Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :1
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.1 Menguasai Hukum fluida statis
INDIKATOR :
 Konsep tekanan dan tekanan hidrostatis diformulasikan
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menguasai konsep tekanan dan tekanan hidrostatis
2. Siswa dapat membuat formulasi konsep tekanan dan tekanan hidrostatis
secara matematis.
3. Siswa dapat menerapkan konsep tekanan dan tekanan hidrostatis dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar

Zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan
bentuk ketika ditekan disebut fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat cair dan
gas.
Pembahasan fluida dibagi menjadi 2 yaitu fluida statis (diam), yaitu fluida dalam
keadaan diam dan fluida dinamis (bergerak) yaitu fluida dalam keadaan bergerak.
Dalam fluida statis kita akan membahas beberapa hal yaitu, konsep tekanan dan
tekanan hidrostatis serta hukum pokok hidrostatis, Hukum Pascal, Hukum
Archimedes, tegangan permukaan, dan kapilaritas.
 Tekanan dan Tekanan hidrostatis
Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya F bekerja
secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, maka tekanan
pada permukaan itu dirumuskan:
P =F/A
dengan:
P = tekanan (N/m2)
A = luas (m2)
F = gaya (N)
Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang dipengaruhi
kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan
adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah.
Besar tekanan hidrostatis juga ditentukan oleh gaya gravitasi bumi dan jenis zat
cairnya sehingga dirumuskan sebagai berikut:
Ph =ρ .g.h
dengan:
P = tekanan hidrostatik (N/m2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Apabila tekanan udara luar (tekanan barometer) diperhitungkan, maka persamaan
yang dihasilkan adalah:
Pt = P0 + ρgh .......................................................... (7.3)
dengan:
P0 = tekanan udara luar (N/m2)
Pt = tekanan total (N/m2)
III.Metode Pembelajaran : percobaan sederhana, diskusi dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan tentang konsep dasar fluida statis terutama tentang tekanan
dan tekanan hidrostatis.
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan
percobaan sederhana tentang tekanan hidrostatis.
 Guru menjelaskan prosedur percobaan sesuai dengan yang ada di LKS.
 Guru membimbing siswa dalam melaksanakan percobaan sederhana tentang
tekanan hidrostatis.
 Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok membuat laporan hasil
percobaan tentang tekanan hidrostatis.
 Guru meminta beberapa kelompok untuk memeresentasikan hasil diskusi
kelompoknya tentang hasil percobaan tekanan hidrostatis.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa dengan menjelaskan
konsep tekanan hidrostatis lebih lanjut.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru mengucapkan salam.

1. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan

2. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Percobaan sederhana
 Penugasan kelompok
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi
b. Bentuk Instrumen:
 LKS
LEMBAR KERJA SISWA

TUJUAN PERCOBAAN:
1. Untuk menganalisa konsep tekanan hidrostatis.
2. Untuk membuat formulasi konsep tekanan
hidrostatis.
ALAT DAN BAHAN:
1. Botol air mineral plastik
2. Penggaris
3. Lak ban hitam
4. Paku
5. Air
6. Gunting
PROSEDUR PERCOBAAN:
1. Buatlah lubang pada botol plastik dengan menggunakan paku secara vertikal
dengan ketinggian berbeda-beda sebanyak 3 lubang.
2. Ukurlah tinggi lubang pertama sampai lubang ketiga,catatlah dalam tabel
pengamtan
3. Tutuplah lubang tersebut dengan menggunakan lak ban hitam.
4. Isilah air ke dalam botol sampai melewati lubang yang paling atas lalu tutup
botolnya.
5. Ukurlah tinggi air mula-mula, kemudian catat di tabel pengamatan.
6. Buka lubang paling atas kemudian buka tutup botol, dan catat jarak pancuran
air dalam tabel pengamatan.
7. Tutup kembali lubang paling atas dengan lak ban, kemudian isikan air dalam
botol setinggi semula.
8. Ulangi langkah 6 untuk lubang ke 2 (tengah).
9. Ulangi langkah 7 untuk lubang ke 2 (tengah).
10. Ulangi langkah 6 untuk lubang ke 3 (bawah).
11. Ulangi langkah 7 untuk lubang ke 3 (bawah).
12. Bagaimana hubungan antara kedalaman lubang, jarak pancuran, dan tekanan
air.
13. Buatlah formulasi tekanan hidrostatis dari hasil percobaan.
14. Buatlah kesimpulan tentang konsep tekanan hidrostatis.

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :2
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.1 Menguasai Hukum fluida statis
INDIKATOR :
 Konsep tekanan dan tekanan hidrostatis diformulasikan
3. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menguasai konsep tekanan dan tekanan hidrostatis
2. Siswa dapat membuat formulasi konsep tekanan dan tekanan hidrostatis
secara matematis.
3. Siswa dapat menerapkan konsep tekanan dan tekanan hidrostatis dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Materi Ajar

Zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan
bentuk ketika ditekan disebut fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat cair dan
gas.
Pembahasan fluida dibagi menjadi 2 yaitu fluida statis (diam), yaitu fluida dalam
keadaan diam dan fluida dinamis (bergerak) yaitu fluida dalam keadaan bergerak.
Dalam fluida statis kita akan membahas beberapa hal yaitu, konsep tekanan dan
tekanan hidrostatis serta hukum pokok hidrostatis, Hukum Pascal, Hukum
Archimedes, tegangan permukaan, dan kapilaritas.
 Tekanan dan Tekanan hidrostatis
Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya F bekerja
secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, maka tekanan
pada permukaan itu dirumuskan:
P =F/A
dengan:
P = tekanan (N/m2)
A = luas (m2)
F = gaya (N)
Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang dipengaruhi
kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan
adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah.
Besar tekanan hidrostatis juga ditentukan oleh gaya gravitasi bumi dan jenis zat
cairnya sehingga dirumuskan sebagai berikut:
Ph =ρ .g.h
dengan:
P = tekanan hidrostatik (N/m2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Apabila tekanan udara luar (tekanan barometer) diperhitungkan, maka persamaan
yang dihasilkan adalah:
Pt = P0 + ρgh .......................................................... (7.3)
dengan:
P0 = tekanan udara luar (N/m2)
Pt = tekanan total (N/m2)
 Hukum Pokok Hidrostatika
Berbunyi: Tekanan hidrostatis di semua titik yang terletak di suatu bidang
datar yang sama dalam satu zat cair besarnya sama.
Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke
bawah semakin tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian
rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam
tubuh.

5. Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi dan informasi

6. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan tentang konsep fluida statis terutama tentang tekanan dan
tekanan hidrostatis.
 Guru menjelaskan perumusan dan memberikan contohnya dalam perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
soal dan meminta siswa untuk mengerjakannya di depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru mengucapkan salam.

7. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan
 LCD

8. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi
b. Bentuk Instrumen:
 Uraian

SOAL LATIHAN
1. Suatu kaleng minuman soda berbentuk tabung dengan luas 3x10-3 m2. Di
dalam kaleng tersebut tekanannya 0,7 atm lebih besar dari tekanan udara.
Hitung gaya tekan yang dialami salah satu alas tabung.
2. Hitung tekanan total pada kedalaman 8 m di bawah permukaan air. Jika
tekanan udara pada permukaan air 1 atm massa jenis air 1000 kg/m3.
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No Kunci jawaban Skor Bobot Total
skor
1. Diketahui: A = 3x10-3 m2 2 30 30
P = 0,7 atm 2
= 0,7x105 Pa 2
= 7x104 Pa 2
Ditanya: F = .....? 2
Jawab: F = P.A 5
F = 7x10 .3x10
4 -3
10
F = 210 N 5

2. Diketahui: h = 8 m 2 70 70
ρair= 1000 kg/m3 2
PO= 1 atm 2
= 105 Pa 2
g= 10 m/s2 2
Ditanya: Ptotal = ......? 2
Ptotal = Po + Ph 5
Ph = ρair.g.h 5
= 1000.10.8 32
= 80000 Pa
= 8x104 Pa
= 0,8x105 Pa
Ptotal = 105 + 0,8x105 8
= 1,8x105 Pa 8
Jumlah nilai 100 100 100

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :3
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.1 Menguasai Hukum fluida statis
8.3 Menghitung fluida statis
INDIKATOR :
 Hukum Pascal diidentifikasi dan diformulasikan dalam bentuk persamaan
matematis.
 Hukum Pascal diterapkan dalam masalah FISIKA sehari-hari.
I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu memahami Hukum Pascal.
2. Siswa diharapkan mampu memformulasikan Hukum Pascal dalam persamaan
matematis.
3. Siswa diharapkan mampu menerapkan Hukum Pascal dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari.
II.Materi Ajar
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung
secara merata. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan yang kita berikan melalui
pompa akan diteruskan secara merata ke dalam fluida (gas) di dalam ban. Selain
tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair (fluida) yang berada di dalam
ruang tertutup dapat diberikan tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar
pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair
akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini pertama
kali dinyatakan oleh seorang ilmuwan Prancis bernama Blaise Pascal (1623 -
1662) dan disebut Hukum Pascal. Jadi, dalam Hukum Pascal dinyatakan berikut
ini.“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan
ke segala arah dengan sama besar”.
Berdasarkan Hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya
yang kecil akan dihasilkan gaya yang lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam
pesawat hidrolik. Sehingga dirumuskan dengan:

P1 = P2
F1/A1 = F2/A2
dengan:
F1 = gaya yang dikerjakan pada pengisap 1 (N)
F2 = gaya yang dikerjakan pada pengisap 2 (N)
A1 = luas pengisap 1 (m2)
A2 = luas pengisap 2 (m2)

III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi


IV.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (15 menit)


 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan tentang Hukum Pascal
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat formulasi Hukum Pascal.
 Guru menjelaskan contoh penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-
hari.
 Guru memberikan contoh penggunaan formulasi Hukum Pascal dalam
perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

V.Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan
 LCD

VI.Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian
SOAL LATIHAN:
1. Pipa U mempunyai penampang besar A1 = 200 cm2 dan penampang kecil A2
= 5 cm2. Jika gaya 250 N diberikan pada pengisap kecil, berapakah gaya yang
bekerja pada pipa besar?
2. Sebuah alat pengangkat mobil (dongkrak hidrolik) terdiri dari 2 tabung yang
saling berhubungan dan mempunyai diameter yang berbeda. Pada tabung
besar dengan diameter 30 cm diletakkan sebuah mobil dan pada tabung kecil
dengan diameter 5 cm akan diberikan gaya untuk mengangkat mobil yang
massanya 3 ton. Berapakah besar gaya yang harus diberikan agar mobil
terangkat?(g=10 m/s2)

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


No Kunci jawaban Skor Bobot Total
skor
1. Diketahui: A1= 200 cm2 2 40 40
A2= 5 cm2 2
F2= 250 N 2
Ditanya: F1 = ...? 2
Jawab: F1/A1=F2/A2 5
F2 10
F1= A1
A2 10
250
F1= 200 7
5
F1= 10000 N
2. Diketahui: mmobil= 3 ton = 3000 kg 3 60 60
D1 = 5 cm 2
D2 = 30 cm 2
g=10 m/s2 2
Ditanya: F1 = ...? 2
Jawab: F1/A1=F2/A2 5
F1 F2 10
1 = 1
π d 21 π d2
4 4 2 10

F 1 mmobil
= g 10
d 21 2
d2

2 8
d1 6
F1 = 2 mmobil.g
d2
52
F1 = 2 .3000.10
30
F1 = 833,33 N
Jumlah nilai 100 100 100

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat
(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)
NIP197003151997031008 NIP198411152009022009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :4
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.1 Menguasai Hukum fluida statis
8.3 Menghitung fluida statis
INDIKATOR :
 Hukum Archimedes diidentifikasi dan diformulasikan
 Hukum Archimedes diterapkan dalam masalah FISIKA sehari-hari

I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu memahami Hukum Archimedes.
2. Siswa diharapkan mampu memformulasikan Hukum Archimedes dalam
persamaan matematis..
3. Siswa diharapkan mampu menjelaskan keadaan benda apabila dimasukkan ke
dalam zat cair dengan menerapkan Hukum Archimedes.
4. Siswa diharapkan mampu menerapkan Hukum Pascal dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari dengan menerapkan formulasi Hukum Archimedes.

II.Materi Ajar
Hukum Archimedes mempelajari tentang gaya ke atas yang dialami oleh
benda apabila berada dalam fluida.Benda-benda yang dimasukkan pada fluida
seakan-akan mempunyai berat yang lebih kecil daripada saat berada di luar fluida.
Misalnya, batu terasa lebih ringan ketika berada di dalam air dibandingkan ketika
berada di udara. Berat di dalam air sesungguhnya tetap, tetapi air melakukan gaya
yang arahnya ke atas. Hal ini menyebabkan berat batu akan berkurang, sehingga batu
terasa lebih ringan. Berdasarkan peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa berat
benda di dalam air besarnya:
wair = wud – FA
dengan:
wair = berat benda di dalam air (N)
wud = berat benda di udara (N)
FA = gaya tekan ke atas (N)
Dengan demikian, gaya tekan ke atas pada benda sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda. Pernyataan ini pertama kali dikemukakan oleh Archimedes
(287 - 212 SM), yang dikenal dengan Hukum Archimedes, yang berbunyi:
“Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam fluida mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan”.
Dirumuskan: FA = ρgV
dengan:
FA = gaya ke atas atau Archimedes (N)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
V = volume benda yang tercelup (m3)

Apabila sebuah benda padat dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada tiga
kemungkinan yang terjadi pada benda, yaitu tenggelam, melayang, atau terapung.

III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (15 menit)


 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan Hukum Archimedes.
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat formulasi Hukum Archimedes.
 Guru meminta pendapat siswa tentang keadaan benda padat apabila
dimasukkan ke dalam zat cair, kemudian guru memberikan penguatan kepada
jawaban siswa yang benar dan memperbaiki jawaban siswa yang salah.
 Guru menjelaskan contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan contoh penggunaan formulasi Hukum Archimedes dalam
perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

9. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan
 LCD

10. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi
b. Bentuk Instrumen:
 Uraian
SOAL LATIHAN
1. Apakah gaya ke atas dari suatu benda tergantung pada beratnya?
2. Mana yang lebih mudah terapung di air tawar atau di air laut?
3. Sepotong tembaga yang volumenya 200 cm3 dan berada di dalam minyak
yang massa jenisnya 0,8 g/cm3. Berapakah gaya ke atas yang dialami tembaga
tersebut?
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No Kunci jawaban Skor Bobot Total
skor
1. Gaya ke atas hanya bergantung pada 15 15 15
volume benda bukan pada berat benda
2. Massa jenis air laut lebih besar daripada 25 25 25
massa jenis air tawar, sehingga gaya ke
atas yang diberikan air laut lebih besar.
Akibatnya orang lebih mudah terapung di
air laut.
3. Diketahui: V = 200 cm3 2 60 60
= 2x10 m -4 3
6
ρ minyak = 0,8 g/cm3 2
= 800 kg/m 3
6
g=10 m/s2 2
Ditanya: FA = ...? 2
Jawab: FA = ρ minyak.g.V 5
= 800.10.2x10 -4
35
= 16000x10-4 N
= 1,6 N
Jumlah nilai 100 100 100

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :5
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.1 Menguasai hukum fluida statis
INDIKATOR :

 Konsep tegangan permukaan diidentifikasi


 Hukum Stokes diidentifikasi dan diformulasikan

I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu menguasai konsep tegangan permukaan.
2. Siswa diharapkan mampu menguasai konsep viskositas.
3. Siswa diharapkan mampu memahami Hukum Stokes.
4. Siswa diharapkan mampu memformulasikan Hukum Stokes.

II.Materi Ajar
 Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan (γ) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada
permukaan zat cair persatuan panjang (l)
g = F / 2.l
g = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya tegang pada permukaan zat cair (N)
l = panjang permukaan sentuh (m)
 Viskositas
Semakin kental zat cair, maka semakin sulit suatu benda untuk bergerak.
Dengan demikian, dapat dikatakan semakin kental zat cair, makin besar pula
gaya gesekan dalam zat cair tersebut. Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan
dalam zat cair disebut viskositas.
Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien viskositas, kecepatan
relatif benda terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk geometris benda. Dan
bahasan di atas merupakan Hukum Stokes.
Untuk benda yang berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek (gaya Stokes)
zat cair dirumuskan:
F = 6.π.r.v
Dengan:
F = gaya gesek Stokes (N)
 = koefisien viskositas (Ns/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kecepatan bola (m/s)

III.Metode Pembelajaran : diskusi kelompok dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok diskusi.
 Guru membagi materi diskusi kepada masing-masing kelompok.
 Guru membimbing jalannya diskusi kelompok.
 Guru meminta masing-masing kelompok maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
 Guru memberikan penjelasan lebih lanjut tentang materi yang telah di
presentasikan oleh masing-masing kelompok.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

11. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika I SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan

12. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian
Sumbawa Besar, Januari 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :6
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.2 Menguasai Hukum fluida dinamis
8.4 Menghitung fluida dinamis
INDIKATOR :
 Persamaan kontinuitas diidentifikasi dan dirumuskan
 Persamaan kontinuitas diterapkan dalam masalah FISIKA sehari-hari
 Hukum Bernoulli diterapkan dalam masalah FISIKA sehari-hari

I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu memahami konsep kontinuitas.
2. Siswa diharapkan mampu memformulasikan konsep kontinuitas secara
matematis.
3. Siswa diharapkan mampu menerapkan persamaan kontinuitas dalam
menyelesaikan masalah fisika sehari-hari.

II.Materi Ajar
Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa pada fluida tak kompresibel dan tunak,
kecepatan aliran fluida berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Pada pipa
yang luas penampangnya kecil, maka alirannya besar.
Hasil kali A.v adalah debit, yaitu banyaknya fluida yang mengalir melalui suatu
penampang tiap satuan waktu, dirumuskan:
Q = A.v atau Q =A.v.t/t
karena v.t = x dan A.x = V, maka:
Q =V/t
dengan:
Q = debit (m3/s); V = volume fluida (m3); t = waktu (s)
III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan persamaan kontinuitas.
 Guru bersama siswa membuat formulasi persamaan kontinuitas.
 Guru menjelaskan contoh penerapan persamaan kontinuitas dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan contoh penggunaan formulasi persamaan kontinuitas
dalam perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

13. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan
 LCD

14. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian

SOAL LATIHAN:
1. Sebuah tempat air yang berbentuk silinder berjari-jari 50 cm dan mempunyai
tinggi 120 cm, mengalami kebocoran pada dasarnya sehingga volumenya
berkurang 4x10-3 m3 untuk setiap detiknya. Jika lubang kebocoran tersebut
mempunyai luas 10-3 m2, berapakah kecepatan air saat melewati lubang
kebocoran?
2. Dari PDAM, sebuah rumah mendapat suplai air sebanyak 5 liter per
menitnya. Jika air yang keluar melalui kran berdiameter 1 cm ditampung,
berpakah banyaknya air yang tertampung setelah 5 menit?

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


No Kunci jawaban Skor Bobot Total
skor
1. Diketahui: r = 50 cm 4 60 60
H = 120 cm 4
Q = 4x10-3 m3 4
A = 10-3 m2 4
Ditanya: v = ...? 4
Jawab: Q = A.v 5
v=Q/A 15
v= 4x10-3/10-3 15
v = 4 m/s 5
2. Diketahui: Q = 5 liter/menit 4 40 40
D = 1 cm 4
t= 5 menit 4
Ditanya: V= ...? 4
Jawab: Q = V/t 5
V = Q.t 5
= 5.5 7
= 25 liter 7
Jumlah nilai 100 100 100

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :7
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Menerapkan konsep fluida
KOMPETENSI DASAR : 8.2 Menguasai hukum fluida dinamis
8.4 Menghitung fluida dinamis
INDIKATOR :
 Hukum Bernoulli diidentifikasi dan dirumuskan
 Hukum Bernoulli aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
 Hukum Bernoulli diterapkan dalam masalah FISIKA sehari-hari

I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan konsep Hukum Bernoulli
2. Siswa diharapkan mampu membuat rumusan persamaan Hukum Bernoulli
3. Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan Hukum Bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari
4. Siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah fisika sehari-hari yang tekait
dengan menerapkan Hukum Bernoulli

II.Materi Ajar
Hukum Bernoulli membahas mengenai hubungan antara kecepatan aliran
fluida, ketinggian, dan tekanan dengan menggunakan konsep usaha dan energi.
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar kecepatan fluida maka akan
semakin kecil tekanan yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya semakin kecil
kecepatan fluida maka akan semakin besar tekanannya.
Dirumuskan dengan: P + ½ ρv2 + ρgh = konstan
Penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari sbb:
 Teori Torricelli: untuk menentukan kecepatan zat cair keluar dari lubang pada
dinding tabung.
 Venturimeter: alat untuk mengukur kecepatan zat cair dalam pipa
 Tabung Pitot: alat untuk mengukur kecepatan gas
 Alat penyemprot
 Gaya angkat pesawat terbang

III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi


IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan konsep Hukum Bernoulli.
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat rumusan matematis persamaan
Hukum Bernoulli.
 Guru menjelaskan contoh penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan contoh penggunaan Hukum Bernoulli dalam perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

V.Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan
 LCD

VI.Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian

SOAL LATIHAN:
1. Jelaskan prinsip kerja alat penyemprot parfum!
2. Sebuah botol dengan diameter tabung yang berbeda, diameter tabung besar
dan kecil masing-masing 5 cm dan 3 cm. Jika tekanan di tabung besar 16x104
Pa dan kecepatannya 3 m/s, hitunglah kecepatan dan tekanan di tabung kecil.
3. KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No Kunci jawaban Skor Bobot Total
skor
1. Pada waktu tombol penyemprot parfum tertekan 20 20 20
ke bawah, balon karet berisi udara akan tertekan
dan akan meniupkan udara ke arah lubang atas
melalui sebuah sedotan kecil yang memanjang
ke bawah. Semburan udara yang bergerak cepat
akan menurunkan tekanan di bagian atas lubang
sedotan. Tekanan udara di dalam botol akan
menekan cairan naik ke atas melalui sedotan
kecil. Cairan parfum yang naik ke atas akan
ditiup oleh semburan udara sehingga akan
terlihat seperti kabut halus.
2. Diketahui: P1 = 16x104 Pa 2 80 80
D1= 5 cm h1=h2=0 2
D2= 3 cm 2
v1= 3 m/s 2
Ditanya: a. v2 = ...? 2
b.P2= ...? 2
Jawab: a. A1.v1=A2.v2 5
A1 5
v2 = v1
A2
5
2
d 1
v2 = 2
v1
d 2 5
2
5 5
v2 = 2 3
3
v2 = 8,33 m/s 10
b.tekanan P2 8
1 2 2 1 10
P1+ ρ v 1 + ρg h1=P2+ ρ v 2 + ρg h2 10
2 2
1 2 2 5
P2= P1 + ρ(v 1−v 2 )
2
1
P2= 16x104 + 1000 ¿)
2
P2= 13x104 Pa
Jumlah nilai 100 100 100

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :8
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 9. Menerapkan hukum termodinamika
KOMPETENSI DASAR : 9.1 Menguasai hukum termodinamika
INDIKATOR :
 Konsep gas ideal diidentifikasi sifat-sifatnya
 Hukum Boyle-Gay Lussac tentang gas ideal dianalisis dan dirumuskan persamaan
matematisnya

I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang konsep gas ideal terutama
tentang sifat-sifatnya
2. Siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang hukum-hukum gas ideal
(Hukum Boyle-Gay Lussac)
3. Siswa diharapkan mampu membuat rumusan matematis Hukum Boyle-Gay
Lussac

II.Materi Ajar

Gas ideal adalah gas yang memenuhi anggapan-anggapan berikut ini.


1. Gas terdiri atas partikel-partikel yang jumlahnya sangat banyak.
2. Partikel-partikel gas bergerak dengan laju dan arah yang beraneka ragam,
serta memenuhi Hukum Gerak Newton.
3. Partikel gas tersebar merata pada seluruh bagian ruangan yang ditempati.
4. Tidak ada gaya interaksi antarpartikel, kecuali ketika partikel bertumbukan.
5. Tumbukan yang terjadi antarpartikel atau antara partikel dengan dinding
wadah adalah lenting sempurna.
6. Ukuran partikel sangat kecil dibandingkan jarak antara partikel, sehingga
bersama-sama volumenya dapat diabaikan terhadap volume ruang yang
ditempati.
 Hukum-hukum gas ideal
a) Hukum Boyle
“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan,
maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”.
PV=konstan
b) Hukum Charles
“Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga
konstan, maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”
V/T = konstan

c) Hukum Gay Lussac


“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga
konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan
suhumutlaknya”.
P/T = konstan
d) Hukum Boyle-Gay Lussac
PV/T = konstan
e) Persamaan umum gas ideal

III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan konsep gas ideal terutama tentang sifat-sifatnya.
 Guru menjelaskan tentang hukum-hukum gas ideal.
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat rumusan matematis persamaan
Hukum-hukum gas ideal.
 Guru memberikan contoh penggunaan Hukum-hukum gas ideal dalam
perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.
V.Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
 Buku fisika I SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan

VI.Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE :9
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 9. Menerapkan hukum termodinamika
KOMPETENSI DASAR : 9.1 Menguasai hukum termodinamika
INDIKATOR :
 Keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan dan volume dianalisis dan
dirumuskan persamaan matematisnya
 Perubahan keadaan gas digambarkan dalam diagram P-V

I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang keadaan gas karena perubahan
suhu, tekanan, dan volume.
2. Siswa diharapkan mampu merumuskan persamaan matematis tentang
keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan, dan volume.
3. Siswa diharapkan mampu menggambarkan diagram P-V untuk perubahan
keadaan gas.

II.Materi Ajar
Dalam termodinamika terdapat berbagai proses perubahan keadaan sistem, yaitu
proses isotermal, isobarik, isokhorik, dan adiabatik.
a. Proses isotermal
Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan sistem pada suhu konstan.
b. Proses isobarik
Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan sistem pada tekanan
konstan.
c. Proses isokhorik
Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan sistem pada volume
konstan.
d. Proses adiabatik
Proses adiabatik adalah proses keadaan sistem tanpa adanya pertukaran kalor
antara sistem dengan lingkungan

III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan konsep keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan, dan
volume.
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat rumusan matematis persamaan
tentang keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan, dan volume.
 Guru memberikan contoh penggunaan keadaan gas karena perubahan suhu,
tekanan, dan volume dalam perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

V.Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika I SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan

VI.Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : FISIKA


KELAS / SEMESTER : XI / Genap
PERTEMUAN KE : 10
ALOKASI WAKTU : 3x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : 9. Menerapkan hukum termodinamika
KOMPETENSI DASAR : 9.1 Menguasai hukum termodinamika
9.2 Menggunakan hukum termodinamika dalam
perhitungan
INDIKATOR :
 Hukum I dan II dianalisis dan dirumuskan persamaan matematisnya
 Energi dalam dan usaha luar ditentukan dengan menggunakan hukum I
termodinamika
 Kenaikan entropi sistem ditentukan dengan menggunakan hukum II
termodinamika
I.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa diharapkan mampu
II.Materi Ajar
 Hukum I Termodinamika
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa untuk setiap proses, apabila kalor
ditambahkan ke dalam sistem dan sistem melakukan usaha, maka akan terjadi
perubahan energi. Jadi, dapat dikatakan bahwa Hukum I Termodinamika menyatakan
adanya konsep kekekalan energi. Energi dalam sistem merupakan jumlah total semua
energi molekul pada sistem. Apabila usaha dilakukan pada sistem atau sistem
memperoleh kalor dari lingkungan, maka energi dalam pada sistem akan naik.
Sebaliknya, energi dalam akan berkurang apabila sistem melakukan usaha pada
lingkungan atau sistem memberi kalor pada lingkungan. Dengan demikian,
perubahan energi dalam pada sistem yang tertutup merupakan selisih kalor yang
diterima dengan usaha yang dilakukan oleh sistem.
ΔU = Q – W atau Q = ΔU + W................... (9.9)
dengan:
ΔU = perubahan energi dalam ( J)
Q = kalor yang diterima ( J)
W = usaha ( J)
 Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika, dengan pernyataan: “kalor mengalir secara alami dari
benda yang panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan
dari benda dingin ke benda panas”.
1) Pengertian entropi
Entropi merupakan besaran termodinamika yang menyerupai perubahan
setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin
tinggi entropi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tidak teratur.
Apabila sejumlah kalor Q diberikan pada suatu sistem dengan proses
reversibel pada suhu konstan, maka besarnya perubahan entropi sistem
adalah:

ΔS = Q/T
dengan:
ΔS = perubahan entropi ( J/K)
Q = kalor ( J)
T = suhu (K)
2) Mesin pendingin
Mesin pendingin merupakan peralatan yang prinsip kerjanya berkebalikan
dengan mesin kalor. Pada mesin pendingin terjadi aliran kalor dari reservoir
bersuhu rendah ke reservoir bersuhu tinggi dengan melakukan usaha pada
sistem. Contohnya, pada lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan (AC).
Ukuran kinerja mesin pendingin yang dinyatakan dengan koefisien daya guna
merupakan hasil bagi kalor yang dipindahkan dari reservoir bersuhu rendah
Q2 terhadap usaha yang dibutuhkan W.
Q2
Kp=
W
Dengan: Kp = koefisien daya guna
Q2 = kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah (J)
W = usaha yang diperlukan (J)

III.Metode Pembelajaran : diskusi dan informasi

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (15 menit)
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
 Memotivasi siswa diawal pembelajaran
 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kegiatan Inti (105 menit)


 Guru menjelaskan konsep hukum I dan II termodinamika.
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat rumusan matematis persamaan
tentang hukum I dan II termodinamika.
 Guru memberikan contoh penggunaan hukum I dan II dalam perhitungan.
 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan beberapa
contoh soal dan meminta siswa mengerjakannya ke depan kelas.

Kegiatan Penutup (15 menit)


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
 Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Guru mengucapkan salam.

V.Alat/ Bahan/ Sumber Belajar


 Buku fisika I SMK Teknologi dan Industri
 Buku referensi yang relevan

VI.Penilaian
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
 Proses :
· Keseriusan dalam belajar
· Inisiatif individu
· Kemampuan siswa dalam berdiskusi

b. Bentuk Instrumen:
 Uraian

Sumbawa Besar, Januari 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

(Yuyun Mardiana, S.Pd) (Laela Hidayati, S.Pd)


NIP197003151997031008 NIP198411152009022009

Anda mungkin juga menyukai