Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nama Guru : Andri, S.Pd.
Program Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.17 Menganalisis unsur 3.17.1 Menentukan unsur batin puisi
pembangun puisi 3.17.2 Menentukan unus fisik puisi
3.17.3 Menganalisis unsur batin puisi
3.17.4 Menganalisis unsur fisik puisi
4.17 Menulis puisi dengan 4.17.1 Menulis puisi dengan mamperhatikan tema
memperhatikan unsur 4.17.2 Menulis puisi dengan mamperhatikan diksi
pembangunnya (tema, 4.17.3 Menulis puisi dengan mamperhatikan gaya bahasa
diksi, gaya bahasa, imaji,
4.17.4 Menulis puisi dengan mamperhatikan imaji
struktur perwajahan) 4.17.5 Menulis puisi dengan mamperhatikan struktur
perwajahan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik peserta didik mampu:
3.17.1 menentukan unsur batin puisi dengan lengkap
3.17.2 menentukan unsur fisik puisi dengan lengkap
3.17.3 menganalisis unsur batin puisi dengan tepat
3.17.4 menganalisis unsur fisik puisi dengan tepat

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Faktual : Teks puisi “Doa” Karya Chairil Anwar
2. Konseptual : 1. Pengertian puisi
2. Ciri-ciri puisi
3. Unsur pembanguan dalam puisi (unsur fisik dan unsur batin)
3. Prosedural : Langkah-langkah menganalisis puisi
4. Metakognitif : Cara menganalisis unsur pembangun puisi

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan
Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. MEDIA, DAN BAHAN/ ALAT


1 Media : Lembar kerja, visual, salindia, dan game wordwall
2 Alat : Kertas, Spidol, papan tulis, Laptop dan LCD Proyektor

G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku teks pelajaran yang relevan terkait teks puisi diambil dari buku kemdikbud
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Bahasa-Indonesia-Kelas-X
2. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X
3. Bersumber dari intenet https://sman1-muarawis.sch.id/puisi-2/pengertian-puisi-
lengkap-beserta-unsur-unsur-jenis-majas-analisis-puisi-dan-cara-membaca-puisi-1

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Agenda
Kegiatan
Pembelajaran
1. Peserta didik menjawab salam pembuka, berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Peserta didik dicek kehadirannya oleh guru dan mengondisikan diri
Pendahuluan untuk siap belajar
(10 Menit) 3. Peserta didik menyanyikan lagu waib nasional “Satu Nusa Satu Bangsa”
4. Peserta didik dalam bimbingan guru mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman belajar pada
pertemuan sebelumnya.
5. Peserta didik mencermati penjelasan guru berkaiatan dengan kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, dan
cakupan materi yang akan dipelajari.
Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Kegiatan Inti 6. Peserta didik secara mandiri menyimak tayangan salindia berkaitan
(70 Menit) dengan materi menganalisis unsur pembangun puisi
7. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang
sudah disampaikan tentang menganalisis unsur pembangun puisi
Problem Statement (Identifikasi Masalah)
8. Peserta didik duduk berkelompok
9. Peserta didik di dalam kelompok mengidentifikasi permasalahan dengan
dengan menggunakan media game wordwall
10. Peserta didik di dalam kelompoknya membagi tugas terhadap masing-
masing anggotanya, dua orang mengerjakan penyelesaian masalah
dengan menggunakan game wordwall, dan dua orang membantu
mengarahkan permainan sesuai dengan permalsahan dan dua orang lagi
mencatat hasil temuan dari bermain wordwall
Data collection (Pengumpulan Data)
11. Peserta didik menyimak penjelasan guru berkaitan tugas kelompok
12. Peserta didik mencermati LKPD kelompok yang harus dikerjakan
dengan memperhatikan aspek kerja sama
13. Peserta didik mengamati dengan seksama teks puisi “Dengan Puisi Aku”
Karya Taufik Ismali yang terdapat pada LKPD kelompok
Data Processing (Pengolahan Data)
14. Peserta didik diberikan tugas oleh guru untuk menganalisis unsur
pembangun puisi “Dengan Puisi Aku” Karya Taufik Ismali
15. Peserta didik mendiskusikan temuan masing-masing dengan
memerhatikan aspek kerja sama, menghargai pendapat teman, dan
memerhatikan kesantunan berbahasa.
Verification (Pembuktian)
13. Peserta didik dengan kelompoknya mempersentasikan hasil analisis
berkaitang dengan unsur pembangun puisi “Dengan Puisi Aku” Karya
Taufik Ismali
14. Peserta didik lainnya di dalam berkelompok mengomentari/menanggapi
presentasi dari kelompok yang sedang tampil
Generalization (Menarik Kesimpulan)
15. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan yaitu
berkaitan dengan unsur pembangun puisi
16. Peserta didik diberikan oleh guru terhapad penguatan jawaban peserta
didik dan peserta didik di berikan apresiasi oleh guru terhadap proses
dan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
17. Secara individu peserta didik mengerjakan tugas menganalisis unsur
pembangun puisi yang diberikan oleh guru.
18. Peserta didik merefleksi penguatan materi dengan cara bermain game
Kegiatan wordwall yang dipimpin oleh ketua kelas
Penutup 19. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran untuk materi pertemuan
(10 enit) selanjutnya yang disampaikan guru
20. Peserta didik dan guru berdoa mengakhiri kegiatan belajar mengajar.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampian : Unjuk Kerja/Praktik
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Praktik : lembar penilian menganalisis unsur pembangun puisi
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Tasikmalaya, September 2022


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

ANDRI, S.Pd.
HERNAWATI, S.Pd. NUPTK 6156770671130183
NUPTK 3147758660300083
SATUAN BAHAN AJAR
IDENTITAS SATUAN KEPENDIDIKAN

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 3.17.1 Menentukan unsur batin puisi
3.17.2 Menentukan unus fisik puisi
3.17.3 Menganalisis unsur batin puisi
3.17.4 Menganalisis unsur fisik puisi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik peserta didik mampu:
1. menentukan unsur batin puisi dengan lengkap
2. menentukan unsur fisik puisi dengan lengkap
3. menganalisis unsur batin puisi dengan tepat
4. menganalisis unsur fisik puisi dengan tepat

C. Materi Pembelajaran
1. Faktual : Teks puisi “Doa” Karya Chairil Anwar
2. Konseptual : 1. Pengertian puisi
2. Ciri-ciri puisi
3. Unsur pembanguan dalam puisi (unsur fisik dan unsur batin)
3. Prosedural : Langkah-langkah menganalisis puisi
4. Metakognitif : Cara menganalisis unsur pembangun puisi

D. Petunjuk
1. Peserta didik mencermati salindia yang berisi materi menganalisis unsur pembangun puisi
2. Peserta didik menganalisis masalah tentang menganalisis unsur pembangun puisi
3. Peserta didik mengumpulkan data tentang menganalisis unsur pembangun puisi.
4. Peserta didik melakukan pembuktian dengan memeriksa kesesuaian teks puisi dengan
kesesuaian unsur pembangun puisi
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi

4.17 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur perwajahan)

1. Pengertian Puisi
Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat
oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan
terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya
seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi
itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa
hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan
mempergunakan orkestra bunyi.
Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan
yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan
pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan
artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun
secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya
penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup.
Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat
seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang
yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap terdapat benang
merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat
garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide,
nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.

2. Ciri-Ciri Puisi
Secara umum, ciri-ciri puisi adalah:
a. Tersusun atas kumpulan kata dalam bentuk baris
b. Tiap baris tersebut terkumpul menjadi beberapa bagian
c. Pada tiap baris terakhir berbunyi kata vokal, namun terkadang berupa huruf konsonan
d. Baris terakhir bunyi vokalnya merupakan kata teratur
e. Banyak menggunakan majas yang bermakna kiasan

Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/04/093000569/puisi--definisi-dan-ciri-cirinya.
3. Unsur Pembangun Pusis
Berdasarkan pendapat Richards, Siswanto dan Roekhan (1991:55-65) menjelaskan unsur-unsur puisi bisa
dibedakan menjadi dua struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik.

a. Struktur Batin Puisi


Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan
makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna
keseluruhan.
2) Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair,
misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam
masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman
pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada
kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih
banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk
oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
3) Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan
rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan
pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca,
dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
4) Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair
menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun
dapat ditemui dalam puisinya.

b. Struktur Fisik Puisi


Struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah sarana-sarana yang digunakan oleh
penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap
puisi.
2) Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya
harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna,
keselarasan bunyi, dan urutan kata.
3) Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara
(auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat
mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang
dialami penyair.
4) Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya
imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju:
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa”
dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
5) Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi
menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo,
1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain
metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme,
antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
6) Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi,
baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup (1) onomatope (tiruan terhadap bunyi,
misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi
(aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak
penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]), dan (3) pengulangan
kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat
menonjol dalam pembacaan puisi.
7) Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya
memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas. Adapaun
macam-amcam majas antara lain metafora,simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke,
eufemisme, repetisi, anafora,pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro
toto,totem pro parte, hingga paradoks.
8) Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima
mencakup:
a) Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi
Sutadji C.B.)
b) Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak
berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya
c) Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras
lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

4. Langkah -Langkah Menganalisis Puisi


Langkah-langkah menganalisis unsur pembangun puisi diantaranya:
a. Baca dengan cermat puisi yang akan dianalisis
b. Ketahui makna puisi tersebut
c. Tentukan struktur batin puisinya yang meliputi tema, rasa, nada, dan amanat
d. Tentukan struktur fisik puisinya yang meliputi perwajahan, diksi, imaji, kata konkret, bahasa
figuratif, versifikasi, gaya bahasa, dan rima/irama.

5. Cara Menganalisis Puisi


Cara menganalisis puisi dapat dilakukan dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini.
a. Rasakan suasana pada saat kamu membaca atau mendengarkan puisi. Suasana dalam puisi
dapat memengaruhi keadaan jiwa pembaca atau lebih jauh dapat membawa dampak
psikologis tertentu.
b. Pahami tema yang menjadi inti atau pokok dasar pengembangan puisi. Tema begitu penting
karena akan menentukan penyair dalam memilih kata-kata yang akan digunakan dan tema
puisi cenderung bermakna konotatif.
c. Pelajari amanat yang menjadi pesan dari pengarang/penyair yang ingin disampaikan kepada
pembaca atau pendengar. Amanat inilah yang menjadi motivasi penyair untuk menciptakan
puisinya. Penyair menyampaikan amanatnya dengan dua cara, yaitu secara eksplisit atau
tersurat (tertera dalam cerita puisi) dan tersirat yang artinya penyair mengemukakan
pesannya secara tidak langsung agar pembaca bisa mencarinya sendiri.
6. Contoh Menganalisis Puisi
Doa – Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh


Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk

Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Puisi Doa oleh Chairil Anwar memiliki unsur batin berupa:


a. Tema Puisi 'Doa' ini bertemakan ketuhanan.
b. Perasaan Puisi 'Doa' ini menggambarkan perasaan penyair yang penuh rasa haru dan rindu
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kata "Tuhanku
dalam termenung aku masih menyebut nama-Mu".
c. Nada dan suasana Puisi 'Doa' ini mengandung nada ajakan kepada pembaca untuk
senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dan tidak berpaling. Sedangkan suasana dalam
puisi ini ialah timbul rasa rindu dan haru kepada Tuhan.
d. Amanat Puisi 'Doa' ini mengandung amanat agar pembaca dapat mendekatkan diri kepada
Tuhan dan senantiasa bertekun dalam menjalankan perintah-Nya.

Sedangkan unsur fisik dalam puisi ini berupa:


a. Majas dan irama Puisi 'Doa' ini mengandung kata majas berupa "Caya-Mu panas suci
tinggal kerlip lilin di kelam sunyi". Sedangkan iramanya terlihat pada akhiran kata tiap
puisinya yang teratur dan berulang.
b. Kata konotasi Puisi 'Doa' ini menggunakan kata konotasi berupa penggambaran diri yang
remuk dan hilang bentuk saat jauh dari Tuhan. Terlihat pada kata "Tuhanku aku hilang
bentuk remuk". Kata simbol Puisi 'Doa' ini mengandung kata simbol berupa "Caya-Mu
panas suci tinggal kerlip lilin di kelam sunyi".
c. Kata simbol ini melambangkan jika Tuhan senantiasa hadir di dalam kehidupan manusia.
d. Imajinasi puisi Puisi 'Doa' ini mengandung imajinasi berupa gambaran diri yang hilang
bentuk atau remuk. Terlihat pada kata "Tuhanku aku hilang bentuk remuk".
DESAIAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 3.17.1 Menentukan unsur batin puisi
3.17.2 Menentukan unus fisik puisi
3.17.3 Menganalisis unsur batin puisi
3.17.4 Menganalisis unsur fisik puisi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik peserta didik mampu:
1. menentukan unsur batin puisi dengan lengkap
2. menentukan unsur fisik puisi dengan lengkap
3. menganalisis unsur batin puisi dengan tepat
4. menganalisis unsur fisik puisi dengan tepat

C. Materi Pembelajaran
1. Faktual : Teks puisi “Doa” karya Chairil Anwar
2. Konseptual : a. Pengertian puisi
b. Ciri-ciri puisi
c. Unsur pembanguan dalam puisi (unsur fisik dan unsur batin)
3. Prosedural : Langkah-langkah menganalisis puisi
4. Metakognitif : Cara menganalisis unsur pembangun puisi
Jenis media yang dipilih : Media visual dengan menampilkan salindia tentang materi usur
pembangun puisi , game wordwall
Salindia Materi Unsur Pembangun Puisi
Alternatif media : Teks puisi dan video membacakan puisi
Rancangan media :
1. Media visual berupa penayangan salindia digunakn karena materi yang berisi unsur
pembangun puisi dapat membuat peserta didik jadi lebih tertarik pada pembelajaran
sehingga akan mudah konsentrasi dalam menyelesaikan masalah.
2. Memudahkan peserta didik dalam pembelajaran
Bahan/alat yang diperlukan : laptop dan LCD proyektor
Langkah-langkah pembuatan :
1. Mencari materi yang berkaitan dengan unsur pembangun dari buku sumber yang relevan
dan internet.
2. Membuat salindia berisikan materi tentang unsur pembangun puisi.
3. Membuat game wordwall yang disesuaikan dengan materi menganlisis unsur pembangun
puisi.
Penerapan dalam pembelajaran :
1. salindia disajikan mulai dari kegiatan awal khususnya mengenai slide 1 s.d. 3 yang berisi
tentang KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
2. Game wordwall dilakukann pada kegiatan mengidentifikasi masalah
3. Contoh analisis unsur pembangun puisi pada kegiatan inti pada sintak mengolah data.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (KELOMPOK)

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 3.17.1 Menentukan unsur batin puisi
3.17.2 Menentukan unus fisik puisi
3.17.3 Menganalisis unsur batin puisi
3.17.4 Menganalisis unsur fisik puisi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik peserta didik mampu:
1. menentukan unsur batin puisi dengan lengkap
2. menentukan unsur fisik puisi dengan lengkap
3. menganalisis unsur batin puisi dengan tepat
4. menganalisis unsur fisik puisi dengan tepat

Nama Kelompok:
1.
2.
3.

Kelas :

C. Petunjuk
1. Bacalah teks puisi yang berjudul “Dengan Puisi Aku” Karya Taufik Ismail!
2. Tentukanlah unsur batin puisi yang berjudul “Dengan Puisi Aku” Karya Taufik
Ismail!
3. Tentukanlah unsur fisik puisi yang berjudul “Dengan Puisi Aku” Karya Taufik Ismail!
4. Analisislah unsur fisik dan unsur batin puisi puisi yang berjudul “Dengan Puisi Aku”
Karya Taufik Ismail!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (INDIVIDU)

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 3.17.1 Menentukan unsur batin puisi
3.17.2 Menentukan unus fisik puisi
3.17.3 Menganalisis unsur batin puisi
3.17.4 Menganalisis unsur fisik puisi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik peserta didik mampu:
1. menentukan unsur batin puisi dengan lengkap
2. menentukan unsur fisik puisi dengan lengkap
3. menganalisis unsur batin puisi dengan tepat
4. menganalisis unsur fisik puisi dengan tepat

Nama Pesera Didik :

Kelas :

Program Keahlian :

C. Petunjuk
1. Bacalah puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairil Anwar”!
2. Tentukanlah unsur batin puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairil Anwar”!
3. Tentukanlah unsur fisik puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairil Anwar”!
4. Analisislah unsur fisik dan unsur batin puisi “Aku” Karya Chairil Anwar!
INSTRUMEN DAN RUBIK PENILIAN
SIKAP

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 Pertemuan)

Lembar Pengamatan Sikap


Aspek Prilaku yang Dinilai
Rasa
No Nama Pesera Didik Berpikir Kerja Tanggung
Religius Disiplin Ingin
Kritis Sama Jawab
Tahu
1 Arya Nugraha 4 3 4 4 3 4
2 Jesika Lestiana
3 Moh Lutfi Permana
4 Riki

Rubik Penilaian Sikap


Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang Skor maks
Dinilai (4) (3) (2) (1)
Religius Mampu Mampu Mampu Kurang
berdoa dengan berdoa dengan berdoa dengan mampu berdoa 4
sangat baik baik cukup
Berpikir Menunjukan Menunjukan Menunjukan Menunjukan
Kritis sikap cepat sikap cepat sikap cepat sikap cepat
tanggap dalam tanggap dalam tanggap dalam tanggap dalam 4
diskusi sangat diskusi dengan diskusi dengan diskusi kurang
baik baik cukup
Kerja Sama Mampu Mampu Mampu Kurang
bekerja sama bekerja sama bekerja sama mampu
dengan sangat dengan baik dengan cukup bekerja sama 4
baik
Disiplin Mampu Mampu Mampu Kurang
menjalankan menjalankan menjalankan mampu
4
aturan dengan aturan dengan aturan dengan menjalankan
sangat baik baik cukup aturan
Rasa Ingin Menunjukan Menunjukan Menunjukan Menunjukan
tahu rasa ingin tahu rasa ingin tahu rasa ingin tahu rasa ingin tahu
dengan sangat dengan baik dengan cukup kurang
4
baik
Tanggung Tertib Tertib Kurang tertib Tidak tertib
Jawab mengikuti dan mengikuti mengikuti dan tidak
selesai intruksi, intruksi, menyelesaikan 4
lengkap selesai tidak selesai tidak tugas
waktu lengkap waktu lengkap waktu
KISI-KISI NASKAH SOAL
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : Kelas X/Ganjil Jumlah Soal : 4 Soal
Kurikulum Acuan : Kurikulum K-13 Revisi Penulis : Andri, S.Pd.

Level Bentuk No.


No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikaor Soal
Kognitif Soal Soal
1 3.17 Menganalisis unsur Unsur Pembangun Disajikan teks puisi, peserta didik mampu menentukan
Level 2 uraian 1
pembangun puisi Puisi unsur batin puisi
Disajikan teks puisi, peserta didik mampu menentukan uraian
Level 2 2
unsur fisik puisi
Disajikan teks puisi, peserta didik mampu uraian
Level 3 3
menganalisis unsur batin puisi
Disajikan teks puisi, peserta didik mampu uraian
Level 3 4
menganalisis unsur fisik puisi
INSTRUMEN DAN RUBIK PENILAIAN
PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMK Plus Madya Kusumah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Unsur Pembangun Puisi
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 3.17.1 Menentukan unsur batin puisi
3.17.2 Menentukan unus fisik puisi
3.17.3 Menganalisis unsur batin puisi
3.17.4 Menganalisis unsur fisik puisi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menganalisis pembangun unsur puisi dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik peserta didik mampu:
1. menentukan unsur batin puisi dengan lengkap
2. menentukan unsur fisik puisi dengan lengkap
3. menganalisis unsur batin puisi dengan tepat
4. menganalisis unsur fisik puisi dengan tepat

C. Soal
1. Tentukan unsur batin puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairl Anwar”!
2. Tentukan unusr fisik puisi puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairl Anwar”!
3. Analisislah unsur batin puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairl Anwar”!
4. Analisislah unsur fisik puisi yang berjudul “Aku” Karya Chairl Anwar”!

D. Rubrik Penilaian
Nilai
No Aspek yang Dinilai Skor
Maks
Peserta didik mampu menentukan unsur batin puisi dengan
lengkap, jika peserta ddidik mampu menentukan 3 sampai 3 3
4 unsur (Tema, Rasa, Nada, dan Amanat)
Peserta didik mampu menentukan unsur batin puisi kurang
1 lengkap, jika peserta ddidik mampu menentukan 2 unsur 2
(Tema dan Amanat)
Peserta didik mampu menentukan unsur batin puisi kurang
lengkap, jika peserta ddidik mampu menentukan 1 unsur 1
(Tema)
Peserta didik mampu menentukan unsur fisik puisi dengan
lengkap, jika peserta ddidik mampu menentukan 3 sampai 3 3
4 unsur (Majas, Kata Konotasi, Kata Simbol, dan Imaji)
2
Peserta didik mampu menentukan unsur fisik puisi kurang
lengkap, jika peserta ddidik mampu menentukan 2 unsur 2
(Majas dan Imaji)
Peserta didik mampu menentukan unsur fisik puisi tidak
lengkap, jika peserta didik mampu menentukan 1 unsur 1
(Imaji)
Peserta didik mampu menganalisis unsur batin puisi
6 6
dengan tepat
Peserta didik mampu menganalisis unsur batin puisi kurang
3 4
tepat
Peserta didik mampu menganalisis unsur batin puisi tidak
2
tepat
Peserta didik mampu menganalisis unsur fisik puisi dengan
6 6
tepat
Peserta didik mampu menganalisis unsur fisik puisi kurang
4 4
tepat
Peserta didik mampu menganalisis unsur fisik puisi tidak
2
tepat
Jumlah Skor 18

Hasil perolehan nilia

Jumlah skor peserta didik


Nilai = X 100
Jumlah skor maksimal (18)

Tasikmalaya, September 2022


Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

ANDRI, S.Pd.
HERNAWATI, S.Pd. NUPTK 6156770671130183
NUPTK 3147758660300083

Anda mungkin juga menyukai