Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 12 SURABAYA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)

Materi Pokok : Puisi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1X pertemuan)

1) Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, humanoria dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.17 Menganalisis unsur pembangun 3.17.1 Menganalisis kata-kata yang
puisi. menunjukkan diksi dalam puisi
3.17.2 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan imaji dalam puisi
3.17.3 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan kata konkret dalam puisi
3.17.4 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan gaya bahasa dalam puisi
3.17.5 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan rima/irama dalam puisi
3.17.6 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan tema/makna (sense) dalam
puisi
3.17.7 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan rasa (feeling) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang
menunjukkan nada (tone) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata0kata yang
menunjukkan amanat/tujuan/maksud
(itention) puisi

3) Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis unsur pembangun puisi dengan rasa ingin tahu, kreatif,
tanggung jawab, teliti, serta jujur.
4) Materi Pembelajaran
Faktual : teks puisi
Konseptual : unsur-unsur pembangun puisi
5) Metode dan Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif
2. Metode : Diksusi kelompok, tanya jawab, penugasan
6) Media/Alat, dan Sumber Bahan Belajar
1. Media: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Lembar Penilaian
2. Alat : Papan tulis, spidol, LCD.
3. Sumber Belajar :
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.
7) Kegiatan Pembelajaran
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam pembuka dari 10 menit


(persiapan) pendidik sebagai tanda mensyukuri anugerah
Tuhan.
2. Pendidik menyuruh ketua kelas untuk memimpin
membaca doa sebelum pelajaran dimulai.
3. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik
berupa menanyakan siapa saja yang tidak masuk
pada pembelajaran sekarang.
4. Pendidik menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi 5. Pendidik mengaitkan materi yang akan dipelajari
berupa pengalaman peserta didik dengan materi
sebelumnya yang pernah diperolehnya.
6. Pendidik mengajukan pertanyaan berupa
keterkaitannya dengan pembelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi 7. Peserta didik menyimak manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Apabila materi dikerjakan degan baik, peserta
didik diharapkan mampu menjelaskan tentang
materi puisi berupa unsur pembangun puisi.
9. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
saat pertemuan berlansung, dan
10. Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
materi unsur pembangun puisi.
Pemberian Acuan 11. Pendidik memberitahukan materi yang akan
dibahas pada pertemuan tersebut.
12. Pendidik menyampaikan KI, KD, indikator, dan
KKM pada pertemuan tersebut.
B. Kegiatan Inti
1. Pendidik menyampaikan materi tentang analisis 70 menit
unsur pembangun puisi yang meliputi; diksi,
imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama,
tipografi, tema/makna (sense), rasa (feeling),
nada (tone), dan amanat/tujuan/maksud
(intention).
2. Pendidik memutar video pembacaan puisi
‘Sajak Matahari’
3. Pendidik membagi kelas menjadi beberapa
kelompok.
4. Pendidik memberikan lembaran transkrip puisi
dari video yang telah ditayangkan di awal.
5. Peserta didik mendiskusikan analisis data unsur
teks puisi tersebut.
6. Kelompok secara bergantian mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya dalam diskusi kelas
untuk memverifikasi hasil kerjanya, dan
kelompok lain memberikan tanggapan.
7. Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik
menyimpulkan hasil analisis unsur pembangun
puisi.
C. Kegiatan Penutup
Kegiatan 1. Pendidik memberikan kesimpulan terhadap materi 10 menit
Penutup yang sudah dipelajari.
2. Pendidik memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
3. Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran
yang akan dilakukan selanjutnya.
4. Pendidik menutup kegiatan belajar mengajar
dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
8) Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
b. Tes tertulis :Uraian dan Lembar Kerja
c. Unjuk kerja :Lembar Penilaian Presentasi
d. Portofolio :Pedoman Penilaian Portofolio
A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.

a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan )  n  n(maksimum) diberikan materi


masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

b. Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan


KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Remedial
a. Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang
telah dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
Bangkalan, ……………………
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 12 Surabaya Guru Mata Pelajaran,

Ayyu Subhi Farahiba, S.Pd., M.Pd. Wanda Hamidah


NIP 199104292018032002 NIM 170621100034
LAMPIRAN: MATERI PUISI
A. Pengertian Puisi
Puisi adalah sebuah bentuk karya sastra yang mengungkapkan suatu pikiran serta
perasaan dari penyair dan secara imajinatif serta disusun dengan mengonsentrasikan
sebuah kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian suatu struktur fisik serta srtuktur
batinnya.
B. Jenis-Jenis Puisi
1. Puisi Lama
Puisi lama ialah sebuah puisi yang masih terikat oleh suatu aturan-aturan. Aturan puisi
lama ini seperti jumlah kata yang terdapat dalam 1 baris, jumlah barisnya terdapat dalam 1
bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.
a) Jenis-Jenis Puisi Lama
1. Mantra ialah suatu ucapan-ucapan yang masih dianggap mempunyai suatu
kekuatan gaib
2. Pantun ialah salah satu puisi lama yang memiliki ciri yang bersajak a-b-a-b, pada
tiap barisnya terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, pada 2 baris awal pantun disebut
dengan sampiran, pada 2 baris berikutnya disebut dengan sebagai isi, tiap bait 4
baris.
3. Karmina ialah salah satu jenis pantun yang kilat seperti sebuah pantun tetapi sangat
pendek.
4. Seloka ialah sebuah pantun yang berkaitan.
5. Gurindam ialah salah satu jenis puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, yang
bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi sebuah nasihat.
6. Syair ialah salah satu jenis puisi yang bersumber dari sebuah negara Arab dan yang
mempunyai ciri pada tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, yang biasanya berisi
sebuah nasihat atau sebuah cerita.
7. Talibun ialah sebuah pantun genap yang tiap baitnya terdiri dari sebuah bilangan
genap seperti 6, 8, ataupun 10 baris.
b) Ciri-Ciri Puisi lama
1. Puisi lama mempunyai ciri-ciri yang bisanya berupa puisi rakyat dan tidak ada nya
nama sih pengarangnya.
2. Pada puisi lama masih terikat oleh berbagai suatu aturan-aturan yang seperti dari
jumlah baris pada setiap baitnya, sajak serta jumlah suku kata pada setiap barisnya.
3. Pusi lama biasanya disampaikan dari mulut ke mulut dan bisa disebut dengan
sastra lisan.
4. Pada puisi lama menggunakan sebuah majas atau suatu gaya bahasa tetap dan
klise.
Pada puisi lama biasanya berisikan tentang sebuah kerajaan, fantastis, serta
istanasentris.
2. Puisi Baru
Puisi baru ialah sebuah puisi yang sudah tidak terikat oleh suatu aturan, berbeda
dengan puisi lama. Puisi baru mempunyai sebuah bentuk yang lebih bebas dibandingkan
dengan puisi lama baik dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima.
a) Jenis-jenis Puisi Baru
1. Balada ialah salah satu jenis puisi baru. Balada ialah sebuah puisi tentang cerita.
Balada terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan 8 larik serta dengan suatu
skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema rima nya berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-
c. Pada larik terakhir dalam suatu bait pertama digunakan refren dalam bait-bait
selajutnya.
2. Himne ialah salah satu jenis puisi yang digunakan sebagai sebuah pujaan untuk
Tuhan, tanah air, atau seorang pahlawan.
3. Ode ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah sanjungan bagi
orang yang telah berjasa. Pada puisi ini nada serta gayanya sangat resmi, yang
bernada sangat anggun, dan membahas sesuatu yang mulia, mempunyai sifat yang
menyanjung baik itu terhadap pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum.
4. Epigram ialah salah satu jenis puisi yang mempunyai isi berupa tuntunan atau
suatu ajaran hidup.
5. Romansa ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah luapan
perasaan penyair tentang sebuah cinta kasih.
6. Elegi ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah kesedihan.
7. Satire salah satu jenis puisi yang yang isinya berisikan tentang sebuah sindiran
atau suatu kritikan.
8. Distikon ialah salah satu jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 2 baris
(puisi 2 seuntai).
9. Terzinaa ialah salah satu jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 3 baris
(puisi 3 seuntai).
10. Kuatrain ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 4 baris (puisi 4
seuntai).
11. Kuint ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 5 baris (puisi 5
seuntai).
12. Sektet ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 6 baris (puisi 6
seuntai).
13. Septime, ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 7 baris (puisi 7
seuntai).
14. Oktaf atau Stanza ialah salah satu jenis puisi baru yang mempunyai ciri pada tiap
baitnya terdiri 8 baris (double kutrain atau bisa disebut dengan puisi 8 seuntai).
15. Soneta ialah salah satu jenis puisi baru yang mempunyai ciri yaitu terdiri dari 14
baris yang terbagi menjadi 2, pada 2 bait pertama masing-masing terdiri dari 4
baris dan pada 2 bait kedua masing-masing 3 baris.
b) Ciri-Ciri Puisi Baru
1. Dapat diketahui nama sih pengarangnya
2. Pada suatu perkembangannya secara lisan serta tertulis.
3. Puisi baru tidak terikat dengan berbagai aturan-aturan seperti rima, jumlah
baris dan suku kata.
4. Pada puisi baru menggunakan majas yang dinamis atau berubah-ubah.
5. Yang berisikan tentang sebuah kehidupan.
6. Pada puisi baru biasanya lebih banyak memakai sajak pantun dan syair.
7. Mempunyai sebuah bentuk yang lebih rapi dan simetris.
8. Mempunyai sebuah rima akhir yang teratur.
9. Pada puisi tiap-tiap barisnya berupa sebuah kesatuan sintaksis.
C. Unsur-Unsur Puisi
Puisi harus mempunyai 2 unsur ini, yakni struktur fisik dan struktur batin puisi,
berikut ini penjelasannya :
1. Struktur Fisik Puisi
a) Perwajahan Puisi (Tipografi), yaitu suatu bentuk puisi yang seperti halaman yang tidak
dipenuhi dengan kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga pada baris puisi
yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal
tersebut menentukan sebuah pemaknaan terhadap puisi.
b) Diksi adalah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh sih penyair dalam sebuah
puisinya. Karena puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya bisa
mengungkapkan banyak, oleh karena itu kata-katanya harus dipilih secermat mungkin.
Pada pemilihan kata-kata dalam sebuah puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan
bunyi, dan urutan kata.
Imaji, ialah sebuah kata atau susunan kata yang mengungkapkan sebuah pengalaman
indrawi, misalnya sebuah penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji ini terbagi atas
tiga yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji
taktil). Imaji mengakibatkan sih pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan
merasakan apa yang dialami oleh penyair.
c) Kata Konkret, ialah sebuah kata yang memungkinkan memunculkan sebuah imaji
karena bisa ditangkap indera yang mana kata ini berhubungan dengan suatu kiasan atau
lambang. Seperti kata konkret “salju” yang dimana melambangkan sebuah kebekuan cinta,
kehampaan hidup, dll, sedangkan pada kata kongkret “rawa-rawa” melambangkan sebuah
tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dan lain sebaginya.
d) Gaya Bahasa, ialah suatu penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan
suatu efek dan menimbulkan sebuah konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang
menyebabkan sebuah puisi menjadi prismatis, yang artinya memancarkan banyak makna
atau kaya makna. Gaya bahasa ini disebut dengan majas. macam-macam majas yaitu
antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi,
anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro
parte, hingga paradoks
e) Rima/Irama ialah sebuah persamaan bunyi puisi yang baik di awal, tengah, dan akhir
baris puisi. Rima mencakup yakni: Onomatope (sebuah tiruan terhadap bunyi seperti /ng/
yang memberikan suatu efek magis puisi staudji C. B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi,
asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh,
repetisi bunyi (kata), dan sebagainya; Pengulangan sebuah kata/ungkapan ritma ialah
tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam
pembacaan sebuah puisi.

2. Struktur Batin Puisi

a) Tema/Makna (sense); media pusi ialah suatu bahasa. Tataran bahasa ialah suatu
hubungan tanda dengan makna, maka pusi harus mempunyai sebuah makna ditipa kata,
baris, bait, dan makna keseluruhan.
b) Rasa (Feeling) yaitu suatu sikap penyair yang mengenai pokok permasalahan yang
terdapat di dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan sebuah latar
belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya seperti latar belakang pendidikan, agama,
jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam sebuah masyarakat, usia, pengalaman
sosiologis dan psikologis, dan dalam pengetahuan. Pada kedalaman pengungkapan sebuah
tema dan ketetapan dalam menyikapi sebuah masalah tidak tergantung dari sebuah
kemampuan penyair memilih sebuah kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja,
namun juga dari sebuah wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan keperibadian yang
terbentuk oleh suatu latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
c) Nada (tone) ialah suatu sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan
tema dan rasa. Penyair bisa menyampaikan suatu tema baik dengan suatu nada yang
menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca dalam pemecahan sebuah masalah,
menyerahkan masalah kepada sih pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh
dan rendah pembaca, dan lain sebagainya.
d) Amanat/tujuan maksud (intention) yaitu sebuah pesan yang akan disampaikan oleh sih
penyair kepada sih pembaca yang terdapat di dalam puisi tersebut.
Puisi merupakan salah satu jenis sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan sih
penulis dan ungkapan yang ada di sekeliling suatu masyarakat.
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA NEGERI 12 SURABAYA


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
2
7
8
9
10
11
PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 12 SURABAYA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia - Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Indikator : 3.17.1 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan diksi
dalam puisi
3.17.2 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan imaji
dalam puisi
3.17.3 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan kata
konkret dalam puisi
3.17.4 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan gaya
bahasa dalam puisi
3.17.5 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
rima/irama dalam puisi
3.17.6 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
tema/makna (sense) dalam puisi
3.17.7 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan rasa
(feeling) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan nada
(tone) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
amanat/tujuan/maksud (itention) puisi
Materi : Unsur-unsur pembangun puisi

Contoh Tugas:
1. Bacalah teks puisi secara berkelompok!
2. Analisislah unsur-unsur pembangun puisi tersebut!
3. Kemudian, presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1 Apakah sudah bisa membedekan
unsur-unsur pembangun puisi
2. Apakah sudah bisa menyebutkan
unsur-unsur pembangun dalam puisi
3. Apakah unsur-unsur pembangun [uisi
tersebut sudah sesuai?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100 nilai Perolehan = SkorPerolehan/Skor
Skor Maksimal
Maksimal×100
INSTRUMEN PENULISAN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 12 SURABAYA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia - Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Indikator : 3.17.1 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan diksi
dalam puisi
3.17.2 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan imaji
dalam puisi
3.17.3 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan kata
konkret dalam puisi
3.17.4 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan gaya
bahasa dalam puisi
3.17.5 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
rima/irama dalam puisi
3.17.6 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
tema/makna (sense) dalam puisi
3.17.7 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan rasa
(feeling) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan nada
(tone) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
amanat/tujuan/maksud (itention) puisi
Materi : Unsur-unsur pembangun puisi

Tertulis

RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun puisi dari teks 4
puisi yang sudah disediakan dengan sangat tepat
Peserta didik menjelaskan unsur-unsur pembangun puisi dari teks 3
puisi yang sudah disediakan dengan tepat
Peserta didik menjelasakan unsur-unsur pembangun puisi dari teks 2
puisi yang sudah disediakan dengan kurang tepat
Peserta didik menjelasakan unsur-unsur pembangun puisi dari teks 1
puisi yang sudah disediakan dengan tidak tepat

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100 nilai Perolehan = SkorPerolehan/Skor
Skor Maksimal
Maksimal×100
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 12 SURABAYA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia - Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Indikator : 3.17.1 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
diksi dalam puisi
3.17.2 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan imaji
dalam puisi
3.17.3 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan kata
konkret dalam puisi
3.17.4 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan gaya
bahasa dalam puisi
3.17.5 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
rima/irama dalam puisi
3.17.6 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
tema/makna (sense) dalam puisi
3.17.7 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan rasa
(feeling) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan nada
(tone) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
amanat/tujuan/maksud (itention) puisi
Materi : Puisi
Instrumen
Petunjuk: Bacalah puisi berikut, kemudian kerjakan tugas di bawahnya!
Tugas:
1. Sebutkanlah unsur-unsur pembangun puisi “Sajak Matahari” karya W.S. Rendra!
RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik menyebutkan unsur pembangun puisi dengan sangat baik 4
Peserta didik unsur pembangun puisi dengan baik 3
Peserta didik unsur pembangun puisi kurang baik 2
Peserta didik unsur pembangun puisi tidak baik 1
INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 12 SURABAYA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia - Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
Indikator : 3.17.1 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan diksi
dalam puisi
3.17.2 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan imaji
dalam puisi
3.17.3 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan kata
konkret dalam puisi
3.17.4 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan gaya
bahasa dalam puisi
3.17.5 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
rima/irama dalam puisi
3.17.6 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
tema/makna (sense) dalam puisi
3.17.7 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan rasa
(feeling) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan nada
(tone) dalam puisi
3.17.8 Menganalisis kata-kata yang menunjukkan
amanat/tujuan/maksud (itention) puisi
Materi : Unsur-unsur pembangun puisi

Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map)
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada
kertas folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3
besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2
sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1
yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas :X
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2019-2020

Tanda Tangan Ket.


Nama Peserta Tugas
No Nilai Peserta (Tgl
didik KD Guru
Didik Pengumpulan)

Anda mungkin juga menyukai