Guru :
A. Kompetensi Inti
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2JP)
Setelah melakukan praktikum dan berdiskusi kelompok tentang tekanan zat padat
peserta didik dapat :
D. Materi
Ketika kamu mendorong uang logam di atas plastisin berarti kamu telah memberikan
gaya pada uang logam. Besarnya tekanan uang logam pada plastisin bergantung pada besarnya
dorongan (gaya) yang kamu berikan dan luas bidang tekannya. Semakin besar gaya tekan yang
kamu berikan, semakin besar pula tekanan yang terjadi. Namun, semakin besar luas bidang
tekan suatu benda maka semakin kecil tekanan yang terjadi. Dengan demikian,tekanan
berbanding lurus dengan gaya tekan dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekan. Secara
matematis, besaran tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
P=F/A
Setelah mengetahui bahwa besar tekanan dipengaruhi oleh gaya dan luas bidang,
sekarang kamu dapat menjelaskan mengapa bekas kaki ayam lebih dalam daripada bekas kaki
itik jika keduanya berjalan di atas lumpur. Untuk memudahkan usaha (kerja), kamu harus
membuat pengiris bawang (pisau) atau jarum lebih runcing. Oleh sebab itu, dengan memperkecil
luas bidang tekan merupakan upaya untuk memperbesar tekanan. Alat-alat berikut
sengaja dibuat dengan memperkecil luas bidang tekanannya untuk mendapatkan tekanan yang
jauh lebih besar.
Pendekatan : Saintifik
G. Sumber Belajar
1. Buku Paket IPA Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI.
2. Buku Guru IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI
3. PPt Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
4. Bahan Ajar Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
5. Lembar Kerja Peserta Didik 1 (LKPD 1 )
H. Langkah-langkah kegiatan
1. Tes tertulis
Skor maksimum
.................................. …
NIP. NIP.
Pertemuan pertama
1. Sebuah truk bermassa 8.000 kg. Total luas permukaan ban yang menyentuh adalah 1m2.
Hitunglah tekanan yang truk pada jalan?
2. Sebuah benda berbentuk silinder mempunyai jari-jari 1m dengan massa 25 kg terletak di
tas lantai. Hitunglah besar tekanan benda tersebut pada lantai?
3. Jelaskan contoh-contoh penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari!
4. Sebutkan cara memperbesar tekanan!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (LKPD 1)
A.Tujuan
Memahami konsep tekanan
C. Cara kerja
Aktivitas 1
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Letakan kedua koin tersebut pada masing-masing plastisin dengan posisi seperti pada
Gambar A dan Gambar B
Aktivitas 2
1. Letakan kedua koin seperti posisi pada gambar
D. Tabel Pengamatan
Tabel 1
Gambar a dan b Gaya sama
Benda 1 Benda 2
Kedalaman
bekas uang
Tabel 2
Pertanyaan
1. Ketika kamu menekan kedua uang logam pada posisi yang berbeda dengan gaya yang sama,
uang logam pada posisi manakah yang bekasnya lebih dalam? Mengapa demikian?
2. Ketika kamu menekan kedua uang logam yang posisinya sama, tetapi dengan gaya yang
berbeda, yang manakah bekas uang logam yang lebih dalam? Mengapa demikian?
Guru :
A. Kompetensi Inti
C. Pertemuan ke 2 (3JP)
Setelah melakukan praktikum dan berdiskusi kelompok tentang tekanan zat cair peserta
didik dapat :
D. Materi
Bunyi hukum Pascal “ Gaya yang bekerja pada zat cair dalam ruang tertutup,tekananya
akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah sama besar”.
Hukum Pascal dapat dirumuskan sbb :
P1 = P 2
𝐹𝐼 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
Keterangan :
P1 = Tekanan penampang 1
P2 = Tekanan penampang 2
F1 = Gaya penampang 1
F2 = Gaya penampang 2
A1 = Luas penampang 1
A2 = Luas penampang 2
Bunyi hukum Archimedes “ Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya dalam
zat cair, mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan”.
Hukum Archimedes dapat dirumuskan sbb :
FA = ρ g V
Keterangan : FA = Gaya ke atas/Archimedes (N)
ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
V = Volume benda yg tercelup dalam zat cair (m3)
V = Volume benda yg tercelup dalam zat cair (m3)
E. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Dikusi kelompok
3. Penugasan
F. Media dan Bahan
G. Sumber Belajar
1. Buku Paket IPA Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI.
2. Buku Guru IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI
3. PPt Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
4. Bahan Ajar Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
5. Lembar Kerja Peserta Didik 2 (LKPD 2 )
H. Langkah-langkah kegiatan
A. Tes tulis
2.Sebagai tugas rumah sebutkan masing- masing dua keuntungan dan kerugian gejala kapilaritas di
alam !
1. Merugikan
a. Basahnya tembok rumah belakang 1
b. Lapuknya kusen pintu bangunan 1
2. Menguntungkan
a. Kain pel 1
b. Sumbu kompor 1
c. Pengangkutan makanan pada batang pohon 1
Jumlah sekor 5
B. Lembar obsevasi
Pedoman
No Aspek Skor
Jumlah sekor 10
..................................
NIP. NIP.
Pertemuan kedua
Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
Tujuan
1. Memahami hubungan kedalaman,massa jenis dan tekanan dalam zat cair.
2. Menerapkan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari – hari.
Alat/Bahan
1. wadah bening (tembus pandang) yang telah diberi lubang berbeda ketinggianya
2. air murni dan minyak tanah/bensin
3. Botol aqua kosong 2 buah
4. Pesawat Hartl
Kegiatan
A (Tujuan 1)
1. Siapkan wadah bening berlubang, letakan pada sebuah ketinggian (minimal 10 cm)
2. Tutup lubang yang ada, masukan air pada ketinggian yang diinginkan (catat ketinggiannya)
3. Buka tutup lubang secara bersama-sama, tandailah tempat awal jatuhnya air
Data Pengamatan
1. Ketinggian air mula-mula adalah ….
2. Jarak wadah dengan jatuhnya air dari lubang atas adalah … cm
3. Jarak wadah dengan jatuhnya air dari lubang bawah adalah … cm
B (Tujuan 1)
1. Masukan air dan minyak, masing-masing dalam 2 wadah berbeda, dengan ketinggian sama.
2. Masukan corong pesawat hartl pada wadah berisi air murni. Ukur kedalamanya!
Data Pengamatan
1. Kedalaman corong pesawat hartl … cm
2. Perbedaan ketinggian dalam pipa U pada air murni adalah ….
3. Perbedaan ketinggian dalam pipa U pada minyak tanah adalah ….
C (Tujuan 2)
1. Ambilah sebuah gelas agua,isi dengan air. Amati permukaan air saat posisi gelas tegak dan
miring.
2. Ambilah sebuah bejana berhubungan, kemudian isilah dengan air. Kamu amati kedudukan
air.
Kesimpulan
3. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh berat zat cair (dibuktikan dari pengamatan, bahwa
semakin dalam besar tekanan hidrostatis semakin besar. Dimana terlihat air yang memancar
dari lubang bawah lebih jauh, sehingga dari rumus tekanan :
P = ----
Phidrostatis = -----
Pertemuan ke dua
1. Sebuah bejana diberi tiga buah lubang pada ketinggian yang berbeda, lalu ketiga lubang
ketiga tersebut ditutup oleh sumbat. Bejana tersebut diisi sampai air sampai penuh.
A. Menurut hiposestismu, apakah yang akan terjadi ketiga sumbat lubang tersebut kamu
cabut ?
B. Menurut perkiraanmu, apakah kecepatan keluarnya air dari ketiga lubang tersebut sama ?
C. Berilah penjelasan dari hipotesismu sesuai teori yang telah kamu dapatkan. Disarankan
kamu mencobanya dirumah masing-masing.
2. Para penyelam tradisional sehari-harinya mencari mutiara atau rumput laut. Kebanyakan
dari mereka telinganya kurang peka terhadap suara lemah bahkan apabila menyelam terlalu
dalam, gendang telinga mereka bisa pecah. Mengapa hal ini bisa terjad? Jelaskan sesuai teori
yang kamu dapatkan!
3. Pada saat menyelam Risa merasakan adanya tekanan hidrostatis pada tubuhnya. Dia
mencoba memperkirakan besarnya tekanan tersebut dengan mengukur kedalamanya. Jika
diketahui kedalaman penyelaman Risa 2 meter, masa jenis air 1.000 kg / m3 serta konstanta
gravitasi di tempat tersebut 10 N/kg, berapakah tekanan hidrostatis hasil hitung Risa?
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru :
A. Kompetensi Inti
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke 3 (2 JP)
Setelah melakukan praktikum dan berdiskusi kelompok tentang tekanan zat cair peserta
didik dapat :
D. Materi
Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya seolah-olah berkurang.
Peristiwa ini tentu bukan berarti ada massa benda yang hilang, namun disebabkan oleh suatu
gaya yang mendorong benda yang arahnya berlawanan dengan arah berat benda.
Seorang ahli Fisika yang bernama Archimedes mempelajari hal ini dengan cara
memasukkan dirinya pada bak mandi. Ternyata, ia memperoleh hasil, yakni beratnya menjadi
lebih ringan ketika di dalam air. Gaya ini disebut gaya apung atau gaya ke atas (Fa). gaya apung
sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan berat benda di dalam air. Persamaan
Hukum Archimedes :
Fa = Wu–Wa
Keterangan
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
Wu = gaya berat benda di udara (N)
Wa= gaya berat benda di dalam air (N)
Besarnya gaya apung ini bergantung pada banyaknya air yang didesak oleh benda
tersebut. Semakin besar air yang didesak maka semakin besar pula gaya apungnya. Hasil
penemuannya dikenal dengan Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa apabila suatu benda
dicelupkan ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, benda akan mendapat gaya apung
(gaya ke atas) yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesaknya (dipindahkan) oleh
benda tersebut. Secara matematis ditulis :
FA = ρ.g.V
Keterangan
FA = Tekanan Archimedes = N/M2
ρ = Massa Jenis Zat Cair = Kg/M3
g = Gravitasi = N/Kg
V = Volume Benda Tercelup = M3
Gaya apung adalah berat yang dipindahkan oleh benda. Gaya apung sering disebut sebagai
gaya Archimedes, yang lebih dikenal sebagai hukum Archimedes. Benda di dalam zat cair dapat
berada pada tiga keadaan, yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang.
1. Mengapung
Pada peristiwa mengapung, berat benda sama dengan gaya apung. Pada peristiwa
mengapung tidak semua bagian benda tercelup dalam zat cair, sehingga volume zat cair yang
dipindahkan benda lebih kecil dari pada volume benda. Oleh karena itu, pada peristiwa mengapung,
massa jenis rata-rata benda lebih kecil dari pada massa jenis zat cair
2. Tenggelam
Tenggelam menunjukkan bahwa berat benda lebih besar dari gaya ke atas yang bekerja
padanya. Hal ini karena massa jenis rata-rata benda lebih besar dari pada massa jenis zat cair.
3. Ketika benda melayang, massa jenis rata-rata benda sama dengan massa jenis zat cair.
Besarnya massa jenis air garam lebih besar daripada air tawar. Hal inilah yang menyebabkan
tubuhmu lebih mudah mengapung di atas air laut daripada di air tawar. Jadi, keadaan benda di
dalam air dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Benda terapung jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair.
b<a
b. Benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.
b>a
c. Benda melayang jika massa jenis benda sama besar dengan massa jenis zat cair.
b=a
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Dikusi kelompok
Penugasan
G. Sumber Belajar
1. Buku Paket IPA Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI.
2. Buku Guru IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI
3. PPt Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
4. Bahan Ajar Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
5. Lembar Kerja Peserta Didik 3 (LKPD 3 )
H. Langkah-langkah pembelajaran
I. Penilaian
A.Tes tulis
Kunci jawaban :
Skor : 2
2. Sebutkan empat produk tehnologi yang bekerja pada prinsip hukum archimedes !
1. Kapal layar 1
2. Kapal selam 1
3. Galangan kapal 1
1
4. Balon udara
Jumlah skor 4
3. Sebuah benda ditimbang diudara beratnya 50 N. Ketika benda ditimbang dalam air berat nya
45 N. Hitung gaya ke atas/gaya Archimedes yang menekan benda !
Kunci jawaban :
= 50 N – 45 N = 5 N
Skor 4
B.Lembar observasi
Pedoman penskoran
No Aspek Skor
4. Presentasi kelompok 2
Jumlah skor 10
.................................. …
NIP. NIP.
Tujuan
Topik
1. Telur
2. Garam
3. Gelas ukur
4. pengaduk
Kegiatan 1
Kegiatan 2.
c. Untuk melihat perubahan posisi yang terjadi tambakan air pada cairan garam
dapur dan telur hingga terjadi perubahan posisi.
d. Amatilah perubahan apa yang terjadi dan catatlah hasilmu dalam tabel.
Kegiatan 3
c. Untuk melihat perubahan posisi yang terjadi tambakan air pada cairan garam
dapur dan telur hingga terjadi perubahan posisi.
d. Amatilah perubahan apa yang terjadi dan catatlah hasilmu dalam tabel.
Pertanyaan
Pertemuan ketiga
1. Sebuah benda bervolume 2 m3 dimasukan ke dalam air yang massa jenisnya 1000 kg/m3. Apabila
percepatan gravitasi ditempat itu dianggap 10 m/s2, hitunglah gaya ke atas yang dialami benda,
jika :
2. Sebuah benda berbentuk kubus dengan sisi 5 cm, melayang di dalam air. Jika gravitasi bumi di
tempat itu 10 m/s2 dan massa jenis air 1000 kg/m3, tentukan gaya ke atas yang dialami benda !
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru :
A. Kompetensi Inti
C. Pertemuan ke 4 (3 JP)
Setelah melakukan praktikum dan berdiskusi kelompok tentang tekanan zat cair peserta
didik dapat :
D. Materi
Jika ke dalam suatu zat cair di ruang tertutup diberikan gaya tekan maka tekanannya akan
diteruskan ke segala arah dengan sama rata. Percobaan ini pertama kali dilakukan Blaise Pascal
(1623–1662).
Bunyi Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.
Amati gambar di atas. Sebuah bejana berhubungan berisi zat cair dengan permukaan zat cair
pada kedua bejana ditutup dengan pengisap. Luas bejana I = A1, sedangkan luas bejana II = A2.
Jika pada pengisap I diberi gaya tekan F1 maka tekanan yang dihasilkan P1 = F1 : A1
menurut hukum pascal. Tekanan ini akan diteruskan melalui zat cair ke bejana II sehingga
penampang bejana
II (A2) mendapat gaya tekan F2 = P1 A2 = F1 : A1 x A2
Jadi,
Keterangan:
P = tekanan yang diteruskan (N/m2)
F1 = gaya tekan pada bejana I (N)
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Dikusi kelompok
Penugasan
F. Media dan Bahan
G. Sumber Belajar
1. Buku Paket IPA Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI.
2. Buku Guru IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI
3. PPt Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
4. Bahan Ajar Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
5. Lembar Kerja Peserta Didik 4 (LKPD 4 )
A.Tes Tulis
1. Bagaimanakah bunyi hukum pascal?
Kunci jawab
Tekanan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar.
Skor : 2
Kunci Skor
P1 = P2 2
F1 / A1 = F2 / A2 2
Jumlah sekor 4
B. Lembar observasi
Pedoman
No Aspek Skor
1 Data percobaan 2
2 Membuat kesimpulan 2
3. Presentasi klasikal 2
Jumlah skor 6
..................................
NIP. NIP.
Tujuan Percobaan
Membuktikan Hukum Pascal
Siswa dapat mengaplikasikan hukum Pascal melalui percobaan sederhana pompa hidrolik
Langkah Kerja
1. Pasangkan selang kecil pada kedua ujung suntikan yang beda diameternya, pastikan tidak ada
celah atau lubang.
2. Letakkan beban pada suntikan 5 ml. Amati apa yang terjadi, lalu letakan beban yang lebih besar
pada suntikan 10 ml. Amatilah apa yang terjadi.
3. Variasikan beban pada penampang suntikan.
Data Pengamatan:
A1 : … cm
A2 : … cm
Analisis
Pertanyaan :
2. Bagaimana tekanan udara pada kedua suntikan, apakah sama atau tidak? Mengapa?
3. Dari kegiatan yang kamu lakukan bagaimana hubungan antara massa beban dan
diameter suntikan?
Pertemuan keempat
1. Hukum Pascal menunjukan bahwa perbandingan antara gaya dan luas penampang pada
ruang tertutup adalah tetap. Berilah penjelasan tentang hokum pascal jika luas
penmpangnya dinyatakan denan diameter piston !
2. Sebuah piston dongkrak hidrolik dapat mengangkat benda seberat 1 ton, dengan diameter
piston 0,1 m. Jika luas penampang piston 0,01 m2, hitunglah gaya minimal yang harus
diberikan agar dapat mengangkat benda seberat itu.
3. Dari data yang tertera pada gambar, tentukan besar gaya F2!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru :
A. Kompetensi Inti
C. Pertemuan ke 5 (3 JP)
D. Materi
Mengapa udara dapat menimbulkan tekanan? Ke mana arah tekanan udara? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, ingatlah kembali pelajaran tentang wujud zat. Zat adalah
sesuatu yang memiliki massa dan mempunyai volume. Udara termasuk zat gas, sehingga udara
mempunyai massa. Karena udara terkena pengaruh gravitasi bumi, maka udara memiliki berat.
Telah kita pelajari sebelumnya bahwa karena adanya gaya yang menekan suatu luasan tertentu
akan timbul tekanan. Udara yang menyelimuti bumi yang dikenal dengan atmosfer menekan
permukaan bumi dari segala arah sehingga timbullah tekanan atmosfer. Udara juga mempunyai
sifat seperti zat cair, yaitu selalu menekan ke segala arah. Udara memiliki massa meskipun sangt
kecil. Akan tetapi dengan jumlah mereka yang sangat banyak massa mereka tidak bisa dianggap
ringan. Di bumi ada yang namanya gravitasi yang menarik udara ini ke bawah sehingga dikenal
namanya berat. Berat udara inilah yang akan menekan permukaan bumi sehingga timbul
tekanan udara. Jadi pengertian tekanan udara adalah besarnya berat udara pada satu satuan
luas bidanng tekan.
Besarnya tekanan udara di suatu tempat sangat bergantung pada jumlah udara di
atasnya. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin sedikit jumlah udara di atasnya, semakin
sedikit berat udara yang ditahan wilayah tersebut sehingga tekanannya semakin sedikit.
Berbanding terbalik dengan daerah atau dataran rendah, mereka mempunyai tekanan udara
yang lebih besar. Jadi tekanan udara di suatu wilayah sangat ditentukan oleh ketinggian tempat
atau wilayah tersebut dari permukaan air laut.
Ada 2 hal yang sangat mempengaruhi tekanan udara yaitu suhu dan tinggi suatu daerah.
1. Tinggi Suatu Tempat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tinggi suatu tempat berbanding terbalik
dengan tekanan udara di daerah tersebut.
2. Suhu Udara
Suhu udara sangat mempengaruhi tekanan udaranya. Ketika suhu tinggi molekul
udara akan mengembang dan volume udara menjadi lebih besar. Jika volume di udara di
atas suatu tempat adalah tetap maka ketika suhu udara naik, massa udara total akan
berkurang, berat udara berkurang, demikian juga dengan tekanan udara. Sebaliknya, ketika
suhu rendah makan tekanan udara akan semakin tinggi.
Tekanan udara di berbagai tempat berbeda-beda terutama tergantung pada tinggi
daerah tersebut dari permukaan air laut. Perbedaan tekanan udara inilah yang mengakibatkan
berbagai fenomena cuaca seperti angin, topan, badai, dan sebagainya. Bagaimana menetukan
tinggi suatu tempat bila diketahui tekanannya? Bagaimana pula menentukan tekanan jika
yang kita ketahui adalah tekanannya. Tekanan udara dipermukaan air laut adalah 76 cmHg
yang akan jadi patokan dan setiap perubahan tinggi 100 m maka akan terjadi perubahan
tekanan sebesar 1 mmHg.
Ph = (Pu – h/100) cmHg
Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h
Pu = tekanan udara permukaan air laut
h = tinggi suatu tempat
untuk mencari ketinggian
h = (Pu-Ph) x 100 m
a. Hukum Boyle
Saat penghisap ditarik, maka volum udara dalam pompa membesar dan udara tidak
dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap
ditekan maka volum udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban melalui
ventil karena tekanannya membesar.
Gejala tersebut ditemukan oleh Robert Boyle yang menyelidiki pengaruh tekanan terhadap
volum gas pada suhu tetap. Pernyataan Robert Boyle dikenal dengan Hukum Boyle, yang
berbunyi :
"Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumnya"
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali tekanan dan volum gas dalam ruang tertutup
adalah konstan (tetap) asalkan suhu gas tetap.
Pernyataan tersebut bila ditulis dalam bentuk rumus :
c = bilangan tetap (konstanta)
Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat ditulis sebagai
berikut.
k= P × V
P1 × V2 = P 2 × V2
Keterangan:
k= konstanta
P1 = tekanan gas mula-mula (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)
V2 = volum gas akhir (m3, cm3)
b. Percobaan Torricelli
Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup dinamakan manometer.
Manometer ada dua macam, yaitu manometer raksa dan manometer logam.
a. Manometer Raksa
Manometer raksa tertutup adalah sebuah tabung U yang salah satu ujungnya tertutup.
b. Manometer Logam
Seperti pada tekanan zat padat dan zat cair, berikut diberikan beberapa contoh kejadian
yang berkaitan dengan tekanan udara.
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Dikusi kelompok
Penugasan
G. Sumber Belajar
1. Buku Paket IPA Kelas VIII Semester 2 Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI.
2. Buku Guru IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 Pusbuk Kemdikbud RI
3. PPt Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
4. Bahan Ajar Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
5. Lembar Kerja Peserta Didik 5 (LKPD 5 )
A.Tes tulis
Skor = 5
Cara kerja
B.Lembar observasi
Pedoman penskoran
N
Aspek Skor
o
4. Presentasi kelompok 2
Jumlah skor 10
..................................
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK5 (LKPD 5)
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Membuktikan bahwa udara (atmosfer) memiliki tekanan
Langkah Pembelajaran
2. Percobaan A , Isilah gelas dengan air sampai penuh. Tutup gelas dengan selembar
kertas HVS ukuran kuarto. Tahan HVS tersebut dengan telapak tangan, kemudian
balikkan gelas dengan cepat (usahakan jangan tumpah). Lepaskan tangan secara
perlahan. Apakah yang terjadi?
3. Percobaan B, Sediakan labu erlenmeyer 250 mL, lalu isilah dengan air. Panaskan
labu erlenmeyer di atas pembakar bunsen sampai mendidih. Hentikan pemanasan
dengan cara mematikan pembakar bunsen.
4. Percobaan C, Tutuplah yang kuat labu erlenmeyer dengan balon karet. Dinginkan labu
erlenmeyer dengan cara memasukkannya pada air dingin, lalu biarkan beberapa saat.
Apakah yang terjadi?
Hasil Pengamatan
Percobaan A Percobaan B Percobaan C
Diskusi
1. Ketika gelas yang berisi air dibalikkan, ternyata kertas HVS dapat menahan air di
dalam gelas. Jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
.....................................................................................................................................................
2. Ketika air panas dalam labu erlenmeyer ditutup dengan balon karet, ternyata balon
tertekan ke luar. Akan tetapi, mengapa ketika labu erlenmeyer dimasukkan ke dalam air
dingin, balon karet tertekan ke dalam dan akhirnya pecah? Jelaskan kejadian tersebut.
.....................................................................................................................................................
3. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari dua bukti tersebut Berdasarkan kegiatan ini,
apakah kesimpulanmu?
.....................................................................................................................................................
INSTRUMEN TUGAS/PR
Pertemuan ke lima
1. Diketahui kota A terletak pada ketinggian 700 m di atas permukaan air laut. Tentukan
tekanan udara di kota A!
2. Ruang tertutup yang volumenya 0,2 m3 berisi gas dengan tekanan 60.000 Pa. Berapakah
volume gas jika tekanannya dijadikan 80.000 Pa?
3. Sebuah gas pada ruang tertutup memiliki tekanan sebesar P dan volume V. Jika gas
tersebut ditekan dengan sejumlah gaya tertentu sehingg tekanannya bertambah menjadi
5 kali tekanan mula – mula. Maka berapa volume gas sekarang jika proses ini tidak
menyebabkan terjadinya perubahan suhu?