Kelas : XI MIPA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum dengan materi “Percobaan Hukum
Utama Hidrostatis”. Penulisan laporan ini adalah salah satu tugas dan praktikum untuk mata
pelajaran Fisika di SMA Negeri 10 Tanjung Jabung Timur.
Dalam penulisan laporan praktikum ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada Ibu Deti
Kurnia Sari S.Pd. yang telah memberikan pengarahan dan
Jambi, 07 April 2022
dorongan dalam laporan ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat &aitu zat cair, zat
padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, bensin dan
sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras atau padat seperti es batu. Zat
gas merupakan zat yang berbentuk gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi gas.
fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatanterhadap
perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluidahanyalah zat cair dan
zat gas. fluida yang saat ini &ang dilakukan percobaan yaitu yuida statis.fluida statis
merupakan fuida yang tidak mengalami perpindahan bagian - bagiannya. fluida statis -
hidrotatis mengenal beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, hukum
pascal, hukum Archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi
dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis
memiliki keterkaitan terhadap luas permukaan wadah atau bejana. Tekanan hidrostatis
didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh bejana tiap satuan luas.
Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan
yang dihasilkan semakin kecil dan sebalikn&a jika luas permukaan adah adah lebih kecil
maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi
besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Percobaan yang dilakukan mengenai fuida statis dimana kita mengamati besar tekanan
hidrostatisnya. ,ita menggunakan sebuah botol yang diberi lubang sebanyak tiga lubang &ang
ditutup dengan selotip lalu diisi dengan air sampai penuh. Disini kita akan melihat
perbandingan tekanan yang dihasilkan setelah lubang dibuka yang mana lubangnya dibuka
satu persatu dan diukur kejauhannya dengan mistar setelah kita melakukan percobaan
tersebut maka kita dapat membandingkan besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Dengan percobaan seperti ini kita dapat membuktikan teori-teori dari tekanan hidrostatis.
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Masih ingatkah Anda definisi tekanan? Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus
pada suatu permukaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis,
persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
P = F/ A
Ket :
F = gaya (N),
P = takanan
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
gravitasi Bumi, ditulis
Oleh karena
m = ρ V,
P = ρVg / A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana (A)
dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di dasar bejana akibat
fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
P = ρ(Ah) g / A = ρ h g
3
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan sebagai
berikut.
ph = ρ gh
dengan:
Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang.
Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut atau danau, tekanan
hidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan oleh gaya
berat yang dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda telah mengetahui bahwa lapisan udara
akan semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan
udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya akan
semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis
akan bertambah jika kedalaman bertambah.
Langkah percobaan :
1. Dengan spidol Berilah 4 buah lubang pada botol air mineral secara berurut dari atas
ke bawah (A B C D) dengan jarak yang sama (4 cm)
2. Lubangi tanda spidol menggunakan paku,usahakan diameter lubang sama besar
3. Tutup tiap lobang mengunakan selotip hitam
4. Isi botol tersebut dengan air hingga penuh
5. Setelah itu buka selotip yang menutupi lubang,dan amati pancaran air tiap tiap lubang.
Ukurlah jarak pancaran air pada setiap lubang kemudian tuliskan hasil pengukuran
pada tabel
4
2.3 Hasil Percobaan Hukum Utama Hidrostatis
Mengapa pancaran air pada Botol berlubang semakin ke bawah semakin kuat dan jauh
pancarannya ?
PENJELASAN
Karena semakin bawah atau semakin dalam kedalamannya, maka semakin besar
tekanan hidrostatisnya . Botol yang dilubangi dengan ketinggian yang berbeda secara vertikal
maka panjang pancaran berbeda karena tekanan yang dialami setiap lubang berbeda. Semakin
tinggi lubang, maka pancarannya semakin pendek karena tekanan yang dialami semakin kecil
5
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan dan jarak pancaran yang
paling besar berasal dari lubang yang paling bawah. Hal ini terjadi karena semakin bawah
atau semakin ke dasar , semakin besar tekanan hidrostatisnya. Selain itu tekanan hidrostatis
pada suatu fluida dipengaruhi oleh massa jenit zat cair, percepatan gravitasi (g), dan
ketinggian atau kedalaman (h). Salah satu contoh dari pemanfaatannya adalah dalam
mendesain bendungan, yang semakin dalam atau ke dasar, tembok bendungan akan semakin
lebar.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://titikdua.net/kata-pengantar-laporan-praktikum/
https://www.academia.edu/10313426/laporan_praktikum_fisika_hukum_archimides_
dan_hukum_utama_hidrostatis
https://www.slideshare.net/WidyaFitriyani2/laporan-fisdas-hukum-archimedes-dan-
hukum-utama-hidrostatis