Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Sumatera Barat


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Menilai Buku Fiksi/Nonfiksi
Alokasi Waktu : 4 x 45 (2 x pertemuan)
TP : 2020/2021

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD)


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 3.7 Menilai isi dua buku 3.7.1 Menanggapi kelebihan isi 2 buku
fiksi (kumpulan cerita fiksi
pendek atau kumpulan 3.7.2 Menanggapi kelemahan isi 2 buku
puisi) dan satu buku fiksi
pengayaan (nonfiksi) 3.7.3 Menanggapi kelebihan isi 1 buku
yang dibaca nonfiksi
3.7.4 Menanggapi kelemahan isi 1 buku
nonfiksi
3.7.5 Membedakan buku fiksi dengan
buku nonfiksi berdasarkan teknik
penyajiannya.

2 4.7 Menyusun laporan 4.7.1 Menentukan satu topik buku yang


hasil diskusi buku tepat untuk diskusi panel
tentang satu topik baik 4.7.2 Melakukan diskusi panel
secara lisan maupun 4.7.3 Membuat laporan hasil diskusi
tulis

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Discovery Learning dan


Projek Based Learning peserta didik dapat menilai isi dua buku fiksi (kumpulan
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca dan mampu menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik
secara lisan maupun tulis. Pembelajaran ini juga mengembangkan sikap jujur,
responsif, dan tanggung jawab dalam penyelesaian setiap penugasan, dan proaktif
dalam berdiskusi.

D. Materi Pembelajaran
1. kelebihan buku fiksi
2. kelemahan buku fiksi
3. kelebihan buku nonfiksi
4. kelemahan buku nonfiksi
5. teknik penyajian buku fiksi dan nonfiksi
6. topik diskusi
7. langkah-langkah menyusun laporan
8.

E. Pendekatan /Model/MetodePembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik, dan CLIL
Metode : diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab

F. Media/Alat/Bahan
Media :  Buku fiksi/nonfiksi
Alat/bahan : Laptop, Speaker, LCD/LKPD  

G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai
Bahasa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemdikbud. 2018. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan akademik Kelas XII.
Jakarta: Kemdikbud.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1
Indikator:
3.7.1 Menanggapi kelebihan isi laporan bacaan buku fiksi/nonfiksi
3.7.2 Menanggapi kelemahan isi laporan bacaan buku fiksi/nonfiksi
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya(jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran
sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi
inti, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks kumpulan buku
fiksi/nonfiksisurat Al-Israayat 36 (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik duduk berkelompok.
7. Peserta didik mengamati slidetentang perbedaan buku fiksi dengan
nonfiksi.
8. Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang perbedaan buku fiksi
dan nonfiksi yang telah diamati.
9. Peserta didik diarahkan keperpustakaan untuk mencari informasi tentang
buku fiksi dan nonfiksi.
10. Peserta didik mendiskusikan kelebihan dan kekurangan buku fiksi dan
buku nonfiksi yang ditemukan
11. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya.
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
13. Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang tampil.
14. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
15. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
16. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
17. Peserta didik mengerjakan post test.
18. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
19. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
20. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.

Pertemuan ke-2
Indikator:
3.7.3 Menulis resensi buku
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya(jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran
sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi
inti, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks kumpulan buku
fiksi/nonfiksisurat Al-Isra ayat 36 (integrasi imtak)

Kegiatan Inti (70 menit)


6. Peserta didik duduk berkelompok.
7. Peserta didik mengamati langkah-langkah membuat resensi buku yang
ditayangkan pendidik, dan bertanya jawab tentang langkah-langkah
membuat resensi.
8. Peserta didik mendiskusikan keunggulan serta kekurangan buku fiksi dan
nonfiksi yang telah dipilih (membuat resensi)
9. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya.
10. Peserta didik mempresentasikanresensi yang ditulis di depan kelas.
11. Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang tampil.
12. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
13. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
14. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
15. Peserta didik mengerjakan post test.
16. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
17. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
18. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.

I. Penilaian Hasil Pembelajar


1. Penilaian Sikap
a. Teknik : nontes
b. Bentuk : pengamatan
c. Instrumen : jurnal
d. Aspek yang dinilai : jujur, responsif, tanggung jawab dan proaktif
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : unjuk kerja
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.7.1, 3.7.2 dan 3.7.3
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.7.1 dan 4.7.2

J. Program Tindak Lanjut


1.
2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi pembelajaran remedial sesuai
IPK yang belum tuntas.
3. Pengayaan
Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor teman
sebaya.

Mengetahui Padang, Juni 2020


Kepala SMAN 4 Sumbar Guru Mata Pelajaran

Drs.H. Erizal, M.Si. Monika Oktariza, S.Pd.


NIP 196706241993031005 NIP 198410062011012004
Lampiran

Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut

b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal
1. 3.7.Menilai isi Resensi Disajikan
dua buku fiksi Buku sebuah buku
(kumpulan fiksi/nonfik fiksi/nonfiksi
cerita pendek si peserta didik
atau kumpulan mampu:
puisi) dan
satubuku 1.Menanggapi 1 HOTS Uraian
pengayaan kelebihan isi 2 singkat
(nonfiksi) yang buku fiksi
dibaca 2.Menanggapi 2 HOTS Uraian
kelemahan isi 2 singkat
buku fiksi
3.Menanggapi 3 HOTS Uraian
kelebihan isi 1 singkat
buku nonfiksi
4.Menanggapi 4 HOTS Uraian
kelemahan isi 1 singkat
buku nonfiksi
5.Membedakan 5 HOTS Uraian
buku fiksi singkat
dengan buku
nonfiksi
berdasarkan
teknik
penyajiannya.

2) Soal
1. Tulislah keunggulan buku fiksi dan nonfiksi yang telah dibaca!
2. Tulislah kelemahan buku fiksi dan nonfiksi yang telah dibaca!
b. Penilaian Keterampilan
3) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 4.7 Menyusun Resensi Disajikan


laporan hasil Buku sebuah buku
diskusi buku fiksi/nonfik fiksi/nonfiksi
tentang satu si peserta didik
topik baik mampu:
secara lisan 1 LOTS Uraian
maupun tulis 1. Menanggapi singkat
keunggulan
buku
2. Menanggapi 2 HOTS Uraian
kekurangan singkat
buku
3 HOTS Uraian
singkat

4) Soal
RESENSI BUKU
A. Pengertian

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Resensi yaitu suatu pembicaraan buku atau sebuah ulasan mengenai satu buku.
Sebuah resensi novel atau buku berisi pembahasan singkat namun jelas yang
memberikan ulasan dan pendapat mengenai buku atau novel yang sedang dibaca.

Panuti Sudjiman (1984)


Panuti Sudjiman berpendapat bahwa resensi adalah hasil penilaian dan
pembahasan yang singkat dari sebuah karya tulis. konteks ini memberikan arti
penilaian, membahas, mengungkap secara sekilas, dan mengkritik sebuah buku.

WJS Poerwadarminta (2003:73)


Poerwadarminta berpendapat bahwa resensi adalah suatu perbincangan atau
pertimbangan mengenai sebuah buku yang menilai kekurangan dan kelebihan
buku itu, kritikan terhadap buku, menarik tidaknya isi dan tema buku, dan
memberi rekomendasi kepada orang mengenai perlu atau tidaknya membaca buku
tersebut. Perbincangan mengenai buku tersebut biasanya ada dalam surat kabar
atau pun majalah.

B. Jenis-jenis Resensi

1. Resensi Informatif
Resensi informatif yaitu sebuah resensi yang isinya hanya menyajikan
sebuah informasi  mengenai isi dari sebuah buku secara ringkas dan umum
dari keseluruhan sebuah buku atau karya.

2. Resensi Deskriptis
Resensi deskriptif merupakan sebuah resensi yang di dalamnya mengulas
lebih jelas lagi mengenai bagian-bagiannya atau pada bagian bab-babnya.

3. Resensi Kritis
Resensi kritis merupakan resensi yang wujudnya berbentuk penjelasan
secara lebih jelas dengan metodologi ilmu.

C. Tujuan Resensi

Ketika Ananda membuat resensi buku tentu memiliki tujuan tersendiri.


Berikut adalah beberapa tujuan meresensi buku.
1. Mengajak para pembaca untuk berdiskusi atau mengulas lebih jauh lagi
mengenai masalah-masalah yang diangkat di dalam sebuah karya yang
dibuat resensinya, baik itu dari sebuah buku, novel atau majalah.
2. Sebuah resensi dibentuk untuk memberikan sebuah pemahaman dan
sebuah informasi secara lebih jelas kepada pembaca mengenai sebuah
karya yang dibuat resensinya.
3. Mengajak para pembaca berdiskusi dan memberikan suatu pertimbangan
mengenai sebuah karya, layak atau tidak layak karya tersebut diterbitkan
dan dibaca.
4. Memberikan sebuah informasi sekaligus jawaban kepada para pembaca
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh kebanyakan
pembaca tentang sebuah karya yang sudah berhasil diterbitkan.
D. Manfaat Resensi

Di bawah ini merupakan manfaat resensi buku yang harus Ananda ketahui
selaku seseorang yang akan melakukan sebuah resensi, yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan sebuah gambaran secara umum dan menjadi bahan


pertimbangan bagi para pembaca tentang sebuah karya sekaligus bisa
mempengaruhi para pembaca atas karya yang di resensi.
2. Sebagai ladang penghasilan karena mendapatkan imbalan atau uang.
Buku-buku yang akan diresensi juga bisa kamu dapatkan secara gratis
yang diberikan oleh penerbitnya secara langsung kalau karya yang telah
diresensinya sudah masuk dan tersebar di majalah atau koran.
3. Sebuah resensi buku juga bisa dijadikan sebagai saran atau tempat untuk
mempromosikan sebuah karya. Jika buku yang diresensi ialah buku baru
yang sebelumnya belum pernah diresensi oleh kebanyakan orang. Dengan
begitu, resensi yang kamu buat dapat dijadikan sebagai tempat promosi
buku yang baru terbit untuk menarik perhatian para pembaca.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas yang kita miliki. Apabila
kita sering menulis, disitulah diri kita akan semakin terlatih untuk lebih
berimajinasi dan berinovasi dalam menulis. Meresensi buku dilakukan
untuk meningkakan tingkat kreatifitas yang kita miliki.
E. Unsur-unsur Resensi

1. Identitas BukuI

 Judul
 Nama pengarang
 Nama Penyunting
 Penerbit
 Tempat terbit
 Tahun terbit
 Tebal
 Cetak
 ISBN

2. Ikhtisar Buku/Sinopsis
3. Keunggulan/Kelebihan Buku
4. Kekurangan Buku

F. Contoh Resensi Buku Fiksi

Identitas Buku

Judul buku : Milea, suara dari Dilan


Pengarang buku : Pidi Baiq
Penerbit buku : Pastel books
Tahun terbit : 2016
Jumlah halaman : 360 halaman
Sinopsis

Novel ini merupakan seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun
1990, Dia Dilanku Tahun 1991. Apabila kamu tidak membaca dua novel
sebelumnya, tentu kamu pun akan kebingungan untuk bisa menyimak novel Milea
ini. Novel ini seakan memberikan sebuah jawaban dari semua keresahan dan
pertanyaan di benak para pembaca di novel Dilan sebelumnya.

Cerita dari novel Milea ini di ambil dari sudut pandang Dilan. Cerita yang
ada di dalam Milea ini juga akan menjawab serta memberikan sebuah klarifikasi
mengenai pernyataan maupun cerita dari Milea.

Misalnya saja penyebab dari Akew meninggal, kemudian alasan mengapa


Dilan ada di kantor polisi. Dilan sendiri tidak di tahan karena adanya kasus Akew
yang meninggal. Serta latar belakang dari kenapa Dilan yang meramal Milea pada
saat pertama kali bertemu

Dilan merupakan sosok teman yang baik, pacar yang baik. serta
sebetulnya, Dilan adalah seorang murid yang baik bagi guru- guru yang memang
dapat mengerti Dilan. Mungkin, para guru bisa membaca novel Milea ini agar bisa
tahu bagaimana cara mengatasi dan bersikap kepada anak- anak istimewa seperti
halnya Dilan dan teman-temannya.

Mereka tidak membutuhkan hukuman, tidak harus di ceramahi terlalu


panjang. Hanya cukup untuk di mengerti serta sedikit memberikan mereka sebuah
pengertian dan perhatian dengan cara bersahabat. Kisah cinta Dilan bukan hanya
kisah remaja saja dengan Milea namun juga kisah cinta tentang keluarga,
persahaban bahkan kesedihan bersatu pada buku tersebut.

Kelebihan buku :

 Buku menggunakan cover yang kekinian serta sesuai dengan sasaran


pembaca yakni para remaja.
 Terdapat banyak puisi yang memang di selipkan pada buku, sehingga
menjadikan para pembaca senyum-senyum sendiri.
 Cerita di dalam buku Milea memiliki model yang di buat dengan jelas dan
juga terstruktur. Jadi, pada saat membaca dari awal maka bisa langsung
membayangkan di dalam buku seri yang pertama dan kedua..
 Dialog dan juga penjelasan untuk adegan yang ada di dalam setiap kalimat
memang tidak berlebihan. Sehingga pembaca pun tidak seperti orang yang
baru saja belajar membaca novel dan tidak suntuk untuk mengikuti jalan
ceritanya.
 Cerita yang di tulis sangat ringan, sehingga bisa di baca oleh semua umur.
Kekurangan buku :

 Ending dari buku Milea cukup membosankan, hal ini disebabkan ending
dari kisah cinta Dilan dan Milea sudah di cerikan di seri novel
sebelumnya.
 Ada beberapa adegan yang menjadikan pembaca penasaran mengenai
apakah umum jika seseorang melakukan beberapa hal janggal di tahun 90-
an. Tentunya hal ini kembali pada riset dari penulis, kemungkinan untuk
beberapa pembacan sedikit merasa janggal.

G. Contoh Resensi Buku Nonfiksi

Identitas Buku

Judul buku : Memahami Film


Pengarang buku : Himawan Pratists
Penerbit buku : Homerian Pustaka
Tahun terbit : Tahun 2008
Tebal : 223 halaman

Sinopsis buku

Kebanyakan orang masih beranggapan untuk melihat film merupakan hal yang
cukup mustahil untuk di lakukan. padahal film bisa di ciptakan oleh siapa saja.
Meskipun terdapat seseorang dengan minat yang tinggi untuk membuat film,
Namun kedalaman untuk dapat memaham dari seni film memang amat sangat
terbatas.

Ilmu mengenai sebuah film sebagai sebuah maha karya seni masih ada pada
bangku kuliah saja, padahal sejatinya film bukanlah milik dari para akademisi saja
namun juga miliki semua orang yang suka menonton.
Buku ini mencoba untuk membantu para penonton agar membaca sebuah film
menjadi sebuah bentuk seni. Dengan buku ini, pembaca nantinya dapat belajar
mengenai motif atas pilihan teknik sutradara. Baik itu dari segi paratif dan juga
segi sinematiknya. Buku ini akan dengan mudah di pahami oleh seluruh pembaca
apalagi dengan adanya gambar sebagai penunjang.

Kelebihan buku

 Dapat memberi contoh dari semua unsur dalam pembentukan sebuah film
dengan adanya sebuah ilustrasi serta referesi film. Dengan adanya contoh
akan memudakan para pembaca.
 Menjelaskan dengan detail mengenai topik yang akan di bahas oleh buku.
Misalnya mengenai aspek naratif, ciri genre, struktur dari tiga babak dan
juga alternatif, aspek sinematik, suara dan lain sebagainya.
 Dapat membantu pembuatan film baru yang baru saja masuk tahap
pengenalan alat- alat serta proses dari produksi film. Hal ini di karenakan
sangat mudah untuk dimengerti dan dapat menuntun para pemula.

Kekurangan buku

 Buku ini agar susah untuk di cari, bahkan di toko buku terkenal pun sangat
jarang dijual. Apabila ingin mendapatkan buku inii maka dapat membuka
web atau instagram yang menjadi penyedia jasa jual buku.

Anda mungkin juga menyukai