Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 4 Sumbar (Keberbakatan Olahraga)


Matapelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / I (satu)
Materi Pokok : KD.3.3. Fluida Statis
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi sikap spiritual menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya. Kompetensi sikap sosial dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan Keterampilan
KD
3.3 Menerapkan hukum- hukum fluida 4.3 Merancang dan melakukan
statik dalam kehidupan sehari-hari percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statik, berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya
Pengetahuan Keterampilan
IPK
3.3.1. Menjelaskan pengertian tekanan 4.3.1. Merancang percobaan tekanan
hidrostatis. Hidrostatis
3.3.2. Menentukan hubungan antara 4.3.2. Melakukan percobaan hukum
tekanan, kedalaman dan massa jenis
Pascal
zat cair
3.3.3. Menerapkan hukum pokok hidrostatis 4.3.3. Melakukan percobaan hukum
dalam kehidupan sehari hari Archimedes
3.3.4. Menjelaskan prinsip hukum Pascal 4.3.4. Mempresentasikan hasil
3.3.5. Penerapkan hukum Pascal dalam percobaan
kehidupan sehari-hari
3.3.6 Menjelaskan prinsip hukum
Archimedes
3.3.7. Menerapkan hukum Archimedes
dalam kehidupan sehari-hari
3.3.8. Menjelaskan konsep tegangan
permukaan
3.3.9. Menjelaskan gejala kapilaritas dalam
Pengetahuan Keterampilan
kehidupan sehari-hari
3.3.10. Menerapkan gejala kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.11. Menjelaskan hukum stokes dan
kecepatan terminal untuk fluida kental

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) siswa dapat
menerapkan hukum- hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari dan keterampilan
merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,
berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya. Serta untuk mewujudkan sikap
jujur, disiplin, kerja sama, religius.

D. Materi Pembelajaran
Unsur Materi Pembelajaran
1. Faktual
 Tekanan termasuk besaran skalar
 Tekanan darah diukur dengan sfigmomanometer
 Fluida memiliki kemampuan untuk mengambil bentuk sesuai wadah yang
ditempatinya
 Fluida memiliki kemampuan untuk mengalir
 Pompa Hidrolik lebih mudah digunakan dari pompa biasa.
 Kapal dapat mengapung karena air memiliki gaya ke atas
 Nyamuk dapat berdiri diatas permukaan air karena adanya tegangan permukaan.
 Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor merupakan peristiwa kapilaritas.
2. Konsep
 pengertian tekanan hidrostatis.
 hubungan antara tekanan, kedalaman dan massa jenis zat cair
 hukum pokok hidrostatis
 hukum Pascal
 hukum Archimedes
 tegangan permukaan
 gejala kapilaritas
 hukum stokes dan kecepatan terminal untuk fluida kental
3. Prosedural
 Percobaan untuk menjelaskan tekanan hidrostatis
 Percobaan untuk menjelaskan Hukum Pascal
 Percobaan untuk menjelaskan Hukum Archimedes
4. Metakognitif
 Hukum Pascal dan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Eksperimen

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media/Alat Pembelajaran:
 Laptop/LCD, botol, pensil, paku, plaster, air
2. Sumber Pembelajaran:
a. Buku Buku Paket Fisika SMA XI, oleh Marthin Kanginan, penerbit Erlangga.
b. LKPD.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 JP)


Indikator:
3.3.1. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis.
3.3.2. Menentukan hubungan antara tekanan, kedalaman dan massa jenis zat cair
3.3.3. Menerapkan hukum pokok hidrostatis dalam kehidupan sehari hari
4.3.1 Merancang percobaan tekanan Hidrostatis

Tahap Kegiatan yang dilakukan Waktu

Pendahulu  Peserta didik menjawab salam pendidik saat memasuki


an kelas.
 Peserta didik siap mengikuti pembelajaran dengan kondisi
kelas yang telah diatur pendidik agar siswa nyaman.
 Peserta didik menyiapkan kelas dan berdoa dengan dipimpin
oleh ketua kelas.
 Peserta didik dicek kehadirannya oleh pendidik.

Fase I Orientasi Peserta didik Terhadap Masalah Autentik


 Peserta didik menerima motivasi yang diberikan oleh
pendidik berupa ilustrasi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
 Semakin dalam kita menyelam, semakin sakit pada telinga.
15
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
menit
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pendidik tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya
 Ada berapa macam yang ananda ketahui?
 Jika ada zat yang tidak mengalami perubahan bentuk bila
diberi gaya, tentu ada benda benda yang berubah bentuk bila
diberi gaya. Disebut apakah zat itu?
 Perserta didik menerima penjelasan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
 Peserta didik menerima garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
 Peserta didik menerima cara penilaian yang akan
dilakukan.

Inti Fase II Mengorganisasikan Peserta didik Dalam Belajar 65


 Peserta didik membentuk kelompok, dengan 1 kelompok menit
terdiri dari 4-5 orang.
 Peserta didik diminta untuk mengamati simulasi kapal
selam dalam botol minuman, keadaan air dalam sedotan
minuman dalam berbagai keadaan dan membaca artikel
tentang penggunaan sistem hidrolik dan sistem kerja kapal
selam
 Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan apa
yang telah di amatinya dengan bimbingan guru.
Fase III Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
 Peserta didik masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan tekanan hidrostatis dan hukum pokok
hidrostatika dengan panduan LK dan menggunakan
sumber-sumber belajar.

Fase IV Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Kegiatan.


 Peserta didik diberi kesempatan pada masing-masing
kelompok berdiskusi menjelaskan tentang tekanan
hidrostatis dan hukum pokok hidrostatika
 Perwakilan dari kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi tentang tekanan hidrostatis dan hukum pokok
hidrostatika.

Penutup Fase V. Analisis Dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


 Peserta didik menyimpulkan tentang tekanan hidrostatis
dan hukum pokok hidrostatika dengan bimbingan guru.
 Peserta didik menjelaskan manfaat tekanan hidrostatis dan
hukum pokok hidrostatika
 Peserta didik menyelesaikan kuis terhadap proses dan
hasil pembelajaran. 10
menit
 Peserta didik menerima tugas rumah membahas soal-soal
mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pokok
hidrostatika yang ada pada bahan ajar/buku paket.
 Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik menjawab salam pendidik

Pertemuan Kedua (2 JP)


Indikator:
3.3.4 Menjelaskan prinsip hukum Pascal
3.3.5 Penerapkan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari
4.3.2 Melakukan percobaan hukum Pascal

Tahap Kegiatan yang dilakukan Waktu

Pendahuluan  Peserta didik menjawab salam pendidik saat memasuki 15


kelas. menit
 Peserta didik siap mengikuti pembelajaran dengan kondisi
kelas yang telah diatur pendidik agar siswa nyaman.
 Peserta didik menyiapkan kelas dan berdoa dengan
dipimpin oleh ketua kelas.
 Peserta didik dicek kehadirannya oleh pendidik.
Fase I Orientasi Peserta didik Terhadap Masalah Autentik
 Peserta didik menerima motivasi yang diberikan oleh
pendidik berupa ilustrasi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apakah yang terjadi apabila kita tekan pada salah satu
bagian botol air mineral yang berisi air penuh yang
diberi lubang-lubang kecil di seluruh permukaannya?
 Apakah sama tekanan yang kita berikan pada
permukaan botol minuman dengan tekanan air yang
keluar pada lubang-lubang kecil tersebut?
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pendidik tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya
- Apakah yang dimaksud dengan tekanan hidrostatis?
- Hubungan besaran apakah yang di nyatakan oleh
hukum hidrostatika?
 Perserta didik menerima penjelasan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
 Peserta didik menerima garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
 Peserta didik menerima cara penilaian yang akan
dilakukan.

Inti Fase II Mengorganisasikan Peserta didik Dalam Belajar


 Peserta didik membentuk kelompok, dengan 1 kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
 Peserta didik diminta untuk mengamati mengamati video
aplikasi hukum pascal
 Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan apa
yang telah di amatinya dengan bimbingan guru.

Fase III Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok.
 Peserta didik masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan 65
menit
tentang video aplikasi hukum pascal yang telah diamati
dengan panduan LK dan menggunakan sumber-sumber
belajar.
 Peserta didik melakukan percobaan Hukum Pascal
dengan panduan LKPD
Fase IV Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Kegiatan.
 Peserta didik diberi kesempatan pada masing-masing
kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan di LKPD
berdasarkan data percobaan Hukum Pascal
 Perwakilan dari kelompok peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi tentang percobaan
Hukum Pascal
Penutup Fase V. Analisis Dan Evaluasi Proses Pemecahan 15
Masalah menit
 Peserta didik menyimpulkan tentang Hukum Pascal
dengan bimbingan guru.
 Peserta didik menjelaskan manfaat Hukum Pascal dalam
penyelesaian masalah kehidupan sehari-hari
 Peserta didik menyelesaikan kuis terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
 Peserta didik menerima tugas rumah berupa membahas
soal-soal mengenai percobaan Hukum Pascal yang ada
pada bahan ajar/buku paket.
 Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik menjawab salam pendidik

Pertemuan Ketiga (2 JP)


Indikator:
3.3.6 Menjelaskan prinsip hukum Archimedes
3.3.7 Menerapkan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari
4.3.3 Melakukan percobaan hukum Archimedes

Tahap Kegiatan yang dilakukan Waktu

Pendahuluan  Peserta didik menjawab salam pendidik saat memasuki


kelas.
 Peserta didik siap mengikuti pembelajaran dengan
kondisi kelas yang telah diatur pendidik agar siswa
nyaman.
 Peserta didik menyiapkan kelas dan berdoa dengan
dipimpin oleh ketua kelas.
 Peserta didik dicek kehadirannya oleh pendidik.

Fase I Orientasi Peserta didik Terhadap Masalah


Autentik
 Peserta didik menerima motivasi yang diberikan oleh
pendidik berupa ilustrasi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. 15
 Mengapa kapal yang besar bisa terapung di laut? menit
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pendidik tentang materi yang sudah dipelajari
sebelumnya
- Apa bunyi hukumPascal?
- Apa saja besaran fisika yang dapat kita hitung
menggunakan hukum hooke?
 Perserta didik menerima penjelasan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
 Peserta didik menerima garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
 Peserta didik menerima cara penilaian yang akan
dilakukan.

Inti Fase II Mengorganisasikan Peserta didik Dalam Belajar 65


 Peserta didik membentuk kelompok, dengan 1 kelompok menit
terdiri dari 4-5 orang.
 Peserta didik memperhatikan video fenomena hukum
Archimedes.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan apa
yang telah di amatinya dengan bimbingan guru.

Fase III Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok.
 Peserta didik masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan apa yang sudah diamati dengan
panduan LK dan menggunakan sumber-sumber belajar.
 Peserta didik mengamati demonstrasi hukum
Archimedes yang ditampilkan salah satu temannya
dengan memasukkan sebutir telur kedalam gelas yang
berisi air.

Fase IV Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil


Kegiatan.
 Peserta didik diberi kesempatan pada masing-masing
kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan di LKPD
berdasarkan hasil demonstrasi Hukum Archimedes.
 Perwakilan dari kelompok peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi tentang Hukum
Archimedes.
Penutup Fase V. Analisis Dan Evaluasi Proses Pemecahan
Masalah
 Peserta didik menyimpulkan tentang Hukum Archimedes
dengan bimbingan guru.
 Peserta didik menjelaskan manfaat Hukum Archimedes
energi pada benda berotasi dan menggelinding dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyelesaikan kuis terhadap proses dan 10
hasil pembelajaran. menit
 Peserta didik menerima tugas rumah berupa membahas
soal-soal mengenai Hukum Archimedes yang ada pada
bahan ajar/buku paket.
 Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik menjawab salam pendidik

Pertemuan Keempat (2 JP)


Indikator:
3.3.8 Menjelaskan konsep tegangan permukaan
3.3.9 Menjelaskan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
3.3.10 Menerapkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
3.3.11 Menjelaskan hukum stokes dan kecepatan terminal untuk fluida kental

Tahap Kegiatan yang dilakukan Waktu

Pendahulu  Peserta didik menjawab salam pendidik saat memasuki 15


an kelas. menit
 Peserta didik siap mengikuti pembelajaran dengan kondisi
kelas yang telah diatur pendidik agar siswa nyaman.
 Peserta didik menyiapkan kelas dan berdoa dengan dipimpin
oleh ketua kelas.
 Peserta didik dicek kehadirannya oleh pendidik.

Fase I Orientasi Peserta didik Terhadap Masalah Autentik


 Peserta didik menerima motivasi yang diberikan oleh
pendidik berupa ilustrasi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
- Saat kita meletakkan silet secara hati-hati silet dapat
mengapung di permukaan air? Mengapa demikian?
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pendidik tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya
- Kapan benda dikatakan mengapung?
 Perserta didik menerima penjelasan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
 Peserta didik menerima garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
 Peserta didik menerima cara penilaian yang akan
dilakukan.

Inti Fase II Mengorganisasikan Peserta didik Dalam Belajar


 Peserta didik membentuk kelompok, dengan 1 kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
 Peserta didik memperhatikan video tegangan permukaan
dan gejala kapilaritas.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan apa
yang telah di amatinya dengan bimbingan guru.

Fase III Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.


 Peserta didik masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang 65
berkaitan dengan tegangan permukaan dan gejala menit
kapilaritas dengan panduan LK dan menggunakan sumber-
sumber belajar.

Fase IV Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Kegiatan.


 Peserta didik diberi kesempatan pada masing-masing
kelompok berdiskusi menjawab pertanyaan di LKPD
tentang tegangan permukaan, gejala kapilaritas dan hukum
Stokes.
 Perwakilan dari kelompok peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi tentang tegangan permukaan, gejala
kapilaritas dan hukum Stokes.
Penutup Fase V. Analisis Dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
 Peserta didik menyimpulkan tentang tegangan permukaan,
gejala kapilaritas dan hukum Stokes dengan bimbingan
guru.
 Peserta didik menjelaskan manfaat tegangan permukaan,
gejala kapilaritas dan hukum Stokes dalam kehidupan
sehari-hari.
 Peserta didik menyelesaikan kuis terhadap proses dan hasil 10
pembelajaran. menit
 Peserta didik menerima tugas rumah berupa membahas
soal-soal mengenai tegangan permukaan, gejala kapilaritas
dan hukum Stokes yang ada pada bahan ajar/buku paket.
 Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik menjawab salam pendidik

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Pengetahuan
a. Aspek yang di nilai
Pemahaman, aplikasi dan penalaran
b. Teknik Penilaian:
Tes tulis, tes lisan, dan presentasi.
c. Instrumen Penilaian: terlampir
2. Penilaian Keterampilan
a. Aspek yang di nilai
Kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap responsif dan pro-
aktif
b. Teknik Penilaian:
Pengamatan.
c. Instrumen Penilaian: terlampir
3. Penilaian Sikap
a. Aspek yang di nilai
Santun, jujur, peduli dalam mempelajari Fisika
b. Teknik Penilaian:
Pengamatan.
c. Instrumen Penilaian: terlampir

Materi Penilaian
Level
Kompetensi Pembelajara
Kognitif Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
n
Pengetahua Pengetahuan Pengertian Tes -
n dan tekanan lisan
Pemahaman hidrostatis
Konsep Tes -
tegangan Lisan
permukaan
Contoh Tes
gejala Lisan
kapilaritas
Aplikasi Hubungan Tes Uraian terlampir
antara Tertulis
tekanan,
kedalaman
dan massa
jenis zat cair
Hukum Tes Uraian terlampir
pokok Tertulis
hidrostatis
dalam
kehidupan
sehari hari
Prinsip Tes Uraian terlampir
hukum Tertulis
Pascal
Hukum Tes Uraian terlampir
Pascal Tertulis
dalam
kehidupan
sehari-hari
Prinsip Tes Uraian terlampir
hukum Tertulis
Archimedes
Prinsip Tes Uraian terlampir
hukum Tertulis
Archimedes
Gejala Tes Uraian terlampir
kapilaritas Tertulis
dalam
kehidupan
sehari-hari
Penalaran Hukum Tes Uraian terlampir -
stokes dan Tertulis (HOTS)
kecepatan
terminal
untuk fluida
kental.

I. Pembelajaran Remedial
a) Rencana Kegiatan:
1. Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar
belakangbahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta
didik`

b) Bentuk Pelaksanaan Remedial:


1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
4. Pemanfaatan tutor sebaya.
5. dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan

c) Teknik Pembelajaran Remedial:


1. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik
yang mengikuti remedial maksimal 20%
2. Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi kurang dari 50%
3. Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %

d) Nilai Remedial:
Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan,
maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti
remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100)
Mengetahui, Padang, Juli 2019
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran.

Drs. H. Erizal, M.Si Mirah Kencana, M.Pd


NIP: 19670624 199303 1 005 NIP: 19810920 201001 2 023

LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Materi Pembelajaran

Pertemuan 1.
Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas
titik tersebut. Seperti pada gambar 1, jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung
adalah p menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari perbandingan antara gaya
berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).

h
p

Gambar 1. Air dalam bejana

Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
m fluida g
gravitasi bumi, ditulis p = . Oleh karena m= p x V , persamaan tekanan oleh
A
pVg
fluida dituliskan sebagai P=
A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu persamaan tekanan di dasar
bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi

Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan sebagai berikut.

P ℎ= pg ℎ
dengan :
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
P = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s )
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m)

Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang. Sebaliknya,
semakin dalam Anda menyelam dari prmukaan laut atau danau, tekanan hidrostatis akan
semakin bertambah.

Pertemuan 2:
HUKUM PASCAL

Seorang ilmuan Prancis menyatakan ketika perubahan tekanan diberikan pada ruangan
tertutup, perubahan tersebut akan diteruskan kesegala arah. Pernyataan ini kemudian
dikenal dengan hukum Pascal. Contoh, ketika anda menekan ban sepeda untuk mengecek
kekerasannya, maka pertambahan tekanan tersebut akan merata keseluruh bagian ban,
walaupun anda hanya menekan ban pada satu titik.
Dalam kehidupan sehari-hari, hukum pascal digunakan pada
1. Alat pengepres Hidrolik
Alat pengepres banyak digunakan diprabrik atau tempat pengepakan barang . Alat ini
terdiri dari wadah berbentuk U yang memiliki dua buah silinder yang ukurannya berbeda.
Prinsip kerja alat pengepres hidrolik seperti pada gambar.

2. Prinsip Kerja Alat Pengepres hidrolik


Silinder kecil merupakan tempat kita mengarahkan gaya sedangkan silinder besar
merupakan tempat bahan yang akan dipres. Gaya F 1 yang relatif kecil diberikan pada
piston silinder kecil yang memiliki luas Penampang A1. Gaya ini memberikan perubahan
F1
tekanan dalam fluida sebesar ∆P = , Sesuai dengan hukum Pascal kenaikan ini akan
A1
diteruskan seluruh bagian termasuk kedinding wadahnya sebesar ∆P, Kenaikan ini
menghasilkan gaya keatas sebesar F2 = ∆P A2. Karena tekanan pada kedua piston sama,
maka
F1 F 2
=
A1 A2
π d 21 π d 22 A1
Karena A1 = dan A2 = maka F1 = F
4 4 A2 2

( )
2
d1
F1 = F
d2 2
3. Mesin Pengangkat mobil
Prinsip kerja mesin pengangkat mobil sama persis dengan prinsip kerja alat pengepres.
biasnya mesin pengangkat ini di gunakan untuk memperbaik bagian bawah mobil atau
untuk mencuci mobil
4. Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik sama dengan prinsip kerja alat pengepres hidrolik
5. Rem Hidrolik
Ketika sebuha injakan kaki bekerja pada sebuah pedalrem, piston pada master bergerak
memampatkan fluida (minyak) didalam tabung. gaya injkan kaki menghasilkan tekanan
yang kemudian diteruskan keseluruh bagian fluida dimasing-masing sepatu rem.
Sehingga sepatu akan terpisah dan menekan piringan rem yang terletak pada roda,
sehingga putaran roda diperlambat dan akhirnya akan terhenti. ketika injakan kaki
dilepaskan, pegas yang dihubungkan pada sepatu rem menarik keduanya dari piringan
rem sehingga roda kembali bebas berputar

Dengan menerapkan prinsip hukum Pascal orang bisa membuat dongkrak hidrolik yang
dapat digunakan mengangkat benda (mobil) yang memiliki massa yang besar dengan
mudah. Bayangkan kalau prinsip hukum Pascal tidak ada, pasti kita akan kesulitan untuk
mengangkat suatu benda yang bermassa besar.

Pertemuan 3:
Hukum Archimedes
“Gaya angkat yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut”.
Konsep benda mengapung, melayang, dan tenggelam

Ada tiga keadaan benda berada dalam zat cair antara lain sebagai berikut:
1) Benda terapung di dalam zat cair.
Benda akan terapung jika gaya angkat maksimum yang
dialami benda lebih besar daripada berat benda.
Syarat benda melayang :
Vu
Vc W < FAmaksimum
b . g. Vb < f . g. Vb
Jadi,
b < f
2) Benda melayang di dalam zat cair
Benda akan melayang jika gaya angkat maksimum yang
dialami benda sama dengan berat benda.
FA Syarat benda melayang :

w W = FAmaksimum
b . g. Vb = f . g. Vb
Jadi,
b = f
3) Benda tenggelam di dalam zat cair
Benda akan tenggelam jika gaya angkat maksimum yang
dialami benda lebih kecil daripada berat benda.
Syarat benda tenggelam :
W > FAmaksimum
b . g. Vb > f . g. Vb
FA
Jadi,
b > f
w
Dimana,

b = Massa jenis benda FA = Gaya angkat


c = Massa jenis zat cair Vb = Volume benda
W = Berat benda di udara Wc = Berat semu

Selisih antara w dan FA disebut Berat Semu (wc): wc = w - FA

Dari hasil percobaan akan didapatkan bahwa benda yang dimasukkan ke dalam fluida
akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat air yang tumpah. Hal ini sesuai dengan
hukum archimedes

F1=P1A
h1 h2 Luas A

F2=P2A

Fapung = F2 – F1
= P2A – P1A
= ρgh2A – ρgh1 A
= ρgA (h2-h1)

Fapung = ρgV
Fapung = ρgV Karena ρ. V = m
=mg
Secara matematis :
Fapung = W
mfluida .g = mbenda .g
ρfluida Vdipindahkan = ρbenda Vbenda

V dpindahkan ρbenda
=
V benda ρ fluida
Pertemuan 4.

TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

1. Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan zat cair adalah kecendrungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Contoh :
- Nyamuk dapat hinggap di permukaan air
- Silet dapat langsung terapung dipermukaan air

Tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan


permukaan dan panjang permukaan.
F
γ=
d
dimana, d = 2l
F
γ=
2l
Keterangan:
γ = tegangan permukaan
F = gaya tegangan permukaan
d = panjang permukaan

Besarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh keadaan permukaan
zat cair, misalnya suhu. Semakin tinggi suhu zat cair semakin kecil tegangan
permukaannya. Hal inilah yang menyebabkan baju yang dicuci dengan air hangat
lebih mudah dibersihkan dari pada baju yang dicuci dengan air dingin. Berikut ini
merupakan contoh tegangan permukaan pada beberapa benda.

2. Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung

Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang
terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah
yang sempit.
Meniskus ada dua macam yaitu :
1. Meniskus cekung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. Hal Ini disebabkan
karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau
volumenya lebih besar dari pada gaya kohesi antar molekul zat cair. Contohnya
bentuk permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.

2. Meniskus cembung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada
dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. Hal Ini disebabkan
karena gaya kohesi zat cair lebih besar dari pada gaya adhesi antara zat cair dan
wadah atau volume tabung/bejana. Contohnya bentuk permukaan raksa yang
cembung di dalam tabung reaksi.

3. Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
a. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain
b. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
c. Air meresap ke atas tembok
d. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
e. Menyebarnya tinta di permukaan kertas 
Pengaruh gaya kohesi dan adhesi terhadap kapilaritas.
a. Sebuah pipa kapiler kaca jika dicelupkan pada tabung berisi air maka air dapat
naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, ini disebabkan karena gaya adhesi >
kohesi
b. Sebuah pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa maka air raksa di
dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan
permukaan air raksa dalam tabung, ini disebabkan karena gaya kohesi > adhesi

Manfaat kapilaritas
a. Pada manusia, hemoglobin darah akan mengambil oksigen dari paru paru dan
oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
b. Pada ikan, insang merupakan alat pernafasan ikan. Tiap lembaran insang terdiri
dari sepasang filament. Pada filament terdapat pembuluh darah yang
mengandung kapiler untuk memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2
c. Pada tumbuhan air naik melalui batang, dahan,ranting akibat ranting kapiler.

4. Hukum Stokes dan Kecepatan Terminal untuk Fluida Kental


Hukum Stokes
Gaya gesek antara permukaan benda padat yang bergerak dengan fluida akan
sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda ini terhadap fluida. Hambatan gerak
benda di dalam fluida disebabkan oleh gaya gesek antara bagian fluida yang melekat
ke permukaan benda dengan bagian fluida di sebelahnya. Gaya gesek itu sebanding
dengan koefisien viskositas (η) fluida. Menurut Stokes, gaya gesek adalah:

Kecepatan Terminal untuk Fluida Kental


Misalkan sebuah kelereng yang dijatuhkan ke dalam seember air (posisi awal jatuh
sudah di dalam air). Kelereng tersebut di dalam fluida akan semakin membesar
sampai mencapai kecepatan maksimal yang nilainya tetap. Kecepatan inilah yang
disebut dengan kecepatan terminal. Dalam peristiwa benda dijatuhkan dalam fluida
terlibat beberapa gaya diantaranya gaya gesek fluida (hukum stokes), gaya berat,
dan gaya tekan ke atas dengan rumus masing-masing gaya.
1. Gaya Berat : W = m.g (arah ke bawah)

2. Gaya tekan ke atas oleh air : Fa = ρ.g.h


3. Gaya hambatan oleh fluida (hukum stokes) : Fs = 6 π η r v

W – Fs – Fa = 0

Kecepatan terminal dirumuskan

Keterangan:
Vt = Kecepatan terminal (m/s)
r = jari-jari bola (m)
g = gravitasi (m s-2)
η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
ρb = massa jenis benda  (kg m-3)
ρf = massa jenis fluida (kg m-3)

2. Lampiran 2: Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Lembar penilaiam
LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program : XI/IPA
Kompetensi : KD 3.3. Fluida Statis

Tabel 1. Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual


Ketaatan Berperilak Toleransi Deskripsi
berdoa Predik
No Nama beribadah u syukur beragama dalam
at
SB PB SB PB SB PB SB PB Rapor
1
2
3
4
dst

Tabel 2. Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial

Tanggung Deskripsi
Kerjasama Peduli Proaktif
No Nama jawab Predikat dalam
SB PB SB PB SB PB SB PB Rapor
1
2
3
dst

Ket: SB =Sangat Baik


PB = Perlu Bimbingan

b. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi Soal

IPK Materi Indikator Soal Teknik Bentuk Nomor


Pembelajar Penilaian Instrumen Soal
an
3.3.1 Menjelaskan Fluida Statis Peserta didik Tes lisan
pengertian dapat
tekanan menyebutkan
hidrostatis. pengertian
tekanan
hidrostatis.

3.3.2 Menentukan Peserta didik Tes Essay 1


hubungan dapat tertulis
antara tekanan, menentukan
kedalaman dan hubungan antara
massa jenis zat tekanan,
cair kedalaman dan
massa jenis zat
cair

3.3.3 Menerapkan Peserta didik Tes Essay 2


hukum pokok dapat tertulis
hidrostatis menghitung
dalam massa jenis zat
kehidupan cair yang
sehari hari berbeda dengan
menggunakan
hukum pokok
hidrostatika.

3.3.4 Menjelaskan Peserta didik Tes Essay 3


prinsip hukum dapat tertulis
Pascal menyebutkan
bunyi hukum
Pascal

3.3.5 Penerapkan Peserta didik Tes Essay 4


hukum Pascal dapat menghitung tertulis
dalam salah satu
kehidupan besaran
sehari-hari berdasarkan
hukum Pascal.

3.3.6 Menjelaskan Peserta didik Tes Essay 5


prinsip hukum dapat tertulis
Archimedes menyebutkan
bunyi hukum
Pascal

3.3.7 Menerapkan Peserta didik Tes Essay 6


hukum dapat menghitung tertulis
Archimedes salah satu
dalam besaran
kehidupan berdasarkan
sehari-hari hukum
Archimedes.
3.3.8 Menjelaskan Peserta didik Tes lisan
konsep dapat
tegangan menyebutkan
permukaan definisi tegangan
permukaan

3.3.9 Menjelaskan Peserta didik Tes lisan


gejala dapat
kapilaritas menyebutkan 3
dalam contoh gejala
kehidupan kapilaritas dalam
sehari-hari kehidupan sehari-
hari

3.3.10 Menerapkan Peserta didik Tes Essay 7


gejala dapat menghitung tertulis
kapilaritas kenaikan/penurun
dalam an ketinggian zat
kehidupan cair dalam pipa
sehari-hari kapiler.

3.3.11 Menjelaskan Peserta didik Tes Essay 8


hukum stokes dapat menghitung tertulis
dan kecepatan besar kecepatan
terminal untuk terminal pada
fluida kental fluida kental

b. Rumusan Soal

HOTS/LOTS (Low
Indikator Soal Order Thinking Rumusan Soal
Skiils)
Peserta didik dapat LOTS Apakah yang dimaksud dengan
menyebutkan pengertian tekanan hidrostatis?
tekanan hidrostatis.

Peserta didik dapat LOTS 1. Seekor ikan berada pada


menentukan hubungan antara kedalaman 5 m dari
tekanan, kedalaman dan massa permukaan air sebuah
jenis zat cair danau. Jika massa jenis air
1.000 kg/m3 dan percepatan
gravitasi 10 m/s2, hitunglah
tekanan hidrostatik yang
dialami ikan!

Peserta didik dapat LOTS 2. Sebuah pipa U berisi air dan


menghitung massa jenis zat minyak seperti ditunjukkan
cair yang berbeda dengan pada gambar. Massa jenis air
menggunakan hukum pokok 1 gr/cm3 dan massa jenis
hidrostatika. minyak 0,7 gr/cm3. Selisih
kedua permukaan zat cair (a)
adalah:
Peserta didik dapat LOTS 3. Tuliskam bunyi Hukum
menyebutkan bunyi hukum Pascal
Pascal

Peserta didik dapat menghitung LOTS 4. Diameter penampang


salah satu besaran pengisap memiliki
berdasarkan hukum Pascal. perbandingan 2 : 25. Jika F1
= 10 N, beban w yang dapat
diangkat adalah…

Peserta didik dapat LOTS 5. Tuliskan bunyi hukum


menyebutkan bunyi hukum Archimedes!
Archimedes

Peserta didik dapat menghitung HOTS 6. Sebuah benda terapung


salah satu besaran dipermukaan zat cair dengan
berdasarkan hukum ¼ bagian muncul
Archimedes. dipermukaan. Bila massa
jenis zat cair 800 kg/m3,
maka berapakah massa jenis
benda.

Peserta didik dapat LOTS Apakah yang dimaksud


menyebutkan definisi tegangan tegangan permukaan?
permukaan

Peserta didik dapat LOTS Tuliskan 3 contoh gejala


menyebutkan 3 contoh gejala kapilaritas!
kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari

Peserta didik dapat menghitung HOTS 7. Sebuah pipa kapiler dengan


kenaikan/penurunan ketinggian diameter ½ mm dimasukkan
zat cair dalam pipa kapiler. tegak lurus ke dalam bejana
yang berisi zat cair dengan
massa jenis 1 gr/cm3 . Sudut
kontak antara zat cair
dengan pipa kapiler adalah
370 dan tegangan
permukaan zat cair 0,03
N/m. Berapa kenaikan zat
cair dalam pipa kapiler?
Peserta didik dapat menghitung 8. Sebuah kelereng dengan
besar kecepatan terminal pada garis tengah 1 cm dijatuhkan
fluida kental bebas dalam oli yang berada
dalam sebuah tabung.
Tentukan kecepatan terbesar
yang dapat dicapai kelereng
tersebut dalam oli. Massa
jenis oli 800 kg/m³, koefisien
−3
viskositasoli 30 x 10 Pa s,
−3
massa kelereng 2,6 x 10
kg/m³, dan percepatan
gravitasi 10 m/s².

c. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Praktek/UnjukKerja

PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Peminatan : XI/IPA
Materi Pokok : KD 3.3. Fluida Statis

SkorUntuk
Nama Jumlah
NO Mengenal Menggunakan Mengambil Kesimpulan Nilai
Siswa Skor
Alat alat Data
1.
2.
3.
4.
5.
dst

- Pedoman penskoran Penilaian Unjuk Kerja


Skor
Kriteria
1 2 3
Mengenal alat/bahan Mampu Mampu mengenal 2 Mampu mengenal
mengenal satu alat semua alat
alat
Menggunakan Membaca skala Mampu menggunakan Mampu
alat/bahan dengan tidak 2 buah alat menggunakan
tepat semua alat
Menuliskan Data tidak Data lengkap, tetapi Data lengkap,
hasil/mengambil data lengkap tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
terjadi kesalahan ditulis dengan
dalam penulisan benar
Kesimpulan Tidak benar Sebagian kesimpulan Semua benar atau
atau tidak ada yang salah atau sesuai tujuan
sesuai tujuan tidak sesuai tujuan

Total skor p erolehan


Nilai = x 100
12

2. Penilaian Proyek
Jumla
Skor Untuk
h
Nama
NO Sistematika Penyajia Mengam Tampila Jawaban Skor Nilai
Siswa
Laporan n data bil Data n Pertanya
laporan an
1
2
3
4
dst

PedomanPenskoranPenilaian Proyek
Skor
Kriteria
1 2 3
Sistematika Laporan Tidak beraturan Kurang Runtut Runtut
Penyajian data Tidak akurat Kurangkurat/ Akuratlengkap
lengkap
Analisis data Tidak benar Kurangbaik/benar Baik, benar
Tampilan laporan Tidak menarik Kurangmenarik menarik
Jawaban Pertanyaan Tidak tepat Kurangtepat Tepat, Benar dan
sesuai

Total skor p erolehan


Nilai = x 100
15

3. Penilaian Portofolio
Skor Untuk
NO Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil
1
2
3
3
dst

Pedoman Penskoran Penilaian Portofolio


Skor
Kriteria
1 2 3
Persiapan Pemilihan alat dan bahan Pemilihan alat dan Pemilihan alat dan
tidak tepat, bahan kurang tepat, bahan tepat,
Rangakaian alat tdak rangakaian alat rangakaian alat
benar kurang benar benar
Pelaksanaan Langkah kerja dan jumlah Langkah kerja dan Langkah kerja dan
waktu pelaksanaan tidak jumlah waktu jumlah waktu
tepat/tidak sesuai pelaksanaan kurang pelaksanaan tepat
prosedur tepat
Hasil Data yang diberikan tidak Data yang diberikan Data yang
akurat dan simpulan yang kurang akurat dan diberikan akurat
diajukan tidak tepat simpulan yang dansimpulan yang
diajukan kurang tepat diajukan tepat
dan kurang benar danbenar

Total skor p erolehan


Nilai = x 100
9

Tabel 4. Rekap dan Pengolahan Nilai Keterampilan


Nilai Akhir
NamaSisw
No KD Praktik Produk Proyek Portofolio (Pembulatan
a
)
3.1

Rerata
skala nilai: 0 – 100

Anda mungkin juga menyukai