah hukum
kedua termodinamika yang disusun tidak lepas dari usaha untuk mencari sifat atau
besaran sistem yang merupakan fungsi keadaan. Ternyata orang yang
menemukannya adalah Clausius dan besaran itu disebut entropi. Hukum kedua ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:“Proses suatu sistem terisolasi yang disertai
dengan penurunan entropi tidak mungkin terjadi. Dalam setiap proses yang terjadi
pada sistem terisolasi, maka entropi sistem tersebut selalu naik atau tetap tidak
berubah.
”Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah.
Dengan kata lain, tidak semua proses di alam adalah reversibel (arahnya dapat
dibalik). Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa kalor mengalir secara
spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak pernah
mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya. Misalnya, jika sebuah kubus
kecil dicelupkan ke dalam secangkir air kopi panas, kalor akan mengalir dari air
kopi panas ke kubus es sampai suhu keduanya sama.Dasar dari hukum kedua
termodinamika terletak pada perbedaaan antara sifat alami energi dalam dan energi
mekanik makroskopik. Dalam benda yang bergerak, molekul memiliki gerakan
acak, tetapi diatas semua itu terdapat gerakan terkoordinasi dari setiap molekul pada
arah yang sesuai dengan kecepatan benda tersebut.
Energi kinetik dan energi potensial yang berkaitan dengan gerakan acak
menghasilkan energi dalam.Jika hukum kedua tidak berlaku, seseorang dapat
menggerakkan mobil atau pembangkit daya dengan mendinginkan udara sekitarnya.
Kedua kemustahilan ini tidak melanggar hukum pertama termodinamika. Oleh
karena itu, hukum kedua termodinamika bukanlah penyimpulan dari hukum
pertama, tetapi berdiri sendiri sebagai hukum alam yang terpisah. Hukum pertama
mengabaikan kemungkinan penciptaan atau pemusnahan energi. Sedangkan hukum
kedua termodinamika membatasi ketersediaan energi dan cara penggunaan serta
pengubahannya.
Dua formulasi dari hukum kedua termodinamika yang berguna untuk memahami
konversi energi panas ke energi mekanik, yaitu formulasi yang dikemukakan oleh
Kelvin-Planck dan Rudolf Clausius. Adapun hukum kedua termodinamika dapat
dinyatakan sebagai berikut :
1. Formulasi Kelvin-Planck
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu
sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.” Dengan kata
lain, formulasi kelvin-planck menyatakan bahwa tidak ada cara untuk mengambil
energi panas dari lautan dan menggunakan energi ini untuk menjalankan
generator listrik tanpa efek lebih lanjut, misalnya pemanasan atmosfer. Oleh
karena itu, pada setiap alat atau mesin memiliki nilai efisiensi tertentu. Efisiensi
menyatakan nilai perbandingan dari usaha mekanik yang diperoleh dengan
energi panas yang diserap dari sumber suhu tinggi.

2. Formulasi Clausius
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata memindahkan energi panas dari suatu benda
dingin ke benda panas”. Dengan kata lain, seseorang tidak dapat mengambil
energi dari sumber dingin (suhu rendah) dan memindahkan seluruhnya ke
sumber panas (suhu tinggi) tanpa memberikan energi pada pompa untuk
melakukan usaha. (Marthen Kanginan, 2007: 249-250).
Berbeda dari hukum pertama, hukum kedua ini mempunyai berbagai
perumusan. Kelvin mengetengahkan suatu permasalahan dan Planck
mengetengahkan perumusan lain. Karena pada hakekatnya perumusan kedua
orang ini mengenai hal yang sama maka perumusan itu digabung dan disebut
perumusan Kelvin-Planck bagi hukum kedua termodinamika. Perumusan ini
diungkapkan demikian : “Tidak mungkin membuat pesawat yang kerjanya
semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubahnya menjadi
usaha”Oleh Clausius, hukum kedua termodinamika dirumuskan dengan
ungkapan:“Tidak mungkin membuat pesawat yang kerjanya hanya menyerap
kalor dari reservoir bertemperatur rendah dan memindahkan kalor ini ke
reservoir yang bertemperatur tinggi, tanpa disertai perubahan lain”.

B. Aplikasi Termodinamika

a. DALAM BIDANG FARMASI


Penerapan Hukum Termodinamika II dalam Bidang Farmasi
1. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan, misalnya diagnostik termografi
(mendeteksi temperatur permukaan kulit) Termografi dengan prinsip
fotokonduktivitas: Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang
dipancarkan kulit berupa radiasi infra merah oleh susunan optis yang dijatuhkan ke
detektor infra merah menjadi diskontinu. Oleh transduser, infra merah diubah
menjadi pulsa listrik. Kemudian, diperkuat dengan amplifier dan ditampilkan
gambar di layar Cathode Ray Tube (CRT). Untuk mendapatkan hanya berkas infra
merah saja pada transduser dipakai filter transparan yang hanya melewatkan
radiasi infra merah.
2. Pembuatan emulsi dengan bantuan emulgator Prinsipnya dengan bantuan
emulgator untuk mencampurkan zat-zat yang tidak saling campur. Contohnya pada
pembuatan emulsi dari campuran balsam peru dengan oleum sesami. Kedua
senyawa itu tidak saling campur. Dengan adanya emulgator, yaitu gom arab maka
kedua senyawa tersebut tercampur dan setelah tercampur sulit untuk dipisahkan
lagi karena terjadi gerakan-gerakan yang bebas dalam sistem.

3. Termometer bimetal mekanik Keping Bimetal memiliki dua buah keping logam.
Kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila
suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang
keoefisien muainya lebih rendah. Sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping
bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi.
Logam dengan koefisien muai lebih  besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang
sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya
lagi tidak ikut memanjang. Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan
sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu,
maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam.

4. EKG Tubuh manusia memiliki potensial listrik, denyut jantung manusia dapat
teramati dengan adanya perubahan potensial listrik tersebut. Sensor ditempatkan
pada lengan tangan dan kaki, karena ditempat tersebut pulsa potensial denyut dapat
menggambarkan kerja jantung mendekati sebenarnya.

C. Suhu dan Termometer


Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer,prinsip dasar dari alat ukur
ini ialah fenomena pemuaian yang merupakan indeks temperature.contoh : thermometer
air raksa dan thermometer alcohol. Pembuatan thermometer pertama kali dipelopori
oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada tahun 1595.alat tersebut disebut dengan
termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi dengan pipa panjang dengan
ujung pipa terbuka. Mula-muladipanaskan sehingga udara didalam labu mengembang.
Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna.Ketika udara
di dalam labu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampe labu.
Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di
dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip
kerja thermometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu.
Tetapi dimasa ini thermometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya,
raksa dan alcohol .Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi
peningkatan suhu benda. Air raksa digunakan sebgai pengisi thermometer karena air
raksa mempunyai keunggulan :
1.      Air raksa penghantar panas yang baik
2.      Pemuaian nya teratur
3.      Titik didih nya tinggi
4.      Warna nya mengkilap
5.      Tidak membasahi dinding
Sedangkan kelebihan alcohol :
1.      Titik bekunya rendah
2.      Harga nya murah
3.      Pemuaian nya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah
diamati

D. Jenis Jenis Thermometer

a. Thermometer laboratorium
Thermometer ini menggunakan cairan raksa atau alcohol. Jika cairan
bertambah panas maka raksa atau alcohol akan memuai sehingga skalanya
bertambah. Agar thermometer sensitive terhadap suhu maka ukuran pipa harus
dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding
thermometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari
bahan konduktor. Tujuannya agar air raksa setelah memuai, tidak mudah kembali ke
kadaan semula. Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler
tersebut di tutup. Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa di buat skala yang di
goreskan pada dinding pipa tersebut. Pada dinding belakang yang berlawanan
dengan skala, di sebelah luarnya ruangan terdapat/ di berikan lapisan perak agar
dapat memberikan gambaran skala lebih tajam.

b. Thermometer klinis
Thermometer ini khusus di gunakan untuk mendiagnosa penyakit dan
biasanya di isi dengan raksa atau alcohol. Termometer ini mempunyai lekukan
sempit di atas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang di
tunjukkan kedalam pengukuran tidak berubah setelah thermometer diangkat dari
badan pasien skala  pada termometer ini antara 35̊-42̊c.

c. Termometer ruangan
Thermometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada
dasarnya thermometer ini sama dengan thermometer yang lain hanya saja skalnya
yang berbeda. Skala thermometer ini antara -50̊c-50̊c.

d. Termometer digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah thermometer digital yang
prinsip kerja nya sama dengan thermometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada
thermometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian
memuai dan pemuaian nya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan
ditampilkan dalam bentuk angka yang bisa di baca.

e. Termokoupel
Dasar termokoupel dalam pengukuran suhu (thermoelectric thermometry)
dikemukakan oleh Seebeck (1821), beliau mengamati suatu gaya gerak listrik
(electro motive force) yang timbul pada hubungan 2 logam yang berbeda (Gb.101).
fenomena ini terjadi karena ada 2 efek yang timbul secara independent

Efek primer:
Dijumpai oleh Peltier yaitu nadanya gaya gerak listrik oleh karena hubungan 2 buah
logam yang berbeda dan perbedaan temperature antara 2 buah sambungan
Gayta gerak listrik Peltier berbanding lurus dengan perbedaan  temperature antara 2
buah sambungan

Efek Skunder :
Dicetuskan oleh Thomson (Lord Ke lvin) yaitu gaya gerak listrik timbul oleh karena
adanya  gradien temperature sepanjang bsetiap konduktor.

1.      Pengertian Termografi
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan temperatur antar jaringan
dari tubuh manusia.
Setiap materi di alam tersusun oleh suatu sistem struktur molekul. Molekul ini memiliki energi
yang dinamakan energi dalam, yaitu suatu energi yang dibutuhkan untuk aktivitas molekul.
Akibat energi yang dimiliki oleh molekul ini akhirnya dapat diketahui panas dinginya sebuah
bahan atau materi. Hukum fisika menyebutkan bahwa seluruh zat yang berada dalam temperatur
di atas nol absolut ( 0°K ) akan memancarkan radiasi panas akibat temperaturnya. Dari radiasi
temperatur ini diketahui bahwa energi tersebut merambat melalui medium hampa udara ke
lingkungan dalam spektrum gelombang elektromagnetik inframerah. Spektrum tersebut terletak
pada batas antara cahaya tampak dan gelombang mikro. Energi gelombang ini yang terdapat
dalam bentuk photon, dapat dideteksi oleh sebuah sensor inframerah. Melalui sebuah sistem
prosesing sinyal digital, radiasi panas ini dapat dtampilkan dalam bentuk visual (imaging) yang
dinamakan Termografi.

2.      Jenis-jenis termografi

1.             Termografi dengan prinsip keseimbangan panas

·         Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis pengabsorbsi
panas.
·         Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas memberi warna pada suhu
tertentu.
·         Pada kulit normal akan berwarna hijau, bila suhu tidak ada akan terjadi perubahan warna
film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
2.            Termografi dengan prinsip Fotokonduktivitas

·         Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulit berupa radiasi
infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detektor infra merah menjadi diskontinu.
·         Oleh transduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian diperkuat dengan
amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar Cathode Ray Tube (CRT).
·         Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser dipakai filter
transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah. Penggunaan energi panas untuk
pengobatan
Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikan temperatur daerah tersebut.
Ø Efekpanas tersebut dapat dilihat menurut :

a) Fisika yaitu pemuaian ke segala arah.

b) Kimia yaitu kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena reaksi oksidasi meningkat pada
kenaikan temperatur. Permeabilitas membran sel akan meningkat sehingga terjadi peningkatan
metabolisme jaringan yang menyebabkan terjadinya peningkatan pertukaran antara zat kimia
tubuh dan cairan tubuh.

c)      Biologis yaitu merupakan gabungan efek panas fisika dan kimia. Adanya peningkatan sel
darah putih, pelebaran pembuluh darah sehingga sirkulasi darah meningkat.

3.      Metode yang dipakai untuk transfer energi panas untuk pengobatan:

A.   Metode Konduksi.

Metoda ini merupakan dasar dari fisik kedua benda. Apabila terdapatperbedaan temperature
antara kedua benda maka panas akan di transfer secarakonduksi yaitu dari benda yang lebih
panas ke benda yang lebih dingin.

Ø  Pemindahan energi panas total tergantung pada :

·         luas daerah kontak

·         perbedaan temperature

·         lama melakukan kontak

·         material konduksi panas

Ø  Dapat berupa
:
1.      Kantong air panas / botol berisi air panas à Cara ini sangat efisien dalam pengobatan
penderita nyeri. Misalnya nyeri padadaerah sekitar abdomen.
2.      Handuk panas à Cara ini sangat berhasil apabila pengobatan dilakukan pada daerah otot
yang sakit.misalnya spasme (kejang) otot, fase akut poliomyelitis.

3.      Mandi uap (Turkish Bath) à mandi uap ini sangat popular di kalangan masyarakat tetapi
manfaat dari metode ini belum diketahui dengan pasti, hanya dinyatakan sebagai penyegar atau
dikatakan mempunyai efek relaksasi otot.

4.      Lumpur panas (Muds Packs) à Lumpur panas dapat mengkonduksikan panas kedalam
jaringan serta dapat pula mencegah kehilangan panas tubuh (heat loss).

5.      Wax bath (paraffin bath) Dengan cara ini sangat efisien untuk mentransfer panas pada
tungkai bawah terutama pada orang tua. Caranya letakan wax di dalam bak dan
dipanaskansampai temperature 115 O sampai 120°F. lama merendam kaki berkisar antara30
menit sampai satu jam.

6.      Electric pads à Caranya dengan melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes
atauplastic. Untuk amanya dilengkapi dengan termostas. Output berkisar antara 8-10 Watt/
footKe enam metode konduksi tersebut dapat melakukan pengobatan terhadappenyakit :
Neuritis,Sprains, Strain, Contusio, Silausitis, Low back pain.

Ø Metode 1 – 6 dapat dilakukan terhadap pengobatan :

·         Neuritis

·         Sinusitis

·         Contusio

·         Low back pain

Anda mungkin juga menyukai