Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

MEMBANGUN PENYELIDIKAN DARI SEBUAH OBJEK


KEARIFAN LOKAL MINYAK GORENG

NISMAYANTI

1912442009

DISUSUN SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH NILAI AKHIR PADA UJIAN TENGAN
SEMESTER MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
DESKRIPSI TERKAIT MINYAK GORENG

A. IDENTIFIKASI TOPIK YANG SESUAI DENGAN OBJEK

1. Tekanana Hidrostatis pada minyak goreng


2. perbedaan massa pada minyak goreng yang berbeda-beda jenisnya
B. MATERI
FORMAT MATERI PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomenadan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar :
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan seharihari

4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida


statik, berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

Tekanan Hidrostatis
Uraian Materi :

Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.
Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan
karbohidrat dan protein. Satu gram minyak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan
karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak, khususnya minyak nabati,
mengandung asam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, lenolenat, dan arakidonat yang
dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Minyak juga
berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K [1]. Minyak
terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi
minyak seringkali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan.
Dalam pengolahan bahan pangan, minyak berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti
minyak goreng, mentega dan margarin. Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng yang
kita konsumsi sehari-hari sangat erat kaitannya dengan kesehatan kita. Masyarakat kita
sangat majemuk dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada masyarakat yang
menggunakan minyak goreng hanya untuk sekali pakai, namun ada juga masyarakat yang
menggunakan minyak goreng untuk berkali-kali pakai. Untuk itu ingin diteliti kualitas dari
minyak goreng yang belum pernah dipakai, minyak goreng yang sudah dipakai satu kali, dan
minyak goreng yang sudah dipakai dua kali dengan parameter viskositas dan indeks bias.

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan hidrostatis
disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam
fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya
tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat
dihitung dari perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan gravitasi Bumi,
ditulis
P = massa x gravitasi bumi / A
Oleh karena m = ρ V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai
P = ρVg / A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana (A) dan
tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di dasar bejana akibat fluida
setinggi h dapat dituliskan menjadi
P = ρ(Ah) g / A = ρ h g
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan sebagai berikut.
ph = ρ gh dengan:
ph = tekanan hidrostatis (N/m2 ),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3 ),
g = percepatan gravitasi (m/s2 ), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang. Sebaliknya,
semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut atau danau, tekanan hidrostatis akan
semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan oleh gaya berat yang
dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda telah mengetahui bahwa lapisan udara akan semakin
tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan udara akan
berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya akan semakin besar
seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah
jika kedalaman bertambah.

SUB TOPIK

A. Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur
manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring dengan
bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.
Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel dibawahnya, dan begitu pula
partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan
dibawah akan lebih besar dari tekanan diatas. Jadi, semakin dalam kita menyelam dari
permukaan air, maka akan semakin banyak volume air yang ada di atas kita dengan permukaan
air sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh kita (tekanan hidrostatis) akan semakin besar.

B. Faktor faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan dari percobaan pada tekana
hidrostatis

Faktor faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan dari percobaan ini adalah kedalaman/tinggi
corong dalam zat cair dan massa jenis zat cair

Percobaan dengan menggunakan corong yang dihubungkan dengan selang kemudian corong
dimasukkan ke dalam zat cair, dan dicatat perbedaan ketinggian pada pipa U, bertujuan untuk
membuktikan adanya Tekanan Hidrostatis

Variabel/komponen yang diubah pada percobaaan adalah kedalaman corong dan dan perbedaan
zat cair yang digunakan (minyak atau air)

Dari hasil percobaan ini didapatkan hasil/kesimpulan bahwa :

1. Semakin dalam corong dimasukkan akan semakin besar perbedaan ketinggian pada pipa U

2. Semakin besar massa jenis zat cair, akan semakin besar pula perbedaan ketinggian pada pipa
U

Dari 2 kesimpulan diatas menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian dari pipa U disebabkan
adanya tekanan pada zat cair. Kedalaman dan massa jenis zat cair mempengaruhi tekanan pada
zat cair. Semakin dalam semakin besar tekanan, dan semakin besar zat cair semakin besar
tekanan yang dihasilkan.

C. Rumus tekanan hidrostatik


Ini sudah sesuai dengan rumus Tekanan Hidrostatik yaitu

P=ρ.g.h

P = Tekanan hidrostatik (N/m²)

ρ = massa jenis (kg/m³)

h = tinggi zat cair (m)

Jadi semakin besar jarak titik ukur dengan permukaan air, maka akan semakin besar tekanan
hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar dibawah dimana semakin
besar ketinggian air, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatis di dasar bejana.
Akibatnya, air akan muncrat lebih jauh pada bejana sebelah kanan karena tekanan yang lebih
tinggi dibandingkan bejana di sebelah kiri.

Jika kita ingin menghitung besar total tekanan pada suatu titik di bawah permukaan air pada
tempat terbuka seperti pada danau dan laut dan segala kontainer/wadah terbuka, maka kita perlu
menambahkan besar tekanan atmosfer pada perhitungan. Sehingga, total tekanan hidrostatis pada
kondisi terbuka adalah sama dengan tekanan hidrostatis air pada titik tersebut ditambah besar
tekanan yang bekerja pada permukaan air yang dirumuskan dengan:

Contoh Soal dan Latihan :

Contoh soal
1. Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air yang massa jenisnya 1000 kg/m3 kemudian
pada salah satu pipa dituangkan minyak goreng sehingga posisi stabil tampak seperti
gambar. Jika tinggi kolom minyak 8 cm dan kolom air 5 cm, besarnya massa jenis
minyak goreng adalah ….

Kunci Jawaban :

Diketahui:

ρ1 = 1000 kg/m3
h1 = 5 cm
h2 = 8 cm
Ditanyakan: ρ2 = …?
Jawaban:

P1 = P2
ρ1 . g . h1 = ρ2 . g . h2
1000 kg/m3 . 5 cm = ρ2 . 8 cm
ρ2 = 5000/8 = 625 kg/m3

Daftar Pustaka :

Ketaren, S., 1986. Pengantar Minyak dan Lemak Pangan, UI Press, Jakarta.

Umar, Afrizon. 2007. Fisika dan Kecepatan Hidup pelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas XI,
Jakarta: Ganeca Exact. http://menyimpanhalyangadadiotak.blogspot.com/2011/10/makalah-
fisika-tekanan- hidrostatis.html
C. LEMBAR KERJA PENYELIDIKAN

FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Hari/Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
4. …………………………………….
5. …………………………………….

JUDUL : Tekanan Hidrostatis pada minyak goring

C. Kompetensi Inti :
KI 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomenadan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

D. Kompetensi Dasar :
3.4 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan seharihari

4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida


statik, berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

E. Indikator :
3.4.1 Menerapkan tekanan fluida dan hukum utama hidrostatis
3.4.2 Menganalisis pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
3.3.3 Menganalisis pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik
3.3.4 Menerapkan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari
3.3.5 Merumuskan persamaan tekanan hidrostatik berdasarkan hasil praktikum
F. Rumusan Masalah :
1. Bagaimana tekanan fluida dan hukum utama hidrostatis
2. Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
3. Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik
4. Bagaimana hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari
5. Bagaimana cara persamaan tekanan hidrostatik berdasarkan hasil praktikum

G. Hipotesis :
Berdasarkan rumusan masalah yang muncul berikan hipotesis ( Jawaban sementara ) kalian
di bawah ini !
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………
H. Variabel :
Variabel Kontrol :
Variable Manipulasi :
Variabel Respon :
I. Perencanaan Eksperimen :
……………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………
…….……………………………
J. Alat dan Bahan :
Alat
1. Bejana berhubungan (pipa U)
2. Piet tetes
3. Selang
4. Botol plastik/toples plastek
5. Mistar
6. Papan dari kardus
7. Corong
Bahan

1. Minyak Goreng Bimoli


2. Minyak goring Zanco
3. Minyak goreng Sedaap
4. Air

K. Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Siapkan pipa U, air, pipet, minyak goreng bimoli, minyak goreng zanco
2. Pasang corong pada selang plastik dan tutuplah dengan balon. Kemudian
isilah selang dengan air berwarna. Buatlah selang membentuk huruf U.
3. Isi pipa U dengan air secukupnya

4. Aturlah agar air dalam selang agar memiliki ketinggian yang sama
5. Masukkan corong ke dalam air yang dihubungkan dengan selang U. Tekanlah
air pada wadah dengan kedalaman 2 cm.

6. Amatilah perubahan ketinggian permukaan yat cair pada kedua lengan selang U.

7. Catatlah perubahan ketinggian zat cair pada selang U. Kita asumsikan


bahwa perubahan ketinggian ini sebanding dengan tekanan (P)

8. Masukkan hasil percobaan ke dalam tabel.


L. Pengamatan :

Hasil pengamatan atau pengukuran dapat dicatat/diisikan pada tabel hasil pengamatan
yang telah disediakan
Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan
hidrostatik Jenis Zat Cair =
Massa jenis = gr/cm3
Tabel 1. Hubungan antara kedaaman zat cair dengan tekanan hidrostatik
No Kedalaman (cm) Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)
1
2
3
4
5

Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat


cair Kedalaman = cm
Tabel 2. Hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik
No Massa jenis zat cair (gr/cm3) Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)
1
2
3

M. Analisis :
………………………………………………………………………………………………
.…………………………………………………………………………………………….
……………………………

N. Kesimpulan :

Tuliskan kesimpulan yang sudah anda rumuskan dibawah ini!


……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………

Daftar Pustaka

Umar, Afrizon. 2007. Fisika dan Kecepatan Hidup pelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas XI,
Jakarta: Ganeca Exact. http://menyimpanhalyangadadiotak.blogspot.com/2011/10/makalah-
fisika-tekanan- hidrostatis.html

Anda mungkin juga menyukai