C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) siswa dapat
menerapkan hukum- hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari dan keterampilan
merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,
berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya. Serta untuk mewujudkan sikap
jujur, disiplin, kerja sama, religius.
D. Materi Pembelajaran
Unsur Materi Pembelajaran
1. Faktual
Tekanan termasuk besaran skalar
Tekanan darah diukur dengan sfigmomanometer
Fluida memiliki kemampuan untuk mengambil bentuk sesuai wadah yang
ditempatinya
Fluida memiliki kemampuan untuk mengalir
Pompa Hidrolik lebih mudah digunakan dari pompa biasa.
Kapal dapat mengapung karena air memiliki gaya ke atas
Nyamuk dapat berdiri diatas permukaan air karena adanya tegangan permukaan.
Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor merupakan peristiwa kapilaritas.
2. Konsep
pengertian tekanan hidrostatis.
hubungan antara tekanan, kedalaman dan massa jenis zat cair
hukum pokok hidrostatis
hukum Pascal
hukum Archimedes
tegangan permukaan
gejala kapilaritas
hukum stokes dan kecepatan terminal untuk fluida kental
3. Prosedural
Percobaan untuk menjelaskan tekanan hidrostatis
Percobaan untuk menjelaskan Hukum Pascal
Percobaan untuk menjelaskan Hukum Archimedes
4. Metakognitif
Hukum Pascal dan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Eksperimen
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi Penilaian
Level
Kompetensi Pembelajara
Kognitif Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
n
Pengetahua Pengetahuan Pengertian Tes -
n dan tekanan lisan
Pemahaman hidrostatis
Konsep Tes -
tegangan Lisan
permukaan
Contoh Tes
gejala Lisan
kapilaritas
Aplikasi Hubungan Tes Uraian terlampir
antara Tertulis
tekanan,
kedalaman
dan massa
jenis zat cair
Hukum Tes Uraian terlampir
pokok Tertulis
hidrostatis
dalam
kehidupan
sehari hari
Prinsip Tes Uraian terlampir
hukum Tertulis
Pascal
Hukum Tes Uraian terlampir
Pascal Tertulis
dalam
kehidupan
sehari-hari
Prinsip Tes Uraian terlampir
hukum Tertulis
Archimedes
Prinsip Tes Uraian terlampir
hukum Tertulis
Archimedes
Gejala Tes Uraian terlampir
kapilaritas Tertulis
dalam
kehidupan
sehari-hari
Penalaran Hukum Tes Uraian terlampir -
stokes dan Tertulis (HOTS)
kecepatan
terminal
untuk fluida
kental.
I. Pembelajaran Remedial
a) Rencana Kegiatan:
1. Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar
belakangbahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta
didik`
d) Nilai Remedial:
Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan,
maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti
remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100)
Mengetahui, Padang, Juli 2019
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran.
LAMPIRAN
Pertemuan 1.
Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas
titik tersebut. Seperti pada gambar 1, jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung
adalah p menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari perbandingan antara gaya
berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
h
p
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
m fluida g
gravitasi bumi, ditulis p = . Oleh karena m= p x V , persamaan tekanan oleh
A
pVg
fluida dituliskan sebagai P=
A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu persamaan tekanan di dasar
bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan sebagai berikut.
P ℎ= pg ℎ
dengan :
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
P = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s )
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m)
Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang. Sebaliknya,
semakin dalam Anda menyelam dari prmukaan laut atau danau, tekanan hidrostatis akan
semakin bertambah.
Pertemuan 2:
HUKUM PASCAL
Seorang ilmuan Prancis menyatakan ketika perubahan tekanan diberikan pada ruangan
tertutup, perubahan tersebut akan diteruskan kesegala arah. Pernyataan ini kemudian
dikenal dengan hukum Pascal. Contoh, ketika anda menekan ban sepeda untuk mengecek
kekerasannya, maka pertambahan tekanan tersebut akan merata keseluruh bagian ban,
walaupun anda hanya menekan ban pada satu titik.
Dalam kehidupan sehari-hari, hukum pascal digunakan pada
1. Alat pengepres Hidrolik
Alat pengepres banyak digunakan diprabrik atau tempat pengepakan barang . Alat ini
terdiri dari wadah berbentuk U yang memiliki dua buah silinder yang ukurannya berbeda.
Prinsip kerja alat pengepres hidrolik seperti pada gambar.
( )
2
d1
F1 = F
d2 2
3. Mesin Pengangkat mobil
Prinsip kerja mesin pengangkat mobil sama persis dengan prinsip kerja alat pengepres.
biasnya mesin pengangkat ini di gunakan untuk memperbaik bagian bawah mobil atau
untuk mencuci mobil
4. Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik sama dengan prinsip kerja alat pengepres hidrolik
5. Rem Hidrolik
Ketika sebuha injakan kaki bekerja pada sebuah pedalrem, piston pada master bergerak
memampatkan fluida (minyak) didalam tabung. gaya injkan kaki menghasilkan tekanan
yang kemudian diteruskan keseluruh bagian fluida dimasing-masing sepatu rem.
Sehingga sepatu akan terpisah dan menekan piringan rem yang terletak pada roda,
sehingga putaran roda diperlambat dan akhirnya akan terhenti. ketika injakan kaki
dilepaskan, pegas yang dihubungkan pada sepatu rem menarik keduanya dari piringan
rem sehingga roda kembali bebas berputar
Dengan menerapkan prinsip hukum Pascal orang bisa membuat dongkrak hidrolik yang
dapat digunakan mengangkat benda (mobil) yang memiliki massa yang besar dengan
mudah. Bayangkan kalau prinsip hukum Pascal tidak ada, pasti kita akan kesulitan untuk
mengangkat suatu benda yang bermassa besar.
Pertemuan 3:
Hukum Archimedes
“Gaya angkat yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut”.
Konsep benda mengapung, melayang, dan tenggelam
Ada tiga keadaan benda berada dalam zat cair antara lain sebagai berikut:
1) Benda terapung di dalam zat cair.
Benda akan terapung jika gaya angkat maksimum yang
dialami benda lebih besar daripada berat benda.
Syarat benda melayang :
Vu
Vc W < FAmaksimum
b . g. Vb < f . g. Vb
Jadi,
b < f
2) Benda melayang di dalam zat cair
Benda akan melayang jika gaya angkat maksimum yang
dialami benda sama dengan berat benda.
FA Syarat benda melayang :
w W = FAmaksimum
b . g. Vb = f . g. Vb
Jadi,
b = f
3) Benda tenggelam di dalam zat cair
Benda akan tenggelam jika gaya angkat maksimum yang
dialami benda lebih kecil daripada berat benda.
Syarat benda tenggelam :
W > FAmaksimum
b . g. Vb > f . g. Vb
FA
Jadi,
b > f
w
Dimana,
Dari hasil percobaan akan didapatkan bahwa benda yang dimasukkan ke dalam fluida
akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat air yang tumpah. Hal ini sesuai dengan
hukum archimedes
F1=P1A
h1 h2 Luas A
F2=P2A
Fapung = F2 – F1
= P2A – P1A
= ρgh2A – ρgh1 A
= ρgA (h2-h1)
Fapung = ρgV
Fapung = ρgV Karena ρ. V = m
=mg
Secara matematis :
Fapung = W
mfluida .g = mbenda .g
ρfluida Vdipindahkan = ρbenda Vbenda
V dpindahkan ρbenda
=
V benda ρ fluida
Pertemuan 4.
1. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah kecendrungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Contoh :
- Nyamuk dapat hinggap di permukaan air
- Silet dapat langsung terapung dipermukaan air
Besarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh keadaan permukaan
zat cair, misalnya suhu. Semakin tinggi suhu zat cair semakin kecil tegangan
permukaannya. Hal inilah yang menyebabkan baju yang dicuci dengan air hangat
lebih mudah dibersihkan dari pada baju yang dicuci dengan air dingin. Berikut ini
merupakan contoh tegangan permukaan pada beberapa benda.
Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang
terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah
yang sempit.
Meniskus ada dua macam yaitu :
1. Meniskus cekung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. Hal Ini disebabkan
karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau
volumenya lebih besar dari pada gaya kohesi antar molekul zat cair. Contohnya
bentuk permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.
2. Meniskus cembung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada
dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. Hal Ini disebabkan
karena gaya kohesi zat cair lebih besar dari pada gaya adhesi antara zat cair dan
wadah atau volume tabung/bejana. Contohnya bentuk permukaan raksa yang
cembung di dalam tabung reaksi.
3. Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
a. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain
b. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor
c. Air meresap ke atas tembok
d. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan
e. Menyebarnya tinta di permukaan kertas
Pengaruh gaya kohesi dan adhesi terhadap kapilaritas.
a. Sebuah pipa kapiler kaca jika dicelupkan pada tabung berisi air maka air dapat
naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, ini disebabkan karena gaya adhesi >
kohesi
b. Sebuah pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa maka air raksa di
dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan
permukaan air raksa dalam tabung, ini disebabkan karena gaya kohesi > adhesi
Manfaat kapilaritas
a. Pada manusia, hemoglobin darah akan mengambil oksigen dari paru paru dan
oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
b. Pada ikan, insang merupakan alat pernafasan ikan. Tiap lembaran insang terdiri
dari sepasang filament. Pada filament terdapat pembuluh darah yang
mengandung kapiler untuk memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2
c. Pada tumbuhan air naik melalui batang, dahan,ranting akibat ranting kapiler.
W – Fs – Fa = 0
Keterangan:
Vt = Kecepatan terminal (m/s)
r = jari-jari bola (m)
g = gravitasi (m s-2)
η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
ρb = massa jenis benda (kg m-3)
ρf = massa jenis fluida (kg m-3)
a. Penilaian Sikap
Lembar penilaiam
LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program : XI/IPA
Kompetensi : KD 3.3. Fluida Statis
Tanggung Deskripsi
Kerjasama Peduli Proaktif
No Nama jawab Predikat dalam
SB PB SB PB SB PB SB PB Rapor
1
2
3
dst
b. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi Soal
b. Rumusan Soal
HOTS/LOTS (Low
Indikator Soal Order Thinking Rumusan Soal
Skiils)
Peserta didik dapat LOTS Apakah yang dimaksud dengan
menyebutkan pengertian tekanan hidrostatis?
tekanan hidrostatis.
c. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Praktek/UnjukKerja
PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Peminatan : XI/IPA
Materi Pokok : KD 3.3. Fluida Statis
SkorUntuk
Nama Jumlah
NO Mengenal Menggunakan Mengambil Kesimpulan Nilai
Siswa Skor
Alat alat Data
1.
2.
3.
4.
5.
dst
2. Penilaian Proyek
Jumla
Skor Untuk
h
Nama
NO Sistematika Penyajia Mengam Tampila Jawaban Skor Nilai
Siswa
Laporan n data bil Data n Pertanya
laporan an
1
2
3
4
dst
PedomanPenskoranPenilaian Proyek
Skor
Kriteria
1 2 3
Sistematika Laporan Tidak beraturan Kurang Runtut Runtut
Penyajian data Tidak akurat Kurangkurat/ Akuratlengkap
lengkap
Analisis data Tidak benar Kurangbaik/benar Baik, benar
Tampilan laporan Tidak menarik Kurangmenarik menarik
Jawaban Pertanyaan Tidak tepat Kurangtepat Tepat, Benar dan
sesuai
3. Penilaian Portofolio
Skor Untuk
NO Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil
1
2
3
3
dst
Rerata
skala nilai: 0 – 100