C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. kelebihan buku fiksi
2. kelemahan buku fiksi
3. kelebihan buku nonfiksi
4. kelemahan buku nonfiksi
5. teknik penyajian buku fiksi dan nonfiksi
6. topik diskusi
7. langkah-langkah menyusun laporan
8.
E. Pendekatan /Model/MetodePembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik, dan CLIL
Metode : diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab
F. Media/Alat/Bahan
Media : Buku fiksi/nonfiksi
Alat/bahan : Laptop, Speaker, LCD/LKPD
G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai
Bahasa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemdikbud. 2018. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan akademik Kelas XII.
Jakarta: Kemdikbud.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator:
3.7.1 Menanggapi kelebihan isi laporan bacaan buku fiksi/nonfiksi
3.7.2 Menanggapi kelemahan isi laporan bacaan buku fiksi/nonfiksi
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya(jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran
sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi
inti, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks kumpulan buku
fiksi/nonfiksisurat Al-Israayat 36 (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik duduk berkelompok.
7. Peserta didik mengamati slidetentang perbedaan buku fiksi dengan
nonfiksi.
8. Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang perbedaan buku fiksi
dan nonfiksi yang telah diamati.
9. Peserta didik diarahkan keperpustakaan untuk mencari informasi tentang
buku fiksi dan nonfiksi.
10. Peserta didik mendiskusikan kelebihan dan kekurangan buku fiksi dan
buku nonfiksi yang ditemukan
11. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya.
12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
13. Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang tampil.
14. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
15. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
16. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
17. Peserta didik mengerjakan post test.
18. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
19. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
20. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
Pertemuan ke-2
Indikator:
3.7.3 Menulis resensi buku
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya(jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran
sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi
inti, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks kumpulan buku
fiksi/nonfiksisurat Al-Isra ayat 36 (integrasi imtak)
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal
1. 3.7.Menilai isi Resensi Disajikan
dua buku fiksi Buku sebuah buku
(kumpulan fiksi/nonfik fiksi/nonfiksi
cerita pendek si peserta didik
atau kumpulan mampu:
puisi) dan
satubuku 1.Menanggapi 1 HOTS Uraian
pengayaan kelebihan isi 2 singkat
(nonfiksi) yang buku fiksi
dibaca 2.Menanggapi 2 HOTS Uraian
kelemahan isi 2 singkat
buku fiksi
3.Menanggapi 3 HOTS Uraian
kelebihan isi 1 singkat
buku nonfiksi
4.Menanggapi 4 HOTS Uraian
kelemahan isi 1 singkat
buku nonfiksi
5.Membedakan 5 HOTS Uraian
buku fiksi singkat
dengan buku
nonfiksi
berdasarkan
teknik
penyajiannya.
2) Soal
1. Tulislah keunggulan buku fiksi dan nonfiksi yang telah dibaca!
2. Tulislah kelemahan buku fiksi dan nonfiksi yang telah dibaca!
b. Penilaian Keterampilan
3) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal
4) Soal
RESENSI BUKU
A. Pengertian
B. Jenis-jenis Resensi
1. Resensi Informatif
Resensi informatif yaitu sebuah resensi yang isinya hanya menyajikan
sebuah informasi mengenai isi dari sebuah buku secara ringkas dan umum
dari keseluruhan sebuah buku atau karya.
2. Resensi Deskriptis
Resensi deskriptif merupakan sebuah resensi yang di dalamnya mengulas
lebih jelas lagi mengenai bagian-bagiannya atau pada bagian bab-babnya.
3. Resensi Kritis
Resensi kritis merupakan resensi yang wujudnya berbentuk penjelasan
secara lebih jelas dengan metodologi ilmu.
C. Tujuan Resensi
Di bawah ini merupakan manfaat resensi buku yang harus Ananda ketahui
selaku seseorang yang akan melakukan sebuah resensi, yaitu sebagai berikut:
1. Identitas BukuI
Judul
Nama pengarang
Nama Penyunting
Penerbit
Tempat terbit
Tahun terbit
Tebal
Cetak
ISBN
2. Ikhtisar Buku/Sinopsis
3. Keunggulan/Kelebihan Buku
4. Kekurangan Buku
Identitas Buku
Novel ini merupakan seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun
1990, Dia Dilanku Tahun 1991. Apabila kamu tidak membaca dua novel
sebelumnya, tentu kamu pun akan kebingungan untuk bisa menyimak novel Milea
ini. Novel ini seakan memberikan sebuah jawaban dari semua keresahan dan
pertanyaan di benak para pembaca di novel Dilan sebelumnya.
Cerita dari novel Milea ini di ambil dari sudut pandang Dilan. Cerita yang
ada di dalam Milea ini juga akan menjawab serta memberikan sebuah klarifikasi
mengenai pernyataan maupun cerita dari Milea.
Dilan merupakan sosok teman yang baik, pacar yang baik. serta
sebetulnya, Dilan adalah seorang murid yang baik bagi guru- guru yang memang
dapat mengerti Dilan. Mungkin, para guru bisa membaca novel Milea ini agar bisa
tahu bagaimana cara mengatasi dan bersikap kepada anak- anak istimewa seperti
halnya Dilan dan teman-temannya.
Kelebihan buku :
Ending dari buku Milea cukup membosankan, hal ini disebabkan ending
dari kisah cinta Dilan dan Milea sudah di cerikan di seri novel
sebelumnya.
Ada beberapa adegan yang menjadikan pembaca penasaran mengenai
apakah umum jika seseorang melakukan beberapa hal janggal di tahun 90-
an. Tentunya hal ini kembali pada riset dari penulis, kemungkinan untuk
beberapa pembacan sedikit merasa janggal.
Identitas Buku
Sinopsis buku
Kebanyakan orang masih beranggapan untuk melihat film merupakan hal yang
cukup mustahil untuk di lakukan. padahal film bisa di ciptakan oleh siapa saja.
Meskipun terdapat seseorang dengan minat yang tinggi untuk membuat film,
Namun kedalaman untuk dapat memaham dari seni film memang amat sangat
terbatas.
Ilmu mengenai sebuah film sebagai sebuah maha karya seni masih ada pada
bangku kuliah saja, padahal sejatinya film bukanlah milik dari para akademisi saja
namun juga miliki semua orang yang suka menonton.
Buku ini mencoba untuk membantu para penonton agar membaca sebuah film
menjadi sebuah bentuk seni. Dengan buku ini, pembaca nantinya dapat belajar
mengenai motif atas pilihan teknik sutradara. Baik itu dari segi paratif dan juga
segi sinematiknya. Buku ini akan dengan mudah di pahami oleh seluruh pembaca
apalagi dengan adanya gambar sebagai penunjang.
Kelebihan buku
Dapat memberi contoh dari semua unsur dalam pembentukan sebuah film
dengan adanya sebuah ilustrasi serta referesi film. Dengan adanya contoh
akan memudakan para pembaca.
Menjelaskan dengan detail mengenai topik yang akan di bahas oleh buku.
Misalnya mengenai aspek naratif, ciri genre, struktur dari tiga babak dan
juga alternatif, aspek sinematik, suara dan lain sebagainya.
Dapat membantu pembuatan film baru yang baru saja masuk tahap
pengenalan alat- alat serta proses dari produksi film. Hal ini di karenakan
sangat mudah untuk dimengerti dan dapat menuntun para pemula.
Kekurangan buku
Buku ini agar susah untuk di cari, bahkan di toko buku terkenal pun sangat
jarang dijual. Apabila ingin mendapatkan buku inii maka dapat membuka
web atau instagram yang menjadi penyedia jasa jual buku.