Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK :

1. I Gusti Made Ngurah Agung Raditya Laksmana Putra (057)


2. Putu Ratna Santika Dewi (058)
3. Ni Putu Wintya Trsna Dewi (059)
4. I Gede Putu Desta Darmasuta (060)
5. Putu Aditya Suputra Valentino (061)
6. I Made Sanjaya Dwipayana (062)
7. Ida Bagus Triananda Anom (063)

UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun tugas peper Mekanika Fluida
dan Hidrolika ini dengan baik. .

Paper ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mekanika Fluida dan
Hidrolika semester II dengan dosen pengampu Kadek Windy Candrayana, ST, MT. Tidak lupa
kami sampaikan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan paper ini, sehingga pembuatan tugas paper ini berjalan dengan lancar.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga paper ini dapat memberikan manfaat
untuk kelompok kami dan para pembaca. Atas bantuan dan peran semua pihak di atas kami
ucapkan terima kasih.

Denpasar, 9 April 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1


BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Dan Manfaat.................................................................................................... 3
BAB II ....................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
2.1 Tekanan Fluida ............................................................................................................ 4
2.2 Hukum Pascal .............................................................................................................. 4
2.3 Jenis Jenis Tekanan ..................................................................................................... 6
2.4 Alat Ukur Tekanan ...................................................................................................... 8
BAB III.................................................................................................................................... 12
PENUTUP............................................................................................................................... 12
3.1 Simpulan.................................................................................................................... 12
3.2 Saran .......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fluida adalah salah satu jenis zat yang sering kita temui dikehidupan sehari-hari,
contohnya air yang kita gunakan untuk minum, mandi, mencuci, menyiram tanaman
dan angin bertekanan yang kita gunakan untuk mengisi ban kendaraan bermotor.
Pengertian sederhana dari fluida adalah suatu zat mampu alir dan dapat menyesuaikan
bentuk dengan bentuk wadah yang ditempatinya. Fluida dapat berbentuk cair dan gas.
Fluida juga mempunyai atau menunjukkan sifat-sifat atau karateristik yang penting
dalam dunia rekayasa.

Penerapan pinsip-prinsip mekanika fluida dapat dijumpai pada bidang industri,


transportasi maupun bidang keteknikan lainnya. Namun dalam penggunaannya selalu
terjadi kerugian energi. Dengan mengetahui kerugian energi pada suatu sistem yang
memanfaatkan fluida mengalir sebagai media, akan menentukan tingkat efisiensi
penggunaan energi. Bentuk-bentuk kerugian energi pada aliran fluida antara lain
dijumpai pada aliran dalam pipa. Kerugian-kerugian tersebut diakibatkan oleh adanya
gesekan dengan dinding, perubahan luas penampang, sambungan, katup-katup, belokan
pipa, percabangan pipa dan kerugian-kerugian khusus lainnya.

Kehilangan atau kerugian energi dalam suatu sistem atau instalasi perpipaan yang
memanfaatkan fluida mengalir sebagai media dapat dicari, maka efisiensi penggunaan
energi dapat ditingkatkan sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satu
bagian dari instalasi perpipaan yang dapat menyebabkan kerugian-kerugian adalah
gesekan pada dinding pipa dan sambungan belokan pipa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas yaitu
mengenai materi tekanan fluida, hukum pascal, tekanan atmosfer, absolut, terukur dan
hampa serta alat ukur tekanan.

1.3 Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui materi mekanika fluida
mengenai materi tekanan fluida, hukum pascal, tekanan atmosfer, absolut, terukur dan
hampa serta alat ukur tekanan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tekanan Fluida

Dalam ilmu fisika. Tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas, di mana arah gaya
tegak lurus dengan luas permukaan Secara matematis, tekanan dinyatakan dengan
persamaan P = F/A, di mana P tekanan, gaya dan A luas permukaan. Satuan gaya (F)
adalah Newton (N), satuan luas adalah meter persegi (m) Karena tekanan adalah gaya
per satuan luas maka satuan tekanan adalah N/m. Nama lain dari N/m adalah pascal
(Pa). Pascal dipakai sebagai satuan Tekanan untuk menghormati Blaise Pascal.

Fluida adalah zat yang bisa berubah bentuk secara terus menerus. Fluida bisa berbentuk
zat cair atau zat gas. Jadi, bisa diartikan bahwa kali ini kita akan belajar tentang hukum
fisika yang berlaku pada zat cair atau zat gas. Fluida dibagi menjadi dua, yaitu fluida
statis dan fluida dinamis.

1. Fluida statis adalah zat gas atau zat cair yang diam. Contohnya adalah zat cair
di dalam gelas atau bisa juga air di dalam ember.
2. Fluida dinamis adalah zat gas atau zat cair yang bergerak dan memiliki
kecepatan tertentu.

2.2 Hukum Pascal

Hukum Pascal adalah sebuah hukum dalam ilmu fisika yang menyatakan bahwa
tekanan yang diberikan oleh cairan dalam ruang tertutup, akan selalu diteruskan ke
segala arah dengan sama besar.

Hukum ini diberi nama dari nama matematikawan asal Prancis yang menemukan
hukum ini, Blaise Pascal. Pascal awalnya menemukan dasar hukum ini pada 1653 dan
mempublikasikan penemuannya pada 1663. Pascal menerbitkan risalah tentang
keseimbangan cairan pada 1653, tentang prinsip-prinsip fluida statis atau fluida yang
tak bergerak. Hal ini pula yang kemudian terus menjadi pengamatan Pascal hingga ia
menemukan Hukum Pascal.

Dalam hukum ini, Pascal menemukan bahwa jika ada fluida tak mengalir alias statis
dalam ruang tertutup, jika diberikan tekanan di satu sisi, maka tekanan itu akan
diteruskan ke segala sisi dengan sama besar.

Bunyi Hukum Pascal


Berikut ini adalah bunyi Hukum Pascal:

“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan
oleh fluida tersebut ke segala arah dengan sama besar.”

4
Pascal menemukan hukum ini sebenarnya dengan eksperimen sederhana yang disebut
dengan percobaan Torricelli, ia melakukannya dengan hanya menggunakan kantong
plastik. Kantong itu ia isi air, dan kemudian ia membuat beberapa lubang. Pascal
mengamati dan menemukan bahwa kucuran air yang keluar dari kantong plastik
memiliki pancaran yang sama kuat.

Rumus Hukum Pascal


Hukum Pascal bisa dituliskan sebagai berikut ini:

P=F/A

Dengan keterangan :
• P = tekanan
• A = luas permukaan
• F = Gaya

Satuan baku atau SI dari gaya adalah Newton (N), sedangkan luas permukaan adalah
meter persegi (m2).Dari hal ini didapatkan bahwa tekanan dinyatakan dengan N/m2
atau dikenal dengan Pascal (Pa).

1 Pa = 1 N/m2

Salah satu penggunaan paling sering untuk Hukum Pascal adalah untuk pompa hidrolik
yang memiliki dua piston. Sebut saja piston sebelah kiri adalah P1 dan sebelah kanan
adalah P2, dengan rumus di atas kita dapat mengetahui bahwa tekanan keduanya akan
selalu sama mengikuti apa yang dikatakan Hukum Pascal, artinya:

P1 = P2

dari sini kita dapatkan bahwa:

F1 / A1 = F2 / A2

Persamaan ini pula yang jadi dasar dari penggunaan banyak hal termasuk sistem pompa
hidrolik saat ini.

5
Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin Hidrolik
3. Rem Hidrolik

2.3 Jenis Jenis Tekanan

1. Tekanan Atmosfer
Merupakan tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan
atmosfer hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat
udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan atmosfer umum
di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi dan
tekanan rendah. Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih
sedikit di atas lokasinya, di mana sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki
massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya.

Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara


secara eksponensial. Karenanya, tekanan atmosfer menurun seiring meningkatnya
ketinggian dengan laju yang menurun pula.

Berikut adalah rumus pendekatan untuk tekanan atmosfer:, di mana P adalah


tekanan dalam pascal dan h adalah ketinggian dalam meter. Persamaan ini
menunjukkan bahwa tekanan pada ketinggian 31 km asalah sekitar 10 Pa = 1000
Pa, atau 1% dari tekanan pada permukaan laut. Secara kasar, untuk beberapa
kilometer di atas permukaan laut, tekanan berkurang 100 hPa per kilometer.

Rumus Tekanan Udara :

P=ρxgxh

Dengan keterangan :
• P= tekanan udara (atm, N/m2, Pa)
• ρ= massa jenis zat (kg/m3 atau gr/cm3)
• g= gravitasi bumi (9,8 m/s2 atau 10 m/s2)
• h=tinggi zat cair (m,cm)

6
2. Tekanan Absolut
Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang bekerja pada
wadah tersebut atau gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan
dan diukur terhadap tekanan nol atau suatu tekanan yang ada diatas nol absolute
atau jumlah dari tekanan atmosfir dengan tekanan relatif. Apabila tekanan relatif
adalah negatif, maka tekanan absolut adalah tekanan atmosfir dikurangi tekanan
relatif.

Tekanan absolut : Tekanan yang dipengaruhi oleh besarnya tekanan udara luar.
Tekanan absolut : Tegangan gauge + Tekanan atmosfer

Dengan rumus fisikanya :

P absolut = P gaurge + P atm

• P adalah pressure (tekanan).

3. Tekanan Terukur
Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah tekanan yang diukur berdasarkan
tekanan atmosfer (di atas atau bawah tekanan atmosfir). Jadi tekanan relatif adalah
selisih antara tekanan absolute dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg
= 14.7 psia). Tekanan ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari tekanan atmosfir.

Tekanan relatif dari zat cair yang berhubungan dengan udara luar (atmosfir)
bertekanan “nol” sehingga tekanan relatif adalah positif bila lebih besar dari
tekanan atmosfir dan negatif apabila lebih kecil. Tekanan relatif biasa disebut
relative pressure/gage pressure.

4. Tekanan Hampa
Vacum pressure atau tekanan hampa adalah tekanan yang lebih rendah dari tekanan
atmosfer. Differential pressure (tekanan differential) adalah tekanan yang diukur
terhadap tekanan yang lain. Tekanan atmosfer standar adalah tekanan dititik
dimanapun diatmosfer bumi, tekanan ini disebabkan oleh berat udara. Tekanan
atmosfer lokal adalah tekanan yg diukur pada tempat tertentu, tertgantung tinggi
dan keadaan tempat

Dengan rumus fisika

Pvac = Patm – Pabs

7
2.4 Alat Ukur Tekanan

• Pengukur Tekanan Tabung Bourdon


Pengukur tekanan tabung Bourdon memiliki tabung elastis yang disolder atau dilas
pada salah satu ujungnya ke dalam soket. Perubahan tekanan menyebabkan
defleksi dalam tabung; ini sebanding dengan tekanan yang diberikan dan dikirim
ke roda gigi putar dengan penunjuk.
Prinsip pengoperasian pengukur tekanan Bourdon adalah bahwa tabung
melengkung akan lurus ketika tekanan diterapkan; ini ditunjukkan oleh dial atau
pembacaan digital. Pengukur tekanan tabung Bourdon berguna untuk mengukur
tekanan hingga 1000 bar dan hingga -1 bar gas, uap, atau cairan. Mereka memiliki
akurasi antara ± 0,1% dan ± 2,5% dari defleksi skala penuh.
Tabung Bourdon terbuat dari kuningan, baja tahan karat, atau monel, paduan nikel.

• Pengukur Tekanan Diafragma


Sebuah pengukur tekanan diafragma elastis yang merespon ketika tekanan
diterapkan. Jenis pengukur tekanan ini bekerja dengan prinsip yang sama seperti
pengukur tekanan Bourdon tetapi diafragma alih-alih tabung fleksibel. Diafragma,
yang ditempatkan di antara dua flensa, digunakan untuk menentukan perbedaan
antara tekanan yang diberikan dan tekanan referensi. Pressure gauge jenis
diafragma dapat mengukur tekanan setinggi 40 bar hingga -1 bar gas, uap, dan
cairan. Penggunaan utama pengukur tekanan diafragma adalah untuk pengukuran
tekanan tingkat rendah.

8
• Pengukur Tekanan Kapsul
Pengukur tekanan kapsul memiliki dua diafragma bergelombang tipis konsentris
yang disegel rapat di sekelilingnya. Salah satu diafragma memiliki lubang di tengah
yang memungkinkan media untuk masuk. Pengukur tekanan kapsul digunakan
untuk pengukuran zat dengan tekanan hingga 600 mbar dengan akurasi ± 1,6%,
dan digunakan secara eksklusif untuk mengukur tekanan gas.

• Pengukur Tekanan Absolut


Pengukur tekanan absolut digunakan untuk mengukur tekanan yang tidak
bergantung pada fluktuasi alami tekanan atmosfer. Vakum referensi dipasang ke
sisi elemen pengukur, yang tidak dikenai tekanan; memiliki tekanan nol tanpa
variasi. Tidak seperti pengukur tekanan lainnya, pengukur tekanan absolut tidak
dipengaruhi oleh perubahan ketinggian, yang membuatnya ideal untuk digunakan
dalam aeronautika, sistem HVAC, dan proses distilasi.

• Pengukur Tekanan Diferensial


Pengukur tekanan diferensial mengukur perbedaan antara tekanan di dua ruang
yang terpisah oleh elemen yang bergerak maju mundur sesuai dengan perubahan
tekanan. Pergerakan elemen menyebabkan gerakan penunjuk pada permukaan

9
pengukur atau memberikan pembacaan tampilan digital. Salah satu port pengukur
dipasang di sisi tinggi, sementara yang lain ditempatkan di sisi rendah yang
menunjukkan penurunan tekanan pada pengukur.
Dalam beberapa kasus, piston magnetik linier ditempatkan di antara dua ruang
tekanan yang menarik magnet putar yang terhubung ke penunjuk pengukur atau
tampilan digital. Pengukur tekanan diferensial populer karena kesederhanaannya.
• Pengukur Tekanan Bellow
Bellow dalam pengukur tekanan bellow terbuat dari tabung terhubung logam
kenyal berdinding tipis yang membentuk bentuk yang mirip dengan akordeon.
Memiliki segel di ujung pengukur. Saat tekanan diterapkan, ia bekerja pada bellow
di ujung, menyebabkannya mengembang dan menghasilkan gerakan. Pengukur
tekanan bellow sangat sensitif dan digunakan untuk aplikasi tekanan rendah.
Ada dua bentuk pengukur bellow, yaitu :
- Dalam satu bentuk, tekanan diterapkan pada bellow, menghasilkan deformasi
pada pegas yang diseimbangkan.
- Bentuk lain menggunakan prinsip tekanan diferensial dengan bellow disegel
antara dua ruang tekanan yang berbeda.

• Pengukur Tekanan Manometer


Pengukur tekanan manometer mengukur tekanan pada cairan dengan
menyeimbangkan satu kolom cairan terhadap kolom kedua cairan.
Alat pengukur tekanan jenis ini merupakan jenis yang paling sederhana dan terdiri
dari tabung transparan berbentuk huruf “U” yang sebagian diisi dengan cairan

10
manometrik seperti air raksa. Dalam bentuknya yang paling sederhana, salah satu
ujung tabung terhubung ke lokasi di mana tekanan akan diukur, sedangkan ujung
lainnya terbuka ke atmosfer.

• Pengukur Tekanan Piezometer


Piezometer adalah jenis manometer yang digunakan untuk mengukur rentang
tengah tekanan pada cairan. Ini merupakan tabung kaca sederhana yang terbuka di
kedua ujungnya. Salah satu ujungnya terhubung ke saluran pipa di mana tekanan
fluida akan diukur, sedangkan ujung lainnya terbuka ke atmosfer.
Tabung dipasang secara vertikal sehingga cairan dalam pipa dapat naik ke dalam
tabung. Pembacaan tekanan ditunjukkan oleh ketinggian cairan di dalam tabung.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Pembuatan paper ini ditujukan untuk memahami materi tekanan fluida, hukum pascal,
tekanan atmosfer, absolut, terukur dan hampa serta alat ukur tekanan sehingga pembaca
dapat mengerti dari setiap pembahasan yang dijelaskan dari materi diatas dan penjelasan
pada paper tersebut sudah dijelaskan dengan singkat,padat dan jelas untuk
memepermudah pembaca mencerna materi.

3.2 Saran

Dalam upaya pembelajaran tekanan maupun fluida yang menggunakan rumus rumus
tersebut, sebaiknya dilakukan langsung dengan latihan soal sehingga pengaplikasian
materi dengan latihan soal akan membuat pemahaman materi menjadi lebih matang.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://gurumuda.net/tekanan-fluida.htm
https://www.zenius.net/blog/fluida-statis
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/hukum-pascal-arti-bunyi-hukum-prinsip-rumus-
dan-contoh/
http://id.dbpedia.org/page/Tekanan_atmosfer
https://kumparan.com/berita-hari-ini/rumus-tekanan-udara-lengkap-dengan-contoh-soalnya-
1vKPWoCiCIw
https://penambang.com/tekanan-absolut-dan-tekanan-
gauge#:~:text=Tekanan%20absolut%3D%20Tekanan%20gauge%20%2B%20Tekanan,11%2
C03%20kg%2Fcm%C2%B2.
https://www.slideshare.net/faridaframdani/tekanan-56261846
https://kawanerabaru.com/pressure-gauge-definisi-jenis-dan-kegunaan/

13

Anda mungkin juga menyukai